Ayahku, Ternyata Mafia

Ayahku, Ternyata Mafia

Pesta Ulang Tahun Gendis

Gendis
Gendis
Yah... ultah Gendis dirayain ya
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Hmmmmm. Tumben anak gadis ayah minta dirayain ultahnya.....
Gendis
Gendis
Boleh kan Yah......kan Gendis udah 17 tahun
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Boleh banget sayang......
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Not support
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Pasti mau ngundang pacarnya ya di ultah Gendis nanti....
Gendis
Gendis
Ihhhhh bunda ini sok tahu.....
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Hahahahahahah. Bunda kan pernah muda seperti kamu, sayang. Wajar wajar aja kalau sudah punya pacar.
Gendis
Gendis
Nggak ah Bunda. Mau ngerayainnya sama teman yang juga bestie Gendis aja.....
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Kalau cuma ngerayain berdua, ya mending kalian makan aja di kafe. Gendis yang traktir bestinya. Ini usulan bunda sih......
Gendis diam. Berpikir sejenak. Tapi, dia mau merayakan ultahnya di salah satu kafe ternama yang ada di kotanya.
Gendis
Gendis
Bunda. Misalnya nih. Gendis ngerayain ultahnya di kafe. Ayah Ferry Dirgantara kira-kira ngasih izin nggak ya.....
Nyonya Ferry Dirgantara terdiam. Tapi, demi menyenangkan anak gadisnya, ia pun mengiyakan saja permintaan anaknya itu. Bahkan, dia berani menjamin kalau suaminya setuju dengan permintaan anak gadisnya itu.
Setelah ngobrol sebentar. Mereka pun berpisah. Kembali ke aktifitas masing-masing. Nyonya Ferry Dirgantara kembali ke dapur. Ferry Dirgantara pamit mau ketemuan sama klien. Gendis mau hang out bareng kawan-kawannya.
Di Kafe Star Diamond
Raka, Gendis dan Rara bertemu, makan siang.
Gendis
Gendis
Hai....Rara datang ya ke acara aku nanti. Tanggal dan waktunya aku kasih info menyusul ya.
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Yesss
Raka (pacar Gendis)
Raka (pacar Gendis)
Acara apaan kok aku nggak diundang?
Gendis
Gendis
Nggak
Gendis
Gendis
Ini khusus pestanya para bidadari
Raka (pacar Gendis)
Raka (pacar Gendis)
Hahahahahaha
Raka (pacar Gendis)
Raka (pacar Gendis)
gitu ya
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Yah.....nggak bisa ajak Galih nih nanti.
Gendis
Gendis
Hahahahaha gitu aja kalian sudah panik
Gendis
Gendis
semua aku undang. tenang aja
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Hahahahahaha lagian lu bilang pestanya khusus untuk para bidadari. Jelas Raka dan Galih nggak bisa datang dong.....
Gendis
Gendis
haahaahhaha percaya aja sama aku. ya nggak mungkin aku setega itu sama besti aku ini.
Gendis
Gendis
Kasih ide aku dong sekarang. Nanti aku mau sewa EO buat meriahin acara aku.
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Gilak. mau bayar berapa, ultah pakai EO segala
Gendis
Gendis
ya kan ini ultah sweet seventeen aku
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Hmmmmm tapi ya nggak gitu kali......pakai EO nya aku aja kenapa?
Gendis
Gendis
ya udah kamu yang rancang acaranya ya.... aku percaya sama kamu. kan kamu jago setting acara pesta ultah para ABG. hahahahah!
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
siap...
Di rumah Gendis
Makan malam bersama dengan formasi lengkap
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Gendis.....kamu kalau berteman tolong jangan sembarangan ya.....
Gendis
Gendis
Ih papa.. Tumben bilang begitu. Biasa papa nggak peduli sama kawan-kawan Gendis.
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
terutama temanan sama cowok
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Awas aja kalau temanan sama orang yang nggak selevel sama kita
Raka (pacar Gendis langsung tak enak hati) karena dia ada diantara keluarga Gendis, saat makan malam bareng. Raka merasa dia diremehkan orang tua Gendis.
Gendis
Gendis
Iya Pa....Raka anak Kapolsek Bukit Batu Pa
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
(hanya diam. tapi tatapannya terkesan meremehkan Raka)
Raka (pacar Gendis)
Raka (pacar Gendis)
(Raka tak nyaman)
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
