Chapter 03
Keesokannya ketika makan siang
Kirito
Permisi, aku mencari Jau-
Murid (Mob)
Maaf, Jaune-san baru saja keluar
Kirito
Oh, baiklah. Terimakasih
Kirito mencari ke sekitar, namun juga tidak menemukannya
Skip pulang sekolah, Kirito sedang berjalan menuju loker sepatu
Jaune
Ma-Maaf, aku duluan!
Jaune dengan buru-buru berjalan keluar tanpa menunggu Kirito
Yang
Kenapa? Kau masih memikirkan orang itu?
Kirito
Tentu saja, ini sudah hampir satu minggu dan dia masih tidak mengabaikanku
Ruby
Mu-Mungkin kalau kau berusaha lebih keras, Jaune-san akan-
Yang
Tidak. Orang seperti dia akan tetap keras kepala
Kirito
Lalu? Menurutmu apa yang harus kulakukan?
Yang
Eh? Kenapa kau bertanya padaku?
Kirito
Ku-Kupikir kau memiliki cara menyelesaikan ini
Yang
*tertawa kecil* Tentu saja tidak!
Ruby
Mou, Nee-chan, kalau begitu lebih baik saranku!
Yang
Tidak, aku serius tentang dia yang keras kepala. Kecuali kau memaksanya, dia tidak akan mendengarkanmu
Kirito
Mungkin ada cara. Tapi agak sedikit tidak enak melakukannya
Yang
Lebih baik lakukan saja. Selain itu, kita belum punya ide apapun
Kirito
Baiklah, tapi aku butuh bantuan kalian
Bel pulang berbunyi dan semua orang turun
Jaune
Hah... Baguslah hari ini aku piket, jadi punya alasan jelas untuk pulang telat
Jaune
'Beberapa hari ini melelahkan. Tapi, hari ini Kirito-san tidak ke kelas, mungkin dia sudah menyerah'
Jaune pun mengganti sepatunya dan hendak berjalan keluar gedung
Kirito
Kau sudah selesai piket?
Kirito
Tenanglah, ini hanya aku
Jaune
Ki-Kirito-san. Apa yang kau lakukan? Semua murid harusnya sudah pulang
Kirito
Aku tidak memiliki kesibukan apapun, jadi aku bisa sesukaku
Jaune
Baiklah, kalau begitu-
Kirito
Kau dengar, kita akan pergi ke gedung olahraga
Kirito
Baiklah, tapi apa yang akan kau lakukan?
Kirito
Sedikit catatan, gerbang depan sudah dikunci, hanya akan dibuka setelah urusanku denganmu selesai
Jaune
Tu-Tunggu, kau bisa melakukan itu?!
Kirito
Aku meminta bantuan seorang kenalan
Ruby
Terimakasih banyak *menunduk berkali-kali*
Yang
Terimakasih sudah membantu, Liz, Argo-san
Argo
Tak usah pikirkan! Toh aku mendapat bayaran dari Kii-bou
Lisbeth
Tak apa. Tapi aku penasaran, sebenarnya ada apa dengan Kirito? Dia tidak berbuat macam-macam kan?
Ruby
A-Aku pastikan padamu, Kirito-san tidak berbuat yang aneh-aneh
Kembali ke Kirito dan Jaune
Kirito
Bagaimana? Masih ingin mempersulit ini?
Jaune
Baiklah, terserah saja
Mereka kemudian berjalan menuju gedung olahraga
Sesampainya di sana, Jaune melihat sepasang pedang latihan dan perisai kayu
Jaune
Sebenarnya apa yang kau inginkan Kirito-san?
Kirito
Begini, kau tidak ingin aku bantu berlatih bukan?
Jaune
I-Iya, aku memang mengatakan seperti itu
Kirito
Kalau begitu, Jaune Arc! Mulai sekarang aku adalah musuhmu!
Kirito tiba-tiba berlari ke arah Jaune dan bersiap mengayunkan pedangnya
Jaune mengangkat perisainya
Dalam beberapa tebasan, Kirito berhasil menumbangkan Jaune
Ketika Jaune hendak bangun, ia bertemu langsung dengan bilah kayu
Kirito
Jika kau ingin jadi lebih kuat, bangun dan kalahkan aku!
Jaune dengan segera bangun dan menyerang Kirito
Kirito dengan mudah menghindari serangan Jaune
Kirito
Berhenti mencoba dan serang aku!
Jaune
Asalkan kau diam, aku akan menyerangmu!
Kirito berhenti menghindari dan Jaune pun bergerak untuk menyerang
Namun, tiba-tiba Jaune menyadari pergerakan mencurigakan dari Kirito, membuatnya berhenti dan mundur
Kirito yang sudah memulai gerakannya pun terlihat hendak menangkis dan tangan kirinya sudah ditarik
Kirito
Oh? Kau melihatnya?
Kirito
Tapi percuma. Cepat atau lambat, kau pasti akan jatuh dalam perangkap ku
Bunyi hantaman antara dua kayu terus terdengar dari gedung olahraga selama 30 menit penuh
Kirito
Kau bilang mau mengenaiku kan?! Cepat lakukan!
