Mode harimau belang ( Revisi )

Toto duduk mendengarkan sistem P menjelaskan skill harimau belang. Sebagai anak seusianya dia belum mengetahui kelebihan seekor harimau yang sering dijuluki raja hutan itu.

Yang pertama seekor harimau mempunyai ketajaman mata 6 kali lebih baik dari manusia. Mereka sangat baik dalam berburu.

Kedua, ingatannya yang panjang, memori jangka pendeknya 30 kali lebih kuat dari manusia.

Ketiga, seekor harimau mampu berenang dengan baik. Mereka sering melakukan pemburuan sejauh puluhan kilometer dengan berenang.

Keempat, mereka mampu berlari dengan cepat. Kecepatannya mampu mencapai 60km/jam. Dengan loncatan 6 meter dengan ketinggian 5 meter.

Kelima, mereka mempunyai kaki dan cakar yang kuat, dengan sekali serang mereka mampu menghancurkan tengkorak beruang.

Keenam, harimau merupakan hewan cerdas mereka mampu mengetahui kelemahan mangsanya. Sebagai contoh ketika memburu kijang mereka akan langsung menggigit lehernya agar cepat mati. Tetapi jika memangsa buaya mereka akan menyerang perutnya terlebih dahulu karena itu bagian terlunak buaya.

Ketujuh, harimau sering membersihkan lukanya dengan air liur mereka sendiri, karena air liur harimau merupakan antiseptik alami.

Jadi saat Toto mengaktifkan mode harimau dia akan mempunyai kemampuan itu semua selama beberapa waktu.

Toto tersenyum lebar setelah mengetahui kemampuan harimau yang sangat keren menurutnya.

" Status " toto berkata pelan dia ingin tahu kekuatannya saat ini.

Nama : Toto subagio

Ras : manusia

Umur : 20 tahun

level : 3/100

job : belum ada

skill dasar : Pelahap lev 1

kemampuan : kamuflase lev 3/48, Mode kura-kura air lev 3/8, mode harimau lev 1/24

poin sistem : 30/100

Tabel inventori : kosong.

Toto mengerti setelah melihat layar status didepannya, dia akan mampu mengaktifkan mode harimau selama 1 jam dalam sehari dengan kemampuannya saat ini.

Menurutnya itu sudah cukup hebat. Selama 15 menit Toto belum juga keluar dari bilik itu. Tidak ada seorangpun yang berani bersuara. Mereka setia menunggu sang dewa air keluar yang sedang berganti pakaian.

Setelah 20 menit Toto keluar dengan wajah terlihat bahagia. Dia sudah memakai pakaian yang terbuat dari kulit harimau. Semua orang mengira dewa air menyukai pakaian yang dia pakai. Pria tua tersenyum lebar melihat Toto senang.

Namun yang paling membuat Toto senang adalah dia saat ini telah mempunyai mode binatang buas khususnya harimau belang, tanpa bersusah payah dulu.

Ada 5 orang saja yang mengikuti masuk dengan pria tua tadi. Jadi seluruhnya ada 7 orang yang sekarang berdiri menunggu selesainya Toto berganti pakaian termasuk gadis tadi yang menyiapkan pakaian.

"Kenapa kalian masih berdiri?" tanya Toto heran memandang mereka dengan mengerutkan keningnya.

"Kami tidak berani duduk sebelum dewa duduk" jawab mereka menundukkan kepala penuh rasa hormat dan takut.

Toto tersenyum mendengar alasan mereka, kemudian dia duduk ditempat yang sudah disiapkan pria tua tadi. "Sekarang silahkan kalian semua duduk, ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan. Tapi sebelumnya aku mengucapkan terimakasih karena telah meminjamkan ku pakaian yang pas untuk ukuran tubuhku". Toto tersenyum manis.

Pria tua yang duduk paling depan menjawab "Itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan dewa yang sudah menyelamatkan cucu hamba dari kematian. Kami justru merasa senang karena anda telah menerima pemberian yang sederhana itu. Dan silahkan tanyakan apa saja yang ingin anda ketahui. Kami akan menjawabnya sebisa mungkin." pria tua masih menunduk tidak berani menatap anak usia 8 tahun dihadapannya.

