Kekasih Bayaran Ku Adalah Pendonor Ku

Kekasih Bayaran Ku Adalah Pendonor Ku

Mengulas kisah lama

Johan
Johan
Jangan manja! Kita akan pergi dari rumah ini dan lupakan semua!
Enam belas tahun lalu kami pindah kesebuah kota. Kota yang belum pernah kukenal sama sekali memaksaku untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Ya. Kuakui ini merupakan kota yang terkenal akan budaya dan kecanggihan akan teknologi.
Melepasnya bagai kerinduan. Mengingatnya hanya tinggal kenangan.. ucapku disebuah diary kotor dan berdebu yang kutemukan di rak buku lama saat sedang membersihkan rumah.
Enam belas tahun menyisakan luka yang mana harus kuterima dengan lapang dada dan kuharap aku menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Dan disaat enam belas tahun berlalu tepatnya di usiaku tujuh belas tahun aku bertemu seorang anak laki-laki usia sepuluh tahun yang sedang kritis. Dan tak kusangka dia menjadi orang yang sukses. Padahal menurut ku tidak mungkin bagi dirinya untuk bisa hidup. Yah... Semua kutulis dalam diary ini...
Melihat lembaran berikutnya....
Aku... Aku...
Rasanya menyakitkan saat aku membacanya.
" Aku tahu bukan anak ayah. Aku adalah anak yang diadopsi bersama dua saudara kembar ku dari panti asuhan dan diadopsi saat usia tiga tahun." Tak terasa air mata menitik dan menderas dipipi ini. Mengapa ini terjadi padaku. Dimana kah orang tua ku sesungguhnya...
Fatmah
Fatmah
Kakak....
Fatmah mencari Mira...
Kemudian melihat Mira dilantai dua. Mengintip pintu yang terbuka kecil, ia melihat sang kakak menangis. Hingga sepuluh menit tak kuat menahan tangis Fatmah datang memeluknya.
Fatmah
Fatmah
Kakak tidak boleh sedih lagi. Bukankah kita sudah tidak sesulit dulu?
Mira
Mira
Mengapa harus terjadi pada kita dek? Mengapa kita harus mengalaminya? Kita tidak tahu dimana orang tua kita, kita diadopsi dan tidak diperlakukan dengan adil dari saudara yang lain? Kita diadopsi tapi mengapa ayah sangat pilih kasih?
Fatmah
Fatmah
Sudah kak... Yang berlalu telah berlalu. Kita harus terima semuanya. ucap Fatmah mengguncang bahuku
Mira
Mira
Iya, kamu benar. (Sambil menatap Fatmah)
Tokk...Tok...Tokk...
Suara ketukan pintu terdengar dan menyadarkan mereka. Langsung saja Fatmah turun kebawah dan membukanya.
Fatmah
Fatmah
Siapa ya? Tanya Fatmah kepada seorang perempuan yang berusia 37 tahun namun masih terlihat muda.
Indri
Indri
Benar ini rumah keluarga Huang?
Fatmah
Fatmah
Ya. Ada apa?
Indri
Indri
Apa kamu... Mira?
Indri
Indri
Bukan. Saya Fatmah.
Indri pun tiba-tiba memeluknya.
Fatmah
Fatmah
Ada apa ini? Anda siapa? Saya tidak kenal anda...
Indri
Indri
Saya adalah kakak keempat kamu.
Fatmah
Fatmah
Kakak siapa? Saya sendiri adalah anak kelima dari keluarga Huang.
Meletakkan kembali buku-buku yang ada dibawah lalu turun kelantai pertama.
Mira
Mira
Fatmah siapa yang datang?
Menurunin tangga terakhir, ia melihat wanita yang tidak asing baginya. Benar saja. Mira masih mengingatnya. Pertemuan pertama Mira dan Indri disebuah perumahan elit Cendana 3. Langsung saja Mira menarik Fatmah dan menutup pintu. Sejak saat itulah Mira tidak akan pernah lagi membukakan pintu untuk perempuan tersebut.
Indri
Indri
Mira, aku adalah kakak mu. Kakak kandung. Aku datang kemarin untuk menjemput kalian berdua. Kita akan kumpul kembali dengan keluarga.
Mira
Mira
Mengapa tidak dari kemarin kamu menjemput kami? Mengapa waktu kami kecil kamu tidak mengakui kami? Mengapa ayah ibu menelantarkan kami di toko pak tua? Sudah terlambat. Pergilah. Jangan usik kehidupan kami.
Diam. Tanpa ada sepatah kata dari lisan Indri.
Indri
Indri
Aku tidak akan pergi. Aku ingin keluarga kita kumpul kembali. Kamu pasti kangen ayah ibu kan?
Mira
Mira
Aku adalah anak dari Huang Johan dan Ibu Yuwan Fa. Aku tidak akan pernah mengakui punya keluarga lain selain itu! Pergilah kak. Jangan kemari lagi.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!