3 (2017)

“Astaghfirullah, Dewi! Kau sungguh lupa dosa! Tuhan akan marah dengan perbuatan mu ini.” ucap Yuri dengan perasaan sedih, meski ia telah sering mendapat penghinaan dari anak sambungnya, namun hatinya tetap sakit, tiap kali Dewi berkata mandul padanya.

“Jangan bawa-bawa nama Tuhan! Karena Tuhan tak mengurusi masalah kecil seperti ini, dan... pulang! Jangan campuri apa yang bukan kewajiban mu! Aku, bukan anak mu, jadi tak perlu repot menasehati ku!” Dewi yang tak sabaran mendorong tubuh ibu sambungnya untuk keluar dari suami kakaknya.

“Innalillahi wa inna Ilahi ro'jiun, Dewi istighfar, ibu tak pernah mengajari mu hal seperti itu, bertaubatlah nak, kasihani kakak dan kedua keponakan mu, mereka butuh Asir untuk bertahan hidup.” meski tak pernah di hargai, Yuri tak pernah jera memberi nasehat pada putri sambungnya.

“Bacot banget kau!”

Bruk! Asir mendorong ibu mertuanya hingga terjatuh ke lantai.

“Pergilah orang tua!” pekik Asir.

Netra Yuri membulat sempurna, saat menantu yang begitu baik selama ini berbuat kasar padanya.

“Aku muak tiap kali melihat mu memarahi Dewi, kau juga selalu menyuruhnya menikah di hadapan ku, bu! Aku tak sekali pun menganggap mu mertua ku, aku baik pada mu, dan bertahan dengan Fi hanya karena ayah ku!” pengakuan Asir membuat Yuri menyesal karena telah memberi restu putrinya Fi menikah dengan Asir.

“Baiklah, jangan menyesal nak, semua akan ada masanya.” Yuri pun bangkit dari lantai.

Dewi yang geram akan ibu sambungnya memberi satu tendangan di bokong wanita tua itu.

Buk!

“Astaghfirullah!” tubuh rentan Yuri tersungkur ke tanah.

Dengan menahan tangis, ia bangkit dan meninggalkan dua pasangan itu.

“Hahaha... aku puas banget mas, sudah lama ingin ku hajar wanita tua itu!” dendam Dewi tak pernah surut pada Yuri sedari ia kecil. Sebab di matanya, Yuri tak pantas mengantikan ibunya yang telah tiada.

“Kau benar, aku juga kesal padanya, karena dulu perempuan itu sempat menentang hubungan ku dengan kakak mu. Tapi kini ku menyesal.” ucap Asir.

“Kenapa mas?” tanya Dewi penasaran.

“Harusnya saat itu, ku putuskan rencana pernikahan ku dengan kakak mu, tapi sayang itu hanya sebuah penyesalan tak berarti,” terang Asir.

“Lupakan dia dan anak-anak mu mas, tak ada yang bisa membuat mu bahagia, selain aku.” Dewi yang manja memeluk tubuh iparnya.

“Kau betul, untuk itu, angkat rahim mu, karena aku tak ingin ada anak yang mengganggu Kebagiaan kita.” Asir yang tak ingin tubuh Dewi rusak karena mengandung mengantisipasi sejak dini.

”Tentu mas, aku juga sependapat dengan mu,” Dewi membekap mulut keji iparnya dengan bibirnya.

Enak saja kau memerintah ku, kau pikir aku akan melakukannya? Jangan harap, tunggu saja, setelah aku menguasai harta mu, ku tendang kau dari kehidupan ku! Wanita mana yang suka pada lelaki biadab seperti mu? Orang gila juga tahu, mana berlian, mana kotoran! batin Dewi.

Demi harta, Dewi rela hidup bersampingan dengan orang yang tak ia cinta.

Ia yang selalu di selimuti dengan kemiskinan, berencana merubah takdir hidupnya melalui sang abang ipar yang gila surga dunia.

_______________________________________

Pukul 23:00, Fi yang telah siuman terbangun dari tidurnya.

Matanya yang masih bengkak menyulitkannya untuk melihat ke sekitarnya.

Sepi, batinnya.

Tak ada yang menemaninya dalam ruangan yang bau obat-obatan itu.

Tes!

Air mata kesedihan kembali membasahi pipinya yang juga bengkak dan membiru.

