[ Murder of women ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah kembali ke awal
Gerlan Jefrino Aston
Jadi apa alasan mu bisa keluar dari agen rahasia itu? dan apa nama agen rahasia itu?
Mawar Azila Naury
[ menghembuskan nafas kasar ]
Mawar Azila Naury
Dulu aku pernah masuk pada agen rahasia yang sekarang ini sudah bangkrut
Mawar Azila Naury
Intel Secret, IS
Gerlan Jefrino Aston
Intel Secret?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Mawar Azila Naury
Kau pasti tidak pernah mendengarnya, agen itu memang belum berkembang
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa bisa bangkrut?
Mawar Azila Naury
Saat itu ada sebuah kasus yang tidak bisa kita pecahkan
Mawar Azila Naury
Dan itu membuat sang ketua agen kecewa
Mawar Azila Naury
Kita satu persatu di pecat
Gerlan Jefrino Aston
Hanya karena satu kasus yang tidak bisa terpecahkan?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk lesu ]
Mawar Azila Naury
Padahal aku sangat bahagia bisa menjadi salah satu anggota inti agen rahasia itu
Gerlan Jefrino Aston
Kau anggota inti?
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
Ayo kita berkerja sama
Mawar Azila Naury
[ mengerutkan keningnya ]
Mawar Azila Naury
Maksudmu?
Gerlan Jefrino Aston
Aku adalah kepala divisi sektor intelijen di kepolisian--
Mawar Azila Naury
Ya lalu? aku tidak bertanya!
Mawar Azila Naury
Kau berniat menyombongkan diri yah?
Gerlan Jefrino Aston
Tidak bukan seperti itu! [ menatap datar Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Makannya jangan memotong perkataan seseorang!
Gerlan Jefrino Aston
Dengarkan aku
Mawar Azila Naury
Hm [ menatap malas Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ berdehem pelan ]
Gerlan Jefrino Aston
Apakah harus menatap ku seperti itu!?
Mawar Azila Naury
Mau kau apa sih!?
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah² aku serius sekarang
Gerlan Jefrino Aston
Aku kepala sektor intelijen di kepolisian dan aku membutuhkan seorang seperti dirimu
Gerlan Jefrino Aston
Untuk memecahkan sebuah kasus²
Mawar Azila Naury
Kenapa harus aku?
Gerlan Jefrino Aston
Kau mantan dari sebuah agen rahasia
Gerlan Jefrino Aston
Kau pasti mempunyai kemampuan dalam memecahkan kasus
Gerlan Jefrino Aston
Walaupun.. kinerja mu memang sedikit buruk [ menatap mawar diam² ]
Mawar Azila Naury
Yak! kata siapa kinerjaku buruk!?
Gerlan Jefrino Aston
Tentu aku menyelidikinya
Gerlan Jefrino Aston
Kau beberapa kali gagal dalam menyelidiki sebuah kasus bukan?
Gerlan Jefrino Aston
Karena itu aku sedikit aneh kau bisa menjadi anggota inti
Mawar Azila Naury
Sialan kau! berani sekali menghina ku!
Gerlan Jefrino Aston
Maaf saja tapi aku berbicara kebenaran
Mawar Azila Naury
Cih [ mengalihkan pandangan ]
Memang benar sih. Mawar mengakui itu. Kinerja nya belum terlalu bagus. Dia beberapa kali gagal dalam menyelidiki sebuah kasus.
Tapi dia juga sudah beberapa kali berhasil juga kok! dalam memecahkan sebuah kasus.
Gerlan Jefrino Aston
Jadi bagaimana?
Gerlan Jefrino Aston
Mau berkerjasama dengan ku?
Gerlan Jefrino Aston
Tentu kau mau--
Mawar Azila Naury
Tidak! percaya diri sekali kau ini!
Mawar Azila Naury
Tidak Sudi aku berkerjasama dengan orang yang telah menghinaku habis-habisan!
Gerlan terdiam. Apa tadi omongannya terlalu keterlaluan?
Gerlan Jefrino Aston
Umm maafkan aku.. aku tidak bermaksud seperti itu tadi
Gerlan Jefrino Aston
Tapi aku pun menyelidiki kau sudah beberapa kali berhasil dalam memecahkan sebuah kasus
Gerlan Jefrino Aston
Ku mohon, kau mau yah berkerjasama dengan ku?
Mawar Azila Naury
Apa keuntungan yang aku dapat?
Gerlan Jefrino Aston
[ roll eyes ]
Gerlan Jefrino Aston
Apa ini semua tidak bisa menjelaskan?
Mawar Azila Naury
[ menatap bingung Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Jika aku tidak mempungut mu dari jalanan kau akan menjadi gelandangan sejati
Mawar Azila Naury
Ck! ku kira kau ikhlas mempungut ku dan membiarkan aku tinggal di apartemen mu ini!
Gerlan Jefrino Aston
Tidak ada yang gratis di dunia ini, manis
Mawar Azila Naury
Sialan! [ menatap sinis Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Jadi bagaimana? kau harus mau
Mawar Azila Naury
Kenapa kau sangat memaksa?