Toto melihat mereka agak sedikit canggung, mau bagaimana pun di tetaplah seorang manusia biasa . Dia tidak terbiasa dihormati secara berlebihan seperti itu. Apalagi sekarang mereka menganggap Toto sebagai dewa air.

Toto memandangi mereka semua lalu berkata "Aku sebenarnya merasa aneh diperlakukan seperti ini. Kerena sebelumnya aku belum pernah dihormati seperti ini. Aku hanyalah anak manusia biasa yang mempunyai ayah ibu. Namaku adalah Toto subagio, panggil saja Toto".

Toto diam sejenak melihat reaksi mereka semua. Semuanya masih menunduk hormat, lalu dia lanjut berkata " Bagaimana apakah kalian mau memanggil ku nama saja? aku agak canggung jika masih dipanggil dewa terus-menerus".

"Jika itu keinginan anda kami akan memanggil tuan muda saja, tidak sopan bagi kami memanggil anak luar biasa seperti anda memanggil langsung dengan nama" pria tua memberanikan diri bicara.

"Nah kalau panggilan itu aku tidak keberatan, tapi sebelumnya bolehkah aku tahu siapa kalian ini? dan sedang dimanakah aku sekarang?" Toto menatap mereka penuh tanda tanya.

"Perkenalkan aku adalah tetua disini panggil saja namaku Gu Ae, dan mereka adalah kelima anakku, dan yang itu salah satu cucu namanya Gu Na. perkenalkan diri kalian pada tuan muda Toto" kata Gu de melirik kelima orang yang duduk dibelakangnya.

Kemudian mengenalkan diri mereka masing masing dari yang paling tua sampai paling muda,

"Perkenalkan saya anak pertama tetua Gu nama saya Gu Oo" seorang wanita gemuk memperkenalkan dirinya.

"Saya anak kedua tetua Gu nama saya Gu Jat" pria dewasa dengan tubuh sedikit hitam dan kekar, terlihat dia seperti seorang ahli beladiri.

"Saya anak ketiga tetua Gu nama saya Gu Ros" wanita paruh baya berambut bergelombang.

"Saya anak keempat tetua Gu nama saya Gu Jang" seorang pria tegap dengan pedang di punggungnya.

"Saya anak terakhir tetua Gu nama saya Gu leh" seorang pria muda dengan busur panah di punggungnya.

Setelah itu tetua Gu berkata kembali "Kami adalah keluarga Gu yang memimpin desa kabut ini, selain ada kami ada juga keluarga lainnya yang menempati desa kami. Sebelumnya kami aman-aman saja tinggal disini. Hingga beberapa hari yang lalu desa kami diserang oleh sekelompok makhluk pendek berwarna hijau. Mereka merampok persedian makanan kami dan menculik beberapa wanita kami. Mereka juga tidak segan membunuh siapapun yang menghalangi niat mereka." tetua Gu tertunduk sedih kedua matanya berkaca-kaca.

"Jika boleh kami memohon pada tuan muda, tolonglah bantu kami melawan serangan makhluk hijau itu. Saya yakin mereka akan kembali lagi nanti." lanjut tetua Gu penuh harap.

Toto berpikir dengan kemampuannya saat ini tidak ada salahnya jika membantu mereka. Memang pada dasarnya Toto adalah anak yang baik dan penuh kasih sayang.

"Baiklah aku akan membantu kalian sebisaku" kata Toto membuat semua orang yang ada disana merasa senang. Setelah itu Toto dipersilahkan memakan hidangan yang sudah dipersiapkan.

Dengan lahap Toto memakan hidangan itu, memang sekarang sedang lapar. Apalagi dia baru pertama kali melihat hidangan semewah ini.

Setelah itu Toto diajak berkeliling melihat-lihat desa kabut oleh tetua Gu. Setiap orang yang berpapasan mereka selalu menunduk hormat. Semua orang tahu bahwa Toto akan membantu permasalahan yang sedang dialami mereka. Hal itu membuat mereka senang dan Toto semakin dihormati.

Sewaktu berkeliling Toto banyak melihat orang-orang yang penuh luka di sekujur mereka, ada juga yang kehilangan anggota tubuhnya. Banyak yang menjadi korban dari serangan makhluk hijau itu sehingga penduduk desa kabut berkurang sangat banyak.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***