“Aku tak menyangka kau akan mengkhianati ku mas, pada hal dulu, kau yang memaksa ku untuk menikah dengan mu, hiks...” Fi yang malang menangis sesungukan kala mengingat nasibnya yang malang.

Flash Back!

12 Juli tahun 2017, Fi yang berusia 20 tahun menjalin kasih dengan Asir yang berusia 25 tahun.

Saat itu Fi masih duduk di bangku kuliah semester 4, sedang Asir telah bekerja di perusahaan ayahnya, yang bergerak di bidang peralatan rumah tangga.

Wajah cantik Fi yang begitu menawan di banding dengan gadis-gadis yang ada di kampusnya, membuat Asir mantap untuk mempersunting kekasih yang begitu ia cintai.

Siang itu, di bawah pohon rindang yang ada di taman kampus, Asir datang untuk menjemput kekasihya pulang, saat itu ia pun mengambil kesempatan untuk mengutarakan niat baiknya.

“Fi sayang.” ucapnya lembut.

“Ya mas Asir? Ada apa?” sahut Fi Saeadat si gadis cantik visual kampus.

“Aku tak tahu apa ini terlalu cepat bagi mu, tapi ayah ku, meminta ku untuk segera menikah.”

“Menikah?” Fi menatap lekat wajah tampan kekasihnya.

“Ya, ayah menyuruh ku untuk mencari istri, kalau tidak, dia yang akan mencarikan untuk ku, kau tahukan, aku anak tunggal, ayah ingin aku segera memberinya cucu, sebab rumah terasa sepi, karena hanya ada aku dan kedua orang tua ku, jadi... ayah ingin menambah anggota lebih banyak.” Asir menggenggam tangan Fi, berharap gadis cantik itu tak menolaknya.

“Tapi... aku masih kuliah mas.” Fi ragu untuk menerima lamaran kekasihnya atau tidak.

“Ayolah sayang, masalah kuliah tak usah kau pusingkan, kau tetap lanjut meski sudah menikah, aku akan membiayai mu hingga wisuda, kau juga tak perlu repot mencari kerja, karena setelah kau jadi istri ku, apa yang menjadi milik ku, adalah milik mu juga,” Asir membujuk Fi agar mau menikah dengannya

“Bukan hanya itu mas, tapi... aku tak sepadan untuk mu, kau anak orang kaya, sedangkan aku hanya anak seorang pekerja serabutan, aku juga yatim piatu, hanya adik dan ibu sambung yang ku punya, keluarga mu pasti tak menyukai ku, kau pun pasti begitu, kau belum lihat rumah ku saja mas, ku yakin, hati mu mubah saat tahu bagaimana kondisi keluarga ku, jadi ku mohon, carilah wanita lain, yang setara dengan mu.” Fi anak yatim piatu yang berasal dari kalangan ekonomi tengkurap tak berani jika bersanding dengan sang kekasih yang memiliki segalanya.

“Ya Allah Fi, aku tak pernah melihat mu dari sisi harta, yang ku cinta itu adalah kau! Kau hanya perlu mengabdikan hidup mu pada ku, itu saja sudah cukup bagi ku.” Asir terus membujuk sang kekasih agar mau menikah dengannya.

“Maaf mas, aku tak bisa memutuskannya sekarang, karena aku perlu berunding dengan ibu ku.” meski Yuri hanya ibu sambungnya, namun Fi telah menganggapnya seperti ibu kandung dan sangat menghormatinya.

“Baiklah, kabari aku, apapun keputusan dari tante,” ucap Asir.

“Tentu mas.” Fi tersenyum pada sang pujaan hati yang sebentar lagi akan jadi suaminya, bila sang ibu mengizinkan.

“Ayo, ku antar ke kosan mu.”

Karena jarak tempuh yang jauh dari rumahnya, Fi pun memilih kos tak jauh dari kampusnya yang hanya berjarak 5 menit bila di tempuh dengan berjalan kaki.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

ani nurhaeni

ani nurhaeni

next

2022-11-16

0

Soraya Yaya

Soraya Yaya

kayanya g mungkin ada manusia yg kejam ky gt...sadis bngt

2022-10-31

2

Hum@yRa Nasution

Hum@yRa Nasution

ya ampun...

