Chapter 02

Satu atau dua hari setelahnya
Kirito kini sedang bersama Ruby dan Yang mengganti sepatu mereka sebelum pulang
Sebelum mengganti sepatunya, Kirito mengecek kembali tasnya
Kirito
Kirito
Loh?
Yang
Yang
Ada apa Kirito?
Kirito
Kirito
Sepertinya aku meninggalkan sesuatu
Yang
Yang
Dimana?
Kirito
Kirito
Di gedung olahraga. Aku akan mengambilnya dulu, kalian pulang saja duluan
Ruby
Ruby
Eh? Kau tidak akan kembali bersama kami?!
Yang
Yang
Sudahlah Ruby, biarkan saja Kirito
Mereka pun berpisah dan Kirito bergerak menuju tujuannya
Kirito berlari sekuat tenaga menuju gedung olahraga
Kirito
Kirito
Semoga masih ada
Ketika mendekati gedung tsb, Kirito mendengar sesuatu
Jaune
Jaune
Empat puluh delapan!
Jaune
Jaune
Empat puluh sembilan!
Tepat ketika hitungan dari suara tsb mencapai 50, Kirito membuka pintu masuk gedung
Di dalamnya, Kirito melihat seorang siswa berambut pirang, selebihnya tidak dapat ia lihat karena siswa tsb membelakangi nya
Kirito
Kirito
'Masih ada orang di sini?'
Kirito
Kirito
Hei, apa yang kau lakukan di sini?
Jaune
Jaune
?!
Siswa tsb tersentak
Kirito
Kirito
Ah...maaf. Aku tidak bermaksud mengejutkanmu seperti itu
Siswa tsb membalikkan tubuhnya dan Kirito kini melihat wajahnya dengan jelas
NovelToon
Kirito
Kirito
Um...
Jaune
Jaune
Kau sendiri, apa yang kau lakukan di sini?
Kirito
Kirito
Aku mencari sesuatu
Jaune
Jaune
Jika yang kau cari adalah pedang kayu, ada di sana *menunjuk ke pinggir lapangan*
Kirito
Kirito
Oh, baiklah. Terimakasih
Kirito dengan segera bergerak dan mengambilnya
Kirito
Kirito
Ngomong-ngomong-
Jaune
Jaune
Maaf, aku duluan
Siswa tsb dengan cepat pergi dari gedung tsb
Kirito
Kirito
Ada apa dengannya?
Meski dengan penuh kebingungan, Kirito tetap berjalan balik
Keesokan harinya, ketika sedang berjalan ke sekolah
Argo
Argo
Yo Kii-bou!
Kirito
Kirito
Oh, Argo. Pagi
Kirito
Kirito
Apa kau sudah mendapatkan yang kuminta?
Argo
Argo
Tentu saja. Ini adalah laporan lengkap dari survei mengenai cara kerja senjata dari orang-orang yang menggunakan Pedang Panjang Bertepi Ganda
Kirito
Kirito
Terimakasih
Argo
Argo
Dan ini satu lagi
Kirito
Kirito
Memangnya aku meminta lagi?
Argo
Argo
Tidak secara langsung. Kau sempat mengeluhkan sesuatu tentang seorang siswa yang bertingkah aneh. Jadi kakakmu ini merasa butuh membantumu
Kirito
Kirito
Tunggu, kau tahu orang yang kumaksud?
Argo
Argo
Tidak juga. Hanya saja, diantara semua murid pindahan ke Beacon High, dialah yang paling aneh latar belakangnya
Kirito
Kirito
Argo, kau paham ini melanggar privasi kan?!
Kirito
Kirito
Aku tidak ingin menjadi bagian dari keisengan mu, aku akan membakarnya
Argo
Argo
Bakar saja, aku tak masalah
Argo
Argo
Lagipula tidak ada informasi penting di situ
Kirito
Kirito
Lalu?
Argo
Argo
Malah, dokumen paling penting untuk seorang siswa Beacon High tidak ada
Kirito
Kirito
Maksudmu?
