"Pak Dokter, kita sebenarnya mau kemana? Kok sejak tadi kita cuma muter-muter?" Tanya Gretha akhirnya setelah sejak tadi Sakya memang hanya mengajaknya berkeliling tanoa arah dan tujuan. Sakya juga sebenarnya bingung mau mengajak Gretha kemana.
"Ini sudah keburu malam, Pak Dokter! Nanti Gretha keburu ditinggal sama Jenny ke villa!" Ujar Gretha lagi yang mulai terlihat resah. Gadis itu berulang kali melihat ke jam tangan yang melingkar di lengan mungilnya.
Ya, gadis di depan Sakya itu memang terlihat mungil. Sesuai dengan usianya yang memang masih delapan belas tahun!
"Mmmm, kalau aku antar langsung ke villa Jenny, bagaimana?" Tawar Sakya akhirnya pada Gretha.
"Tapi Pak Dokter belum jadi membuat saya tidak perawan!" Sergah Gretha yang seolah mengingatkan Sakya kalau tujuan gadis itu tadi pergi bersama Sakya adalah untuk membuatnya tidak perawan lagi.
Hhhh!
Sakya padahal tak mungkin melakukannya, karena Sakya memang bukan pria brengsek!
"Nanti kita lakukan di dekat villa-nya Jenny saja!" Ujar Sakya akhirnya menjawab tagihan Gretha barusan. Kedua bola mata Gretha sontak langsung membulat dengan lucu.
"Di dalam mobil, Pak Dokter?" Tanya Gretha tetap dengan bola mata yang membulat.
"I.....ya!" Sakya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Apanya juga yang di dalam mobil?
Seperti Gretha paham saja!
"Baiklah!" Gretha terlihat bersorak, seolah acara untuk membuat gadis itu kehilangan keperawanan, adalah sebuah acara yang menyenangkan.
Mungkin dipikirnya akan seperti acara menjatuhkankan isian pinata di acara ulang tahun. Dasar Gretha!
"Jadi, Villa Jenny kemana?" Tanya Sakya selanjutnya pada Gretha.
"Sebentar, Pak Dokter! Aku tanya Jenny dulu!" Jawab Gretha yang kemudian lanjut menelepon sang teman yang bernama Jenny.
Lah!
Sakya kira Gretha sudah tahu!
Sakya kembali garuk-garuk kepala dan menunggu Gretha yang katanya mau menelepon Jenny.
"Sekarang kalian udah dimana?" Tanya Gretha pada Jenny yang tadi lama sekali mengangkat telepon.
"Udah mau berangkat ke villa ini, Gre! Kamu jadi ikut nggak, sih?"
"Aku nyusul sendiri saja, ya! Boleh minta alamat villa kamu yang lengkap, Jen?"
"Maksudnya nyusul? Kamu pergi sama siapa?"
"Sana supir aku!" Jawab Gretha seraya menatap pada Sakya yang langsung berekspresi kaget karena disebut supir oleh Gretha. Namun jemudian, Gretha sehera memasang wajah manis, serta membentuk jarinya jadi V ke arah Sakya sebagai tanda perdamaian.
"Nggak jadi pergi sama Haruan? Dia udah nungguin kamu ini lho! Katanya mau senang-senang berdua di villa?"
"Mana mana? Aku mau ngomong sama Uan!" Nada bicara Gretha sudah berubah jadi sok imut dan sok manja. Sakya sedikit mencibir melihat oerubahan ekspresi wajah gadis di sampingnya tersebut.
Aneh!
"Gre, gimana? Jadi senang-senang ke villa?"
"Jadi, dong, Uan!" Jawab Gretha tetap dengan ekspresi wajah lebay.
"Trus, kok belum datang?"
"Nanti aku nyusul sama supir aku, Uan!" Gretha kembali meringis pada Sakya yang hanya memutar bola mata.
"Oh, begitu! Baiklah. Tapi tetap datang, kan?"
"Iya pasti datang, dong, Uan! Kan kita mau senang-senang!" Jawab Gretha kembali dengan ekspresi wajah lebay.
"Alamat villa!" Sakya berbisik pada Gretha untuk mengingatkan gadis yang masih berekspresi lebay itu.
"Apa, Pak Dokter?" Tanya Gretha cukup keras dan sepertinya gadis itu lupa kalau teleponnya pada sang pacar masih tersambung.
