[ Murder of Women ]
Kini kedua rekan itu tengah berada di mobil menuju TKP.
Mawar Azila Naury
Kau yakin ini adalah sebuah pembunuhan? bagaimana jika korban bunuh diri?
Gerlan Jefrino Aston
[ menoleh sekilas ke arah Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Aku yakin, karena terdapat luka tusuk di perut serta dada korban
Mawar Azila Naury
Ah.. [ mengangguk ]
Mawar Azila Naury
Baiklah, apakah kau tidak menemukan benda tajam apapun?
Gerlan Jefrino Aston
Tidak, kemungkinan pelaku langsung membuang benda untuk melakukan pembunuhan ke jurang
Gerlan Jefrino Aston
Atau membawanya pergi
Gerlan Jefrino Aston
Kita akan mencarinya, semoga ada bukti walaupun sedikit bukti
Gerlan Jefrino Aston
Sayang sekali di sana tidak ada cctv atau apapun
Mawar Azila Naury
Wajar karena tkp jauh dari pemukiman warga, bukan?
Gerlan Jefrino Aston
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
Dan juga memang tempat tersebut di tutup dan di larang warga mendekatinya karena terdapat jurang yang lumayan dalam
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Mawar Azila Naury
Tempat yang tepat untuk melakukan pembunuhan
Keduanya kini telah sampai di tkp. Tempat tersebut sudah terdapat garis polisi. Gerlan serta Mawar langsung menyelidiki tempat tersebut.
Mawar Azila Naury
Dimana kau menemukan jasad korban?
Gerlan Jefrino Aston
[ menunjuk sebuah tempat ]
Gerlan Jefrino Aston
Korban di temukan di lubang itu dan di tutup oleh dedaunan
Mawar Azila Naury
[ melihat ]
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Mawar Azila Naury
Kenapa pelaku tidak melempar nya ke jurang saja?
Mawar Azila Naury
Bodoh tapi sok sok an melakukan pembunuhan
Gerlan Jefrino Aston
[ menggeleng pelan ]
Mawar Azila Naury
Kau tidak menemukan sidik jari apapun?
Gerlan Jefrino Aston
Tidak, sepertinya pelaku lumayan cerdas untuk tidak meninggalkan jejak sidik jari apapun
Mawar Azila Naury
Hm.. [ mangut² ]
Gerlan Jefrino Aston
[ menatap jurang ]
Gerlan Jefrino Aston
Ayo kita turun
Mawar Azila Naury
Maksudmu?
Gerlan Jefrino Aston
Kita turun ke jurang sana [ menunjuk jurang ]
Mawar Azila Naury
Kau gila!?
Mawar Azila Naury
Hey! itu sangat dalam! kita akan meloncat?
Mawar Azila Naury
Apakah kau bodoh!? kita akan mati babi!
Gerlan Jefrino Aston
[ menoyor kepala Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Tentu kita tidak akan meloncat!
Gerlan Jefrino Aston
Jika kau ingin mati silahkan kau saja yang meloncat
Mawar Azila Naury
Yak! kau malah membalikkan kata!
Gerlan Jefrino Aston
Sudahlah, akhiri kebodohan mu ini
Gerlan Jefrino Aston
Bawahan ku akan membawakan helikopter ke sini
Gerlan Jefrino Aston
Hanya orang bodoh yang akan meloncat dari atas sini
Gerlan Jefrino Aston
[ menatap diam Mawar ]
Mawar Azila Naury
Yak! sialan kau!
Gerlan Jefrino Aston
Sudahi marah-marah mu lebih baik kau duduk [ pergi ke arah pohon ]
Gerlan Jefrino Aston
[ duduk dengan menyenderkan punggungnya di batang pohon ]
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa? duduk lah
Mawar Azila Naury
Ck! hari ini kau benar-benar membuatku kesal!
Mawar Azila Naury
[ menghampiri Gerlan ]
Mawar Azila Naury
[ mendudukkan dirinya di samping Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa kau hobby marah-marah?
Mawar Azila Naury
Kau yang membuat ku marah bodoh!
Gerlan Jefrino Aston
[ meringis pelan ]
Setelah menunggu hampir satu jam bawahan Gerlan pun datang dengan helikopter.
Mereka pun kini sudah berada di dasar jurang.
Gerlan Jefrino Aston
Sepertinya memang tidak ada bukti apapun yang pelaku tinggal kan
Gerlan Jefrino Aston
Ini sudah hampir malam
Gerlan Jefrino Aston
Ada apa? [ menghampiri Mawar ]
Mawar Azila Naury
[ mengambil sebuah ranting ]
Mawar Azila Naury
[ menyingkirkan dedaunan menggunakan ranting ]
Gerlan Jefrino Aston
Pisau?? [ melihat ]
Gerlan Jefrino Aston
Kau benar! bagaimana kau menemukan nya!?
