[ Kemampuan F rank, analysis eye ]
Setelah melihat kemampuan ini, otak Lein menjadi kosong. Ia tidak menyangka bahwa apa yang ia bangkitkan adalah kemampuan F rank.
Kepala sekolah mendatangi Lein dan menepuk bahunya
"Maaf Lein, kamu membangkitkan kemampuan F rank. Jangan bersedih, tidak ada kemampuan yang tidak berguna itu semua bergantung pada pemakainya." Ucap kepala sekolah dengan sedih.
Para siswa yang melihat kemampuan F rank Lein pun membicarakan nya.
"F rank? itu rank terendah. Apakah keberuntungan nya seburuk itu?"
"Aku tidak menyangka, tadi ada S rank dan sekarang F rank."
"Kasihan, mungkin hidupnya tidak akan bahagia"
Lein yang mendengar percakapan para siswa pun kembali tersadar, ia melihat kepala sekolah dan membalas sambil tersenyum.
"Terimakasih Kepala sekolah."
Lein tidak kembali ke tempat semula, ia menuju ke pojok lapangan sekolah dimana tidak ada yang memperhatikan nya.
"Mengapa F rank? padahal aku tidak berharap banyak, aku hanya ingin kemampuan yang berguna untuk hidup ku." Gumam Lein
Lein menundukkan kepala tanpa sadar bahwa ada sesuatu di sebelahnya.
"Hei anak muda, apakah mental mu sangat lemah? kau langsung bersedih setelah melihat rank nya dan tidak melihat kemampuan nya." ucap makhluk disebelah Lein
Lein sangat terkejut dengan suara itu, dan ia menoleh ke arah kanan.
"A-ah, siapa kamu..!?" tanya Lein dengan suara bergetar
"hm, aku? namaku Octiorb. aku adalah roh." jawab mahkluk itu
setelah Lein lihat, ternyata roh itu tidak menyeramkan bahkan mungkin lucu
"Um, Octiorb kan? siapa kamu dan mengapa kamu berbicara mengenai kemampuan ku?", tanya Lein yang tidak lagi takut dengan Octiorb
"Yah, pertama-tama lihat lah dulu layar status mu idiot" Octiorb tidak menjawab pertanyaan Lein melainkan menyuruh Lein memeriksa status nya
"Oh baiklah. Sistem." ucap Lein
Nama : Lein Sanzio
Usia : 18 tahun
Level : 1
STR : 5
AGL : 4
VIT : 5
INT : 9
Kemampuan : Analysis Eye
Deskripsi kemampuan :
Analysis Eye, sebuah mata yang bisa menganalisa segala sesuatu yang ada
"Eh, dilihat dari deskripsi kemampuan ku, bukankah ini hebat? lalu kenapa itu F rank?" gumam Lein bingung saat membaca deskripsi kemampuan nya
"Itu karena kemampuan ini terlalu hebat, bocah." Ucap Octiorb
"Eh, terlalu hebat? apa maksudmu?" Lein tambah bingung dengan ucapan Octiorb
"Baiklah, mungkin aku akan menceritakan nya dari awal, dengarkan baik baik bocah." ucap Octiorb serius
"Baiklah, aku akan mendengarkan dengan sungguh-sungguh" jawab Lein
"Jadi, namaku adalah Octiorb, aku ada karena kemampuan mu itu. Nama kemampuan mu itu sebenarnya adalah Eye Of Szem, Szem adalah dewa pengetahuan yang mengetahui segala pengetahuan." ucap Octiorb
"Szem, yang telah mengetahui segala pengetahuan menjadi bosan, akhirnya ia membuat versi tiruan dari Eye Of Szem, yaitu kemampuan mu sekarang." lanjut Octiorb
"Tunggu sebentar, informasi nya terlalu berat untuk aku serap." ucap Lein sambil memegangi kepalanya yang pusing
"Jadi kemampuan ku ini adalah tiruan dari kemampuan Dewa Szem" tanya Lein kepada Octiorb
"Benar." jawab Octiorb
"Meskipun ini tiruan, bukankah seharusnya rank kemampuan ini seharusnya lebih tinggi? mengapa malah jadi yang terendah?" Lein bingung
"Itu karena meskipun Analysis Eye bisa menganalisa segala sesuatu, itu tidak bisa menyimpan informasi nya." jawab Octiorb
"Menyimpan? kalau masalah menyimpan informasi, bukankah itu fungsi otak?" Tanya Lein, ia masih bingung
"Memang benar, meskipun otak bisa menyimpan informasi nya tapi apakah itu bisa menyimpan banyaknya informasi yang kamu analisa nanti?" Octiorb bertanya balik kepada Lein
"Eh, masuk akal. Meskipun otak ku bisa menyimpan informasi, tapi itu tetap terbatas." Seketika Lein tersadar
