Episode 5
Suara sah menggema di Balai Desa kala itu.
Sifa Anwar telah resmi menjadi istri dari Johan Rafael.
Mereka berdua pun dipersilakan untuk pulang usai sah menjadi suami istri secara Agama.
Mereka berdua pun pulang menggunakan taksi yang sudah di pesan oleh Johan, karena memang hujan sudah reda.
Suara Klakson taksi itu berbunyi nyaring di telinga mereka berdua.
Johan pun masuk ke dalam taksi itu bersama Sifa yang sedari tadi masih, diam di tempat.
“Brakk” pintu taksi itu sudah di tutup.
Di dalam taksi itu hanya terjadi keheningan yang melanda sepasang pengantin baru karena di grebek.
Sifa Anwar
“Apa yang akan aku katakan ke Papa dan Mama jika Aku sudah menikah” batin Sifa sembari memainkan jari tangannya.
Johan yang melihat Sifa sepertinya gugup pun mulai mencoba untuk mencairkan suasana.
Johan Rafael
“Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya Johan sembari menggenggam tangan Sifa yang masih memainkan jarinya.
Sifa mendongakkan kepalanya melihat ke arah Johan, seperti biasa kini jantungnya berdegup lebih kencang.
Sifa Anwar
“Ti- tidak” jawab Sifa terbata - bata justru membuat Johan yakin jika Sifa sedang memikirkan sesuatu.
Johan Rafael
“Kita akan ke rumah mu”
Johan Rafael
“Ya, bilang ke orang tua mu kalau anaknya sudah di pinang oleh sang primadona kampus” ucap Johan membanggakan diri.
Sifa Anwar
“Dipinang dari mana?, di grebek iya” ujar Sifa ketus.
Taksi itu mengantarkan mereka ke rumah Sifa.
Sesampainya di rumah Sifa...
Mama Sifa
“Iya” teriak Mama Sifa dari dalam rumah kemudian ia berjalan ke depan untuk membukakan pintu.
Pintu utama rumah Sifa sudah di buka
Mama Sifa
“Loh, Sifa kamu sudah pulang?, ini siapa?” tanya Mama Sifa sembari melihat Johan.
Sifa Anwar
“Ini su- suami Sifa Ma” cicit Sifa lirih.
Papa Sifa
“Suami siapa?” tanya Papa Sifa sembari berjalan kearah mereka bertiga.
Johan Rafael
“Hallo, Om, Tante. Perkenalkan saya Johan suaminya Sifa” jelas Johan membuat Papa Sifa naik pitam.
“PLAKK” tamparan mulus mendarat sempurna di pipi Johan.
Tentu pelaku penamparan adalah Papa Sifa.
Papa Sifa
“Brengsek kamu sudah menghamili anak saya” bentak Papa Sifa dengan nafas menggebu - gebu.
Sifa menahan tangan Papa nya ketika ingin menampar kembali Johan.
Sifa Anwar
“Pah, tolong dengarkan penjelasan Sifa dulu” pinta Sifa.
Papa Sifa
“Kamu mau jelasin apa, jelas - jelas dia nikahin kamu gara - gara dia hamilin kamu kan?” tebak Papa Sifa.
Sifa Anwar
“Enggak Pa, dia nikahin Sifa gara - gara kesalahpahaman" jelas Sifa.
Sifa Anwar
“Tadi sewaktu Sifa meneduh di pos ronda karena hujan, dia datang terus ikut----”
Ucapan Sifa terpotong lantaran Papa Sifa menyerobot bicara.
Papa Sifa
“Ikut membobol keperawanan mu??”
Sifa Anwar
“Astaga pah, enggak” bantah Sifa.
Sifa Anwar
“Terus dia ikut neduh di pos ronda, tiba - tiba genteng pos ronda bocor membuat kami harus berbagi tempat. Ternyata ada segerombolan bapak - bapak yang berpatroli untuk melihat selokan. Mereka mengira kami berbuat mesum karena saat itu Johan sedang telanjang dada. Jadinya kami digiring ke balai desa untuk dinikahkan”
Papa Sifa
“Bwahahahaa” tawa Papa Sifa.
Papa Sifa
“Papa tidak usah susah - susah mencarikan mu suami. Seharusnya kamu bersyukur telah di grebek dan dinikahkan waktu itu”
Sifa pun cemberut, dengan mengerucutkan bibirnya.
Comments
Anita_Kim
Mampir Kak Evi...
2022-05-06
1
Sis Ravell Pnina⭐🎯
kok bapaknya blak-blakkan gitu.👍
2022-05-04
5
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
nah papanya agk gesrek nih kyknya...mlh ngakak...😂
2022-05-03
5