Efface : 2

...
-Di dapur-
NovelToon
Paham dengan situasi yang terjadi, keenamnya hanya terdiam berharap jika ibu dan kakak sulung mereka tidak berdebat panjang
HALILINTAR
HALILINTAR
Jangan bilang, semalam bunda nungguin ayah pulang lagi?
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Bunda..
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Udah tugas bunda nungguin ayah kalian, Hali
HALILINTAR
HALILINTAR
Tapi, bukan begitu juga bunda
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Ayah pasti pulang, Hali
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Jadi, bunda harus nunggu kalau ayah tiba-tiba pulang kan?
HALILINTAR
HALILINTAR
AYAH SELINGKUH, BUNDA!!
Semuanya terdiam mendengar teriakan dari Halilintar, terkadang memang ada masanya ibu dan anak ini bertengkar
ALL
ALL
Lagi-lagi, karena masalah ayah *dalam hati* (-) Halilintar, Taufan
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Hali..
HALILINTAR
HALILINTAR
Ayah selingkuhin bunda bertahun-tahun
HALILINTAR
HALILINTAR
Untuk apa bunda masih nungguin pria pengecut itu?
HALILINTAR
HALILINTAR
*menyeringai*
HALILINTAR
HALILINTAR
Ayah cuman pulang sesuka dia
HALILINTAR
HALILINTAR
Bahkan, pria itu lepas tanggung jawab seenaknya
HALILINTAR
HALILINTAR
Apa masih bisa disebut sebagai ayah?!
PLAK
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
*menampar pipi kanan Halilintar*
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Bunda gak pernah sekalipun mengajarkan kalian seperti ini
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Bunda sering bilang untuk menghormati orang tua, kan?
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Mau seburuk apapun juga, itu ayah kalian
HALILINTAR
HALILINTAR
Ayah kami bukan orang yang lari dari masalah
HALILINTAR
HALILINTAR
Terima kasih, bunda
HALILINTAR
HALILINTAR
Berkat tamparan bunda, Hali jadi lebih sadar
HALILINTAR
HALILINTAR
*berjalan dengan cepat menuju kearah kamarnya*
TAUFAN
TAUFAN
*baru selesai cuci muka dan sikat gigi*
TAUFAN
TAUFAN
Eh, kak Hali kenapa?
HALILINTAR
HALILINTAR
Bantu urusin adik-adikmu, Taufan
TAUFAN
TAUFAN
Tunggu, kak Hali..
HALILINTAR
HALILINTAR
*berjalan tanpa menghiraukan panggilan Taufan*
GEMPA
GEMPA
Bunda
GEMPA
GEMPA
Bunda gak apa-apa?
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
*menangis tersedu-sedu*
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Hiks.. Bunda gak apa-apa, Gem.. Hiks..
GEMPA
GEMPA
Bunda mau sarapan dulu?
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Nanti aja, Gem
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Bunda mau istirahat
GEMPA
GEMPA
Yasudah, Gempa antar ke kamar bunda ya
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Terima kasih ya, Gem
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Anak-anak bunda, makan yang banyak dan semangat ya belajarnya
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
*mengelus rambut anaknya satu per satu*
GEMPA
GEMPA
Kalian sarapan dulu ya, habis itu kita berangkat
