Hah? i-itu Ayyara? beda banget sama yang ada difoto
Rendra yang sedari tadi memegangi hp yang ia nyalakan senter kini tubuhnya bergetar hebat, keringat dingin bercucuran
Bukan mayat melainkan empat sosok seram yang menunggu ruangan tersebut.
Alisa
Ren, matiin senternya, bahaya kalo lo terus-terusan liat tu sosok
Rendra pun menutup senter dan memasukan hp nya kembali. Lalu bagaimana nasip kak Dava?
Alisa melangkah keluar dari gerombilan anak yang tengah berpelukan erat karena takut. Alisa menghampiri mereka yang menatap Alisa geram.
Alisa
Maaf, tapi kamu harus melepasnya, kita bertujuan baik untuk mencari jasad mu, kak
Ayyara
Aku ingin tinggal disini, lebih baik kalian pergi!...
Alisa
Kamu dendam?
Ayyara
Tentu aku dendam, mereka sudah memperlakukanku bagai seorang tak berguna dan sampah! mereka tidak pantas dibiarkan hidup damai
Alisa
Ayo selesai kan ini, kamu tidak berhak tinggal disini lagi, ini bukan alammu
Ayyara
Aku belum membuat mereka menderita, mereka harus mati sebelum aku pergi
Alisa
Jika mereka minta maaf, apakah kamu mau menerimanya?
Ayyara
Maaf? itu tidak akan mereka lakukan, kau sangat konyol
Alisa
Lepaskan kakak ku
Ayyara
Jangan berbuat macam-macam atau salah satu diantara kalian akan menjadi tumbal atas kelakuan kalian
Setelah nya, keempat sosok itu menghilang dari hadapan Alisa.
Dava
Apa katanya? kenapa dia betah banget di dunia manusia? hanya karena dendam, cuih...
Gumam Dava sebal, mulut dan wajahnya tadi dibekap dan itu sangat kotor, kuku panjang, tangan hitam, kotor, amis, tanah, darah, kini menempel di wajahnya yang tampan.
Ajun
Udah hilang kan?
Jujur saja mereka tidak bisa melakukan apapun, mereka takut juga tidak bisa melihat.
Alisa
Mending kita keluar aja ketimbang hal buruk akan terjadi
Rendra
Dia tadi ngancem apa?
Alisa
Katanya kita gak boleh cari dia dan dia ngancem mau lukain salah satu diantara kita, itu bisa hanya melukai atau bahkan membunuh
Alisa
Gue udah tanya gimana kalo kita minta mereka minta maaf tapi dia malah bilang gak mungkin karena mereka pasti tidak akan melakukan nya
Gio
Huh..
Gio
Kenapa sih kita sekolah disini? banyak pilihan yang beresiko, kita bantuin kak Ayya tapi dia gak mau dan malah ngancem
Gio
Kita gak bantu nanti dia malah semakin menjadi-jadi, lagian kenapa sih pihak sekolah nutupin kasus ini, andai pihak sekolah gak nutupin ini pasti gak akan seribet ini
Cetta
Lo mau bantuin gak? kalo gak iklas ya gak usah bantu
Alisa
Kak, bisa tunjukin siapa aja pelaku bully nya?
Afan
Bentar, gue cari dulu digaleri

*Sorry
Cetta
Kak, ini beneran mereka?
tanya Cetta tak percaya, kenapa? karena dia baru saja ditolong oleh orang yang bernama Naresh saat hendak ke toilet tadi
Rendra
Emang lo kenal?
Cetta
Yang ini
Kemudian Cetta menunjuk foto yang ia maksud
Cetta
Kak, Naresh, dia bantu gue cari toilet, gue beneran gak nyangka, dia baik dan ramah banget pas sama gue
Dava
Dia emang baik, tapi dihasut oleh ketuannya buat nurut perintahnya, karena dia awalnya suka sama Ayyara tapi Ayyara gak nerima cintanya, dia jadi benci
Rendra
Siapa ketuannya?
Dava
Kalian bisa lihat sendiri dari posenya, satu ketua dan satu wakil
Ajun
Hanan sama Rara?
Dava
Bukan
Cetta
Adinata sama Hanan?
Dava
Bukannn
Rendra
Rara sama Ella?
Dava
Hampir
Gio
Civa sama Ella?
Dava
Bukan, laki-laki sama perempuan
Rendra
Kalo gitu... Hanan sama Ella?
Dava
Bener banget, good job Rendra..
Rendra
Udah keliatan banget dari tampang dan juga posenya
Comments