Meredam Amarah Dewi Kehancuran
Bab 04
Mereka bertiga tiba di depan administrasi Penjaga Gerbang Kahyangan
Arhan
(Melihat sekeliling)
Arhan
Apa aku benar-benar sudah mati?
Agra dan Han saling berkomunikasi di dalam hati. Arhan tak bisa mendengarnya
Han
'Apa dia ini bodoh Agra?'
Han
'Bagaimana kita bisa mengambil seorang manusia lemah yang juga bodoh?. Bagaimana cara dia menghadapi adikmu.'
Han
'Sementara ribuan Dewa Kahyangan ini takut dan tak mampu menghadapi amarahnya'
Agra
'Jika dia sudah menekan perjanjian. Maka dia akan tertahan disini'
Han
'Bagus, kau memang pintar Agra'
Arhan
Mengapa kalian diam? (Melihat Agra dan Han bergantian)
Han
Kamu baru saja berbicara
Arhan
Aku tak dengar...(bingung)
Agra
Baiklah... Ini ramuannya
Agra mengeluarkan botol kaca yang amat terang seperti permata berisikan air yang amat bening
Han
Minumlah agar kau bisa tinggal di sini
Dalam pikiran Arhan, Dunia Kahyangan adalah tempatnya para bidadari yang cantik jelita.
Agra dan Han menahan senyum karena bisa membaca pikiran Arhan
Han
Ya kau tahu ..kalau...
Agra
Han...(Melarang Han memberitahu yang sebenarnya)
Han
Atau Aero akan menghujam tubuhmu kembali ke bumi..
Arhan
(Meminum Ramuan seperti air tersebut hingga habis)
Botol kaca tersebut menghilang setelah tetes terakhir masuk ke tubuh Arhan
Agra
dan juga perjanjiannya....
Arhan ditarik oleh Han ke dekat Aero...
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Apa ini??
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Sudah selesai??
Agra
Keluarkan perjanjiannya!
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Baiklah
Aero mengeluarkan kertas yang semula kosong berubah jadi memiliki tulisan
Tulisannya, Bersedia Menjadi pendamping hidup Dewi Anasta. Bersedia Menjaga Bumi dari Kehancuran
Arhan
Pendamping hidup maksudnya???
Agra
Atau kau akan dikembalikan ke Bumi
Han
Lalu di hukum mati sebagai Penjahat
Daripada dihukum mati sebagai Penjahat. Lebih baik ikut saja. pikir Arhan
Arhan menyodorkan tangannya
Aero meletakkan tangan Arhan di atas kertas tersebut
Arhan
Akhhh (meringis kesakitan)
Seluruh tubuh Arhan terasa sakit seperti ditusuk ribuan jarum selama sesaat
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Sudah...
Agra
Apakah sudah? (antusias)
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Ya,
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Selamat ya akhirnya Anasta
Aero (Penjaga Gerbang Kahyangan)
Dewi yang dihindari semua Dewa melajang akan memiliki Suami
Arhan merasakan kepalanya berputar hebat
Comments