1001 PERFECT Eps5. Trauma

Mis. Laura

Ini seperti luka penganiayaan

Jasper mengrutkan dahinya

Hiks...huhuhu

Sakiiit

Rintih serorang siswi yang duduk berhadapan dengan Jasper di UKS

Jasper Prawira

Mia...

Jasper Prawira

Bisa kau jelaskan, bagaimana kau bisa terluka seperti ini?

Jasper Prawira

Apa benar, ada yang menganiaya mu?

Mia seakan syok dan tidak mau mengatakan apapun

siswi yang menangis di toilet itu adalah Mia

saat Jasper memeriksa ke semua bilik, dia tak menemukan seorangpun di sana

itu karena Mia menangis sambil bersembunyi ketakutan di bawah washtafel

setelah dia tahu kalau Jasper yang menghampirinya, Mia pun keluar dari tempat persembunyiannya

Jasper sempat berteriak karena kaget melihat penampilan Mia yang berantakan

ditambah lagi dengan luka-luka di bagian wajahnya

Mis. Laura

Aku akan memanggil wali kelas mu, agar kau dijemput oleh orang tua mu ke rumah sakit

Mis Laura yang saat itu hendak masuk ke kelas, melihat Jasper sedang memapah Mia

beliaupun langsung membantu mereka menuju UKS

Sekarang dia keluar ruangan untuk memanggil wali kelas Mia

Jasper Prawira

Mia... Kau akan baik-baik saja

Jasper mencoba menenangkannya dengan memegang tangan Mia

tangannya juga penuh luka, seperti sayatan benda tajam

Mia

Jasper...hiks

Jasper Prawira

Ya?

Jasper Prawira

Kau ingin mengatakan sesuatu?

Mia terlihat ketakutan

dia melihat ke sekeliling ruangan dengan gelisah

Mia

Jangan biarkan lampunya mati, aku takut

Jasper ikut memperhatikan sekeliling

dia juga melihat ke atas lampu dan jendela di ruangan kesehatan itu

Jasper Prawira

Kau takut gelap?

Jasper Prawira

Tenang saja...walaupun lampunya mati, di sini masih terang

Mia menggelengkan kepalanya

Mia

Tidak...mereka tidak akan berhenti

Mia

Kau lihat kan, apa yang terjadi padaku

Jasper Prawira

Mereka siapa maksudmu?

Mia

Mereka!

Mia

Orang-orang di kelas utama

Mia

salah satu dari mereka yang menyerangku, hiks

Mia kembali menangis tersedu-sedu

Jasper Prawira

Apa yang kau katakan barusan?

Jasper Prawira

Kau bisa mempertanggung jawabkan, pernyataan mu itu?

Jasper sedikit ragu

semua siswa di kelas utama adalah anak-anak dari keluarga konglomerat

bukan berarti mereka tidak bisa melakukan kekerasan

namun pernyataan Mia, bisa saja menjadi boomerang bagi dirinya sendiri

Tak lama Mis Laura pun kembali ke ruangan bersama sir Sam

Sir. Sam

Astaga...siapa yang melakukan ini padamu?

Mis. Laura

Percuma saja kau bertanya

Mis. Laura

Dia terlalu syok untuk menjawab

Mia masih menangis tersedu-sedu

ketika sir Sam memegang kepalanya, tiba-tiba dia berteriak sambil merintih kesakitan

Mia

Aaawh!

Sir. Sam

A-Ada apa?

Sir Sam menjadi panik, begitu juga dengan Jasper

akhirnya mis Laura mengecek belakang kepala Mia

Mis. Laura

Astaga!

Jasper Prawira

K-Kenapa mis?

Mis. Laura

Sepertinya kita tidak ada waktu lagi, jika harus menunggu orang tuanya datang

Mis. Laura

Kita harus segera melarikannya ke rumah sakit!

Sir. Sam

Apa yang kau lihat?

sir Sam mengecek sendiri, bagian belakang kepala salah satu muridnya itu

minyabakan rambutnya perlahan-lahan

ternyata kepala Mia mencekung kedalam, seperti dihantam benda tumpul yang sangat keras

seketika Mia terkapar sambil kejang-kejang

mulutnya juga mengeluarkan busa, hingga membuat semua yang ada di ruangan itu panik

Jasper Prawira

M-Mia...!

