Bab 5. Lukisan Leak Gundul

Memasuki rumah Nenek setelah 10 tahun terakhir rasanya sedikit ada yang berbeda, aura keramaian dan kehangatan keluarga Siluh tak bisa lagi dia ulang.

Seluruh seisi rumah bahkan masih utuh tak ada yang menghilang satu pun.

"Wih ternyata didalam nya sangat megah ya" ucap Rian melihat ke langit langit rumah, ia langsung membuka barang barang yang ditutupi oleh kain putih

Sedangkan Sari tertuju pada suatu lukisan besar yang ditutupi oleh kain hitam dan saat pertama kali masuk lukisan itu terlihat sangat jelas, namun aneh nya dibawah lukisan ada lilin yang masih menyala, padahal kata Siluh tak ada yang menempati rumah ini sampai saat ini.

Siluh dan Made menyusul untuk masuk mereka membawa koper teman temannya dan meletakkan nya di ruang tamu.

"Luh ini rumah Lo yakin 10 tahun ga ada yang tinggal?" tanya Radit penasaran

"Iya bahkan Mamah membawa kunci rumah ini bersama nya" ucap Siluh dengan mengingat masa kecil nya yang indah sebelum ia pindah ke kota besar.

" Tapi liat nih barang barang nya kayak masih baru ya walau ada debu sedikit" sahut Radit

"Yaudah kamar kalian ada diatas ya sebelah kanan, gue sama Sari bakal tidur dikamar Nenek tepat disebelah kiri" ujar nya menunjukkan lokasi kamar yang akan mereka tempati.

Siluh menghampiri Sari yang sedari tadi mendekati sebuah lukisan yang tertutup itu, sepertinya dia penasaran dengan lukisan itu.

"hey Sar " berdiri tepat disampingnya

"Ini lukisan apa ya Luh , boleh dibuka ga sih?" tanya nya

"seinget gue ga pernah ada lukisan sebesar ini disini, apa mungkin gue lupa ya" jawab nya tersenyum

Sari kemudian menarik kain yang menutupi lukisan misterius itu, ketika kain yang menutupi nya sudah terlepas, terpampang jelas lukisan yang amat aneh dan menyeramkan

Gadis itu mundur satu langkah dari ia berdiri di depan lukisan itu

"Luh itu lukisan apa kenapa menyeramkan seperti itu?" tanya nya memegang tangan gadis itu karena ia tak pernah melihat lukisan itu

Ucapan yang diutarakan Sari sontak menarik perhatian ke tiga sahabat laki laki nya itu mereka bertiga menghampiri Siluh dan Sari.

Radit, Rian dan Made menatap lukisan itu dengan pandangan yang tajam.

"yang gue tahu itu adalah lukisan Celuluk atau sebut saja Leak gundul , dimasyarakat asli kami itu diyakini sebagai mahkluk yang menyeramkan, gue juga gtw sejak kapan lukisan ini disini" jawab Siluh menjelaskan secara detail.

"Wah Keren juga ya ada mahkluk kek gini dimuka bumi" Ucap Rian

"Tapi dia begitu mematikan, dulu banyak sekali korban berjatuhan karena seseorang memelihara nya dan konon katanya sampai sekarang ilmu itu turun temurun" jawab Made menatap lukisan itu

"Udah udah mending kita bersih bersih , Luh kalo boleh lukisan ini tutup kain aja ya soalnya gue takut liat taring nya " ucap nya merintih ketakutan

"Iya Lo tenang aja, udah kalian mulai aja bersihin entar gue nyusul" Perintah Siluh karena hari sudah hampir petang ditambah mereka sudah lelah, tentunya mereka harus berbagi tugas.

Sementara mereka mengerjakan tugas nya masing masing, Siluh yang masih berdiri tepat di depan lukisan itu menatap dengan tajam. Lukisan itu terlihat sangat aneh dan seperti hidup, matanya yang menonjol beserta gigi taring yang panjang membuatnya terlihat menyeramkan.

"Kenapa gue ngerasa lukisan ini sedikit aneh, sudahlah gue tutup saja" ujar nya mengambil kain hitam lalu mulai menutupi nya dari bawah ke atas

ia tetap berpikir positif mengenai hal yang dialami nya namun ketika ia hendak menutupi bagian mata nya tiba tiba lukisan itu bergerak, mata yang awal nya menoleh ke samping kini tepat menoleh ke arah diri nya.

gadis itu terkejut ia membuka kembali lukisan itu

"ga mungkin lukisan bisa bergerak" ujar nya menatap kembali lukisan itu

________________________

Setelah mereka selesai membersihkan bagian rumah , semuanya sudah terlihat seperti sedia kala kini waktunya mereka memasuki kamar masing masing.

mereka berlima menaiki anak tangga dengan Siluh memimpin didepan.