Jaune mendorong tangan kirinya dan menghantam Kirito dengan perisainya
Jaune mengangkat pedangnya tinggi dan berhasil mengenai Kirito
Kirito
Aku akui, itu tidak buruk
Ucapan Kirito memunculkan seringai pada wajah Jaune
Tubuh Kirito kemudian mulai terlihat diselimuti sebuah energi abu-abu transparan
Kirito
Tapi kau tidak lupa dengan Aura kan?!
Kirito menarik tangan kanannya dan memukul perisai Jaune dengan keras
Jaune yang tidak siap pun ikut terdorong
Jaune kembali menyerang sedangkan Kirito menunggu dengan tenang
Ketika Jaune berada dalam jangkauannya, Kirito mengayunkan tangan kirinya dan berhasil menghempaskan pedang milik Jaune ke atas
Kirito melompat dengan sekuat tenaga dan menangkapnya
Selagi jatuh ke tanah, Kirito mengayunkan kedua pedangnya
Jaune hanya bersiap dan menghindar di akhir
Kirito menggunakan kedua pedangnya untuk menebas Jaune dengan cepat dan beruntun
Tiap tebasan Kirito melemahkan pegangan Jaune terhadap perisainya
Kirito
Ayolah! Jangan hanya bertahan!
Jaune
Baiklah kalau itu maumu!
Jaune dengan tiba-tiba menghantamkan perisainya pada pergelangan tangan Kirito
Kirito terkejut dan melepaskan pedang Jaune, yang kemudian ditangkap oleh lawannya
Kali ini, Jaune adalah yang menyerang beruntun
Namun, karena Kirito sudah lebih fokus pada pertarungannya, ia dapat dengan mudah menangkis semua serangan Jaune
Setelah setengah jam lainnya, Kirito dan Jaune terlihat sudah hampir kehabisan napas
Keduanya mengayunkan serangan terakhir mereka
Kini, keduanya membelakangi satu sama lain
Di saat yang hampir bersamaan, Jaune dan Kirito jatuh pada lutut mereka
Kirito
Tidak buruk juga...Kau sudah lebih baik dari sebelumnya Jaune-san
Jaune
Ka-Kau juga...Ternyata segitu kemampuanmu....
Jaune
*tersenyum* Terimakasih
Jaune
Kau pada dasarnya membantuku
Kirito
Yah, aku ini musuhmu. Tidak akan seru jika kau tidak berkembang
Jaune
*bergumam* Masih saja...
Jaune
Tidak, bukan apa-apa
Baru saja Jaune berdiri tegak, sepasang tangan mendorongnya hingga ia jatuh
Kirito
Heh, aku masih menang
Kirito
Yang artinya kau masih harus menjadi lebih kuat untuk mengalahkanku
Kedua siswa tsb tersenyum dan Kirito membantu Jaune berdiri
Jaune
Kalau begitu, Kirito
Jaune
Karena aku tidak bisa mengalahkanmu dalam pertarungan, bagaimana kalau kita berteman?
Kirito
Oh, buatlah musuhmu. Menjadi temanmu! Ah, aku baru teringat kata-kata itu
Jaune
Bagaimana? Kalau bisa, aku juga tak masalah kau membantuku berlatih
Kirito
Baiklah kalau begitu. Tapi, latihan ku tidaklah mudah
Jaune
Tentu saja *dengan tatapan serius*
Jaune
Mulai sekarang, mohon kerja samanya
Kirito
*tersenyum* baiklah, mohon kerja samanya Jaune
Beberapa menit kemudian, mereka terlihat menghampiri gerbang
Yang
Eh? Kalian sudah terlihat dekat saja
Ruby
Tenang saja, Jaune-san! Bahkan Kirito-san dulu juga tidak bisa mengalahkanku! Tapi sekarang, dia secara konsisten menang di setiap duel kami
Kirito
Yah, kau sendiri gerakannya mudah terbaca
Yang
Aku setengah setuju dengan Kirito
Jaune
*tertawa kecil* Kalian menarik juga
Keempat murid tsb terlihat berjalan bersama
Kirito
Bagaimana menurutmu kalau kau belajar Sword Skill?
Jaune
Eh? Memangnya itu mungkin?
Ruby
Aku dengar hanya manusia dari dunia lain yang bisa
Kirito
Hanya sekedar gerakan dan tekniknya. Kau tidak perlu benar-benar menggunakan Sword Skill
Jaune
Um, mungkin akan kucoba
Yang
Oh, bagaimana denganku?!
Kirito
Ah, aku tidak tahu banyak soal Martial Art Sword Skill. Kalau kau mau, Argo-san akan memberitahumu
Yang
Eh? Tapi dia akan membuatku membayarnya
Di atas sebuah pohon tak jauh dari mereka
Nora
Hoho, nampaknya menarik
Seorang laki-laki berambut hitam datang menghampiri pohon tsb
Nora
Ah, baiklah! Tunggu sebentar!
Perempuan bernama Nora melompat turun dan mendarat pada kedua kakinya
Ren
Sungguh, aku tidak paham apa yang menarik perhatianmu
Nora
Sudah kubilang, kan?! Si Jaune itu tiba-tiba dihampiri si Kirito itu, lalu menghindarinya selama satu minggu penuh!
Ren
Lalu? Mereka baru bertemu sekali
Nora
Tapi sekarang mereka terlihat seperti berteman selama beberapa bulan
Ren
Lalu? Apa yang ingin kau lakukan?
Nora
Hehe, lihat saja nanti!
Comments