Sir. Sam

Jasper, kembalilah ke kelas mu!

sir Sam dan mis Laura pun segera membawa Mia ke rumah sakit, dengan kendaraan pribadi mereka

sementara Jasper masih syok sesaat setelah melihat kondisi Mia barusan

kalau apa yang dikatakan Mia benar, berarti dengan luka seperti itu Jasper merasa dia akan mengalami trauma

Jasper Prawira

*Siapa yang melakukan itu pada Mia*

Jasper Prawira

*Tidak mungkin Hamka, kan*

Jasper berjalan lemah menuju kelasnya di kelas utama

seharian ini pikirannya kalut gara-gara perkataan Hamka

ditambah lagi dengan kejadian yang menimpa Mia

Beberapa ruangan lagi sebelum Jasper sampai di kelas utama

dia melihat seseorang berjalan ke arahnya sambil membaca buku

Jasper Prawira

Saint!

Jasper Prawira

Kau kemana saja?

Sailendra Saint

...

Jasper Prawira

Maafkan aku soal waktu itu

Saint memiringkan kepalanya, seolah sedang mencoba mengingat

Jasper Prawira

Hari dimana hujan turun dan kau berusaha memayungiku

Sailendra Saint

Ohh....

Sailendra Saint

Lupakan saja, itu sudah berlalu

Saint memperlihatkan sikap acuh

dia kembali berjalan sambil membaca bukunya, tanpa menghiraukan kata-kata Jasper

Jasper Prawira

Saint tunggu!

Jasper Prawira

Kenapa kau tidak di kelas?

Sailendra Saint

Aku bosan

Jasper berbalik arah dan mengikuti kemana Saint pergi

mengikuti langkah Saint di belakangnya membuat Jasper merasa senang

seolah semua kekalutannya di hari itu menghilang

dia juga hampir melupakan kejadian yang menimpa Mia

Sailendra Saint

Kenapa kau mengikutiku?

Jasper Prawira

Hehe... Aku juga bosan

Jasper Prawira

Kelas utama membuatku sesak

Sailendra Saint

Hahaha

Mereka berdua menuju rooftop sekolah

duduk bersantai sambil menikmati hambusan angin, di atas atap yang hanya ada mereka berdua di sana

Saint membaca bukunya sambil merebahkan punggungnya di atas lantai

mereka benar-benar melepaskan penat masing-masing

Jasper Prawira

Ini akan jadi tempat favorit ku di sekolah

Jasper Prawira

Bagaimana menurutmu Saint?

Saint menggelangkan kepalanya

Sailendra Saint

Aku tidak suka tempat ini

Jasper Prawira

Kenapa?

Jasper Prawira

Bukankah di sini sangat tenang?

Sailendra Saint

Pokoknya tidak suka!

Jasper Prawira

Ish...

Jasper Prawira

Kalau tidak suka, kenapa kau datang membawaku kemari?

Sailendra Saint

Hahaha

Jasper Prawira

Dasar!

Selama membolos di jam terakhir itu

mereka menghabiskan waktu untuk bertukar cerita yang menyenangkan

Jasper Prawira

Selain membaca buku, hal apa lagi yang kau sukai Saint?

Sailendra Saint

Hmmm....kau

Jasper Prawira

Aku?

Jasper Prawira

Hahaha kenapa aku?

Sailendra Saint

Suka saja

Sailendra Saint

Aku seperti melihat diriku sendiri, saat melihatmu

Jasper Prawira

Benarkah?

Sailendra Saint

Kau sendiri, apa yang kau suka?

Jasper Prawira

Aku...

Jasper Prawira

Aku suka ketenangan

Sailendra Saint

Ish...

Sailendra Saint

Ku pikir, kau juga akan menjawab kalau itu adalah aku

Sailendra Saint

Kau membuatku kecewa

Jasper Prawira

Hahaha

Jasper Prawira

Tentu saja, aku juga menyukai mu

Jasper Prawira

Kau baik dan sering membantuku

Sailendra Saint

Hanya itu?😒

Sailendra Saint

Kita tidak bisa berteman, kalau hanya itu alasan mu

Jasper Prawira

Hahaha

Saint memberikan senyum termanisnya pada Jasper

Jasper Prawira

Ayo berteman Saint!

Jasper Prawira

Aku rasa kita banyak kesamaan

Jasper Prawira

Kita akan cocok kalau berteman

Sailendra Saint

Kau ini bicara apa

Sailendra Saint

Sejak pertama kali kita bertemu, kita sudah berteman kok

Jasper merasa terharu saat mendengar kata-kata Saint

orang pertama yang mau bicara dan membantunya di sekolah itu adalah Saint

walaupun kebetulan, tapi waktu pertemuan mereka selalu pas

pas disaat Jasper merasa membutuhkan seseorang