Chapter 4 - Bangkitlah Sebord

Mengetahui banyak hal yang akan terjadi di masa depan memang sangat menguntungkan, meskipun begitu, hal itu tidak membuat Xiao Bang bertindak gegabah.

Setelah ia melakukan banyak persiapan melawan Spirit, Xiao Bang memutuskan membawa puluhan pengawalnya menuju lokasi gerbang misterius. Kalau di tanya mengapa, itu karena dia ingin membawa mayat-mayat Spirit.

Meskipun darahnya membawakan sebuah wabah yang nantinya di sebut zombie, dengan memakai pakaian APD itu akan aman-aman saja.

Xiao Bang memerintahkan kepada Han Lieh untuk memimpin puluhan pengawalnya, ia juga mengatakan setiap pengawal haruslah menggunakan pakaian APD, membuat kepala keamanan itu lagi-lagi kebingungan.

Han Lieh lalu bergerak sesuai yang diinginkan tuan mudanya.

**

Gerbang misterius yang berada di negara China terletak di tengah-tengah ibukota Beijing. Xiao Bang bersama para pengawalnya sedang dalam perjalanan ke sana menggunakan mobil.

Kira-kira ia dan pengawalnya sampai di sana kurang lebih setengah jam, itupun tidak benar-benar sampai di tengah-tengah sebab banyak mobil yang hancur menghalangi jalan. Ketika dalam perjalanan kemari pun banyak orang terlihat berbondong-bondong melarikan diri dari tempat tujuan.

Xiao Bang memperingatkan kepada seluruh pengawalnya untuk berjaga-jaga. Ibukota Beijing tidak lagi terlihat sama, beberapa manusia terlihat berjejeran di jalan dengan darah, mobil-mobil terbakar dan suara sirene ambulans terdengar di beberapa tempat. Benar-benar kacau!

Tentu saja pemandangan itu membuat pengawal Xiao Bang waspada. Ketika mereka hampir sampai di tempat tentara negara berjaga, seekor Spirit berbentuk lebah datang menghampiri mereka, tidak hanya satu tapi lima.

Pengawal yang belum pernah melihatnya merasa tercengang dengan bentuk dari Spirit itu. Hal itu membuat Xiao Bang meneriaki mereka keras.

ㅤ“Jangan diam saja! tembak sayapnya! Dilarang membunuhnya!”

Mendengar hal itu para pengawal yang sebelumnya tercengang langsung menembaki sayap-sayap para Spirit, meskipun bingung dengan perintah tak boleh membunuh nya. Kelima Spirit itu satu persatu jatuh tak berdaya sebelum sempat mendekati para pengawal,

ㅤ“Tuan muda harap mundur, biarkan kami yang mengatasinya.” Salah satu pengawal memperingati Xiao Bang saat melihatnya mendekati para Spirit itu.

ㅤ“Benar tuan muda, mahluk aneh ini sepertinya jelmaan alien, aku tidak pernah melihatnya di manapun.” Pengawal lainnya ikut memperingati sekaligus berpendapat.

ㅤ“Pertama tidak, dan kedua mereka bukan Alien tapi Spirit.”

Xiao Bang terus berjalan mendekati para Spirit Lebah yang tak berdaya, kemudian ia menjulurkan tangannya meminta pisau.

Beberapa pengawal agak ragu sementara beberapa lainnya terlihat tidak terlalu peduli dan langsung menyerahkan pisau mereka.

Menggunakan pisau Xiao Bang memutus leher Spirit berbentuk lebah itu, hal yang sama terjadi dengan ke empat lebah lainnya. Karena hal itu levelnya yang tadinya 1 kini naik menjadi 7.

Ia memang sengaja meminta untuk menjadi orang yang membunuhnya, karena itu akan meningkatkan levelnya. Sebagai seorang Necromancer, kemampuan Xiao Bang sangat terbatas sebelum dia memiliki prajurit bayangan, itulah mengapa dia ingin bermain aman dengan meminta puluhan pengawalnya melumpuhkan Lebah.

Karena naik level, ia mendapatkan Skill Point (SP) Satu kali kenaikan akan memberikan satu SP, karena dirinya naik tujuh kali maka Xiao Bang mendapatkan tujuh SP.

Xiao Bang memberikan seluruh SP nya pada Int, karena bagi Necromancer yang terpenting adalah MP dan dengan bertambahnya jumlah Int maka MP juga akan bertambah.

ㅤ“Tuan muda harap mundur, belasan Spirit lainnya datang.” Han Lieh bersama para pengawal lainnya bergerak maju.

Beberapa pengawal yang tersisa berjaga di depan mayat Spirit Bee Sword dan dirinya, pandangan mereka tertuju ke depan.

Xiao Bang tidak begitu peduli, ketika para pandangan tidak lagi tertuju kepadanya ia justru merasa senang.

Xiao Bang lalu menjulurkan tangannya ke arah salah satu Spirit Bee Sword.

