*Langsung tarik tangan Fumika, menariknya ke dalam dekapan*
Aromamu tuh enak.
Fumika
...?!!!! HEH CABUL BANGST.
Amano
Tenang, tenang. Yang jinak, dong.
Fumika
JINAK?!? DIKIRA AKU HEWAN?!
*Berontak*
Amano
Ssttt.
*Nahan Fumika biar ga lepas*
Fumika
Anjink! Ku kira kita teman, ternyata kamu doang yang setan!
Amano
Iya emang.
Fumika
... MALAH DIIYAIN.
Amano
Faktanya gitu. Diem dulu makanya biar aku bisa jelasin.
Fumika
*Berhenti berontak*
Amano
Nah.
*Peluk Fumika lembut*
Fumika
!!!!
Amano
Mau aku kasih jimat biar ga diganggu shapeshifter, ga?
Fumika
Ga.
Amano
Serius.
Fumika
Kalo aneh-aneh mending ga usah.
Amano
Jimat doang ga aneh-aneh.
Fumika
Yaudah. Apaan?
Amano
Bersetubuh—
BUAK!
Selamat untuk Fumika yang berhasil memecah telur ajaib milik Amano!!
Amano
ANJ—
*Lepas pelukan dan meringkuk di lantai*
Fumika
SINI KU PECAHIN TELOR YANG SATUNYA.
Amano
Ngga- asli becanda doang—
Fumika
CABUL.
Akhirnya Fumika membiarkan Amano yang kesakitan selagi dirinya menunggu di ruang tamu. Ia tidak peduli dengan Amano, yang ia pedulikan hanya pekerjaannya sebagai joki tugas.
Dengan laptop dan kertas catatan, Fumika mulai mengerjakan kerjaan sampingannya di ruang tamu.
Amano
*Perlahan berjalan ke ruang tamu*
Gila, jahat banget.
Fumika
Bacot.
Amano
*Duduk di sofa belakang Fumika*
*Ambil kaleng kopi dan meminumnya*
Fumika
Ga usah macem-macem, ya.
Amano
*Senyum tipis*
Pantesan Karma suka.
Fumika
... maksudnya?
*Noleh ke Amano*
Amano
*Deketin wajah ke wajah Fumika*
Iya. Amano suka sama kamu.
Fumika
Oh.
*Lanjut nulis lagi*
Amano
...
Amano
Ga kaget?
Fumika
Kaget karena dugaanku bener.
Amano
Oh, kamu tipikal cewek GR, ya?
Fumika
Ya engga, anjir. Ya pasti ada pikiran kalo dia suka karena sering godain. Tapi namanya playboy mah udah biasa begitu.
Fumika
*Berhenti nulis dan noleh ke Amano*
Trus soal shapeshifter tadi maksudnya gimana?
Amano
Bilang dulu mau jimat dariku engga?
Fumika
Udah ku duga bicara sama cowok cabul tuh ga ada gunanya.
Comments