Gerlan Jefrino Aston
Karena saat ini aku benar-benar membutuhkan orang seperti mu
Mawar Azila Naury
Bukan kah kau tau kinerjaku buruk?
Gerlan Jefrino Aston
Kita bisa memperbaikinya. Aku bisa melatih mu hingga menjadi lebih baik
Gerlan Jefrino Aston
Jadi bagaimana? ayolah hitung² kau membalas Budi padaku
Gerlan Jefrino Aston
Selain itu juga selama kau bekerja denganku aku akan memenuhi semua kebutuhan mu
Gerlan Jefrino Aston
Dan menampung mu di apartemen ku ini
Mawar Azila Naury
Hm.. [ berpikir ]
Mawar Azila Naury
( Apakah jika aku menerima tawarannya rahasia ku akan terus terjaga? )
Mawar Azila Naury
( Mustahil! aku lihat² dia sangat pandai dalam mencari informasi apapun. Walaupun rahasia ku tidak kebobol olehnya )
Mawar Azila Naury
( Tetap saja ku akui dia lumayan hebat terlebih lagi dia kepala sektor intelijen. Astaga.. )
Mawar Azila Naury
( Mustahil rahasiaku akan tetap aman )
Mawar Azila Naury
( Tapi.. jika aku menolak tawarannya aku akan menjadi gelandangan *_* )
Mawar Azila Naury
( Aku harus bagaimana? )
Gerlan Jefrino Aston
Bagaimana?
Mawar Azila Naury
[ tersentak ]
Mawar Azila Naury
Kau mengagetkan ku!
Gerlan Jefrino Aston
[ mengerutkan keningnya ]
Gerlan Jefrino Aston
Aku hanya bertanya..
Mawar Azila Naury
[ menghembuskan nafas kasar ]
Mawar Azila Naury
Kenapa kau percaya sekali aku bisa membantu mu?
Gerlan Jefrino Aston
Insting ku mengatakan kau bisa membantu ku
Gerlan Jefrino Aston
Bagaimana? kau menerima tawaran ku untuk berkerja sama kan?
Mawar Azila Naury
[ menghela nafas ]
Mawar Azila Naury
Baiklah.. aku terima ajakan dan tawaran mu ini
Gerlan Jefrino Aston
[ bernafas lega ]
Gerlan Jefrino Aston
Akhirnya! terimakasih
Gerlan Jefrino Aston
Sekarang kau sudah menjadi rekan ku
Gerlan Jefrino Aston
[ menjulurkan tangannya ]
Gerlan Jefrino Aston
Ku mohon jangan berkhianat
Mawar Azila Naury
Tidak ada manfaatnya aku berkhianat padamu [ menerima uluran tangan Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah deal
Mawar Azila Naury
Baiklah sekarang lepaskan tanganku tuan Gerlan
Gerlan Jefrino Aston
[ tersadar ]
Gerlan Jefrino Aston
Oh maaf [ melepaskan tangan Mawar ]
Mawar Azila Naury
Baiklah aku sudah selesai makan, aku akan pergi ke kamar
Mawar Azila Naury
[ berdiri ]
Gerlan Jefrino Aston
Cepatlah bersiap-siap, sebentar lagi kita pergi ke kantor
Mawar Azila Naury
Hah? tunggu! [ kembali duduk ]
Mawar Azila Naury
Untuk apa aku kesana?
Gerlan Jefrino Aston
Bermain. Tentu saja berkerja! [ menatap kesal Mawar ]
Gerlan yang kurang menyukai orang lemot mulai sekarang sepertinya harus mulai membiasakan diri dan manambah kesabarannya.
Mawar Azila Naury
Maksudku kenapa aku harus ikut?
Gerlan Jefrino Aston
Beberapa menit yang lalu kau sudah resmi menjadi rekan ku
Mawar Azila Naury
Tapi kenapa harus sekarang!? kenapa tidak besok saja?
Mawar Azila Naury
Ayolah aku lelah
Gerlan Jefrino Aston
[ menatap malas Mawar ]
Gerlan Jefrino Aston
Jangan harap kau bekerja dengan ku bisa santai-santai saja.
Mawar Azila Naury
[ menghela nafas berat ]
Mawar Azila Naury
Ck! padahal hari ini aku benar-benar lelah!
Gerlan Jefrino Aston
Tidak usah beralasan, ayo cepat siap-siap [ berdiri ]
Gerlan Jefrino Aston
Tunggu apa lagi? cepat lah
Mawar Azila Naury
[ berdecak ]
Mawar Azila Naury
[ pergi menuju kamarnya dengan menghentak hentakan kakinya ]
Gerlan Jefrino Aston
[ terkekeh pelan ]
Kedua manusia ini kini sudah berada di sebuah kantor polisi. Kantor polisi ini adalah cabang dari kantor polisi Jakarta. Terdapat dua bangunan atau dua gedung di sini. Di belakang sana adalah gedung khusus latihan fisik atau pun menggunakan senjata para polisi disini.
Dan gedung di depan mawar saat ini terdapat tiga lantai. Dan tiga lantai tadi terbagi menjadi beberapa sektor.