2022-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 1 (Ranjang Bergoyang)
2 2 (Terusir)
3 3 (2017)
4 4 (Rayuan Maut)
5 5 (Tak Di Restui)
6 6 (Lamaran)
7 Bab 7 (Bikini)
8 Bab 8 (Noda Merah)
9 Bab 9 (Marah)
10 Bab 10 (Pincang)
11 Bab 11 (Penghinaan)
12 Bab 12 (Di Anggap Pengemis)
13 Bab 13 (Tak Pantas)
14 Bab 14 (Bom Atom)
15 Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)
16 Bab 16 (Durhaka)
17 Bab 17 (Tante Jahat)
18 Bab 18 (Step Demam)
19 19 (Stres)
20 20 (Sampai Hati)
21 21 (Awas!)
22 22 (Dampak)
23 Bab 23 (Racun)
24 Bab 24 (Yudistira Hirarki)
25 25 (Cek)
26 26 (Merampas!)
27 Bab 27 (Pelarian)
28 28 (Di Bakar!)
29 29 (Hangus)
30 Bab 30 (Betis Panggang)
31 Bab 31 (Merasa)
32 32 (Melamar Kerja)
33 33 (Tegang)
34 34 (Rendang)
35 Bab 35 (Pilihan)
36 36 (Si Cantik)
37 37 (Niat Jahat)
38 38 (Apes)
39 39 (Minyak)
40 40 (Kena Batunya)
41 41 (Sopan santun)
42 42 (Angkuh)
43 43 (Menyesal)
44 44 (Penggoda)
45 45 (Curiga)
46 46 (Main Hati)
47 47 (Curhat)
48 48 (Kesepakatan)
49 49 (Terharu)
50 50 (Aborsi)
51 51 (Fitnah)
52 52 (Pecat!)
53 53 (Kecewa)
54 54 (Bau Darah)
55 Bab 55 (Nasi Padang)
56 56 (Isi Hati)
57 57 (Sup Iga)
58 58 (Karmakah?)
59 59 (Rebut)
60 60 (Otw Korea)
61 61 (Proses)
62 62 (Runtuh)
63 63 (Berjalan lancar)
64 64 (Malu)
65 65 (Tertangkap Basah)
66 66 (Minta Pisah)
67 67 (Sakit)
68 68 (Cuci Otak)
69 69 (Spg)
70 70 (Hina Menghina)
71 71 (Emir)
72 Bab 72 (Nonton Konser)
73 73 (Pulang Ke Indonesia)
74 74 (Bertamu)
75 75 (Kabar Berita)
76 76 (Derita)
77 77 (Sekarat)
78 78 (Akhirnya)
79 79 (Plak)
80 80 (Serviks)
81 81 (Terlalu)
82 82 (Dengki)
83 83 (Sedih)
84 84 (Beruntun)
85 85 (Menangis)
86 86 (Kantor Polisi)
87 87 (Pencitraan)
88 88 (Pingsan)
89 89 (Mengambil Hati)
90 90 (Mengaku Papa)
91 91 (Penuh Makna)
92 92 (Salting)
93 93 (Pengacara)
94 94 (Gila Harta)
95 95 (Racun)
96 96 (Al Mujahidin)
97 97 (Denise)
98 98 (Pernyataan Cinta)
99 99 (Putus Asa)
100 100 (Pura-pura)
101 101 (Tak Bersedia)
102 102 (Mencintai Dalam Diam)
103 103 (Makan bersama)
104 104 (Berasa Kencan)
105 Bab 105 (Demi Anak)
106 106 (Cari Perhatian)
107 107 (Balas Dengan Kebaikan)
108 108 (Asir Menangis)
109 109 (Terpesona)
110 110 (Say To Love)
111 111 (Mulai menyesal)
112 112 (Jahat)
113 113 (Hilang Raga)
114 114 (Persidangan)
115 115 (Aku Menyesal)
116 116 (Melamar Mu)
117 117 (Dewi)
118 118 (Masuk Kandang)
119 119 (Hadiah)
120 120 (Dewi Sekarat)
121 121 (Fitting Baju Pengantin)
122 Keluarga Bahagia
123 Pelakor Tak Berdosa
124 Fi Dan Yudi
125 Kualat Di Gunung Keramat
126 Menghajar Selingkuhan Suami Ku
127 Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
128 Istri Sholehah Berubah Menjadi Menyeramkan
