Nah, Class, sekarang siapa yang mau maju ke depan untuk mengerjakan soal?
Seperti biasanya, Lan Qiren akan meminta salah satu muridnya maju dan mengerjakan soal di White board
WeiYing
Ssst, lihat ya, aku bakalan-
Lan Wangji
Saya, Guru
Tanpa diduga Lan Wangji langsung mengangkat tangan hingga membuat seisi kelas tercengang. Baiklah, dia anak baru, jadi pasti tidak tahu bagaimana kejamnya guru Qiren yang tidak akan segan memberikan hukuman yang menurut beberapa siswa sangat tidak manusiawi.
WeiYing
Hee?
Wuxian hanya diam saat Lan Wangji maju ke depan kelas, menyelesaikan soal dengan cepat dan tepat hingga membuat beberapa gadis semakin histeris dalam pemujaan mendapati bagaimana sosok pemuda tampan yang proporsional itu menjadi semakin sempurna dengan kecerdasan yang dimilikinya.
WeiYing
Si belengug, sombong banget dia!
Guru Qiren
Bagus! Sebagai penghargaan karena kamu sudah berani maju, tunjukkan satu murid lain untuk menyelesaikan soal berikutnya.
Seluruh kelas mendadak terdiam, ketika Lan Wangji kemudian menunjuk ke salah satu bangku dan berkata ….
Lan Wangji
Wei Wuxian
WeiYing
Uwapa?!
Jiang Cheng
Mampus, wkwkwkk (berbisik)
Nie Huaisang
Terima kasih atas perlindunganmu Tuhan (berdoa dengan khusyuk)
WeiYing
Teacher, ini tidak adil, kenapa harus menunjuk satu tumbal lagi? Bukankah biasanya dalam sehari kau hanya meminta satu korban?
Jiang Cheng
Kau pikir ini kelas pesugihan?
Celetukan Jiang Cheng membuat seisi kelas menahan tawa, terlebih melihat wajah memelas Wuxian yang menurut mereka menggemaskan.
Guru Qiren
Kau ini bicara apa Wei Wuxian, cepat maju dan kerjakan soal di depan!
WeiYing
Tak Nak ~
Lan Wangji
Ayo lah, jangan pengecut, ini hanya soal, tidak akan membunuhmu .
Ucapan Lan Wangji yang jarang bicara itu kini bagai percik api yang membakar sumbu ketenangan Wuxian.
WeiYing
Apa katamu?
Lan Wangji
Maju, dan tunjukkan isi otakmu.
WeiYing
Sialan! Oke!
Wuxian bersumpah, dia sungguh melihat smirk menyebalkan dari pemuda bermanik madu di sana saat keduanya berpapasan ketika Lan Wangji kembali ke tempat duduknya, dan itu membuatnya bertambah kesal.
Maka dengan cepat dia mengambil spidol di meja guru dan menyelesaikan persamaan di depan kelas dalam kurun waktu setengah dari yang dibutuhkan Lan Wangji.
Guru Qiren
Yah, meski tulisanmu seperti anak TK, tapi hasil akhirnya benar, kau boleh duduk.
Guru Qiren menatap malas pada pemuda di depannya yang dengan sombong mengusap hidung dengan jempolnya. Tatapannya begitu meremehkan pada Lan Wangji di depan sana yang hanya diam tanpa ekspresi,
WeiYing
Segini mah guampang!
Lan Wangji
…….
Nie Huaisang
Jangan salah sangka, Wei Wuxian memang pembuat onar, tapi untuk tingkat kecerdasan, dia memang di atas rata-rata.
Lan Wangji melirik pemuda di sampingnya, Nie Huaisang yang tersenyum sembari menutupi setengah wajah dengan sobekan buku yang dia lipat-lipat menjadi serupa kipas.
Lan Wangji diam, menatap intens pada pemuda di depan sana yang kemudian mendapatkan ceramah dari Guru Qiren tentang pentingnya rendah hati. Sudut bibir pemuda itu tertarik ke atas saat dia bergumam lirih ….
Comments
sui204bian
chapter ini kocak 😂
2022-08-31
0
gdesitha
lanjut thor...
2022-08-10
0