ALL
ALL
Siap, kak Gem (-) Halilintar, Taufan
GEMPA
GEMPA
Ayo, bunda
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Iya, Gem
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
*berjalan bersama Gempa menuju kamarnya*
Tadinya Taufan juga ingin membantu Gempa, namun dia teringat ucapan Halilintar untuk membantu mengurus adik-adiknya
TAUFAN
TAUFAN
Jadi, tadi kak Hali dengan bunda kenapa lagi?
TAUFAN
TAUFAN
*menyiapkan bekal makanan adik-adiknya*
THORN
THORN
Tadi, bunda sama kak Hali berantem lagi :(
TAUFAN
TAUFAN
Astaga, kok bisa?
TAUFAN
TAUFAN
*menghela nafas*
TAUFAN
TAUFAN
Lagi? Ini sudah ketiga kalinya di minggu ini *dalam hati*
ICE
ICE
Biasa, bunda nungguin ayah pulang
ICE
ICE
Sampai kurang istirahat, kak Taufan
TAUFAN
TAUFAN
Oh, pantasan kak Hali marah
BLAZE
BLAZE
Memang salah ayah kok
BLAZE
BLAZE
Lagian, ayah sendiri jarang pulang kesini
BLAZE
BLAZE
Seperti kata kak Hali, ayah pulang sesukanya
THORN
THORN
Padahal, Thorn juga mau main sama ayah :(
THORN
THORN
Tapi, ayah sendiri yang jarang pulang
THORN
THORN
Ayah juga gak mau diajak main lagi sama Thorn 😢
SOLAR
SOLAR
Tapi, menurutku seharusnya kak Hali jangan teriak kayak tadi
SOLAR
SOLAR
Bunda jadi syok
SOLAR
SOLAR
Kita maupun bunda juga tahu kok
SOLAR
SOLAR
Kalau, ayah memang jarang pulang
ICE
ICE
Yah, mungkin kak Hali sendiri gak bermaksud begitu
GEMPA
GEMPA
*baru balik kedapur setelah mengantarkan ibunya*
GEMPA
GEMPA
Semua sudah selesai sarapan?
ALL
ALL
Sudah, kak Gem (-) Halilintar, Taufan
GEMPA
GEMPA
Ambil tas-tas kalian
GEMPA
GEMPA
Jangan lupa, bekal yang udah disiapin sama kak Taufan
TAUFAN
TAUFAN
Nih, jangan diberantakin ya
TAUFAN
TAUFAN
Makanannya sudah ku tata rapi, lho!
ALL
ALL
Kalau kak Taufan, jelas harus diberantakin *nada mengejek* (-) Halilintar, Taufan, Gempa
TAUFAN
TAUFAN
Heh, no akhlak semua punya adik! 💢
Sementara mengejek Taufan, yang lainnya berjalan menuju tas masing-masing dan menaruh bekal makanan serta buku mereka dengan rapi
ALL
ALL
*berjalan mengambil tas masing-masing dan memasukkan bekal* (-) Halilintar, Taufan, Gempa
TAUFAN
TAUFAN
*memastikkan adik-adiknya yang lain tidak ada didekat dapur*
Melihat tidak ada adik-adiknya didapur, Taufan memutuskan untuk bertanya pada Gempa perihal pertengkaran tadi
TAUFAN
TAUFAN
Sip, waktunya bertanya *dalam hati*
TAUFAN
TAUFAN
Gem
GEMPA
GEMPA
Kenapa, kak Taufan?
TAUFAN
TAUFAN
Tadi, bunda sama kak Hali berantem lagi ya?
GEMPA
GEMPA
Eum, iya kak Taufan
TAUFAN
TAUFAN
Cuman berantem doang?
GEMPA
GEMPA
Tadi..
TAUFAN
TAUFAN
Soalnya, tadi aku lihat pipi kanan kak Hali merah
GEMPA
GEMPA
*menghela nafas*
GEMPA
GEMPA
Percuma juga, untuk apa ditutupin *dalam hati*
GEMPA
GEMPA
Iya, tadi bunda menampar pipi kak Hali
TAUFAN
TAUFAN
Sudah kudagu 🤔
GEMPA
GEMPA
Kuduga, kak Taufan -_-
TAUFAN
TAUFAN
Oh iya, maaf suka kebalik 😅
TAUFAN
TAUFAN
Terus, kak Hali langsung masuk kekamar?
GEMPA
GEMPA
Seperti biasa, kan kak Hali memang begitu
GEMPA
GEMPA
