Meredam Amarah Dewi Kehancuran
Bab 03
Arhan kembali duduk meringkuk di ruang lembab yang beraroma besi berkarat tersebut
Makanannya tak tersentuh sudah berhari hari .. bertumpuk dan basi
Masih ada juga penjaga penjara datang membawakan makanan untuknya. sekali sehari
Selama menunggu detik-detik terakhirnya. Hanya ada dua kalimat yang ia lontarkan...
"Aku Ingin pergi dari sini"
Arhan menyadari suara yang begitu asing dan merdu baru pertama kali ia dengar
Namun ia masih menunduk dan meringkuk
Agra
Bukankah besok akan pergi dari Dunia ini...
Bahagia?. Dada Arhan terasa sesak mendengarnya. Ia mendongak dan bersuara keras
Arhan
Mana mungkin aku bahagia...Jika jadi aku dan tertuduh padahal tak melakukan kesalahan...
Arhan terperanjat kaget melihat sosok yang begitu keren menatapnya
Agra
Makanya Kau Benci Dunia Ini dan ingin pergi dari sini?
Arhan
Mengapa kau bisa maassu....Ah (Memegang perutnya)
Arhan merasakan perutnya sakit
Agra
Makhluk Bumi.. Hanya tak makan beberapa hari saja sudah kesakitan. (geleng-geleng)
Agra
Makanya adikku bilang kalian lemah
Agra
Aku akan menawarkan sebuah perjanjian
Arhan
Siapa kau ..apa yang kau lakukan?
Agra
Jika kau bersedia. Maka kau akan hilang dari dunia ini dan menikmati kehidupan barumu
Arhan
Lain pula yang dia jawab
Arhan
Heiiii (Berteriak memanggil penjaga penjara)
Arhan
Ada orang gila disini... Heiiii
Agra
Mereka tak akan mendengar
Agra
Kau tahu betapa sulitnya bekerjasama dengan temanku agar bisa dengan mulus membawamu
Arhan
Apa aku berhalusinasi sebelum mati?
Arhan
Apa kau malaikat maut?
Sesosok lainnya muncul entah bagaimana
Arhan
(Kaget melihat lelaki yang tiba-tiba muncul seperti hantu)
Agra
Kau harus menerima perjanjian. dan menjadi pendamping hidup adikku serta memiliki misi untuk membuat adikku tidak akan menghancurkan Bumi
Arhan
Ada yang ingin menghancurkan Bumi juga rupanya selain aku
Han
dalam hitungan dimulai dari 10
Agra
Kau akan mati besok sebagai penjahat
Agra
Mulai kehidupanmu yang baru
Arhan
Tunggu apa iniii (Makin syok)
Arhan
Jelaskan padaku lebih detail...!
Arhan
Apa aku...(mencoba menebak tapi tak mampu mengulur waktu)
Arhan
Baiklah (Suara keras)
Agra dan Han saling melihat....
Hingga... Menganggukkan kepala...
Agra menjentikkan jarinya. Han memegang tubuh Arhan. Mereka bertiga hilang melesat....
Comments