...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
2 tahun kemudian waktu berlalu saat ini umur Arata tepat 8 tahun, setiap harinya di penuhi dengan kebahagiaan bersama keluarganya situasi yang sangat di impi-impikan oleh nya.
Karena sudah terlalu nyaman dengan dunia yang sekarang Arata memutuskan untuk melupakan dunia nya yang dulu, walaupun begitu ia sampai saat ini masih mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepadanya.
Selama 2 tahun ini Arata banyak belajar tentang dunia nya yang sekarang, Arata saat ini berganti nama menjadi Luo-An dari klan Luo.
Di dunia ini di penuhi dengan berbagai macam sihir dan ilmu pedang.
Arata saat ini tinggal di alam rendah dimana tempatnya para manusia dan makhluk-makhluk lainnya hidup.
Masih banyak misteri tentang dunia ini yang masih belum ia ketahui tetapi ia tidak tahu bagaimana cara mengetahuinya dan kepada siapa harus bertanya.
Jadi ia memutuskan pada umurnya yang telah mencapai dewasa untuk menjelajahi seluruh tempat di alam rendah ini untuk mencari berbagai informasi yang ada.
Tempat yang Arata tinggali saat ini adalah klan Luo dimana klan tersebut adalah salah satu klan besar di kekaisaran yang ada di dunia ini.
Di dunia ini terdapat 2 kekaisaran dan di bawah kekaisaran ada klan-klan besar lainnya, yang pertama kekaisaran Horyen, dan kekaisaran Argantika.
Kedua kekaisaran tersebut memiliki hubungan baik antara satu sama lainnya. Tetapi berbeda dengan klan-klan lainnya dimana mereka selalu bersaing dalam hal kekuatan dan kekuasaan.
Hanya segitu saja yang baru Arata ketahui, itu pun ia tahu dari orangtuanya yang menceritakan nya pada saat Arata akan tertidur.
"Nak, umur mu saat ini telah mencukupi untuk memasuki sebuah sekte tetapi ibu tidak akan memaksamu untuk memilih antara sekte mana yang ingin kamu masuki" Ucap ibunya Arata.
"Baik bu… tapi aku meminta waktu setahun lagi baru aku akan memikirkan nya" Ucap Arata dengan tersenyum.
"Baik ibu tidak akan memaksamu tetapi sebagai gantinya berlatihlah dengan keras disini agar kamu tidak tertinggal jauh dari anak-anak seumuran mu"Ucap ibunya dengan mengelus-elus kepada Arata yang terbaring di pangkuannya.
"Aku akan berusaha berlatih dengan keras dan rajin agar tidak mengecewakan ayah dan ibu" Ucap Arata dengan sungguh-sungguh.
"Ibu akan menunggu kamu mengembangkan sayap mu ke seluruh dunia ini" Ucap ibunya.
'Lihat saja bu aku akan membuat ibu bangga karena mempunyai aku sebagai anakmu' ucap Arata dalam hatinya.
"Oh yah apakah elemen sihir api mu sudah meningkat?" Tanya ibunya.
"Belum aku perlu waktu sedikit lagi agar bisa mencapai level itu" Ucap Arata dengan menggelengkan kepalanya kecewa.
"Tidak perlu bersedih seperti itu nak, karena kerja keras mu pasti akan mendapatkan hasil yang sepadan" Ucap ibunya menasihati Arata.
"Aku mengerti bu" Arata hanya mengangguk dan tersenyum.
Klan Luo, saat ini di pimpin oleh ayahnya Arata yaitu Luo-Nan dan istirnya atau ibunya Arata yaitu Luo-In.
***
Keesokan harinya Arata berlatih dengan keras di lapangan pelatihan bersama para murid lainnya.
Mereka semua orang-orang yang ramah dan baik, karena Arata sendiri tidak pernah memperlakukan semua orang berbeda, ia selalu rendah hati dan tidak pernah menyombongkan bahwa dirinya adalah tuan muda klan Luo, hal tersebutlah yang membuat Arata sangat di hormati dan di segani oleh semua orang klan Luo.
Bijaksana, rendah hati dan ramah. Mana ada tuan muda lainnya yang seperti Arata.
"Tuan muda latihannya cukup sampai disini saja, besok kita lanjutkan kembali" Ucap tetua yang mengajari Arata.
"Baik tetua… Terimakasih atas ajarannya" Ucap Arata dengan sopan dan ramah.