Tapi, bunda juga menampar karena kak Hali teriak sih
TAUFAN
TAUFAN
Heum..
TAUFAN
TAUFAN
Ya, itu memang gak sopan sih
TAUFAN
TAUFAN
Tapi, mungkin itu yang mau kak Hali ungkapin selama ini?
GEMPA
GEMPA
Aku juga pusing, kak Taufan
GEMPA
GEMPA
Aku paham, maksudnya kak Hali baik
GEMPA
GEMPA
Apalagi, bunda harus tetap kerja
GEMPA
GEMPA
Walaupun, kurang istirahat terus
TAUFAN
TAUFAN
Tapi, maksudnya bunda ke kak Hali juga benar
TAUFAN
TAUFAN
Karena, bunda gak mau kita benci atau dendam sama ayah kita sendiri
TAUFAN
TAUFAN
Mau gimana pun juga, itu ayah kita
TAUFAN
TAUFAN
Pasti bunda bilang begitu, kan?
GEMPA
GEMPA
Kak Taufan peramal, ya?
TAUFAN
TAUFAN
Gem, gini-gini aku punya otak dan perasaan tahu T_T
GEMPA
GEMPA
*tertawa kecil*
GEMPA
GEMPA
Jadi, kita harus hibur kak Hali?
TAUFAN
TAUFAN
Heum, sebaiknya kita kasih waktu dulu buat kak Hali
GEMPA
GEMPA
Oke, kak Taufan
Karena melihat kedua kakak mereka tak kunjung menuju ke ruang tamu, mereka memutuskan untuk memanggil kedua kakaknya yang sibuk berbicara
ALL
ALL
*berjalan mendekat kearah Taufan dan Gempa* (-) Halilintar, Taufan, Gempa
BLAZE
BLAZE
Kak Upan, ayo berangkat!!
SOLAR
SOLAR
Cepetan, kak Taufan
SOLAR
SOLAR
Nanti kalau kita telat gimana??
ICE
ICE
Kalau, kita telat?
ICE
ICE
Gampang, ya bolos
PLETAK
GEMPA
GEMPA
Mau bolos lagi, Ice? 😄
GEMPA
GEMPA
*baru saja menjitak kepala mulus Ice*
ICE
ICE
Aduh, aku bercanda kok kak Gem
THORN
THORN
Gak boleh bolos, bolos adalah sikap tidak terpuji kak Ice
BLAZE
BLAZE
HAHAHAHA
BLAZE
BLAZE
Ice diajarin sama adik sendiri, kasihan deh! 😂
ICE
ICE
Ish, mari sini kau Blaze! 💢😒
TAUFAN
TAUFAN
Hoi, jangan berantem!
TAUFAN
TAUFAN
Mau aku aduin kak Hali, nih?
ALL
ALL
*merinding* (-) Halilintar, Taufan, Gempa
ALL
ALL
Enggak perlu, kami akur kok kak Taufan (-) Halilintar, Taufan, Gempa
TAUFAN
TAUFAN
Hehe, tau takut :p
TAUFAN
TAUFAN
Ayo, semua siap-siap kita berangkat barengan
GEMPA
GEMPA
Memangnya, mau naik apa kak Taufan?
TAUFAN
TAUFAN
Jalan kaki dong, biar sehat Gem
BLAZE
BLAZE
Ceh, punya kakak kukira suhu ternyata cupu
TAUFAN
TAUFAN
Apa kau bilang, Blaze?! 💢💢
ALL
ALL
*tertawa senang melihat pertengkaran aneh kedua saudaranya* (-) Halilintar
...
-Di kamar Halilintar-
NovelToon
Sementara itu, Halilintar sendiri bisa mendengar canda tawa diantara adik-adiknya dan dia bersyukur akan semangat keenam adiknya
Halilintar POV
HALILINTAR
HALILINTAR
Syukurlah, mereka masih bisa tertawa seperti biasa
HALILINTAR
HALILINTAR
*menyentuh bagian pipinya yang ditampar oleh ibunya*
HALILINTAR
HALILINTAR
Sakit *bergumam*
HALILINTAR
HALILINTAR
Maafin Hali, bunda
HALILINTAR
HALILINTAR
Hali gak bermaksud untuk teriak seperti tadi
HALILINTAR
HALILINTAR
Hali cuman, gak mau bunda sakit atau kelelahan karena ayah
HALILINTAR
HALILINTAR
Kenapa tadi jujur aja susah, ya? *dalam hati*
HALILINTAR
HALILINTAR
Aku juga sedih, ayahku tega seperti itu
HALILINTAR
HALILINTAR
Tapi, aku tidak bisa menangis didepan adik-adikku bukan?
HALILINTAR
HALILINTAR
