Kucing laknat

Seperti yang diucapkan Annchi tadi, tak lama anak laki-laki itu datang.
Changyi
Changyi
Annchi !
Annchi yang sedang sibuk memanen kapas terkejut dengan kedatangannya.
Annchi
Annchi
Ahh kamu mengagetkanku saja, Changyi !
Changyi terlihat celingak-celinguk.
Changyi
Changyi
Dimana bibi?
Annchi
Annchi
Jangan mencarinya nanti dia datang.
Annchi
Annchi
Ibuku itu dari tadi sudah membicarakanmu, kamu tidak takut?
Changyi
Changyi
Membicarakanku?
Changyi
Changyi
Kenapa harus takut?
Changyi
Changyi
Aku hanya perlu membantu pekerjaanmu saja, dengan itu Ibumu tidak punya alasan lagi untuk mengusirku.
Annchi
Annchi
Apa kamu yakin?
Changyi mengangguk meyakinkan.
Annchi
Annchi
Baiklah kalau begitu ayo bantu aku.
Mereka berdua pun saling bekerjasama merontoki kapas dari pohonnya.
Masih ada sekitar tiga pohon lagi yang tersisa.
Dengan adanya Changyi pasti akan lebih cepat selesainya.
Changyi
Changyi
Annchi, biar aku saja yang gedong keranjangnya.
Changyi
Changyi
Tubuhmu itu terlalu kecil untuk membawa gundukan kapas sebanyak ini.
Annchi
Annchi
Kamu pikir aku lemah!
Annchi
Annchi
Bahkan aku sudah sering melakukannya, Changyi !
Changyi
Changyi
Tapi lihatlah punggungmu, sudah seperti nenek tua.
Changyi terkekeh.
Annchi
Annchi
Kamu mengejekku ya!
Changyi
Changyi
Maka dari itu, biar aku saja yang melakukannya, Annchi.
Changyi
Changyi
Jangan sampai punggungmu itu menjadi bungkuk permanen.
Annchi menggerutu karena ejekan Changyi.
Meski mereka berteman baik, pertengkaran kecil tetap saja sering terjadi.
Apalagi Changyi adalah anak laki-laki, dirinya itu suka sekali menggoda Annchi terlebih dahulu dan membuatnya bersungut-sungut.
Annchi
Annchi
Kalau begitu kamu selesaikan saja semuanya!
Annchi meletakkan keranjangnya dibawah lalu berlagak pergi.
Changyi
Changyi
Annchi, apakah kamu marah?
Annchi
Annchi
Jangan bicara lagi !
Annchi
Annchi
Lebih baik aku menemani Zhonglei dari pada berbicara denganmu.
Changyi
Changyi
Baiklah kalau begitu.
Changyi sengaja membiarkan gadis itu pergi karena dia yakin Annchi tidak akan mampu berlama-lama marah dengannya.
Setelah itu dia kembali melanjutkan pekerjaannya, sedangkan gadis itu terlihat mendekati seekor kucing yang bermain-main di bawah pohon kapas.
Annchi
Annchi
Nihao Zhonglei !
Annchi
Annchi
Apakah kamu tau laki-laki disana? dia sudah mengejekku!
Zhonglei
Zhonglei
Meow.
Annchi
Annchi
Dia bilang aku seperti nenek bungkuk.
Annchi
Annchi
Apakah aku terlihat seperti itu, Zhonglei !
Zhonglei
Zhonglei
Meow.
Annchi
Annchi
Apa kamu bilang?
Annchi
Annchi
Cepat katakan!
Zhonglei
Zhonglei
Meow meow.
Annchi
Annchi
Katakan kepadaku Zhonglei!
Annchi sedikit mengguncangkan tubuh Zhonglei sehingga membuatnya terancam dan alhasil mencakar tangannya.
Annchi
Annchi
Awwh Zhonglei, kamu mencakarku!
Annchi
Annchi
Kenapa kamu tega sekali?
Annchi
Annchi
Aku hanya ingin berbicara baik denganmu!
Zhonglei
Zhonglei
Meow.
Disaat itu juga Annchi menurunkan Zhonglei.
Annchi
Annchi
Dasar kucing nakal!
Annchi
Annchi
Namamu saja Zhonglei (baik hati) tapi kenapa sifatmu seperti iblis jahat!
Annchi
Annchi
Pergi sana!
Zhonglei
Zhonglei
Meow.
.
.
.
To be continued !
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!