Ia pun tidak segan-segan menundukkan kepalanya kepada orang yang benar-benar berjasa untuknya.
"Ahh… Tidak perlu seperti tuan muda karena ini sudah tugas saya" Ucap tetua dengan hormat.
"Baiklah karena pelatihan sudah selesai, saya pamit undur diri tetua" Ucap Hiro menunduk hormat dan pergi.
"Kita beruntung memiliki tuan muda seperti tuan muda Luo-An, ia tidak hanya jenius tetapi ramah terhadap yang lainnya yang itungannya posisinya tidak sederajat dengannya" Ucap tetua dengan kagum.
"Anda benar tetua… Maka dari itu kita harus lebih menghormatinya dan menurutinya apapun yang tuan muda inginkan harus kita kabulkan dan apapun yang tuan muda perintahkan harus di laksanakan tidak peduli apa itu perintahnya" Ucap seorang murid yang mewakili semuanya.
"Benar kalau begitu kalian juga berlatih lah dengan keras agar berguna untuk tuan muda" Ucap tetua dengan tegas.
"Baik tetua!' ucap semua murid dengan sungguh-sungguh.
Arata yang telah meninggalkan lapangan pelatihan tidak mengetahui bahwa ia akan memiliki pengikut fanatik.
Kalau ia sampai tahu maka Arata akan berkata,
'Aku tidak ingin di hukum dewa karena aliran sesat yang tidak sengaja ku buat!'.
Arata yang meninggalkan lapangan pelatihan pergi menuju ke tempat tinggalnya.
"Salam tuan muda… Apa anda ingin menemui Patriak?" Ucap murid penjaga pintu.
"Ahh salam juga saudaraku… Benar apa ayah ada di dalam?" Ucap Arata dengan ramah.
"Ada tuan muda, silahkan masuk" Ucap murid tersebut dengan hormat.
"Baik terimakasih" Ucap Arata tersenyum dan masuk ke dalam.
Di dalam ruangan terdapat seorang pria paruh baya bersama yang lainnya.
"Oh An'er, ada apa nak?" Ucap ayahnya Arata yang sedang bersama para tetua.
"Salam tuan muda!" Ucap para tetua memberi hormat.
"Salam ayah dan tetua, maafkan aku kalau mengganggu pembicaraan kalian" Ucap Hiro menunduk hormat.
"Tidak apa-apa nak… Bicara saja ada apa nak?" Ucap ayahnya Arata.
"Jangan seperti itu tuan muda, tolong angkat kepala anda" Ucap para tetua.
"Aku kemari untuk meminta ijin meminjam buku yang ada di ruangan penyimpanan klan, ayah" Ucap Arata.
"Buku? Boleh saja ambil lah buku apapun yang kamu mau" Ucap ayahnya dengan tersenyum senang.
"Baik ayah terimakasih… Kalau begitu aku pamit undur diri, maaf sebelumnya karena telah menganggu kalian" Ucap Arata memberi hormat dan pergi keluar meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah Arata pergi para tetua kagum dengan sikap Arata.
"Patriak anda beruntung memiliki putra seperti tuan muda Luo-An" Ucap salah seorang tetua, begitupun dengan yang lainnya mereka mengangguk setuju dengan ucapan tetua tersebut.
"Haha memang benar aku beruntung karena dewa memberikan ku putra yang sangat baik seperti An'er" Ucap Patriak tertawa bangga.
"Saya yakin tuan muda Luo-An dapat membawa klan kita kembali ke masa jayanya" Ucap tetua agung.
"Semoga saja tetapi aku tidak ingin melibatkan An'er dengan urusan klan" Ucap Patriak.
"Walaupun anda tidak bisa tetapi saya yakin bahwa tuan muda pasti akan melibatkan dirinya sendiri karena sikap kekeluargaannya yang sangat erat" Ucap tetua agung.
"Hahh… Sudahlah kita lanjutkan saja kembali pembicaraan yang tertunda tadi" Ucap Patriak tidak ingin membahasnya lebih lanjut.
Mereka pun mengerti dan melanjutkan kembali pembicaraan yang sebelumnya terganggu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
wak-Kat
👌
2023-02-24
0
Nisaa
ini ceritanya ku buat literasi ga papa kan😔
2022-08-16
0
El
yang benar arata atau hiro??
di cek lagi thor sebelum d upload....
hanya sekedar saran...
2022-08-03
0