Oh Tuhan... sudah berapa lama ia tertidur, sampai Ibunya tega menyiramnya dengan air.
Ibu Annchi
Dasar anak pemalas!
Ibu Annchi
Cepat bangun!
Ibu Annchi
Bisa-bisa kamu tertidur disini, kamu tau apa yang sedang terjadi?
Annchi sungguh tidak mengerti, entah mengapa Ibunya ini seperti orang yang sedang marah besar.
Bukankah semua pekerjaan sudah dia selesaikan, lalu apa salahnya beristirahat?
Annchi
Memangnya ada apa Ibu?
Ibu Annchi
Gara-gara kamu, hari ini kita gagal mengirim hasil panen, Annchi !
Annchi
Kenapa, Ibu?
Annchi
Bukankah semuanya sudah disiapkan?
Annchi
Lalu mengapa Ibu menyalahkanku?
Annchi
Aku melakukan apa?
Annchi sangat terkejut dengan perkataan Ibunya.
Sebenarnya apa yang sedang terjadi hingga semua menjadi sekacau ini.
Ibu Annchi
Kamu lihat sendiri di depan!
Langsung saja Annchi bergegas ke halaman rumah memastikan hasil panennya.
Begitu sampai ternyata sudah ada Ayahnya, beliau terlihat sangat frustasi dengan musibah yang tengah menimpanya.
Setelah melihatnya sendiri ternyata benar. Sepertinya kapas-kapas disana tidak memungkinkan lagi untuk dikirim karena sudah berserakan dimana-mana dan pastinya kotor.
Annchi
Bagaimana ini bisa terjadi, Ibu?
Ibu Annchi
Bisa-bisanya kamu masih berani bertanya.
Ibu Annchi
Ini karena kecerobohanmu Annchi!
Ibu Annchi
Kalau saja kamu menjaganya dengan baik, semua ini pasti tidak akan terjadi.
Ibu Annchi
Memangnya siapa yang menyuruhmu tidur?
Ibu Annchi
Kamu pikir setelah semua selesai situasi juga aman?
Ibu Annchi
Lihatlah! Banyak kambing berkeliaran disini!
Annchi terdiam, memang tidak seharusnya dia melupakan hal itu.
Ceroboh sekali !
Ayah Annchi
Sudahlah! percuma saja kamu menceramahi putrimu!
Ayah Annchi
Benar-benar anak tidak berguna!
Setelah itu Ayah Annchi meninggalkan mereka berdua.
Jujur, gadis itu sakit hati ketika mendengarnya.
Tapi disisi lain dia juga bersalah.
Bayangkan saja, mereka sudah menunggu pohon kapas berbulan-bulan untuk panen dan ketika sudah masanya malah terbuang sia-sia hanya karena seekor kambing.
Betapa kecewanya mereka mendapati hal tersebut.
Annchi pantas dihukum.
Ibu Annchi
Sepertinya Ibu tidak melihat temanmu itu lagi, ada dimana dia?
Annchi
Ini tidak ada hubungannya dengan Changyi, Ibu.
Annchi
Dia sudah pulang sebelum aku tertidur karena Bibi Xue memanggilnya.
Ibu Annchi
Tapi anak itu pasti yang membuatmu lalai.
Annchi
Tidak, Ibu... Ini semua benar-benar kesalahanku sendiri, bukan karena orang lain.
Annchi
Mohon Ibu jangan menyalahkannya.
Ibu Annchi
Mulai sekarang kamu jangan pernah bertemu dengannya!
Ibu Annchi
Anak itu selalu membawa pengaruh buruk kepadamu!
Annchi
Ibu hukum saja aku, tapi jangan melarangku bertemu dengannya.
Annchi
Aku tidak bisa.
Ibu Annchi
Sudahlah, jangan banyak berbicara!
Ibu Annchi
Ikut Ibu sekarang!
Annchi
Kemana, Ibu?
Ibu Annchi
Katamu ingin dihukum, bukan? Baiklah Ibu akan melakukannya.
Annchi
Eh, tapi Ibu...
Annchi hanya bisa berpasrah mengikuti kemana Ibunya membawanya pergi.
Comments