Satu Minggu Bersama: Katou Megumi
Begitu, ya...
Episode sebelumnya, Soni yang hendak memasuki kamar mandi tiba-tiba terhenti, dan terkejut dengan keberadaan yang mustahil untuk ada.
Dia melihat sesosok wanita yang merupakan Katou Megumi dari anime Saekano Heroin, sedang memasak sarapan di dapurnya.
Megumi
Selamat pagi, Soni Kun!
Megumi tersenyum lembut kearah Soni yang masih mematung di dekat pintu kamar mandi.
Soni tergagap sampai-sampai tidak bisa menyelesaikan kalimatnya dengan benar.
Keterkejutan membuat otaknya berhenti bekerja, dan membuat lidahnya seperti dipelintir oleh sesuatu.
Megumi menghentikan gerakan tangannya. Lalu melangkah menghampiri Soni yang berlagak aneh.
Tentu saja dengan tindakan itu, membuat Soni merasakan kegugupan yang selalu membesar setiap langkahnya.
Soni
Ja... ja... Jangan mendekat!
Soni berteriak sambil mengangkat tangannya seakan menahannya untuk tetap maju.
Kelakuan Soni membuat Megumi merasa kebingungan dan sedih. Dia langsung murung ditempat yang membuat Soni menjadi lebih gugup dengan keadaan.
Soni
To... Tolong jangan murung seperti itu!
Soni
Sa... sa... Aku hanya butuh waktu untuk mencerna semuanya!
Megumi merasa senang dengan pernyataan Soni.
Saat itu Soni merasa sangat banyak sekali informasi kedalam otaknya, dan bahkan rencana untuk berkencan dengan Megumi kedepannya sudah ia pikirkan dari waktu yang sama.
Setelah Soni selesai menenangkan diri. Dia kemudian mencuci wajahnya serta menggosok gigi, dan kembali ke dapur untuk melihat Megumi.
Namun, pada saat dia keluar dari kamar mandi. Megumi sudah selesai menata sarapan di atas meja makan berbentuk persegi panjang, dengan 4 kursi menempel di kedua sisi.
Soni duduk di salah satu kursi makan, atau lebih tepatnya di seberang tempat duduk Megumi. Lalu menopang kedua tangannya diatas meja dan menempelkan tangannya ke mulutnya.
Dia menatap serius kearah Megumi, hingga membuatnya merasa tidak nyaman dengan tatapan itu.
Megumi
A-apa ada yang aneh di wajahku?
Soni
Hanya saja, kamu memang benar-benar mirip dengan Megumi Chan. Tapi dalam bentuk realistis!
Soni tertawa bahagia, tetapi tiba-tiba terbersit sebuah pertanyaan di dalam kepalanya.
Soni
Ngomong-ngomong Megumi Chan?
Megumi
Iya, ada apa Soni Kun?
Megumi
Apa ada yang menganggu pikiranmu?
Soni
Iya, sangat banyak...
Soni
Aku ingin menanyakan sesuatu.
Soni
Kenapa kamu bisa mengetahui namaku?
Pertanyaan yang dilontarkan oleh mulut Soni membuat dirinya merasakan kebingungan.
Megumi berpikir, Apa yang sudah terjadi kepada Soni sehingga bisa melupakanku?
Meskipun rasanya sedih sekali, tetapi Megumi memutuskan untuk menjelaskan semuanya.
Megumi
Aku mengetahui namamu, karena kamu adalah kekasihku.
Soni
A-apa! Ke... ke... KEKASIH!?
Megumi
Kenapa harus terkejut seperti itu? Kamu membuat pagi ini menjadi bising.
Soni
Ah maaf, aku merasa terkejut saja.
Soni kembali duduk karena sebelumnya dia secara spontan berdiri karena merasa terkejut.
Dia kembali mengembalikan posisinya, lalu berpikir serius lagi.
Soni
(Tunggu... Kekasih? Kenapa?)
Soni
(Apa yang terjadi kepada duniaku? Apa ini semua disebabkan karena permintaan semalam..?)
Soni
(Ku kira suara misterius itu hanya berbohong. Jadi, aku secara langsung memakai permintaan itu tanpa pikir panjang. Tapi, tidak disangka semua ini ternyata nyata!)
Megumi
Kenapa kamu melamun seperti itu? Cepatlah makan sarapannya, nanti keburu dingin.
Soni
Maaf, aku akan memakannya. Kamu juga, cepatlah makan sarapannya!
Megumi
Aku akan mengikuti mu.
Setelah keduanya selesai sarapan.
Megumi yang sedang mencuci piring bekas membuat Soni merasa tidak enak, lalu memutuskan untuk membantunya meskipun itu hanya bantuan kecil.
Megumi
Tolong pindahkan saja semua piring yang sudah bersih ke dalam rak.
Megumi
Ingat! Harus ditata dengan rapih!
Setelah itu Soni mengambil satu persatu piring, dan mengelap permukaan serta punggung dari piring itu dengan kain bersih.
Saat sedang melakukan itu, Soni membuka mulutnya dan bertanya.
Soni
Apa kamu mengenali Aki Tomoya?
Soni
Kamu tidak mengetahuinya?
Pada saat itu juga Soni bisa menyimpulkan jika dirinya sudah berpindah ke dunia baru berserta dengan Megumi.
Hatinya merasa bahagia karena permohonannya dikabulkan.
Soni
(Aku menyesal meminta durasi waktu...)
Megumi
Kenapa tanganmu berhenti? Apa kamu baik-baik saja?
Soni
Maaf, maaf, tadi aku sedikit masuk kedalam lamunan.
Megumi
Yasudah, lanjutkan kembali pekerjaan mu.
Kata terakhir dari kalimat yang diucapkan Soni membuat pipi Megumi memerah dikarenakan senang sekaligus malu dengan kata-katanya itu.
Tapi sayangnya Soni tidak menyadari perubahan ekspresi Megumi, dan tetap fokus melanjutkan pekerjaannya.
Comments
flutter.shi
lanjut kakk🤩🔥🔥
2022-12-05
2