BAB 4

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Dua bulan sudah berlalu setelah kejadian itu.

Kini Alisya merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Nafsu makan Alisya meningkat dan tak jarang dia menginginkan sesuatu yang dia ingin makan.

Sudah seminggu juga Alisya selalu merasa mual di pagi hari. Alisya yang curiga langsung saja melihat kalender. Betapa terkejutnya dia, ternyata jadwal datang bulan dia sudah lewat.

Alisya langsung keluar dari rumahnya menuju Apotek untuk membeli tespek.

Setelah mendapatkan benda tersebut Alisya langsung pulang, dia berniat akan melakukan tes besok pagi setelah bangun tidur sesuai anjuran Asisten apoteker tersebut.

Alisya duduk sambil bersandar di dinding kamarnya dengan pandangan kosong. Alisya memikirkan nasibnya. Seandainya dia hamil bagaimana dengan kuliah nya? gimana dengan anaknya yang tidak mempunyai Ayah. Alisya tak ingin anaknya meraksakan apa yang dirinya rasakan.

Cukup sulit menjalani kehidupan tanpa kedua orang tuanya, apa lagi ini. Entah apa yang akan terjadi ketika dia hamil di luar nikah, pasti hidupnya akan terasa lebih sulit dari ini.

Alisya takut anaknya akan di cemoh sebagai Anak haram nantinya. Hingga tak terasa air matanya menetes.

Dia tidak tahu selama seminggu ini Erik berhenti mengganggunya dan cenderung menghindari Alisya.

Tapi Alisya sudah bertekad. Jika dia benar hamil dia akan meminta pertanggung jawaban pada Erik, dia tak mau mengulang kisah lamanya.

*

*

*

Sinar matahari di pagi hari mulai menelisik masuk ke kamar Alisya. Ia berusaha membuka matanya yang masih terasa lengket itu.

Alisya yang ingat tespek yang di beli semalam pun akhirnya bangkit dari tidurnya, dia ingin segera mengetahui apa yang terjadi dengan tubuhnya.

Alisya masuk kekamar mandi sambil membawa tespek. dia menampung urine nya dalam sebuah wadah, lalu dia mencelupkan tespek tersebut ke dalam urine itu.

Setelah lima menit akhirnya Alisya melihat hasil tespek nya.

DEG

Alisya menangis memegangi tespeknya sambil mengelus perutnya.

"I'm pregnant" lirihnya. Alisya dengan air mata yang mengucur deras, sambil terus mengusap perutnya. Dan sedetik kemudian tubuh Alisya melemah saat dia memutar memorinya kembali pada kejadian waktu itu, tubuh Alisya luruh ke lantai.

"Ma, Pa, Maafkan Alisya yang sudah mengecewakan kalian, maafkan Alisya yang sudah mencoreng nama baik kalian" ucap Alisya menangis sambil menelungkupkan wajahnya ke lutut.

Yang Alisya takutkan kini terjadi. Alisya bangun dari duduknya dia bertekad akan menemui Erik untuk meminta pertanggung jawaban, dia tidak peduli meskipun nanti akan di hina. Yang penting anaknya harus memiliki seorang ayah.

Alana membersihkan diri dan segera memakai pakaiannya.

Dia berencana akan pergi ke kampus terlebih dahulu, setelah dari kampus baru dia akan memeriksakan kandungannya.

*

*

*

Tiba di kampu Alisya langsung mencari keberadaan Erik.

Dia melihat Erik sedang duduk di taman dengan kedua temannya, Alisya langsung saja berjalan menghampiri mereka.

"Kak Erik, bisa kita bicara sebentar? ada hal penting yang akan aku bicarakan denganmu" tanya Alisya. Dengan wajah gugup.

"Apa," tanya Erik menghentikan obrolannya karena kedatangan Alisya.

"Aku ingin kita bicara empat mata kak" pinta Alisya. Dia tidak mau orang lain tahu dengan kehamilanya.

"Bicaralah, atau tidak sama sekali" ucap Erik dengan angkuh.

"Ini ka" Alisya memberikan tespek nya kepada Erik.

Erik melihat hasil tespek yang di berikan Alisya dengan tersenyum sinis.

"Kamu hamil" tanya Erik santai.

"Iya ka," jawab Alisya yang masih menunduk karena takut menatap Erik.

"Apa kau yakin ini anak ku" ejek Erik.

Alisya yang mendengar ucapan Erik pun merasakan amat terasa sakit di dadanya, bak tertusuk belati di dadanya, terasa sakit, dan juga sesak. Apa dia pikir dirinya ini wanita panggilan hingga dia meragukan kehamilanya.