Mawar Azila Naury
Aku melihat seperti ada benda berkilau, dan ternyata pisau
Gerlan Jefrino Aston
Kau tidak memegang pisau itu?
Mawar Azila Naury
Bodoh! kau lihat sendiri apa yang aku lakukan tadi, aku tidak menyentuh nya aku menggunakan ranting
Mawar Azila Naury
Karena jika aku memegang nya sidik jari ku akan berada di sana
Gerlan Jefrino Aston
Pintar sekali
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah salah satu bukti di temukan
Gerlan Jefrino Aston
Aku akan membawanya untuk di periksa sidik jarinya
Mawar Azila Naury
Bukan kah kau bilang pelaku cerdas untuk tidak meninggalkan jejak sidik jari?
Gerlan Jefrino Aston
Kita periksa dulu saja, bisa saja pelaku teledor dan meninggalkan jejak sidik jari
Gerlan Jefrino Aston
Kalian bungkus pisau itu, jangan lupa gunakan sarung tangan khusus [ menunjuk pisau tersebut ]
_
[ pergi mengambil sarung tangan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ mengambil ponselnya ]
Mawar Azila Naury
Aneh padahal di sini tidak ada jaringan kenapa telepon bisa masuk pada ponsel mu
Gerlan Jefrino Aston
Ponsel ku memang di rangcang khusus [ menyeringai ]
Mawar Azila Naury
[ roll eyes ]
Gerlan Jefrino Aston
[ mengangkat telpon ]
Gerlan Jefrino Aston
📲 Faleri? ada apa?
Faleri Delvon
📲 Suami korban sudah berada di kantor polisi
Gerlan Jefrino Aston
📲 Baiklah, tunggu aku akan segera ke sana
Gerlan Jefrino Aston
[ mematikan telfon ]
Mawar Azila Naury
Ada apa?
Gerlan Jefrino Aston
Suami korban sudah berada di kantor polisi [ memasukan ponselnya kedalam saku ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah sekarang kita pergi dari tempat ini
Kedua rekan ini saat ini tengah dalam perjalanan menuju kantor polisi. Dan salah satu bawahan Gerlan yang mengendarai mobil. Gerlan tengah malas mengendarai mobil.
Dan dua orang bawahan Gerlan lainnya menggunakan helikopter.
Gerlan Jefrino Aston
[ melihat pesan masuk ]
Gerlan Jefrino Aston
Pesan dari Faleri [ membuka pesan ]
Mawar Azila Naury
[ menoleh sekilas ke arah Gerlan ]
Mawar Azila Naury
( Huh lelah sekali )
Gerlan Jefrino Aston
Profil suami korban
Mawar Azila Naury
Ada apa?
Gerlan Jefrino Aston
Faleri mengirimku profil suami korban
Mawar Azila Naury
[ ikut melihat ]
Mawar Azila Naury
Tunggu, 28 thun?
Mawar Azila Naury
Tua sekali, dan di jodohkan dengan perempuan yang baru berusia 20 tahun?
Gerlan Jefrino Aston
Nama nya juga nikah paksa karena perjodohan
Mawar Azila Naury
Iya sih, tapi orang tua nya tidak memikirkan perasaan anak-anak mereka, apa?
Gerlan Jefrino Aston
Karena alasan bisnis
Gerlan Jefrino Aston
[ fokus membaca pesan dari Faleri ]
Mawar Azila Naury
Lalu dimana sekarang keluarga korban yang lainnya?
Gerlan Jefrino Aston
Faleri mengatakan mereka di luar negri saat ini
Mawar Azila Naury
Tidak bisakah menyempatkan untuk melihat anak mereka untuk terakhir kalinya?
Gerlan Jefrino Aston
[ menggeleng ]
Gerlan Jefrino Aston
Aku tidak tahu,
Gerlan Jefrino Aston
Aku sempat membaca sebagian profil tentang keluarga korban
Gerlan Jefrino Aston
Mereka memiliki bisnis yang lumayan terkenal
Gerlan Jefrino Aston
Tunggu, tidak juga sih tidak terlalu terkenal
Gerlan Jefrino Aston
Dari sejak kecil Tistani atau korban kurang mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya
Mawar Azila Naury
Cih orang tua yang sangat gila harta
Gerlan Jefrino Aston
Kau benar
Comments