Satu Minggu Bersama: Katou Megumi
Apa, tidur bersama?!
Episode sebelumnya Soni dikejutkan dengan fakta bila dirinya dan Megumi sudah berpindah dunia.
Sekarang Soni sedang meneguk teh hijau yang dibuat oleh Megumi untuknya dengan bahagianya.
Waktu sudah menunjukkan jam 9 malam, yang menandakan waktu tidur akan datang sebentar lagi.
Soni
Meminum teh setelah makan malam memang sebuah kenikmatan!
Megumi
Hmmm? Apa benar begitu?
Soni
Tentu saja! Apalagi ini adalah teh buatan Megumi Chan.
Megumi berterimakasih dengan suara datar, tetapi tidak dengan jantungnya yang sedang dalam keadaan tidak karuan.
Soni
Sekarang sudah malam, sebentar lagi aku akan tidur. Rasanya sangat mengantuk sekali...
Ucap Soni sambil menguap lebar-lebar, lalu beranjak dari kursi dan berjalan kearah kamar mandi.
Megumi hanya mengangguk untuk membalas perkataan Soni, lalu membersihkan meja makan untuk segera pergi istirahat dikamar.
Sama halnya dengan Soni, Megumi juga merasakan rasa kantuk yang besar menyerang dirinya.
Matanya saja sudah berat untuk tetap terbuka, energinya seperti sudah terkuras padahal seharian ini ia habiskan di dalam ruangan.
Soni
(Seperti biasa, dia berkerja dengan sangat cepat.)
Pikir Soni ketika baru saja keluar dari kamar mandi, dan melihat meja makan yang sebelumnya terlihat masih sedikit berantakan sekarang sudah bersih kinclong seperti sedia kala.
Anehnya, setelah Soni selesai mencuci muka serta kaki dan tangannya. Megumi yang sebelumnya masih di ruang makan, sekarang telah menghilang entah kemana.
Soni
(Aaah... Mungkin dia sudah tertidur dikamar nya. Kasihan, dia sudah terlalu banyak bekerja meskipun berada di dalam rumah.)
Ucap Soni sambil mengeringkan rambutnya menggunakan kain handuk.
Dia berjalan kearah kamarnya untuk mengganti pakaian, lalu tidur dan menikmati indahnya mimpi.
Namun, pada saat dia membuka pintu kamarnya. Terlihat di atas ranjang ada Megumi sedang duduk diatasnya, sambil menyisir rambut hitamnya dengan perlahan.
Soni
Megumi, sedang apa kamu disini?
Soni bertanya dengan terheran kearah Megumi yang masih dengan santainya masih menyisir di tengahnya kegelapan.
Megumi
Tentu saja untuk tidur bersamamu.
Ucap Megumi, lalu menghentikan gerakan tangannya dan menepuk-nepuk ranjang empuk disisinya.
Megumi
Aku benar-benar serius.
Soni
B-baiklah jika itu keinginanmu...
Meskipun merasakan kegugupan yang hebat, tetapi asal dari datangnya kegugupan itu juga karena rasa senangnya yang terlalu menumpuk di dalam diri.
Bagaimana tidak? Dalam satu waktu kita tiba-tiba di ajak tidur bersama dengan wanita yang sangat kita cintai. Dan pada saat itu juga penampilannya terlihat sangat menggoda untuk sebuah tidur biasa.
Sebelumnya juga Soni terpaku oleh pemandangan indah bak seperti bidadari, yang dihasilkan oleh pacarnya yaitu Megumi.
Dia menyisir ditengah kegelapan dengan bermodalkan cahaya bulan yang bersinar di jendela belakang. Membuat semuanya seakan lebih indah untuk dipandang oleh mata rendahan.
Sesampainya Soni di dekat Megumi, dia tiba-tiba mendapatkan sebuah sentuhan lembut yang dihasilkan oleh rambut kekasihnya yang menyenderkan kepalanya ke pundaknya yang menganggur.
Soni
A-apa yang kamu lakukan??
Soni
Kita masih berstatus sebagai sepasang kekasih, bukan sepasang suami-isteri.
Soni
Jadi tolong, menyingkirkan sebentar... Jantungku sedang tidak karuan!
Megumi menjauhkan kepalanya dari pundak Soni.
Soni
Daripada itu, lebih baik kita segera tidur...
Soni
Da.. dan jangan lupa untuk cuci kaki sebelum tidur!
Megumi
Tapi aku sudah melakukannya, kok.
Soni
Mari kita segera tidur...
Megumi langsung membaringkan tubuhnya, dan memeluk Soni yang terbaring di sisinya.
Sontak perlakuan Megumi membuat Soni terkejut lagi, dan jantungnya menjadi berdegup lebih kencang dari sebelumnya.
Karena sekarang, dia bisa merasakan tarikan dan hembusan nafas lembut yang dilakukan oleh kekasihnya dibelakangnya.
Malam itu juga, entah sebuah keberuntungan atau kesialan. Soni bisa tertidur pulas tanpa mempedulikan semuanya.
Comments