Argo
Argo
Untuk suatu alasan, dia tidak mempunyai catatan sekolah dimanapun
Kirito
Kirito
Tunggu, jadi bagaimana dia bisa diterima?!
Argo
Argo
Kemungkinan besar dengan memalsukan dokumen
Kirito
Kirito
Apa kau pikir-
Argo
Argo
Maaf, aku harus pergi. Aku masih ada urusan di tempat lain
Argo
Argo
Sampai jumpa Kii-bou. Berhati-hatilah!
Kirito
Kirito
Mungkinkah...?
Selama di perjalanan, Kirito memikirkan hal tsb dengan keras
Kirito
Kirito
Tidak mungkin kan dia akan melakukan itu...?
Bel istirahat berbunyi, Kirito mengambil bekalnya dan berjalan keluar kelasnya
Ketika sedang berjalan di lorong, Kirito bertemu dengan Yang dan Ruby
Yang
Yang
Oh, Kirito. Kau nampaknya sedang mencari sesuatu
Kirito
Kirito
Ah, iya. Sebenarnya aku berniat bertemu seseorang
Ruby
Ruby
Tunggu, jadi itu artinya kau tidak makan bersama kami?!
Kirito
Kirito
Maaf, tapi tidak dulu
Ruby
Ruby
Aw...
Yang
Yang
Sudahlah Ruby *menepuk kepala Ruby*
Yang
Yang
Lagipula, siapa yang kau temui?
Kirito
Kirito
Jika aku menyebut namanya juga kau tidak akan tahu
Kirito
Kirito
Sudah, aku duluan!
Yang
Yang
Hm, menarik
Ruby
Ruby
Nee-chan, jangan mencoba mengikutinya loh
Yang
Yang
Eh? Aku tidak berniat mengikutinya juga
Setelah beberapa saat, Kirito akhirnya menemukan tujuannya
Kirito
Kirito
Um, permisi. Apa ada Jaune-san di sini?
Seisi kelas menoleh ke arah murid pirang di belakang
Jaune
Jaune
I-Itu aku...
Kirito
Kirito
Bisakah kita berbicara? Jika kau mau, kau juga bisa membawa bekalmu
Jaune
Jaune
Ok, tunggu sebentar
Kemudian mereka berjalan menuju atap sekolah
Sesampainya di atap, mereka menemukan tempat tsb kosong
Kirito
Kirito
'Tumben. Biasanya tempat seperti ini akan penuh'
Kirito
Kirito
Ah, kau tak masalah makan di sini kan?
Jaune
Jaune
Tak apa
Mereka mulai memakan makanan mereka masing-masing
Suasana menjadi canggung
Kirito
Kirito
Um, terimakasih karena telah menjaga pedang latihanku kemarin
Jaune
Jaune
Tidak masalah...
Kirito
Kirito
Ngomong-ngomong, kau kemarin tidak duel kan?
Jaune
Jaune
I-Iya...
Kirito
Kirito
Bagaimana perasaanmu?
Kirito
Kirito
Maksudku, kalau aku pribadi, sedikit senang dan sedikit kecewa. Bagian senangnya, mungkin kau tahu. Tapi, menurutku itu agak mengecewakan karena aku tidak bisa melihat tingkat kemampuanku dibandingkan orang lain
Jaune
Jaune
Yah, kalau aku sih senang-senang saja
Jaune
Jaune
Lagipula, aku tidak tahu siapa dan apa kekuatan lawanku. Bisa memasuki sekolah ini saja sudah cukup bagus untukku
Kirito
Kirito
He... Kurasa kau ada benarnya juga
Jaune
Jaune
Um, soal kemarin...
Kirito yang sedari tadi tidak melihat lawan bicaranya pun menoleh
Jaune
Jaune
Bisakah kau melupakan tentang yang kemarin?
Kirito
Kirito
Hm?