"Pak Dokter? Kamu lagi sama siapa memangnya Gre?"
"Hah! Eh, aku lagi sama supir aku! Mau berangkat ke villa!" Jawab Gretha cepat yangvterlihat gelagapan. Berbeda denga Sakya yang malah mengulum senyum dan berusaha menahan tawa.
"Kok tadi panggil Pak Dokter? Kamu selingkuh di belakang aku?"
"Enggak, Uan! Enggak! Sumpah, suwer!" Gretha semakin gelagapan dan Sakya semakin tak bisa menahan tawa.
"Uan, jangan marah, dong! Pacar aku cuma kamu, Uan! Nanti kita senang-senang di villa, ya!" Cerocos Gretha lagi yang sepertinya berusaha untuk membujuk sang pacar.
"Yaudah! Buruan kamu nyusul! Ini kita disini udah mau berangkat!"
"Iya, aku langsung nyusul! Kirim alamat villa-nya Jenny dulu, biar qku nggak nyasar!" Ujar Gretha lagi yang ternyata masih ingat. Tadi Sakya kira gadis ini lupa.
"Kirim lewat pesan kata Jenny!"
"Baiklah, aku tunggu. Bye!" Pungkas Gretha seraya bernafas lega seolah baru saja melakukan hal melegakan.
"Ish! Pak Dokter tadi pakai acara bisik-bisik jenapa, sih? Uan kan jadi marah ke aku!" Omel Gretha pada Sakya yang hanya berekspresi datar.
"Uan itu siapa memangnya?" Tanya Sakya pura-pura kepo.
"Pacar aku, Pak Dokter! Yang mau senang-senang sama aku. Tapi dia maunya aku yang udah pengalaman." Gretha memainkan kedua telunjuknya.
"Nanti beneran Pak Dokter bisa bikin aku nggak perawan lagi, kan! Biar Uan ngiranya aku udah pengalaman," lanjut Gretha lagi seraya menatap Sakya dengan puppy eye.
Rasanya Sakya ingin garuk-garuk aspal sekarang!
Ping!
Terdengar suara dari ponsel Gretha. Gadis itu bergegas membukanya.
"Alamat villa Jenny, Pak Dokter!" Gretha menunjukkan layar ponselnya pada Sakya.
"Pak Dokter tahu?" Tanya Gretha lagi pada Sakya yang masih membaca alamat di layar ponsel Gretha.
"Iya, tahu!" Jawab Sakya sedikit malas.
"Ayo ke sana cepat, Pak Dokter!" Ajak Gretha penuh semangat seperti mau mendapatkan hadiah saja. Padahal mau dikadali sama pria bernama Uan Uan tadi.
"Iya!"
"Ke pom dulu, ya! Bahan bakar habis," ujar Sakya beralasan seraya menunjuk ke jarum penunjuk jumlah bahan bakar di dashboard mobil.
"Ish! Kenapa nggak dari tadi habisnya?" Gerutu Gretha seraya bersedekap dan merengut. Sakya hanya mengendikkan bahu dan segera mencari stasiun pengisian bahan bakar terdekat, sebelum lanjut pergi ke villa Jenny.
Tapi sepertinya Sakya harus mencari ide agar Gretha tak usah ke villa Jenny. Tak sampai hati rasanya Sakya melihat gadis polos ini dikadali teman-temannya.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
Jangan lupa like biar othornya bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
iya Sakya, jangan anterin Gretha ke villa nya Jenny .... masukin aja ke kamar elo ....
🤣🤣🤣
2023-02-28
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
spt nya Gretha waktu pelajaran biologi sering bolos ... jadi bener2 gak ngerti soal pembuahan dari k3lam1n jantan ke k3lam1n betina.
krn seringkali guru biologi suka sedikit nyrempet2 tuh ke anatomi manusia.
buat anak2 dari semenjak kecil apalagi yg udah aqil balik, harusnya ortu kasih pengertian ttg area terlarang sampe pengenalan organ reproduksi .. misal gak boleh sembarang orang yg pegang2 trutama area wajah, dada, kelamin.
jadi gak akan ada Gretha2 lainnya yg super duper polos bin 00n.
untung nya ketemu sama orang2 baik spt Caleb dan Sakya. Coba kalo ktmu kang celap celup ... habislah ... 😭
2023-02-28
0
susi 2020
🤣🤣🤣🤣🤣
2023-02-27
0