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1 (Ranjang Bergoyang)
2
2 (Terusir)
3
3 (2017)
4
4 (Rayuan Maut)
5
5 (Tak Di Restui)
6
6 (Lamaran)
7
Bab 7 (Bikini)
8
Bab 8 (Noda Merah)
9
Bab 9 (Marah)
10
Bab 10 (Pincang)
11
Bab 11 (Penghinaan)
12
Bab 12 (Di Anggap Pengemis)
13
Bab 13 (Tak Pantas)
14
Bab 14 (Bom Atom)
15
Bab 15 (Rencana Perebutan Harta)
16
Bab 16 (Durhaka)
17
Bab 17 (Tante Jahat)
18
Bab 18 (Step Demam)
19
19 (Stres)
20
20 (Sampai Hati)
21
21 (Awas!)
22
22 (Dampak)
23
Bab 23 (Racun)
24
Bab 24 (Yudistira Hirarki)
25
25 (Cek)
26
26 (Merampas!)
27
Bab 27 (Pelarian)
28
28 (Di Bakar!)
29
29 (Hangus)
30
Bab 30 (Betis Panggang)
31
Bab 31 (Merasa)
32
32 (Melamar Kerja)
33
33 (Tegang)
34
34 (Rendang)
35
Bab 35 (Pilihan)
36
36 (Si Cantik)
37
37 (Niat Jahat)
38
38 (Apes)
39
39 (Minyak)
40
40 (Kena Batunya)
41
41 (Sopan santun)
42
42 (Angkuh)
43
43 (Menyesal)
44
44 (Penggoda)
45
45 (Curiga)
46
46 (Main Hati)
47
47 (Curhat)
48
48 (Kesepakatan)
49
49 (Terharu)
50
50 (Aborsi)
51
51 (Fitnah)
52
52 (Pecat!)
53
53 (Kecewa)
54
54 (Bau Darah)
55
Bab 55 (Nasi Padang)
56
56 (Isi Hati)
57
57 (Sup Iga)
58
58 (Karmakah?)
59
59 (Rebut)
60
60 (Otw Korea)
61
61 (Proses)
62
62 (Runtuh)
63
63 (Berjalan lancar)
64
64 (Malu)
65
65 (Tertangkap Basah)
66
66 (Minta Pisah)
67
67 (Sakit)
68
68 (Cuci Otak)
69
69 (Spg)
70
70 (Hina Menghina)
71
71 (Emir)
72
Bab 72 (Nonton Konser)
73
73 (Pulang Ke Indonesia)
74
74 (Bertamu)
75
75 (Kabar Berita)
76
76 (Derita)
77
77 (Sekarat)
78
78 (Akhirnya)
79
79 (Plak)
80
80 (Serviks)
81
81 (Terlalu)
82
82 (Dengki)
83
83 (Sedih)
84
84 (Beruntun)
85
85 (Menangis)
86
86 (Kantor Polisi)
87
87 (Pencitraan)
88
88 (Pingsan)
89
89 (Mengambil Hati)
90
90 (Mengaku Papa)
91
91 (Penuh Makna)
92
92 (Salting)
93
93 (Pengacara)
94
94 (Gila Harta)
95
95 (Racun)
96
96 (Al Mujahidin)
97
97 (Denise)
98
98 (Pernyataan Cinta)
99
99 (Putus Asa)
100
100 (Pura-pura)
101
101 (Tak Bersedia)
102
102 (Mencintai Dalam Diam)
103
103 (Makan bersama)
104
104 (Berasa Kencan)
105
Bab 105 (Demi Anak)
106
106 (Cari Perhatian)
107
107 (Balas Dengan Kebaikan)
108
108 (Asir Menangis)
109
109 (Terpesona)
110
110 (Say To Love)
111
111 (Mulai menyesal)
112
112 (Jahat)
113
113 (Hilang Raga)
114
114 (Persidangan)
115
115 (Aku Menyesal)
116
116 (Melamar Mu)
117
117 (Dewi)
118
118 (Masuk Kandang)
119
119 (Hadiah)
120
120 (Dewi Sekarat)
121
121 (Fitting Baju Pengantin)
122
Keluarga Bahagia
123
Pelakor Tak Berdosa
124
Fi Dan Yudi
125
Kualat Di Gunung Keramat
126
Menghajar Selingkuhan Suami Ku
127
Terpaksa Menikahi Perjaka Tua
128
Istri Sholehah Berubah Menjadi Menyeramkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!