Kirito
Kirito
'Apa maksudnya? Apa yang dia maksud soal latihannya? Yah, mungkin latihan di gedung sekolah tidak diperbolehkan setelah jam pulang sekolah, tapi aku tidak yakin hukuman yang diberikan akan begitu berat'
Kirito
Kirito
'Meskipun begitu, aku juga tidak akan memberitahukan siapapun. Toh aku biasa menggunakannya untuk latihan pagi'
Kirito
Kirito
Tenang saja. Aku tidak akan mengatakan apapun
Jaune
Jaune
Terimakasih. Kau tahu saja sudah cukup memalukan...
Kirito
Kirito
Eh? Tenang saja. Aku juga begitu kok
Jaune
Jaune
Benarkah?
Kirito
Kirito
Iya, aku melakukannya setiap pagi. Jika kau mau, kau bisa berlatih bersama ku
Jaune
Jaune
Um, tidak terimakasih. Aku lebih baik berlatih sendiri..
Kirito
Kirito
Berlatih bersama seseorang bisa meningkatkan kemampuanmu melebihi latihan sendiri
Kirito
Kirito
Karena dengan begitu, kau memiliki orang lain yang bisa menjadi tolak ukurmu
Jaune
Jaune
Um...
Kirito
Kirito
'Mungkinkah dia memiliki sesuatu yang disembunyikan?'
Kirito kemudian teringat rumor yang dibicarakan oleh Yang dan Ruby
Flashback
Yang
Yang
Eh, dengar. Katanya belakangan ini ada seseorang dengan Semblance yang mengerikan!
Ruby
Ruby
Tidak ada Semblance yang mengerikan Nee-chan. Semblance itu bagian dari diri kita, dan-
Yang
Yang
Katanya Semblance orang ini mengubah sifatnya secara keseluruhan ketika mengalami satu emosi
Yang
Yang
Contohnya, dalam pertarungan dia akan menjadi liar ketika marah
Ruby
Ruby
Eh?!
Kirito
Kirito
Benarkah?
Yang
Yang
Tentu saja
Yang
Yang
Oh, ada lagi yang mengatakan bahwa ada seseorang dengan Semblance yang dapat merubah dirinya menjadi terlihat seperti monster
Yang
Yang
Katanya, efek samping Semblance nya adalah dia hanya dapat mengetahui siapa yang ada di timnya, selain itu dia akan hancurkan dan bunuh
Ruby
Ruby
I-Itu mengerikan!
Yang
Yang
Ya kan? Apa kubilang?
Kirito
Kirito
Memangnya benar? Jika itu benar, harusnya berita itu sudah tersebar dan sekarang kita akan melihat beberapa polisi di sekitar
Yang
Yang
Ini hanya rumor sih
Ruby
Ruby
Mou, Onee-chan. Kau sudah membuatku merinding padahal hanya rumor!
Yang
Yang
Ahahaha, maaf maaf
Kirito
Kirito
Makanya, lain kali pastikan terlebih dahulu keaslian beritanya
End of Flashback
Kirito
Kirito
Mungkinkah Jaune memiliki Semblance semacam itu?
Jaune
Jaune
Eh? Semblance apa?
Kirito
Kirito
Eh? Ah, itu...
Kirito
Kirito
'Aku harus berhati-hati menjaga mulutku'
Kirito
Kirito
Bu-Bukan apa-apa. Hanya sesuatu yang temanku bicarakan
Jaune
Jaune
O-Oh, ok
Suasana kembali canggung, namun kali ini tidak untuk waktu yang lama
Jaune
Jaune
Kurasa kalau itu Kirito-san tak apa
Kirito
Kirito
Hm?
Jaune
Jaune
Sebenarnya, aku belum mengetahui Semblance milikku
Kirito
Kirito
Eh? Kalau Aura?
Jaune
Jaune
Seseorang membantuku membukanya tidak lama sebelum memasuki sekolah ini
Kirito
Kirito
Oh, begitu. Berarti kau bertarung sepenuhnya dengan senjatamu?