"Maksud kamu apa ka" tanya Alisya yang matanya sudah memerah menahan tangis.

Saya tidak akan bertagung jawab dan saya tidak percaya itu anak saya. Kamu gadis miskin pasti akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, apa lagi dari pria kaya sepertiku, bisa saja setelah kejadian itu kau menjual tubuhmu ke pria lain" Erik menghina Alisya habis-habisan

Dada Alisya merasa bergemuruh mendengar hinaan dari Erik, dia tidak menyangka mahasiswa terpopuler di kampusnya bisa berprilaku kejam seperti ini.

Sudah tidak mengakui anaknya, dia malah menghina Alisya.

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi Erik.

"Dasar wanita murahan, kau" Bentak Erik yang akan balik menampar Alisya, namun sebelum mendarat di pipi Alisya tangan Erik sudah terlebih dahulu di cekal oleh Andra.

"Sabar Rik, dia seorang wanita" ucap Andra menepuk bahu Erik.

"Kau tak tau malu kak,  kau mengataiku murahan padahal kau orang pertama yang menikmati tubuhku, kau bilang aku menjual tubuhku demi uang? bahkan sampai aku mati kelaparan pun aku tak akan pernah menjual tubuhku, tak apa kau tak menerima anak dalam kandunganku ini, tapi jika suatu hari kau mempunyai hati, jangan pernah kau menyesali keputusanmu, dan jangan pernah kau mencari kami" tegas Alisya.

"Gugurkan kandunganmu brengsek! aku tidak sudi benihku tumbuh di rahim gadis miskin sepertimu" bentak Erik.

"Kau tadi meragukan anak ini, lantas kenapa sekarang kau menyuruhku untuk menggugurkan kandungan ini hah?, apa kau sudah mengingat klakuan bejatmu itu" ucap Alisya yang tak kalah sengit

"Jika kau tak ingin menggugurkan kandunganmu aku akan menghancurkanmu" Ancam Erik.

Hancurkan saja aku tidak takut, kau mau menghancurkan kehidupanku seperti apa lagi kak? bahkan kehidupanku sekarang sudah hancur karena ulah kalian" ucap Alisya dengan muka memerah karena amarah, sambil menatap mereka semua.

Dia sudah tidak mau menangis lagi di depan pria brengsek seperti Erik, dia tidak mau di anggap lemah oleh pria bajingan itu.

Alisya pun pergi meninggalkan mereka, dia pergi ke toilet, sesampai di toilet dia langsung menangis dan memukul mukul dadanya yang terasa sesak.

"Alisya sakit Ma, Alisya sudah tidak kuat" ucap Alisya terus menangis menahan sesak di dadanya.

Alisya pergi meninggalkan kampus, dia memutuskan tidak akan masuk kelas dengan kondisinya yang sedang kacau seperti ini.

Alisya pergi ke sebuah klinik untuk memeriksakan kandungannya.

"Nyonya Alisya" panggil seorang perawat

Alisya yang merasa namanya di panggil akhirnya masuk ke ruang pemeriksaan.

"Silahkan duduk Nona" Sapa Dokter paruh baya sambil tersenyum ramah ke Alisya.

"Terima kasih dok" ucap Alisya.

"Ada yang bisa saya bantu Nona" tanya Dokter.

Alisya tidak menjawab, dia mentap sendu ke arah dokter. Lidahnya terasa kelu untuk menjawabnya. Seolah mengerri dengan tatapan Alisya, akhirnya dokter menyuruh Alisya untuk berbaring di atas brankar.

"Dokter," panggil Alisya yang merasa gugup dan takut.

"Tak apa, kita periksa terlebih dahulu saja ya" ucap Dokter meyakinkan Alisya.