"rasanya gue pengen cepet cepet tidur cape banget" ujar Rian yang mengeluh bahkan ia menaiki anak tangga dengan wajah lesu

"Halah Lo Mah kalo ga tidur ya HP aja yang Lo mainin" jawab Radit sinis

"Lo ngeluh terus " jawab Radit sinis

Mereka sudah sampai dilantai kedua

"Nah itu kamar kalian , sedangkan kamar gue dan Sari tepat sebelah kiri kalian" ucap Siluh

Mereka memasuki kamar masing masing Siluh dan Sari tidur dikamar mendiang nenek nya.

Rian membuka pintu kamar dengan sangat bersemangat ia langsung melemparkan tas nya dan membaringkan tubuh nya diatas kasur yang empuk.

"Empuk banget kasur nya , gue tidur duluan" ucap Rian

"Dasar tukang tidur " jawab Radit

Sedangkan Siluh dan Sari memasuki kamar mendiang nenek nya , kamar nya terlihat sangat kuno banyak sekali barang antik dan aneh dikamar itu mulai dari lilin merah, dupa dan kembang yang entah darimana asal nya.

Pertama kali nya Siluh memasuki kamar itu dirinya merasa sangat berbeda dengan aura nya tak seperti 10 tahun lalu

"Luh kamar nenek Lo cukup seram ya, ini juga ada kaca antik liat aja ukiran nya aneh banget" ujar Sari melihat di sekeliling kamar nya

"Iya Nenek gue itu suka barang antik jadi wajar, tapi ada yang aneh sih bagaimana ada kembang 7 rupa disini" sahut nya mengambil bunga yang masih terlihat segar itu

"Lo ini nakutin gue aja, biasanya kalo ada kembang berarti,,,," buku kuduk nya mulai terasa berdiri ditambah suasana rumah yang besar tetapi hanya mereka berlima yang menempati nya

"huss jangan ngomong gitu" potong Siluh

"ini kamar mandi kan Luh?" tanya nya memegang gagang pintu

"iya " jawab nya

Sari yang sudah lelah bahkan keringatnya sudah membuat badan nya lengket ingin rasanya membersihkan diri.

Kamar mandi rumah itu terlihat biasa aja tak ada yang aneh tak seperti ruangan lainnya.

gadis itu melipat lengan baju ia menghidupkan keran air dan mencuci wajah nya dengan air yang mengalir.

Disaat gadis itu mulai mencuci wajah nya didepan cermin tiba tiba tergambar sosok bayangan hitam dengan rambut panjang dan kuku kaki yang panjang.

gadis itu sontak menoleh ke belakang

"bayangan apa itu , Sar positif thinking Lo ga boleh mikir aneh aneh" ia kembali melanjutkan mencuci wajah nya

Tiba tiba dari cermin kembali terlihat sosok hitam berambut panjang itu, kali ini tangannya mulai mendekati gadis itu terlihat kuku yang panjang dan tajam dilumuri darah di sekujur lengannya seperti hendak mencekik gadis itu dari belakang.

ketika ia tersadar bahwa ada seseorang yang mendekati nya gadis itu langsung melihat ke arah cermin.

Dan tiba tiba....

"Aaaaaaaaaaaaaaaa" teriak nya kencang hingga terdengar sampai ke kamar para pria

Bersambung

.

.

.

Jika kalian masih kurang paham dengan Celuluk atau kerap disebut Leak Gundul mari simak episode selanjutnya.

jika kalian masih penasaran silahkan searching agar bisa menikmati cerita ini dan merasakan sensasi yang mencekam.

Ingat setelah searching jangan kalian bayangkan itu akan membuat kalian ketakutan.

Terpopuler

Comments

Biah Kartika

Biah Kartika

ngeri tapi seru, penasaran bingit😳🤔

2023-09-15

0

Rania puspa

Rania puspa

ngeri si crtanya tpi bkin pnsaran

2022-07-20

0

nice

nice

seru thor lanjut aku penasaran

2022-07-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!