Benar, mereka tidak boleh hancur seperti aku
HALILINTAR
HALILINTAR
*mengambil sebuah buku dan mencatat sesuatu*
HALILINTAR
HALILINTAR
Apa suatu saat buku ini akan dibaca mereka?
KRINGGG
HALILINTAR
HALILINTAR
Hm?
HALILINTAR
HALILINTAR
*melirik kearah handphonenya*
HALILINTAR
HALILINTAR
Ah, ada telepon masuk dari Fang
[Phone calls]
HALILINTAR
HALILINTAR
Halo
FANG
FANG
Halo
FANG
FANG
Hali?
HALILINTAR
HALILINTAR
Ada apa, Fang?
FANG
FANG
Kau lihat sekarang jam berapa?
HALILINTAR
HALILINTAR
Ck, bisa mati aku
HALILINTAR
HALILINTAR
Apa manajer sudah datang, Fang??
FANG
FANG
Belum, tapi mungkin sebentar lagi
FANG
FANG
Tumben, kau telat Hali?
HALILINTAR
HALILINTAR
Nanti ku jelaskan
HALILINTAR
HALILINTAR
Intinya, tolong kabari aku kalai manager sudah sampai
HALILINTAR
HALILINTAR
Aku pergi kesana, sekarang
FANG
FANG
Oke, hati-hati Hali
FANG
FANG
Huft, untung aja sepertinya dia baik-baik aja *dalam hati*
[Phone calls End]
HALILINTAR
HALILINTAR
Bodoh Hali, bagaimana kau bisa lupa jam kerja sendiri
HALILINTAR
HALILINTAR
Aku tidak punya waktu, aku harus pergi menuju kafe sekarang
HALILINTAR
HALILINTAR
Semoga saja, manajer belum datang
HALILINTAR
HALILINTAR
*berjalan keluar dari kamarnya*
BLAM
...
-Di kamar Rara-
NovelToon
Rara terlihat sedang membaca buku, walaupun nyatanya dia masih merasa bersalah pada Halilintar atas apa yang dilakukannya
TOK TOK TOK
HALILINTAR
HALILINTAR
Bunda, ini Hali
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Masuk aja, Hali
CKLEK
HALILINTAR
HALILINTAR
Bunda, maafin Hali ya tadi pagi
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Gak apa-apa, maafin bunda juga ya Hali
HALILINTAR
HALILINTAR
Ini gak sakit kok, bun
HALILINTAR
HALILINTAR
*tersenyum kecil*
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
*masih merasa bersalah*
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Kamu sudah mau berangkat kerja, ya?
HALILINTAR
HALILINTAR
Iya, bun
HALILINTAR
HALILINTAR
Hali lupa, harus buru-buru
HALILINTAR
HALILINTAR
Hali kerja dulu ya, bunda
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Kerja yang rajin dan jujur ya, Hali
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Hati-hati dijalan
HALILINTAR
HALILINTAR
Makasih, bunda
HALILINTAR
HALILINTAR
*berjalan keluar dari kamar ibunya dan berangkat bekerja*
BLAM
Bunda (Rara)
Bunda (Rara)
Bunda sayang kalian semua
...
<<< To Be Continue >>>
Halo, maaf ya aku telat upnya 🙏
Soalnya, kemarin tiba-tiba aku harus ke rumah nenekku
Jadi, aku kurang tidur :')
Hari ini 1.200 kata lagi~
Ngetik ini aja sampe hampir ketiduran terus T_T
Sehabis ini, aku mau tidur dulu sebentar
Jangan lupa, tinggalkan jejak untuk dukung karya ini dengan like, vote, comment, and share ya!! ❤️
Terima kasih 😉
Terpopuler

Comments

Ezraratu Clarensia

Ezraratu Clarensia

gempa

2024-01-06

0

Ezraratu Clarensia

Ezraratu Clarensia

dan gempa

2024-01-06

0

NETIZEN KUL 🗿🗿🤘🤘

NETIZEN KUL 🗿🗿🤘🤘

kul 🗿🗿

2022-07-15

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!