04. Para pembully

Alisa
Alisa
K-kak Ayyara...
Gio
Gio
Hah? i-itu Ayyara? beda banget sama yang ada difoto
Rendra yang sedari tadi memegangi hp yang ia nyalakan senter kini tubuhnya bergetar hebat, keringat dingin bercucuran
Bukan mayat melainkan empat sosok seram yang menunggu ruangan tersebut.
Alisa
Alisa
Ren, matiin senternya, bahaya kalo lo terus-terusan liat tu sosok
Rendra pun menutup senter dan memasukan hp nya kembali. Lalu bagaimana nasip kak Dava?
Alisa melangkah keluar dari gerombilan anak yang tengah berpelukan erat karena takut. Alisa menghampiri mereka yang menatap Alisa geram.
Alisa
Alisa
Maaf, tapi kamu harus melepasnya, kita bertujuan baik untuk mencari jasad mu, kak
Ayyara
Ayyara
Aku ingin tinggal disini, lebih baik kalian pergi!...
Alisa
Alisa
Kamu dendam?
Ayyara
Ayyara
Tentu aku dendam, mereka sudah memperlakukanku bagai seorang tak berguna dan sampah! mereka tidak pantas dibiarkan hidup damai
Alisa
Alisa
Ayo selesai kan ini, kamu tidak berhak tinggal disini lagi, ini bukan alammu
Ayyara
Ayyara
Aku belum membuat mereka menderita, mereka harus mati sebelum aku pergi
Alisa
Alisa
Jika mereka minta maaf, apakah kamu mau menerimanya?
Ayyara
Ayyara
Maaf? itu tidak akan mereka lakukan, kau sangat konyol
Alisa
Alisa
Lepaskan kakak ku
Ayyara
Ayyara
Jangan berbuat macam-macam atau salah satu diantara kalian akan menjadi tumbal atas kelakuan kalian
Setelah nya, keempat sosok itu menghilang dari hadapan Alisa.
Dava
Dava
Apa katanya? kenapa dia betah banget di dunia manusia? hanya karena dendam, cuih...
Gumam Dava sebal, mulut dan wajahnya tadi dibekap dan itu sangat kotor, kuku panjang, tangan hitam, kotor, amis, tanah, darah, kini menempel di wajahnya yang tampan.
Ajun
Ajun
Udah hilang kan?
Jujur saja mereka tidak bisa melakukan apapun, mereka takut juga tidak bisa melihat.
Alisa
Alisa
Mending kita keluar aja ketimbang hal buruk akan terjadi
Rendra
Rendra
Dia tadi ngancem apa?
Alisa
Alisa
Katanya kita gak boleh cari dia dan dia ngancem mau lukain salah satu diantara kita, itu bisa hanya melukai atau bahkan membunuh
Alisa
Alisa
Gue udah tanya gimana kalo kita minta mereka minta maaf tapi dia malah bilang gak mungkin karena mereka pasti tidak akan melakukan nya
Gio
Gio
Huh..
Gio
Gio
Kenapa sih kita sekolah disini? banyak pilihan yang beresiko, kita bantuin kak Ayya tapi dia gak mau dan malah ngancem
Gio
Gio
Kita gak bantu nanti dia malah semakin menjadi-jadi, lagian kenapa sih pihak sekolah nutupin kasus ini, andai pihak sekolah gak nutupin ini pasti gak akan seribet ini
Cetta
Cetta
Lo mau bantuin gak? kalo gak iklas ya gak usah bantu
Alisa
Alisa
Kak, bisa tunjukin siapa aja pelaku bully nya?
Afan
Afan
Bentar, gue cari dulu digaleri

*Sorry
Cetta
Cetta
Kak, ini beneran mereka?
tanya Cetta tak percaya, kenapa? karena dia baru saja ditolong oleh orang yang bernama Naresh saat hendak ke toilet tadi
Rendra
Rendra
Emang lo kenal?
Cetta
Cetta
Yang ini
Kemudian Cetta menunjuk foto yang ia maksud
Cetta
Cetta
Kak, Naresh, dia bantu gue cari toilet, gue beneran gak nyangka, dia baik dan ramah banget pas sama gue
Dava
Dava
Dia emang baik, tapi dihasut oleh ketuannya buat nurut perintahnya, karena dia awalnya suka sama Ayyara tapi Ayyara gak nerima cintanya, dia jadi benci
Rendra
Rendra
Siapa ketuannya?
Dava
Dava
Kalian bisa lihat sendiri dari posenya, satu ketua dan satu wakil
Ajun
Ajun
Hanan sama Rara?
Dava
Dava
Bukan
Cetta
Cetta
Adinata sama Hanan?
Dava
Dava
Bukannn
Rendra
Rendra
Rara sama Ella?
Dava
Dava
Hampir
Gio
Gio
Civa sama Ella?
Dava
Dava
Bukan, laki-laki sama perempuan
Rendra
Rendra
Kalo gitu... Hanan sama Ella?
Dava
Dava
Bener banget, good job Rendra..
Rendra
Rendra
Udah keliatan banget dari tampang dan juga posenya
Rendra
Rendra
Sok tua
Gio
Gio
Balik yuk? udah jam 3 loh
Ajun
Ajun
Ayoookkk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!