"Benar, dan otak manusia juga tidak selalu bisa memproses informasi tersebut dan mengaplikasikan nya ke tindakan nyata." tambah Octiorb
"...Benar, dengan kemampuan ini aku bisa merubah hidup ku menjadi lebih baik, tidak, mungkin menjadi yang terbaik. Tapi boleh kah aku tanya sesuatu Oct?" Ucap Lein kepada Octiorb
"Tentu, silakan dengan senang hati akan ku jawab." Octiorb mengizinkan
"Jika aku memakai otak ku sebagai penyimpanan informasi yang mana kapasitas nya terbatas. Bukankah aku tidak bisa menggunakan semua potensi dari Analysis Eye?", Tanya Lein mengenai kemampuan nya
"Pertanyaan yang bagus, jadi kamu sadar. Untuk mengatasi hal tersebut kamu membutuhkan sebuah penyimpanan eksternal." Jawab Octiorb mengenai pertanyaan Lein
"Hmm, jika di ibaratkan, sama hal nya handphone dengan memory card?" tanya Lein lagi
"Tepat sekali." jawab
"Dan bagaimana caranya? Eh tidak, nanti saja. Aku terlalu serius sampai aku lupa bahwa aku masih di sekolah." Lein tersadar bahwa dirinya masih berada di sekolah
Ternyata, upacara kebangkitan nya sudah selesai dan sekarang adalah waktu pidato penutup dari kepala sekolah.
"Hari kebangkitan sudah selesai, saya ucapkan selamat atas kebangkitan kemampuan kalian. Aku akan mengulangi nya lagi. Tidak ada kemampuan yang lemah, itu semua bergantung pada pengguna nya! dan tanpa basa basi, dengan ini saya tutup upacara hari kebangkitan hari ini!"
Tepuk tangan dari para siswa dan para guru bergema di lapangan sekolah. Setelah itu para siswa kembali ke rumah masing masing, dengan wajah yang ceria, bahagia, sedih, kecewa, dan banyak emosi lainnya.
Lein juga bersiap untuk pulang, namun...
"Halo Lein" suara yang indah terdengar di telinga Lein
Lein pun menoleh ke arah suara itu
"Eh, Halo Anna, apa yang kamu perlukan?" tanya Lein kaget
"Tidak ada, hanya saja... jangan terlalu bersedih dengan kemampuan mu, aku tau kehidupan mu dari teman teman ku. Jika kamu butuh bantuan atau pekerjaan hubungi saja aku." ucap Anna sambil menyerahkan kertas bertuliskan nomor telpon nya
"Eh, iya terimakasih Anna" hanya itu yang keluar dari mulut Lein, karena ia tak menyangka Anna menawarkan bantuan kepada pemuda seperti nya
"Sama sama.", balas Anna, lalu ia pergi menuju mobil yang sedang menunggu nya
"Apakah aku bermimpi? mengapa ia menawarkan ku bantuan? padahal kita tidak saling kenal. Ah sudahlah." Lein tak memikirkan nya lagi
Sekarang Lein lebih mementingkan tentang kemampuan nya, dan ia langsung menuju rumah nya di daerah kumuh dengan berlari sekencang kilat kuning.
Sesampainya dirumah, Lein langsung mandi dan berganti pakaian lalu ...
"Oct, bisakah kamu jelaskan tentang masala kita tadi?" Ucap Lein ke sembarang tempat
"Tentu." Octiorb muncul seperti hantu meskipun ia memang hantu, lebih tepatnya roh
"Untuk mengatasi nya, kamu perlu sebuah artefak penyimpanan yang tentunya penyimpanan informasi bukan barang." lanjut Octiorb menjelaskan
"Artefak? kamu tau, aku ini miskin, bagaimana bisa aku mendapatkan artefak yang langka itu?" tanya Lein
"Tenang saja, aku ini roh yang diciptakan Szem, aku tau cara membuat artefak itu" Jawab Octiorb santai
"Apa! kamu bisa membuat nya" teriak Lein kaget
"ya, tentu dan bahan bahan nya juga mudah didapatkan oleh kamu yang miskin ini." ucap Octiorb dengan sinis
"Hehe, lalu apa saja bahan bahannya? tolong beritahu aku, aku akan mendapat nya dengan nyawa ku ini.
"Bahan bahan nya adalah....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Ahmad Chris Sevin
padahal setiap makhluk hidup memiliki roh, jadi konsep roh menurut Author gimana ya, roh itu kan sebagai nyawa energi kehidupan makhluk hidup, yg sifatnya seperti angin
2024-08-12
2
☆White Cygnus☆
beli barang loakan, dapet item bagus jual pakek harga mahal.
2024-07-29
0
☆White Cygnus☆
kan bisa di catet bang.
2024-07-29
0