Setelah di beritahu seperti itu oleh teman sebangkunya, Mira tidak fokus untuk mendengarkan penjelasan dari guru yang mengajar di depan.
Dalam pikirannya banyak pertanyaan. " kenapa bisa sama? aku buat puisi itu dengan usaha sendiri ! gak mungkin dong bisa sama. walaupun ada yang sama gak mungkin sama semua kan?
Banyak hal yang Mira bingungkan. dan nanti dia berencana membicarakannya dengan temannya. semoga saja hanya ada kesalah pahaman dan tidak berdampak kepada pertemanan mereka.
Karena asik dengan pikirannya, Mira samapi tidak sadar kalau bel istirahat sudah berbunyi. Dan dia baru sadar saat mendengar suara gaduh di kelasnya.
karena sudah istrahat inilah saatnya Mira membicarakan semuanya dengan kedua temannya. Intan dan Widi.
" Tan, Wid , ada yang mau aku bicarain sama kalian bedua.tadi itu... "
Belum selesai Mira bicara sudah di potong oleh intan dengan nada marahnya.
" Apa lagi yang mau kamu omongin ha? gak puas apa kamu udh nusuk temen kamu sendiri?
kenapa kamu gak punya malu sedikit saja sih jadi orang? apa aku dan Widi hanya kamu manfatin?
kamu jadi orang jangan munafik deh! selalu nunjukin wajah sok polos padahal hati busuk.
nyesel aku nerima teman seperti kamu! yang hanya manfaatin temannya untuk mencari nama."
Mata Mira sudah berkaca kaca.dia hanya ingin tau yang sebrnarnya apa yang terjadi.karena dia sangat yakin kalau puisi yang dia buat tidak sama dengan punya temannya Intan.
saat Mira ingin bicara lagi, Widi memotong.
"Tan , seharusnya kamu dengarkan dulu kata kata Mira, gimana pun Mira adalah teman kita. Dan kita sudah berteman lama.!
gak sewajarnya kita marah tanpa mendengarkan penjelasan Mira dulu."
" penjelasan macam apa lagi yang kamu ingin dengar dari dia Wid? Penjelasan apa? cerita sedih dia?
tentang keluarga nya yang tidak harmonis?
itu sudah cerita umum. jangan terlalu drama."
Mira sudah tidak bisa menahan air matanya lagi. dan air mata itu jatuh sendiri tanpa seijin dia.
" Tan, aku sungguh gak ada mengambil puisi kamu Tan. sungguh... hikk... hiikkk.. kamu percaya atau tidak dengan apa yang aku bilang itu terserah kamu.... hiikk... hiikk..
aku hanya mengatakan yang sebenarnya. "
Mira mengatakan semua itu dengan sesegukan karna menangis. sungguh sedih rasanya saat teman yang di percaya ternyata tidak mempercayainya.
Di lain sisi Widi dia memandang Mira dengan kasihan. dia berusaha menenangkan Mira, tapi di tahan oleh Intan.
Mira setelah selesai mengatakan semua itu langsung meninggalkan kelas.
Di hari yang sama Mira sudah menangis dua kali.dia sebenarnya bukan anak yang cengeng, tapi dia anak yang perasa dan sensitif.
Banyak hal yang bisa membuat dia merasa tidak enak dan cepat kasihan kepada orang. tapi, dia tidak mudah mengungkapkan perasaannya. dia hanya memendam sendiri dan tidak mau membebani orang lain.
Setelah tenang Mira kembali ke kelasnya walaupun sudah telat. Dia meminta maaf karena sudah telah kepada guru pengajarnya dan kembali mengikuti pelajaran terakhir di kelasnya hari ini. sungguh ini merupakan hari yang berat untuk dia.
dia berusaha untuk tersenyum saat akan pulang ke rumah nya agar tidak ada yang tau keadaan yang sedang ia alami.
Mira ingin, sangat ingin untuk bercerita kepada ibunya, tapi dengan melihat situasi yang di hadapi ibu nya dia sama sekali tidak bisa cerita apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
范妮
Semangat ya kak
2023-02-14
1