5

Sebulan kemudian...
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
Putri Celia...
Celia Michela
Celia Michela
Ada apa???
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
Anda sudah sebulan tidak keluar kamar...
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
Apa anda baik-baik saja?
Celia Michela
Celia Michela
Kau berharap aku mati ya???
Celia membuka pintu kamar...
Krekkkk...
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
(melamun di depan pintu)
Celia Michela
Celia Michela
Kau ini mau masuk apa tidak?
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
Hahhh...iya... (tersentak)
Celia Michela
Celia Michela
Bagaimana menurutmu Lusi? Aku cantik tidak?
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
Sa...aangat cantik putri... (gugup tersenyum lebar)
Celia Michela
Celia Michela
Aku ingin membuang semua gaunku yang ada...aku butuh pakaian yang pas dengan tubuhku saat ini...
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
Baik putri...saya akan panggilkan Silvia Kim ke Istana...
Lusiana Cozzy
Lusiana Cozzy
(membungkuk hormat lalu pergi)
Celia Michela
Celia Michela
Setelah diet dan olahraga, rasanya jauh lebih ringan...hm...
Celia berdiri di atas balkon kamarnya.
Dari bawah sana Cordone termenung melihat Celia yang terlihat jauh lebih cantik.
Selain tubuh yang langsing, kulit dan lekukan indah milik Celia menggugah mata lelaki manapun yang melihatnya.
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
Apa benar dia si buntal itu? (bergumam)
Celia Michela
Celia Michela
Cordone!!! (berteriak memanggil Cordone)
Celia Michela
Celia Michela
(melambaikan tangan)
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
(membalas lambaian tangan Celia)
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
Dia membuktikan kata-katanya...
Bagaimana tidak terpanah Cordone saat ini, Celia hanya mengenakan baju atasan kebesaran seperti kemeja, kemeja itu transparan karena berwarna putih, bahkan dalaman yang Celia pakai sangat terlihat nyata.
Ditambah lagi kulitnya putih mulus serta kaki jenjangnya menggugah mata pria yang memandangnya.
Rambut hitam panjang tergerai indah disapu oleh angin sejuk di pagi hari.
Celia Michela
Celia Michela
Tunggu disitu!
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
(mengangguk)
Celia berlari keluar dari Istana menghampiri Cordone yang masih di tempatnya.
Celia Michela
Celia Michela
Hahh...hoshhh..hoshh...
Celia Michela
Celia Michela
(mengatur nafas)
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
Anda tidak perlu berlari nona...eh...putri...ss...aa...yyyaaa...masih...
Celia Michela
Celia Michela
Ssttt (menaruh jari telunjuk di bibir Cordone)
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
(menatap wajah Celia)
Celia Michela
Celia Michela
Apa yang aku katakan benar bukan? Aku lebih cantik dari kakakku...hm... (tersenyum lebar)
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
(melamun)
Celia Michela
Celia Michela
Hei...kau kenapa?
Celia Michela
Celia Michela
(mengguncang kedua lengan Cordone)
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
Hahh...iya... (tersentak memalingkan wajah)
Celia Michela
Celia Michela
Ck...dasar... (tersenyum)
Cuppp...
Celia mencium pipi Cordone lalu pergi.
Cordone Marchelo
Cordone Marchelo
(kembali melamun)
Bersambung
Terpopuler

Comments

-_-ʕ´• ᴥ•̥`ʔ( ・ω・)☞

-_-ʕ´• ᴥ•̥`ʔ( ・ω・)☞

semangat !!




adegan terakhir....

2022-06-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!