Bab 5 Penyambutan Pangeran

Kereta itu tiba tepat saat jam makan siang, Albert yang sudah tak sabar menunggu sejak kemarin begitu senang menyambut kedatangan pelayan yang menjemputnya.

Tak banyak barang bawaan yang harus ia kemas Albert hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk bersiap, meski ada sedikit rasa sedih karena harus berpisah dengan teman-temannya tapi Albert tak keberatan.

Setelah berpamitan terlebih kepada Sir Hummut sang Dekan ia pun pergi, menunggu dengan tak sabar di dalam kereta sambil membayangkan wajah kedua orangtuanya.

Butuh setidaknya dua hari untuk sampai di Kerajaan Meseress, tapi pemandangan pertama yang ia lihat adalah kekacauan. Rumah-rumah terbakar habis, isak tangis tiada henti dan mayat yang berserakan tak utuh.

Pengawal memutuskan untuk berhenti sejenak, memeriksa keadaan demi keselamatan sang pangeran. Tapi baru saja ia turun para Elf datang mengepung mereka, Albert yang panik hanya bisa mengawasi dari dalam keretanya.

"Serang!" teriak salah satu Elf itu.

Trang Trang Buk Buk

Pertempuran tak dapat dihindari, pengawal Albert yang hanya berjumlah lima orang itu harus melawan setidaknya dua puluh Elf.

Tentu ini bukan pertarungan yang adil, salah satu pelayan pun segera membawa Albert keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka terus berlari mencoba menyelamatkan diri dari para Elf yang mengejar, panik serta takut Albert berusaha keras mempercepat larinya.

Aaaaaaaa

Teriak pelayannya saat berhasil ditangkap Elf, Albert berhenti berlari untuk melihatnya namun pelayan itu berteriak "Lari pangeran! selamatkan diri anda!."

Albert ingin membantu tapi mengetahui kalah jumlah itu akan sia-sia, dengan sangat terpaksa akhirnya ia kembali berlari teat saat para Elf itu kembali mengejar.

Ia masuk ke dalam hutan dimana jejaknya akan sulit ditemukan, hingga lelah kakinya ia pun memutuskan untuk bersembunyi di balik pohon yang besar.

Gep

Mmmmm

Tiba-tiba sebuah tangan menutup mulutnya, Albert sudah berusaha melepaskan diri tapi saat melihat orang itu memberi isyarat untuk diam ia pun menurut.

"Dimana dia? kemana tadi dia berlari?" teriak salah satu Elf yang berhasil mengejar.

Rupanya orang ini sedang mencoba menyelamatkannya, gugup karena takut ketahuan Albert memilih menutup mata. Mencoba menenangkan degup jantungnya yang teramat kencang, beberapa menit kemudian semuanya hening dan orang itu pun melepaskan tangannya.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya.

Albert mengangguk.

"Ayo ikut aku!" ajaknya.

Dia membawa Albert masuk jauh ke dalam hutan lalu masuk ke dalam gua, setelah berjalan beberapa menit ia dapat melihat cahaya di depan yang bersumber dari lilin.

Didalam gua yang tak begitu lebar ia melihat seorang pria tengah terbaring dengan kondisi yang memprihatinkan, pemuda yang menolongnya pun mendekat dan duduk di sampingnya.

"Jonah, aku menemukannya," bisiknya tepat ditelinga Jonah.

Perlahan Jonah membuka mata, kemudian melirik pada Albert yang masih diam terpaku disana.

"Apakah... anda pangeran Albert?" tanya Jonah pelan.

"Ya, ini aku," jawab Albert sambil mengangguk.

Jonah membei isyarat untuk mendekat, Albert pun menurut dan duduk tepat disampingnya.

"Lima belas tahun yang lalu... putri Agrarta sakit keras karena kutukan, lalu vampire... bernama Damien menyelamatkan hidupnya. Sebagai imbalan Damien meminta anak kejutan dan anda adalah anak itu, Yang Mulia... carilah Damien... hanya dia yang mampu menyelamatkan hidup anda. Tolong... sampaikan juga... pesan dariku... " ujar Jonah dalam sisa tenaga yang ia miliki.

Masih banyak pertanyaan yang Albert ingin ajukan, tapi Jonah sudah tidak memiliki kemampuan untuk menjawabnya.

......................

Berhari-hari mereka berjalan dalam hutan, saat siang Damien akan mencari tepat berlindung dari sinar matahari dan tidur. Saat itu ada dua peraturan yang harus Sophia ikuti, pertama jangan pergi kemana pun dan yang kedua patuhi peraturan pertama jika ingin hidup.

Damien menjelaskan bahwa dia adalah makhluk malam yang artinya tidak bisa beraktivitas disiang hari, dia juga minum darah tapi tidak akan memangsa manusia sembarangan.

Satu pertanyaan terbesar yang Sophia ajukan adalah mengapa Damien meminta anak kejutan sebagai imbalan, jawaban Damien adalah dia membutuhkan asisten manusia yang harus menjaganya di siang hari.