Bersambung

Dukung selalu karya Author guys🙏

Terpopuler

Comments

gedang Sewu

gedang Sewu

semua itu pasti ada hikmahnya alisya,yg kuat ya padti km bisa 💪💪

2024-04-27

0

Edah J

Edah J

kuat Alisya
Percayalah Tuhan tengah memeluk mu😘

2024-04-20

0

ayya

ayya

brengsekheya

2024-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 113
114 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 Suamiku Ex Mafia
174 S2~1
175 S2~2
176 S2-3
177 S2~4
178 S2~5
179 S2~6
180 S2~7
181 S2~8
182 S2~9
183 S2~10
184 S2~11
185 S2~12
186 S2~13
187 S2~14
188 S2~15
189 S2~16
190 S2~17
191 S2~18
192 S2~19
193 S2~20
194 S2~21
195 S2~22
196 S2~23
197 S2~24
198 S2~25
199 S2~26
200 S2~27
201 S2~ 28
202 S2~29
203 S2~30
204 S2-31
205 S2~32
206 S2~33
207 S2~34
208 S2~35
209 S2~36
210 S2~37
211 S2~38
212 S2~39
213 S2~40
214 S2~41
215 S2~42
216 S2~43
217 S2~44
218 S2~45
219 S2~46
220 S2~47
221 S2~48
222 S2~49
223 S2~50
224 S2~51
225 S2~52
226 S2~54
227 S2~54
228 S2~55
229 S2~56
230 S2~57
231 S2~58
232 S2~59
233 S2~60
234 S2~61
235 S2~62
236 S2~63
237 S2~64
238 S2~65
239 S2~66
240 S2~67
241 S2~68
242 S2~69
243 S2~70
244 S2~71
245 S2~72
246 S2~73
247 S2~74
248 S2~75
249 S2~76
250 S2~77
251 S2~78
252 S2~79
253 S2~80
254 S2~81
255 S2~82
256 S2~83
257 S2~84
258 S2~85
259 S2~86
260 S2~87
261 S2~88
262 S2~89
263 S2~90
264 S2~ 91
265 S2~92
266 S2~93
267 S2~94
268 S2~95
269 S2~96
270 S2~97
271 S2~98
272 S2~99
273 S2~100
274 S2~101
275 S2~102
276 S2~103
277 S2~104
278 S2~105
279 S2~106
280 S2~107
281 S2~108
282 S2~109
283 Extra Part 1
284 Extra part 2
285 S3-1
286 S3-2
287 S3-3
288 S3-4
289 S3-5
290 S3-6
291 S3-7
292 S3-8
293 S3-9
294 S3-10
295 S3-11
296 S3-12
297 S3-13
298 S3-14
299 S3-15
300 S3-16
301 S3-17
302 S3-18
303 S3-19
304 S3-20
305 S3-21
306 S3-22
307 S3-23
308 S3-24
309 S3-25
310 S3-26
311 S3-27
312 S3-28
313 S3-29
314 S3-30
315 S3-31
316 S3-32
317 S3-33
318 S3-34
Episodes

Updated 318 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
113
114
114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
Suamiku Ex Mafia
174
S2~1
175
S2~2
176
S2-3
177
S2~4
178
S2~5
179
S2~6
180
S2~7
181
S2~8
182
S2~9
183
S2~10
184
S2~11
185
S2~12
186
S2~13
187
S2~14
188
S2~15
189
S2~16
190
S2~17
191
S2~18
192
S2~19
193
S2~20
194
S2~21
195
S2~22
196
S2~23
197
S2~24
198
S2~25
199
S2~26
200
S2~27
201
S2~ 28
202
S2~29
203
S2~30
204
S2-31
205
S2~32
206
S2~33
207
S2~34
208
S2~35
209
S2~36
210
S2~37
211
S2~38
212
S2~39
213
S2~40
214
S2~41
215
S2~42
216
S2~43
217
S2~44
218
S2~45
219
S2~46
220
S2~47
221
S2~48
222
S2~49
223
S2~50
224
S2~51
225
S2~52
226
S2~54
227
S2~54
228
S2~55
229
S2~56
230
S2~57
231
S2~58
232
S2~59
233
S2~60
234
S2~61
235
S2~62
236
S2~63
237
S2~64
238
S2~65
239
S2~66
240
S2~67
241
S2~68
242
S2~69
243
S2~70
244
S2~71
245
S2~72
246
S2~73
247
S2~74
248
S2~75
249
S2~76
250
S2~77
251
S2~78
252
S2~79
253
S2~80
254
S2~81
255
S2~82
256
S2~83
257
S2~84
258
S2~85
259
S2~86
260
S2~87
261
S2~88
262
S2~89
263
S2~90
264
S2~ 91
265
S2~92
266
S2~93
267
S2~94
268
S2~95
269
S2~96
270
S2~97
271
S2~98
272
S2~99
273
S2~100
274
S2~101
275
S2~102
276
S2~103
277
S2~104
278
S2~105
279
S2~106
280
S2~107
281
S2~108
282
S2~109
283
Extra Part 1
284
Extra part 2
285
S3-1
286
S3-2
287
S3-3
288
S3-4
289
S3-5
290
S3-6
291
S3-7
292
S3-8
293
S3-9
294
S3-10
295
S3-11
296
S3-12
297
S3-13
298
S3-14
299
S3-15
300
S3-16
301
S3-17
302
S3-18
303
S3-19
304
S3-20
305
S3-21
306
S3-22
307
S3-23
308
S3-24
309
S3-25
310
S3-26
311
S3-27
312
S3-28
313
S3-29
314
S3-30
315
S3-31
316
S3-32
317
S3-33
318
S3-34

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!