(tiba-tiba menyudahi makan malamnya dan beranjak pergi meninggalkan semuanya)
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Pa.....kok sudah.....kan belum habis hidangan makan malamnya
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Tiba-tiba aku nggak selera makan (sambil melirik ke arah Raka)
Raka (pacar Gendis)
Raka (pacar Gendis)
Maaf Tente, Raka pamit juga ya.....ada janjian sama kawan.
Gendis
Gendis
(Gendis merasa tak enak hati)
Gendis
Gendis
Raka tunggu (sembari mengekori Raka yang perlahan beranjak pergi meninggalkan rumahnya)
Raka (pacar Gendis)
Raka (pacar Gendis)
(Raka tak peduli dan tetap melangkah meninggalkan rumah Gendis)
Gendis
Gendis
Raka. Maafin papa aku. Biar aku jelaskan semuanya. Kamu nggak salah (Gendis terus mengejar Raka tapi Raka tak peduli)
Saat Raka sudah menghidupkan mesin motornya, dia pun berlalu dari rumah Gendis.
Gendis
Gendis
Raka.....tungguuu jangan pergi (Gendis terus menangis mengharap Raka mendengarkan teriakannya. Ternyata Raka tak peduli).
Gendis masuk kamar. Lalu mengunci pintunya dari dalam kamar.
Gendis terus meratapi kepergian Raka
Ponsel Gendis berdering. Berharap itu dari Raka. Berulang kali Gendis coba menghubungi Raka tapi nomor ponsel Raka tidak aktif.
Mama Gendis mengetuk pintu kamar Gendis.
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Sayang.....makan malamnya sudah siap.....makan yuk
Mama Gendis terus mengetuk pintu kamar anak gadisnya. Tapi Gendis tak ingin meresponnya.
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Sudah. Dia jangan dimanja. Nanti besar kepala!
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Dari tadi pagi, gendis nggak keluar-keluar dari kamarnya. Kamu sih Pa. Terlalu kasar sama dia.
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Bela terus saja anak manja itu. Aku bisa bekukan semua fasilitas yang dia dapatkan.
Nyonya Ferry Dirgantara
Nyonya Ferry Dirgantara
Apa sih pa......coba mengerti dia. Dia itu lagi labil perasaannya. Dia mulai beranjak dewasa Pa. Coba ngertiin dikit dia.
Ayah Ferry Dirgantara
Ayah Ferry Dirgantara
Ah sudahlah. Dasar anak manja!
Rara tiba-tiba menelepon dan Gendis tak ingin meresponnya.
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Ndis. Posisi dimana? Nongkrong yuk, tempat biasa!
Gendis
Gendis
Lagi kesel
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Eh kenapa. Putus sama Raka?
Gendis
Gendis
Panjang ceritanya. Besok aja ya kalau jumpa di kantin sekolah.
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Ceritain sekarang aja
Gendis
Gendis
nanti aja..lagi males ni aku.
Gendis
Gendis
Mana lagi malas keluar kemana-mana
Pagi hari di kantin sekolah
Pagi-pagi, Gendis melamun di kantin sekolah
Tiba-tiba Rara datang dan membuyarkan semua lamunan Gendis
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Woi.....pagi-pagi melamun
Gendis
Gendis
Ih apaan sih
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Iya kenapa kamu melamun pagi-pagi nanti kesambet setan kantin baru tahu! Hahahahah
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Katanya mau cerita.....cerita soal Raka ya.....
Gendis menggelengkan kepala
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Cerita saja. Setidaknya kalau kamu bagikan keluh kesahmu sama aku, pasti beban kamu bakal berkurang
Gendis
Gendis
Papa aku Ra! Dia merendahkan Raka.
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Ya ampun......itu masalahnya?
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Susah juga aku kalau mau ikut campur. Tapi, sepertinya papa kamu berharap yang terbaik buat anaknya. ....
Gendis
Gendis
Oh jadi kamu memihak ke papa aku? Berharap yang terbaik buat anaknya, lalu bebas merendahkan calon menantunya? Begitu maksud kamu kan?
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Ya ampun Ndis. Maaf. Bukan begitu maksud aku.
Rara (teman Gendis)
Rara (teman Gendis)
Ya .....jujur aja. Menurut aku, kamu nggak cocok Ndis, sama Raka. Kalian seperti bumi dan langit. Banyak perbedaan soal yang bakal menghalangi perjalanan cinta kalian.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!