Saat ini dunia sedang tidak baik, perang terjadi dimana-mana dan antar ras. Ia sudah melewati peperangan antara kaumnya vampire melawan lycan, membantu manusia melawan Elf dan menolong peri dari penyihir.

Ia sudah hidup selama ratusan tahun dan memilih tidak akan campur tangan lagi dalam perang manapun, tapi akibat perbuatannya dulu ada benih kebencian yang ingin membalas dendam padanya.

Meski sudah hidup ratusan tahun Damien berencana untuk tetap hidup selama beberapa ratus tahun lagi, karena itu ia butuh seseorang untuk menjaganya.

Sebenarnya mengetahui bahwa anak kejutan yang dia dapat adalah seorang gadis membuatnya sedikit kecewa, terlebih dia adalah putri yang terbiasa menyulam bukan main pedang.

Tapi itu tidak masalah, ia akan mengajari Sophia cara bertarung nanti. Saat ini rencananya adalah membawa Sophia pulang ke rumah terlebih dahulu, itu merupakan tempat dimana para vampire muda tinggal.

"Turunkan rambutmu, jangan banyak berinteraksi dengan vampire muda dan selalu dekat dengan ku," ujar Damien saat mereka hampir tiba.

"Kenapa?" tanya Sophia.

"Vampire muda belum stabil, mereka mudah tergoda dan sulit mengontrol rasa haus. Kau tidak ingin mati di hisap mereka kan?" sahut Damien.

Sophia segera menggelengkan kepala, membayangkannya saja sudah membuatnya bergidik.

Rumah itu berupa kastil tua dengan tembok yang masih kokoh, saat mereka masuk didalamnya benar-benar gelap dan bau apek sebab tidak terkena sinar matahari.

"Damien!" seru seorang wanita menyambut kepulangannya.

"Lucy!" balasnya sambil memeluk wanita itu.

"Dan... dia?" tanya Lucy.

"Sophia, senang bertemu dengan mu," sahut Sophia mengenalkan diri dengan sopan.

Lucy mengangguk, tapi jelas wajahnya menampilkan ketidakramahan. Tanpa memperdulikannya Damien membawa Sophia masuk dan mengenalkannya pada orang-orang disana, yang tak Damien sangka rupanya jumlah vampire muda jauh lebih banyak dari yang ia kira dan didominasi pria.

"Ini kamar mu, sebaiknya kau istirahat dulu," ujar Damien sambil menunjukkan kamar kecil yang hanya diisi ranjang kayu beralas tikar.

Sophia masuk dengan ragu, baunya benar-benar membuat dia tak tahan tapi jelas ia harus bertahan.

"Aku akan menjemput mu saat makan malam nanti," ujar Damien sebelum menutup pintu.

Bergegas kini Damien berjalan menuju ruangan Lucy untuk membicarakan hal penting lainnya.

"Apa kau gila? kau membawa anak domba ke sarang serigala," ujar Lucy menyambut kedatangan Damien.

"Aku tak punya pilihan," sahutnya.

"Kau memiliki banyak teman, kenapa harus membawanya kesini? oh Damien..." erang Lucy.

"Aku berjanji kami di sini hanya untuk beberapa hari saja," ujarnya.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Lucy curiga.

"Aku membutuhkannya sebagai asisten."

"Apa?" tanya Lucy hampir tak percaya pada apa yang dia dengar.