Jaune
Jaune
Iya
Kirito
Kirito
Kalau begitu sepulang sekolah bagaimana kalau kita berduel? Aku jadi penasaran dengan kekuatanmu
Jaune
Jaune
Eh? Kurasa sebaiknya-
Kirito
Kirito
Aku menantangmu
Kata-kata yang begitu simpel, namun menghentikan Jaune sepenuhnya
Di satu sisi, Jaune tidak ingin berduel dengan Kirito
Di sisi lain, harga diri Jaune menolak untuk mundur
Jaune
Jaune
Baiklah, aku terima tantanganmu
Kirito
Kirito
Kalau begitu, aku akan menantinya!
Sepulang sekolah di gedung olahraga
Jaune
Jaune
Apa kita benar-benar perlu melakukan ini?
Kirito
Kirito
Tentu saja. Tolak ukur seorang petarung adalah orang lain dengan tingkat yang sama
Di pinggir, Ruby dan Yang menonton
Yang
Yang
Pembicaraan mereka membuatku bosan
Yang
Yang
Ayo! Cepat mulai!
Ruby
Ruby
Yah, mereka juga harus mempersiapkan diri mereka Nee-chan
Ruby
Ruby
Tapi aku juga penasaran kenapa Kirito ingin berduel dengannya
Di lapangan, Kirito memasang posisi siap bertarung yang sama seperti di duel penerimaan
Sementara itu , Jaune hanya menarik keluar pedang miliknya dari sarung pedang dan menukarnya dengan sebuah pedang latihan
Kemudian mengubah sarung pedang tsb menjadi perisai
Kirito
Kirito
'Baiklah, aku sebelumnya tidak menduga itu'
Ruby
Ruby
Oh, pedang dan perisai, klasik!
Yang
Yang
Hm...
Kirito
Kirito
!
Kirito berlari sekuat tenaga ke arah Jaune
Ketika sudah dekat, Jaune menahan serangan Kirito dan hendak menyerang
Kirito dengan mudah menghindari serangan Jaune dan bersiap untuk menyerang lagi
Pertarungan saat itu jelas sekali berada di sisi Kirito
Jaune sempat hendak menyerang lagi dan ketika itulah Kirito menyadarinya
Kirito
Kirito
'Oh, itu ternya-'
Kirito disadarkan dari pikirannya dan terpaksa menangkis serangan Jaune
Kirito
Kirito
'Baiklah kalau begitu'
Jaune
Jaune
?!
Kirito kini bergerak lebih cepat dari sebelumnya
Jaune yang sebelumnya berapa kali
Akhirnya, Kirito menebas dengan keras, mendorong perisai Jaune ke samping
Kirito
Kirito
Berakhir sudah!
Jaune pasrah menerima akhir pertarungan dan memejamkan matanya
Ketika Jaune membukanya lagi pedang kayu Kirito berada di depan wajahnya
Kirito
Kirito
Jaune-san
Jaune
Jaune
Eh? Ke-Kenapa?
Kirito
Kirito
Kau, tidak pernah berlatih bertarung sebelumnya?
Ruby
Ruby
Eh?
Yang
Yang
Eh?!
Jaune
Jaune
Ba-Bagaimana kau tahu...?
Kirito
Kirito
Jujur saja, aku awalnya tidak menyangkanya. Tapi, ketika melihat tebasanmu yang kedua, aku baru sadar
Jaune
Jaune
Kalau iya, kenapa? Kau mau mengadukanku?
Kirito
Kirito
Bukan begitu. Jika kau mau, aku bisa membantumu berlatih
Kirito mengulurkan tangannya
Jaune
Jaune
Tidak perlu!
Jaune menangkis tangan Kirito
Kirito
Kirito
?!
Jaune
Jaune
!
Keduanya sama-sama terkejut
Jaune bangun tanpa berbicara
Jaune
Jaune
Terimakasih karena tidak mengadukanku
Jaune pergi dan Ruby serta Yang menghampiri Kirito
Kirito
Kirito
Aku baik-baik saja. Tapi Jaune..
Yang
Yang
Apa-apaan ucapannya itu. Masih bagus kita mau membantunya
Ruby
Ruby
Mu-Mungkin bukan itu maksudnya Nee-chan
Kirito
Kirito
Ya, Ruby benar. Kurasa ada alasan lain kenapa dia begitu
Bersambung
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!