Tidak ada penjara permanen di sini. Karena setiap tersangka atau tertuduh akan dikirim langsung ke kantor polisi pusat.
Dan kini ruangan Gerlan berada di lantai ke dua.
Mawar bisa menyimpulkan jika ruangan Gerlan tidak terlalu luas dan tidak sempit juga. Mawar heran. Padahal banyak tumpukan berkas dan buku di sini tapi entah kenapa tetap terlihat rapih.
Gerlan sepertinya tipe orang pecinta kebersihan. sangat
Mawar Azila Naury
[ melihat-lihat foto² yang tergantung di dinding ]
Mawar Azila Naury
Ini foto orang-orang tersangka?
Gerlan Jefrino Aston
Yah [ pergi menuju meja nya ]
Gerlan Jefrino Aston
[ segera menyalakan perangkat komputer nya ]
Mawar Azila Naury
Hm.. kau--
Gerlan Jefrino Aston
Cukup banyak bertanya-nya
Gerlan Jefrino Aston
Ayo duduk,
Mawar Azila Naury
[ menghela nafas Malas ]
Mawar Azila Naury
[ mendudukkan dirinya di kursi yang ada di depan meja Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ mengotak Atik komputer nya ]
Mawar Azila Naury
Kau yang benar saja?
Gerlan Jefrino Aston
Kenapa? [ menoleh sekilas pada mawar ]
Mawar Azila Naury
Ini masih cukup pagi untuk bekerja [ menyenderkan punggungnya di kursi ]
Gerlan Jefrino Aston
Kau harus mulai membiasakan dirimu
Gerlan Jefrino Aston
Dan buang jauh-jauh sikap pemalas mu itu, Nona
Mawar Azila Naury
[ berdecak ]
Mawar Azila Naury
Harusnya ini adalah jam nya aku rebahan
Gerlan Jefrino Aston
Pantas saja kau sering mengalami kegagalan, sikap mu saja seperti ini
Gerlan Jefrino Aston
Jangan berteriak, ini bukan hutan
Baiklah Mawar menyerah. Ia tengah malas berdebat. Ia mengantuk bung!
Gerlan Jefrino Aston
Jangan tidur
Mawar Azila Naury
Ck! kau sepertinya sangat tidak suka melihat kedamaian seseorang yah?
Gerlan Jefrino Aston
Bukan seperti itu
Gerlan Jefrino Aston
Ini adalah jam bekerja
Mawar Azila Naury
Yayaya aku tahu! tapi hanya tidur sebentar tidak masalah!
Gerlan Jefrino Aston
Kau--
"Hey! sudahlah berdebat nya. Kasus yang harus di pecahkan sudah menanti"
Kedua orang yang tengah berdebat tadi menolehkan kepalanya. Dan melihat seorang lelaki dengan memegang beberapa berkas menghampiri mereka.
Unknown boy
Eyy siapa ini, Ger?
Unknown boy
Kau sudah berani membawa kekasihmu ke kantor yah?
Mawar Azila Naury
Maksudmu tuan!?
Gerlan Jefrino Aston
Diam lah Fal, dia hanya rekan ku yang akan membantuku memecahkan kasus
Faleri Delvon
[ mencibir ]
Faleri Delvon
Hanya rekan yah?
Mawar Azila Naury
( Menyebalkan sekali mahkluk satu ini! )
Mawar Azila Naury
[ menatap sinis Faleri ]
Gerlan Jefrino Aston
Baiklah apa yang kau bawa?
Faleri Delvon
Kasus kemarin
Gerlan Jefrino Aston
Pembunuhan?
Faleri Delvon
[ mengangguk ]
Faleri Delvon
[ memberikan beberapa berkas pada Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ membuka berkas tersebut ]
Sepertinya mawar mulai tertarik dengan pembicaraan ini terbukti ia yang mulai mendekat ke arah Gerlan.
Mawar Azila Naury
Apa ini?
Gerlan Jefrino Aston
Kasus pembunuhan, kita menemukan jasad wanita di dekat jurang
Mawar Azila Naury
[ mengerutkan keningnya ]
Mawar Azila Naury
Sudah menemukan motif pelaku?
Faleri Delvon
Sepertinya karena dendam atau sifat iri?
Gerlan Jefrino Aston
Mana berkas berisi profil wanita tersebut?
Faleri Delvon
Ada di berkas kedua [ memberikan berkas pada Gerlan ]
Gerlan Jefrino Aston
[ menerima ]
Mawar Azila Naury
Kalian sudah menghubungi keluarganya?
Faleri Delvon
Aku telah menghubungi keluarganya, tapi mereka tidak menerima panggilan ku satu pun
Mawar Azila Naury
Tidak di temukan benda tajam atau semacamnya?
Mawar Azila Naury
Korban sekarang dimana?
Faleri Delvon
Telah di eksekusi
Mawar Azila Naury
[ mengangguk ]
Gerlan Jefrino Aston
[ membaca berkas tersebut ]
Faleri Delvon
- Berusia 27 tahun
- Kepala sektor reserse kriminal
- [ Secret ]
Comments