Episode 4
Hujan terus mengguyur Kota Jakarta.
Sudah 2 jam mereka berdua ada di pos ronda.
Genteng - genteng semakin banyak yang bocor.
Johan pun agak mendekatkan dirinya ke Sifa agar Johan tidak terkena air yang masuk melalui genteng yang bocor.
Sifa gelagapan ketika jarak wajah mereka hanya 5 Centi saya ulangi “5 cm”
Johan membuka kemejanya untuk bisa ia gunakan menutupi tubuh Sifa yang mulai menggigil.
Sehingga Johan telanjang dada.
Sifa salah sangka ia mengira Johan akan berlaku mesum bersamanya.
Sifa Anwar
“Apa yang akan kau lakukan!!” pekik Sifa panik ketika Johan sudah berhasil melepas kemejanya.
Johan Rafael
“Aku hanya ingin---" ucapan Johan terputus lantaran tiba - tiba ada segerombolan bapak - bapak yang sedang berpatroli untuk melihat selokan.
Bapak - bapak itu terkejut ketika melihat 2 remaja sedang dalam posisi berdekatan dengan yang pria tidak memakai baju.
Segerombolan Bapak - bapak
“Heyy sedang apa kalian??” teriak salah satu bapak - bapak yang memegang senter.
Johan dan Sifa gelagapan ketika mereka berdua tengah tertangkap basah berduaan di pos ronda dengan posisi yang sangat intim serta Johan yang tak mengenakan baju.
Sifa Anwar
“Kami hanya menunggu hujan reda pak” sahut Sifa sembari agak menjauh dari Johan.
Segerombolan Bapak - bapak
“Benarkah, kami tidak percaya”
Segerombolan Bapak - bapak
“Lalu kenapa dia tidak mengenakan baju?”
Segerombolan bapak - bapak itupun balik bertanya kepada Johan. Tetapi Johan enggan bicara.
Alhasil segerombolan bapak - bapak itu menggiring Sifa dan Johan untuk dibawa ke kantor desa. Johan pun juga sudah mengenakan kembali kemejanya.
Sesampainya di kantor desa.
Segerombolan Bapak - bapak
“Ini pak mereka berdua sudah berlaku mesum di pos ronda” sahut satu orang warga yang ikut meng grebek Sifa dan Johan.
Warga
“Bagaimana kalau kita nikah kan saja" usul satu warga lainnya.
Warga
“Iya benar itu pak, dari pada mereka mengulanginya lagi” sahut yang lainnya.
Johan Rafael
“Tunggu pak sebelum kalian main hakim sendiri, lebih baik kalian mendengar penjelasan kita”
Segerombolan Bapak - bapak
“Penjelasan Apa??, jelas - jelas kita tadi sudah melihat kalian berdua berbuat mesum di pos ronda”
Johan Rafael
“Astaga... dengarkan penjelasan kami dulu”
Warga
“Kamu jangan lari dari masalah”
Segerombolan Bapak - bapak
“Cepak Pak Lurah, kita nikah kan mereka saja”
Sifa Anwar
“Lah. nggak bisa gitu dong Pak!!” bantah Sifa.
Warga
“Iya benar itu, cepat - cepat kita nikah kan saja”
Johan Rafael
“Pak kalau mau nikah itu ribet pak. Harus ngurus surat ini itu” ucap Johan mengulur waktu.
Segerombolan Bapak - bapak
“Kita nikah kan mereka secara agama dulu Pak Lurah” usul warga yang lain.
Sepertinya yang tidak sabar menikah adalah semua warga itu. Bukan Sifa dan Johan.
Warga
“Saya akan panggilkan pak Penghulu”
Sifa Anwar
“Lah nggak bisa gitu dong pak, saya masih mau kuliah ”
Segerombolan Bapak - bapak
“Tapi kamu juga bisa kuliah setelah menikah”
Johan pun menggenggam tangan Sifa menguatkan Sifa, jika tidak akan terjadi sesuatu hal yang buruk.
Johan Rafael
“Ada aku disini” bisik Johan di telinga Sifa.
Ramaikan kolom komentar 😘
Okey see you next episode
Selamat hari raya idul Fitri
Comments
Watilaras
keren kak, aku hadir
2022-05-05
2
Sis Ravell Pnina⭐🎯
wah,nikah green lagi 🤣🤣
2022-05-04
5
Pramita K
wahhh gak disangka panggil penghulu uhuyy
2022-05-03
6