Sakit tak berdarah

Butuh waktu sekitar 40 menit mereka pun telah sampai di Butik yang di tuju. Angga pun ikut turun dari motornya karena dia yakin Amel tidak tahu bagaimana cara membuka helm itu.

setelah kait pengikatnya terbuka Amel langsung melepaskan helm dan memberi kan helm nya pada Angga. entah sihir apa yang di berikan oleh Amel padanya hingga dia merasa Amel sangat sangat cantik dengan rambut yang sedikit berantakan itu.

''Amel''.

Ada suara panggilan di iringi derap langkah mendekat ke arah mereka.

Angga pun menoleh ke arah sumber suara, begitu juga dengan Amel yang langsung mengenali siapa yang memanggil namanya.

''Bobby, kamu sudah lama sampai '' tanyanya pada laki laki yang menghampirinya. saat sudah sampai di depan Amel Johan merapikan rambut Amel yang menutupi sedikit mata indahnya.

Hal itu pun di saksikan Angga yang masih ada di sana sambil mencoba meredam rasa sakit di hatinya.

Sakit tapi tak berdarah itulah yang dia rasakan saat ini. Saat di mana dia melihat di depan matanya orang yang dia sayang, dia cintai olehnya. Wanita kedua yang paling dia ingin bahagiakan setelah sang mama justru, kini Dia meninggalkan luka yang begitu dalam.

Entah di sengaja atau tidak yang pasti apa yang di lakukan Amel dan Bobby tunangan tidak ada yang salah.

Yang salah adalah perasaan Angga sendiri yang memilih mencintai seseorang yang akan menjadi milik orang lain.

Haruskah ia melupakan semua tentang rasa ini tentang rasa indah yang bersarang di dadanya. Haruskah cintanya layu sebelum berkembang, Haruskah Dia menyerah dengan keadaan dan merelakan cinta pertamanya di miliki oleh pria di depannya.

''Aku sudah sampai 30 menit yang lalu tapi kamu belum juga datang'' jawab bobby setelah selesai dengan kegiatan merapikan rambut sang tunangan.

''Iya tadi mobilku mogok, untungnya ada anak murid ku yang membantu membawakan mobil ku ke Bengkel'' jawabnya sambil menatap ke arah Angga yang sepertinya tengah menatap ke arahnya.

''Terus bagaimana kamu bisa sampai di sini kenapa tidak menghubungi ku''

''Aku di antar oleh Angga''

''Siapa Angga''

''Dia salah satu murid yang menolongku ''

''Lalu di mana Dia sekarang?"

''Itu Dia di belakang mu ''

'' Angga, sini kenalin ini pak bobby tunangan saya.'' kata Amel pada Angga yang berdiri di belakang Bobby

Bobby pun membalikkan badan untuk melihat murid tunangannya itu. Angga tidak bergeming di tempatnya sampai dia tersadar oleh suara deheman seseorang di depannya

''ehhheeemmm''

Angga pun tersadar dari lamunan dan mengarahkan pandangan ke arah Johan yang tengah mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Angga.

''Saya Johan calon suami dari guru mu'' kata Johan dengan sikap yang sedikit tidak ramah karena melihat bagaimana cara Angga menatap calon istrinya

'' saya Angga pak ''

''Angga terima kasih sudah menolong saya hari ini''

''iya Bu, sama sama ''

'' Ini ibu ada uang buat kamu'' Amel pun menyodorkan uang ke pada Angga yang di tanggapi gelengan kepada olehnya.

''Tidak usah Bu,saya ikhlas menolong Ibu''

''Ambillah buat beli keperluan mu''

''Tidak usah Bu''

''kenapa kamu tidak mau ambil?'' tanya Bobby setelah mendengar perdebatan di antara mereka. Bobby pun mendekati Amel dan menggandeng tangan kirinya lalu mengecup singkat tangan itu seakan mengatakan bahwa wanita itu adalah miliknya

''Tidak pak saya ikhlas kok'' jawab Angga sambil memalingkan wajahnya

''Ya sudah kalo begitu saya pamit ya Bu'' lanjut Angga lagi dia merasa tidak sanggup jika terus terusan menyaksikan kemesraan mereka di depan matanya.

Amel yang menyadari bahwa Angga merasa tidak nyaman dengan adegan yang baru disaksikannya pun mendelik tajam ke arah bobby. namun Bobby tidak peduli dengan itu semua dia malah semakin menjadi dengan mencium pipi Amel.

Angga semakin geram melihatnya tanpa pamit dia bergegas pergi dari parkiran tersebut tanpa mengatakan apapun pada sang Guru dan tunangan itu.

Hatinya tidak kuat menahan rasa panas yang membakar hati dan jiwa nya dia pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan mereka berdua.

Bobby sengaja melakukan itu karena dia bisa merasakan apa yang di rasakan Angga kepada calon istrinya. Dia tau bahwa murid calon istri itu memiliki rasa cinta pada gurunya.

Dia pun laki laki dia tahu pasti akan tatapan mata angga. karena tatapan mata angga bukan sekedar tatapan kagum layaknya seorang murid pada gurunya. tapi tatapan mata sendu penuh damba dan memuja pada gurunya itu.

Bobby lalu menarik langkahnya ke dalam butik. Amel yang tersadar dari diamnya pun melontarkan tanya pada Bobby.

''Kenapa kamu melakukan itu di depan murid ku'' marah Amel pada Bobby yang seenak nya saja berlaku tidak sopan padanya di depan sang murid walau pun apa yang mereka lakukan itu sah sah saja karena mereka ajak segera menikah lalu kenapa Amel harus marah. Bobby pun menaikkan sebelah alisnya. Heran itulah yang di rasakannya

''Kenapa, kamu kan calon istri ku tidak ada yang salah dengan apa yang aku lakukan''

''Tapi tidak harus kamu lakukan di depan murid ku juga''

''Harusnya kamu tidak bersikap seperti itu''

''Sudahlah tidak usah di permasalahkan aku hanya ingin dia tau bahwa kamu akan menjadi milik ku"

''Siapa yang tidak tahu kalau Aku akan jadi milik mu '' sebel Amel pada Bobby yang sepertinya tidak mengerti apa yang dia rasakan.

''Apa kamu tidak menyadari kalau dia itu menyukai mu"

''Jangan ngaco kamu Bob''

''Mana mungkin dia suka sama aku aku ini gurunya"

''Harusnya kamu tahu kalau dia itu suka sama kamu''

''Buang jauh-jauh pikiran tidak masukkan mu Bobby"

''Terserahmu saja, aku hanya tidak ingin Dia mengacaukan apa yang sudah direncanakan oleh keluarga kita ''

''Tapi mana mungkin Dia menyukaiku"

''Dia menyukaimu,tatapan matanya begitu mendamba sangat melihatmu''

''Bahkan aku juga merasakan bahwa Dia cemburu saat Aku memegang tanganmu"

''Dia bahkan juga tidak pamit padamu kan saat akan pergi tadi, apa kamu lupa wajah marahnya saat aku mencium pipimu''

Degh

Benarkah apa yang di katakan Bobby bahwa Angga mencintai harus bagaimana Dia saat kembali bertemu dengan Angga nantinya.

Tapi apakah mungkin di sisi lain dia bahagia karena sebenarnya di hatinya yang paling dalam dia juga memendam rasa pada Angga tapi dia pun sadar bahwa Ayahnya telah menjodohkan Dia dengan anak dari atasannya di Kantor.

to be continue

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!