"Analisa kelemahan" ucap Lein sambil membidik Blosh Sheep yang sedang mengamuk
[ analisa sedang berlangsung.... ]
[ analisa selesai ]
[ kelemahan
mata
kaki belakang bagian kiri
perut ]
"Akan sulit kalau membidik mata dan perut, bidik kaki nya dulu." gumam Lein dengan pertimbangan
*dorr
lein menembak ke arah pohon dibelakang Blosh Sheep untuk membuat Blosh Sheep membelakangi Lein dan itu berhasil.
Blosh Sheep yang mengamuk tertarik dengan suara dan menghampiri nya dengan serudukan.
"Sip, kesempatan." Lein pun mengumpulkan mana yang banyak untuk menembak kaki belakang Blosh Sheep
Setelah membidik, Lein pun menarik pelatuk nya
*dorr
*mbee!!??
Peluru mana mengenai kaki belakang bagian kiri dari Blosh Sheep. Blosh Sheep tersungkur dan tidak bisa berdiri lagi
"Berhasil! dia tidak bisa berdiri lagi, dan sekarang perut nya terbuka! aku harus menembak perut nya!" ucap Lein bersemangat karena tembakan sebelum nya berhasil
*dorr
*mbe!!?
Blosh Sheep kesakitan dan membuat nya semakin marah, Blosh Sheep berusaha untuk berdiri dan mencari siapa yang telah menyerang nya.
"Tidak, itu belum cukup untuk membuat nya pingsan atau mati. Ayo tembak beberapa peluru lagi.", gumam Lein bersiap menembak lagi
*dorr
*dorr
*dorr
*mbee!!??....
setelah terkena tiga tembakan berturut-turut, Blosh Sheep pun menjadi diam dan tidak bergerak
"Berhasil, tapi aku tidak tau ia mati atau tidak. Analisa!", ucap Lein dalam hati
[ analisa berlangsung ]
[ Blosh Sheep
level 7
kondisi sekarat ]
"jadi dia tidak mati, mungkin aku harus memenggal kepala nya untuk berjaga jaga." Lein pun berpindah dari tempat nya menuju Blosh Sheep yang sedang sekarat
"kamu akan menjadi kepala pertama yang aku penggal." ucap Lein sambil memegang pedang nya
ia mengangkat pedangnya tinggi tinggi dan mengayun kan nya ke kepala Blosh Sheep.
*slash
darah menyembur dari leher Blosh Sheep karena kepala nya pun terlepas dari lehernya
- level up
- level up
- level up
"fiuh, meskipun aku bermain aman tadi, tapi itu cukup menegangkan karena ini pertama kali nya aku berburu monster sebesar itu." ucap Lein sambil menyeka keringat di kepala nya
"kerja bagus bocah, sekarang ambil material nya.", Octiorb muncul tiba tiba dan berbicara pada Lein
"Kamu ini, ya tentu." Lein mengambil pisau nya dan mulai membedah Blosh Sheep
"Oct, aku harus menggunakan kulit Blosh Sheep biasa atau yang pemimpin nya?" tanya Lein setelah memasukan material ke dalam inventory nya
"tentu saja pemimpin nya, bocah. Jangan beratnya yang sia sia.", jawab Octiorb dengan kesal
"Hehe maaf, ngomong-ngomong, status." ucap Lein
Nama : Lein Sanzio
Usia : 18 tahun
Level : 7
STR : 7
AGL : 6
VIT : 7
INT : 12
poin kosong: 9
Kemampuan : Analysis Eye
Deskripsi kemampuan :
Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada
"Level 7, lumayan. Seperti biasa, 3 untuk INT dan sisanya masing-masing 2 poin." ucap Lein senang
Nama : Lein Sanzio
Usia : 18 tahun
Level : 7
STR : 9
AGL : 8
VIT : 9
INT : 15
poin kosong: -
Kemampuan : Analysis Eye
Deskripsi kemampuan :
Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada
setelah memeriksa status nya, Lein pun beristirahat sebentar di bawah pohon besar dan mungkin karena keberuntungan atau kebetulan...