Episodes
1 Bab 1 Kutukan
2 Bab 2 Imbalan
3 Bab 3 Albert dan Sophia
4 Bab 4 Janji Yang Terpenuhi
5 Bab 5 Penyambutan Pangeran
6 Bab 6 Pelatihan Pertama
7 Bab 7 Terusir
8 Bab 8 Akibat dari Perang
9 Bab 9 Bangkitnya Sang Penunggang
10 Bab 10 Ritual
11 Bab 11 Buronan
12 Bab 12 Suku Zimbe
13 Bab 13 Racun Bagi Vampire
14 Bab 14 Malam Kesunyian
15 Bab 15 Ujian
16 Bab 16 Ujian 2
17 Bab 17 Ujian 3
18 Bab 18 Ujian Terakhir
19 Bab 19 Pencarian Damien
20 Bab 20 Surat Pancingan
21 Bab 21 Pertemuan dan Perpisahan
22 Bab 22 Tahanan Berharga
23 Bab 23 Misi Penyelamatan Albert
24 Ban 24 Misi Penyelamatan Albert 2
25 Bab 25 Pemurnian
26 Bab 26 Tanda Yang Samar
27 Bab 27 Mencoba Melawan Takdir
28 Bab 28 Tertangkap Lagi
29 Bab 29 Ritual Pembangkitan
30 Bab 30 Ritual Pembangkitan 2
31 Bab 31 Kematian Ursula
32 Bab 32 Menuju Hutan Kegelapan
33 Bab 33 Balas Dendam
34 Bab 34 Tanda Di Kening
35 Bab 35 Penawaran Tiga Pangeran
36 Bab 36 Bertemu Kawan Lama
37 Bab 37 Akhirnya Bertemu
38 Bab 38 Harus Berpisah
39 Bab 39 Akhir Balas Dendam Cheet
40 Bab 40 Firasat Buruk
41 Bab 41 Kehidupan Baru
42 Bab 42 Pertempuran di Kastil Enyver
43 Bab 43 Pertempuran di Kastil Enyver 2
44 Bab 44 Belum Selesai
45 Bab 45 Detak Jantung di Dalam Perut
46 Bab 46 Kepala Desa
47 Bab 47 Dunia Baru
48 Bab 48 Impian Zaruta
49 Bab 49 Reuni Suku Zimbe
50 Bab 50 Wanita Siluman
51 Bab 51 Mencari Alessa
52 Bab 52 Pesan Untuk Damien
53 Bab 53 Hadiah kepala untuk Zaruta
54 Bab 54 Pertemuan Anak Kejutan
55 Bab 55 Balas Dendam Untuk Amora
56 Bab 56 Jangan Tangisi Aku!
57 Bab 57 Kebal Matahari
58 Bab 58 Belajar Di Akademi
59 Bab 59 Pilihan Latisha
60 Bab 60 Kecewa
61 Bab 61 Salah Kelas
62 Bab 62 Petualangan Malam
63 Bab 63 Hukuman
64 Bab 64 Teman Sekamar
65 Bab 65 Neraka
66 Bab 66 Bulu Angsa
67 Bab 67 Pelajaran Mengikat Hewan
68 Bab 68 Istana Meseress
69 Bab 69 Kisah Menyedihkan Peter
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Kutukan
2
Bab 2 Imbalan
3
Bab 3 Albert dan Sophia
4
Bab 4 Janji Yang Terpenuhi
5
Bab 5 Penyambutan Pangeran
6
Bab 6 Pelatihan Pertama
7
Bab 7 Terusir
8
Bab 8 Akibat dari Perang
9
Bab 9 Bangkitnya Sang Penunggang
10
Bab 10 Ritual
11
Bab 11 Buronan
12
Bab 12 Suku Zimbe
13
Bab 13 Racun Bagi Vampire
14
Bab 14 Malam Kesunyian
15
Bab 15 Ujian
16
Bab 16 Ujian 2
17
Bab 17 Ujian 3
18
Bab 18 Ujian Terakhir
19
Bab 19 Pencarian Damien
20
Bab 20 Surat Pancingan
21
Bab 21 Pertemuan dan Perpisahan
22
Bab 22 Tahanan Berharga
23
Bab 23 Misi Penyelamatan Albert
24
Ban 24 Misi Penyelamatan Albert 2
25
Bab 25 Pemurnian
26
Bab 26 Tanda Yang Samar
27
Bab 27 Mencoba Melawan Takdir
28
Bab 28 Tertangkap Lagi
29
Bab 29 Ritual Pembangkitan
30
Bab 30 Ritual Pembangkitan 2
31
Bab 31 Kematian Ursula
32
Bab 32 Menuju Hutan Kegelapan
33
Bab 33 Balas Dendam
34
Bab 34 Tanda Di Kening
35
Bab 35 Penawaran Tiga Pangeran
36
Bab 36 Bertemu Kawan Lama
37
Bab 37 Akhirnya Bertemu
38
Bab 38 Harus Berpisah
39
Bab 39 Akhir Balas Dendam Cheet
40
Bab 40 Firasat Buruk
41
Bab 41 Kehidupan Baru
42
Bab 42 Pertempuran di Kastil Enyver
43
Bab 43 Pertempuran di Kastil Enyver 2
44
Bab 44 Belum Selesai
45
Bab 45 Detak Jantung di Dalam Perut
46
Bab 46 Kepala Desa
47
Bab 47 Dunia Baru
48
Bab 48 Impian Zaruta
49
Bab 49 Reuni Suku Zimbe
50
Bab 50 Wanita Siluman
51
Bab 51 Mencari Alessa
52
Bab 52 Pesan Untuk Damien
53
Bab 53 Hadiah kepala untuk Zaruta
54
Bab 54 Pertemuan Anak Kejutan
55
Bab 55 Balas Dendam Untuk Amora
56
Bab 56 Jangan Tangisi Aku!
57
Bab 57 Kebal Matahari
58
Bab 58 Belajar Di Akademi
59
Bab 59 Pilihan Latisha
60
Bab 60 Kecewa
61
Bab 61 Salah Kelas
62
Bab 62 Petualangan Malam
63
Bab 63 Hukuman
64
Bab 64 Teman Sekamar
65
Bab 65 Neraka
66
Bab 66 Bulu Angsa
67
Bab 67 Pelajaran Mengikat Hewan
68
Bab 68 Istana Meseress
69
Bab 69 Kisah Menyedihkan Peter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!