-Part 04-
Emily Markenzie
Duduk disana aja
(Ajaknya pada Naya satelah melihat ada bangku kosong)
Naya terdiam sejenak melihat sekumpulan cowok yang duduk di meja yang tak jauh dari meja yang akan ia duduki sekarang.
Sebenarnya Naya tak mau, apalagi melihat itu adalah cowok cowok geng Mar'veous, Tapi mau gimana lagi? semua meja sudah penuh.
Emily Markenzie
Lo kenapa sih nay?
(Menatap aneh teman nya yang terlihat gelisah)
Naraya Belva
Ahh? engga, engga papa kok Emily.
Emily Markenzie
(Memincing kan matanya Curiga)
Emily Markenzie
Yang bener?
Naraya Belva
Iya, udah ah ayo makan.
Emily Markenzie
(Hanya mengangguk saja akhirnya)
Naraya Belva
{ Aduh gimana ya? apa Naya harus kasih tau kak Alan? }
Naraya Belva
(Sedikit tersentak lalu menatap Emily)
Emily Markenzie
Yeh! nyuruh gue makan tapi Lo sendiri malah bengong!
Emily hanya memutar bola mata nya malas Mendengar gadis itu yang sangat gampang mengucapkan kata maaf walaupun dia ga salah apa apa, terdengar menyebalkan sekali di telinga nya.
Merasa dirinya terus di perhatikan, Naya sedikit melihat ke kananya, dan teryata benar! cowok itu terus menatap nya membuat nata tiba tiba gugup di tempat.
Apa ada yang aneh Dari diriinya? itu pikir Naya.
Terdengar suara pantulan bola basket yang menghantam ubin lapangan basket itu dengan sedikit kuat.
Berkali kali cowok itu mencetak gol di ring basket yang lumayan tinggi itu.
Alan Van Ninghtelia
(Melempar bola ke atas dengan sedikit melompat)
Bola itu masuk kembali dengan sempurna.
Alan Van Ninghtelia
Hah!
(Menghela nafas sambil mengakat baju basket nya ke atas untuk mengelap keringat di wajah nya)
Pasti Jika banyak ciwi ciwi disana Mereka akan berteriak histeris melihat perut sixpack cowok itu yang terlihat sangat sempurna untuk di pandang.
Tiba tiba sebuah kepingan ingatan melewat begitu saja di otaknya.
"K-kamu! ngapain?! jangan macem²!!"
" Ga macem², cuma satu macem sayang!"
"E-enggak engga hggg aaahhh! Berhenti!!"
Alan Van Ninghtelia
(Mengusap kasar wajah nya)
Alan baru mengingat jika ia tak memakai pengaa' man malam itu, siaal!
Kenapa ia bisa bertindak ceroboh dan Sebodoh itu? bisa bisa nya ia menuruti taruhan sang teman malam itu.
Alan terdiam sejenak lalu menoleh kebelakang, ia langsung mendapati sosok gadis berambut panjang dengan lengkap dengan pony nya itu tengah berdiri tak jauh darinya. ia mengenal siapa gadis itu.
Alan Van Ninghtelia
(Mengakat satu alisnya menatap gadis di depan nya)
Naraya Belva
Aku mau bicara sama kakak!
Ucapnya pelan tak berani menatap wajah cowok di depan nya.
Alan Van Ninghtelia
(Terdiam sejenak memperhatikan Naya)
Alan Van Ninghtelia
Gue sibuk.
(Gumamnya halus)
Naraya Belva
Kak Alan!
(Panggil nya lagi dengan pelan)
Naraya Belva
Ini penting, jadi aku sama kamu harus bicara.
Alan Van Ninghtelia
Emang ga bisa besok aja?
Alan Van Ninghtelia
Sekarang Alan capek banget, abis main basket tadi.
Naya melongo mendengar suara cowok itu seperti suara bayi, ihh gemessh!
Naraya Belva
T-tapi harus sekarang
(Uacpnya sudah ada sedikit keberanian untuk menatap cowok itu)
Alan Van Ninghtelia
(Mengangguk)
Alan Van Ninghtelia
Ngomong.
(Ucapnya pelan dengan tatapan datar)
Tiba tiba saja Naya terdiam gugup, ia tak tau harus memulai dari mana percakapan ini.
Alan Van Ninghtelia
Udah di kasih waktu, tapi kenapa mendadak bisu?
Naraya Belva
(Langsung Gelagapan)
Naya jadi takut, apalagi melihat tatapan cowok itu, dan cowok itu seperti tak merasa bersalah sama sekali seperti nya atas apa yang ia perbuat pada nya malam itu.
Naraya Belva
N-Naya hamil ka Alan, di dalem sini ada Dedek bayi nya.
(Ucapnya ragu dengan jantung yang berdetak sangat cepat)
Alan diam dengan Tatapan yang tak putus dari gadis itu.
Alan Van Ninghtelia
Ya terus kenapa ngomong sama Alan?
Naraya Belva
Ya terus aku harus ngomong sama siapa?
(Ujarnya sedikit kesal)
Naraya Belva
Masa sama tetangga aku?! kan kamu yang ngehamilin aku!
Alan diam sejenak mendengar tuturan gadis itu, lalu mengangguk santai dan kembali menjawab.
Alan Van Ninghtelia
Yaudah, gugurin aja deh, soalnya Alan gabisa tanggung jawab.
Apa? jawaban macam apa itu?
Naya melongo di tempat saat Alan melewati nya begitu saja.
Naraya Belva
Kamu jahat banget!
Ucap Naya tiba tiba membuat langkah kaki alan memelan.
Naraya Belva
Kamu maksa aku ngelakuin itu, tapi gamau tanggung jawab!
(Ucapnya lagi ia tak bisa membayangkan bagaimana kehidupan yang ia jalanin kedepannya nanti)
: Sedikit info, disini aku buat Alan punya kaya kepribadian ganda gitu, so maaf jika masih berantakan cerita nya karena ini pertama kali nya aku buat cs bergenre seperti sekarang ini, oke see you dan terima kasih atas dukungan kalian🤎🤎
Comments
Pollymonchi
enteng bener ngomongnya
2025-05-26
0
Pollymonchi
imutt banget sih 😍♥️
2025-05-26
0
✍៣𝖚𝖑𝖆𝖓-Δ𝖘𝖙𝖗𝖔𝖕𝖍𝖎𝖑𝖊
what🤨
2022-12-27
0