Kill Me Heal Me (NAHYUCK)
BAGIAN-03🟡🟡🟡
Langkah Jaemin memasuki ruangan kerjanya, Haechan mendongak menatap sang suami sedangkan Jaemin tidak menatapnya sama sekali, sampai langkah lebar itu berhenti di meja kerjanya dan mengambil beberapa berkas.
Na Haechan
Eum Jaemin *panggilnya pelan
Haechan menggigit bibir bawahnya saat tidak ada respon apapun dari suaminya.
Na Haechan
Ayo makan siang terlebih dahulu
Masih tidak ada jawaban, namun pergerakan Jaemin membuatnya terkejut.
Jaemin membalik tubuhnya lalu menghampiri Haechan masih dengan mata yang terfokus ke arah berkas-berkas tersebut, duduk di samping lelaki manis itu.
Haechan gugup saat Jaemin sudah di sampingnya, aroma maskulin menerpa penciuman Haechan membuatnya reflek menutup matanya menikmati aroma tersebut.
Haechan tersentak kaget, membuka matanya kembali dan menoleh kearah Jaemin, ia tidak salah mendengar bukan?
Na Jaemin
Cepat, waktu saya tidak banyak
Jaemin mengambil pulpen dari meja didepannya, dan menandatangani berkas tersebut. Sedangkan Haechan sudah membuka bekal itu dan mengambil sendok.
Haechan menyodorkan sendok berisi makanan itu dengan gemetar, sungguh ia tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi. Jaemin memintanya untuk menyuapi? Benarkah.
Jaemin menoleh ke arah Haechan lalu membuka mulutnya, masih sambil menatap wajah Haechan yang menunduk itu dengan alis terangkat.
Haechan menyuapi Jaemin hingga makanan itu habis, hatinya sangat senang bahwa masakannya dimakan habis oleh suaminya.
Jaemin mengecek ponselnya lalu mengirimkan sebuah pesan ke seseorang lalu kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celana jeans nya.
Beberapa menit setelahnya ketukan pintu mulai terdengar, Jaemin berdiri dan membuka pintu itu.
Na Jaemin
Chanyeol tolong temani istri saya disini, saya harus mengurus sesuatu
Tanpa mendengar jawaban dari Chanyeol yang baru saja membuka mulutnya itu, Jaemin langsung keluar dengan ponsel yang sudah ia genggam lagi.
Na Haechan
Apakah masih ada jadwal yang lain Hyung?!
Chanyeol melirik kearah Haechan lalu menggeleng.
Park Chanyeol
Jadwal hari ini hanya meeting saja,mungkin itu masalah diluar pekerjaan *ucapnya tersenyum
Haechan menganggukkan kepalanya kecil, tapi pikirannya melayang entah kemana mengingat-ingat kejadian tadi.
Sang Resepsionis, Jang Wonyoung; menepuk pundak satpam membuat satpam tersebut memutar badannya.
Wonyoung memberi kode agar melihat kebelakang dirinya, satpam tersebut mengerti lalu melihat ke arah belakang resepsionis tersebut.
Manusia
Tuan Na? *gumamnya
Wonyoung mengangguk lalu menyuruh satpam tersebut agar menghampiri bosnya itu, satpam membungkuk kearah Jaemin begitu pula Wonyoung.
Na Jaemin
Apa kau tadi membiarkan seseorang masuk kedalam kantor saya?!
Satpam langsung menegakkan kembali badannya.
Manusia
Apakah lelaki tadi memasuki ruangan anda tuan? Berani sekali dia, biarkan saya mengusirnya
Satpam tersebut sudah akan berjalan ke arah lift.
Na Jaemin
Berani sekali kamu berbicara seperti itu
Ucapan dingin dari Jaemin membuat langkah satpam tersebut berhenti, sedangkan Wonyoung yang berada di samping Jaemin sudah menelan ludahnya susah payah.
Wonyoung langsung menghadap kearah Jaemin
Jaemin merogoh saku jasnya mengeluarkan amplop disana.
Na Jaemin
Berikan uang itu kepadanya, dan cepat buka lowongan satpam sekarang karena mulai hari dia saya pecat
Keduanya lantas terkejut akan ucapan Jaemin.
Manusia
Tu-tuan maafkan saya, saya salah apa?
Na Jaemin
Saya tidak akan memberitahumu, renungkan kesalahan apa yang membuatmu bisa dipecat
Jaemin pergi meninggalkan ketegangan dibawah.
Jaemin masuk kedalam lift, melihat kearah arlojinya sebentar lalu pandangannya fokus kembali ke depan saat lift tersebut sudah terbuka.
Mulai berjalan kearah ruangannya kembali dan masuk kedalam, ia melihat Haechan yang tengah melamun memandangi luar jendela disamping meja kerja Jaemin.
Jaemin sedikit mencari keberadaan Chanyeol namun tidak ada di ruangannya.
Na Jaemin
Haechan *panggilnya
Dan Haechan hanya bergumam menjawabnya.
Netra Jaemin melirik ke arah meja kerjanya lalu kembali menatap punggung Haechan.
Na Jaemin
Pulang dengan saya sekarang
Haechan membalikkan badannya lalu pandangan keduanya bertemu.
Na Haechan
Sampai kapan Na?
Jaemin masih diam saat Haechan menatapnya dengan sendu.
Na Haechan
Ini sudah tahun kedua Pernikahan kita, apakah tidak ada rasa sedikit saja untukku?! *lirihnya
Kepala Haechan yang semula menunduk kini mendongak dengan genangan air mata yang sudah siap akan terjatuh.
Tubuh Haechan terdorong kebelakang saat Jaemin tiba-tiba memeluknya, Haechan justru terkejut akan tindakan Jaemin.
Haechan menangis semakin menjadi saat ia ingat betul ini pertama kalinya pelukan yang diberikan Jaemin untuknya. Saking lelahnya tubuhnya pun melemas kalau saja Jaemin tidak menahannya ia sudah jatuh terduduk.
Na Jaemin
Jangan pernah mengatakan hal sudah yang kamu ketahui, bahwa saya tidak akan pernah menceraikan dirimu
Jaemin melonggarkan pelukannya lalu memandang Haechan dengan lekat.
Na Jaemin
Saya hanya takut untuk mencintaimu Haechan
Haechan langsung kehilangan kesadarannya, membuat Jaemin panik.
Jaemin langsung menggendong Haechan dan berlari keluar ruangan, setelah memasuki lift dengan menekan tombol dengan kasar akhirnya lift itu sudah mulai berjalan.
Banyak tatapan kaget sekaligus heran saat Jaemin keluar lift dengan menggendong seseorang, apalagi wajah panik yang sangat jelas sekali terlihat oleh mereka.
Na Jaemin
Haechan ---- kamu kenapa?
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
Tinggalin jejak kalian dong guys jangan lupa ya!!!
Author
Juga Terus dukung cs ini ya guys!!
Author
See You Next Time!!
Comments
Qayla Isma
lanjut thoor😊😊😊
2022-11-16
5
Fitria
Lnjut kak. 😌😌
2022-11-16
5
Jeane agatha
semangat thor 💪
ayo lanjutkannnnnnnn😊
2022-11-16
5