Menggunakan skill Awakening Undead Xiao Bang mengekstrak kembali Spirit Bee Sword. Setelah di ekstrak penampilan Bee Sword itu tak lagi sama, hampir 95% bagian tubuhnya kini berubah menjadi seperti gelapnya bayangan.

ㅤ“Hamba memberi hormat pada Tuan.”

Xiao Bang mengangguk pelan memperhatikan wujud mahluk tersebut, ia lalu memberikan Bee Sword itu sebuah nama bernama Sebord. Sama seperti ketika dirinya pertama kali mengekstrak Zoan, panel transparan yang menunjukkan status Sebord muncul di hadapannya.

–––

Status

Name : Sebord

Level : 4

Ras : Bee Sword

Grade : Low Spirit

Str : 9 Dex :12 Vit : 10 Int : 10 Luc : 2

Skill : Flying Sword Art I (Passive) Fly Fast Stab.

–––

Dengan begini ia sudah memiliki satu prajurit bayangan. Mendapatkan prajurit bayangan artinya mendapatkan seluruh skill-nya. Bukankah itu cheat? Tentu saja bukan.

Skill prajurit bayangan memang dapat digunakan pemiliknya. Namun untuk menggunakan nya Xiao Bang perlu sebuah skill bernama Shadow Skill Art, yang di dapat setelah meningkatkan peran Necromancer nya menjadi Prince of Necromancer.

ㅤ“Sebord masuk ke dalam bayangan ku dan tunggu perintah ku.”

ㅤ“Dimengerti Tuanku.”

Bee Sword bayangan itu seketika berubah menjadi bayangan hitam di atas jalan, kemudian mulai bergerak menuju Xiao Bang dan bergabung dengan bayangannya.

Setelah mengekstrak Bee Sword sebesar anak gajah tubuh Xiao Bang merasa kelelahan, mungkin MP nya kini berkurang hampir setengahnya. 1 Int maka bernilai 2 MP dan 27 Int bernilai 54 MP.

Dari 54 MP yang ia miliki kini hanya tersisa 24 saja. Mengekstrak benar-benar membutuhkan MP yang banyak.

Xiao Bang sedikit beristirahat dengan duduk di atas jalan, memperhatikan para pengawalnya yang masih terus menerus berhadapan dengan para Spirit Lebah. Ketika mereka sibuk dengan para Spirit Lebah, Xiao Bang memasukan ke empat mayat Spirit lebah di dekatnya ke dalam Inventorinya.

Tubuh-tubuh Spirit Lebah ini tidak berubah menjadi butiran pixel seperti yang biasanya terjadi setelah kematiannya, kenapa? Sebab ada seorang Necromancer di dekatnya. Jika tidak ada Xiao Bang mayat ini akan menjadi butiran kecil pixel sebelum menghilang dan menjatuhkan item drop yang berharga.

Selesai memasukkan ke dalam Inventorinya yang berjumlah 20 slot, Xiao Bang menyuruh beberapa pengawalnya untuk mundur sambil membawa Spirit Bee Sword yang sudah lumpuh ke dekatnya. Sama seperti sebelumnya Xiao Bang membunuh Bee Sword itu, membuat dirinya naik satu level.

**

ㅤ“Tuan muda kita harus segera pergi dari sini, mahluk itu terus berdatangan.” Ucap Han Lieh, nafasnya terlihat tidak beraturan.

Han Lieh dan para penjaga lainnya melumpuhkan sekitar 30 Bee Sword, tetapi Spirit muncul terus menerus dan jumlahnya semakin banyak, membuatnya takut para penjaga tidak akan bisa menjaga Tuan mudanya.

Berbeda dengan mereka, Xiao Bang justru menyayangkan jika harus mundur sekarang, sebab dengan farming Bee Sword levelnya telah naik menjadi 18 berkat para pengawalnya. Tapi sepertinya memang tidak bisa dilanjutkan, karena itu Xiao Bang setuju dan memberi perintah kepada semua pengawalnya untuk kembali.

Jumlah pengawal yang tewas tidak ada, itu semua karena para Spirit Lebah jarang ada yang bisa kembali menyerang setelah sayapnya terkoyak. Meski begitu, tidak sedikit pengawalnya yang terluka dan membutuhkan pertolongan.

ㅤ“Dengan ini aku seharusnya sudah menutupi satu kelemahan ku...”

Meskipun berhasil menutup satu kelemahannya (memiliki prajurit bayangan) Xiao Bang khawatir akan satu hal. Dengan banyaknya darah Spirit, bukan tidak mungkin zombie muncul jauh lebih cepat, hal itu membuat ia merasa sedikit bersalah.

Xiao Bang menggelengkan kepalanya pelan tidak ingin memikirkan hal-hal itu terjadi lebih cepat. Para pengawal menatapnya dengan heran.

Mereka kemudian menaiki mobilnya masing-masing sebelum akhirnya berangkat menuju Mansion.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***