"hm? aku merasa ada yg aneh dengan pohon ini. Analisa." gumam Lein saat melihat pohon yang sebelumnya untuk ia bersandar
[ analisa berlangsung ]
[ Pohon Birdfoot
usia 131 tahun
ketahanan kuat
tidak bisa dimakan
cocok untuk membuat buku ]
"Hah? bagaimana bisa!?" Lein terkejut dengan apa yang dilihatnya
"sebelum nya aku mencari pohon Birdfoot 100 tahun namun tidak ku temukan, namun sekarang aku menemukan nya secara kebetulan. Aku tidak tau harus senang atau sedih." ucap Lein
"Dasar bocah, dari pada mengeluh lebih baik kamu cepat ambil kulitnya." Ucap Octiorb lalu memukul kepala Lein
"Aduh! iya akan ku ambil." ucap Lein mengusap kepala nya
Lein mengambil pisau yang tadi dan mulai mengambil kulit pohon Birdfoot nya, setelah itu Lein kembali beristirahat
"Dua bahan sudah aku dapatkan, Oct, menurut mu lebih baik ke Pyre Lake hari ini atau besok?" tanya Lein kepada Octiorb
"Dengan kondisi mu, lebih baik hari ini. Lagi pula Pyre Octopus adalah monster level 2. Kamu tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menangkap nya." jawab Octiorb bersandar di kepala Lein
"Baiklah. Kalau begitu ayo. karena lumayan jauh, ayo kita naik bus saja sekalian bisa beristirahat di dalam bus" Lein beranjak sambil membersihkan debu di tubuh nya
Lein lalu menuju ke pinggiran Blackwood Forest dan menuju ke zona aman dimana banyak pedagang yang berdagang di sana.
"Lebih baik aku jual saja material yang kudapatkan tadi" Lein menuju stand dagang atau lebih tepatnya tenda mewah
"Permisi.." Lein memasuki tenda
"Oho, selamat datang anak muda. Selamat datang di Kamar Dagang MYRANT. Apakah kamu ingin menjual? atau membeli?" seorang lelaki tua menyambut kedatangan Lein
"Oh, halo pak tua. Aku ingin menjual Material Blosh Sheep."
jawab Lein
"Oho, kalau begitu ikuti saya ke meja bagian sana." Pak tua tersebut menunjuk meja khusus penjualan dan memimpin jalan nya.
"Nah, silakan keluarkan material nya disini anak muda." Pak tua tersebut mempersilakan
"Tentu, Inventory." Lein memanggil Inventory dan mengeluarkan Material Blosh Sheep yang akan dijual
"Oho, untuk seorang anak muda. Hasil buruan mu banyak juga. Bahkan ada pemimpin Blosh sheep." Ucap pak tua tersebut dengan nada tinggi
"Haha, keberuntungan saja pak tua." ucap Lein rendah hati
"Oho, kamu sungguh rendah hati anak muda. Biarkan aku menghitung nya dulu." ucap pak tua lalu ia mulai menghitung hasil buruan Lein
"Tentu." Lein dengan sabar menunggu
Setelah beberapa saat....
"Maaf membuat mu menunggu anak muda.", Ucap pak tua
"tidak apa apa, apakah sudah anda hitung?" tanya Lein
"Tentu saja, Total semua dari material yang kamu jual adalah 67.000 FEZ anak muda." Ucap pak tua tersebut
//catatan: 100.000 FEZ adalah uang kehidupan sebulan untuk keluarga normal//
"Oh, lumayan." Ucap Lein sambil menunjukkan ID card miliknya ke mesin di depannya
karena dunia saat ini semakin canggih, jadi alat perantara untuk transaksi tidak hanya handphone, namun juga bisa jam tangan, kacamata, bahkan bisa langsung di dalam sistem milik orang tersebut.
Namun karena orang yang belum membangkitkan kemampuan belum memiliki sistem, jadi kebanyakan transaksi masih dilakukan menggunakan alat perantara.
"Terimakasih anak muda, aku akan menunggu kedatangan mu lain kali." Ucap pak tua tersebut
"Terimakasih kembali pak tua." Balas Lein
Lein lalu keluar dari tenda, dan menuju ke area transportasi dan memeriksa bus mana yang akan ke arah Pyre Lake.
Setelah itu, ia memasuki bus dan duduk. Lalu Lein memejamkan matanya sambil menunggu bus sampai ke tujuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Shadow
jangan "beratnya" yang sia sia apa jangam "bertanya" yang sia sia?
2023-11-13
4
Penjelajah
yhh, ga ucap bismillah, pdhl bs buat qurban tuh mcnya, hehe
2023-07-07
4
Hades Riyadi
Like and coment 😀👍👍
2023-03-01
2