Chapter 3 - Spirit Bee Sword

ㅤ“Mengapa Tuan muda tiba-tiba saja meminta kita membeli makanan dalam jumlah besar? Aku yakin gudang penyimpanan makanan setidaknya memiliki makanan yang cukup bahkan hingga satu tahun.”

ㅤ“Entahlah, Tuan muda tidak terlihat seperti biasanya, bahkan sekarang ketika melihatnya, aku merasa sangat terintimidasi dan ingin memberinya hormat.”

ㅤPara pengawal yang sebelumnya menjaga di depan kamar saling berbicara tentang keanehan yang terjadi pada tuan muda mereka. Meskipun begitu tak satupun dari mereka yang berani mengeluhkannya.

**

ㅤ“Laporkan.”

ㅤ“Dimengerti, Tuan muda saat ini gudang penyimpanan makanan memiliki makanan yang dapat bertahan selama lima tahun ke depan. Kami juga sudah membeli puluhan generator tenaga matahari yang anda minta.” Pengawal itu menjelaskan secara perlahan.

ㅤ“Bagaimana dengan senjata? Sudahkah kau menyiapkannya?”

Pengawal yang baru saja menjelaskan menatap Xiao Bang dengan tatapan tak percaya, namun segera menjawab.

ㅤ“Tuan muda tapi–”

Pengawal tersebut ingin menjelaskan UUD kepemilikan senjata api namun tatapan tajam Xiao Bang membuat pengawal tersebut menundukkan kepalanya takut.

ㅤ“Dimengerti, Tuan muda.”

ㅤ“Lakukan saja, suap mereka, jika mereka masih tidak puas bunuh semuanya. Kita membutuhkan senjata dalam jumlah besar.”

Kali ini pengawal tersebut yang menatap Xiao Bang tajam, namun tatapan tersebut bukan karena ingin mengintimidasi melainkan tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakannya.

ㅤ“Tuan muda, apakah memang sampai perlu membunuh? Biarpun kami semua mantan militer yang sudah pernah membunuh namun, membunuh orang yang tidak setuju dengan kita menurutku terlalu berlebihan...”

ㅤ“Kepala keamanan Han Lieh, kau hanya perlu melakukan apa yang ku perintahkan, kau tidak diizinkan mengeluh kecuali aku memberimu izin.”

Pengawal yang berada di hadapan Xiao Bang adalah kepala keamanan mansion, Han Lieh! Pria paruh baya tersebut terlihat tidak begitu puas dengan jawaban yang diberikan Xiao Bang.

ㅤ“Kau akan mengerti saat waktunya tiba. Lagipula itu hanya jika mereka tidak mau menjualnya, kalau mereka mau berikan pada mereka uangnya.”

ㅤ“Dimengerti tuan muda.” Kepala keamanan Han Lieh merasa kebingungan dengan apa yang di ucapkan Xiao Bang, namun tak lagi menunda sebab takut tuan mudanya itu marah.

Setelah pengawal itu keluar dari kamarnya, Xiao Bang terbaring lemas di tempat tidurnya. Berpikir bahwa kekacauan akan terjadi di seluruh dunia, membuat kepalanya sangat pusing.

ㅤ“Makanan sudah, Minuman sudah, Generator tenaga matahari juga sudah, yang tersisa hanya Senjata Api dan Emas. Ah aku lupa memberitahu kepala keamanan Han Lieh untuk membeli emas dalam jumlah besar...”

Xiao Bang kemudian mengambil ponselnya, menelepon kenalan ayahnya yang memiliki banyak toko emas. Di telepon, Xiao Bang menjelaskan bahwa dia ingin membeli semua emas batangan dan aksesoris yang terbuat dari emas. Mungkin karena dia sudah tahu siapa Xiao Bang, orang itu langsung mengirimnya.

Memang dunia ini seperti yang dikatakan ayahnya, punya uang berarti punya kendali, Xiao Bang bersyukur terlahir di keluarga konglomerat..

Sekitar satu jam kurang, truk yang membawa emas dalam jumlah besar tiba di mansion, Xiao Bang menyerahkan kartu kreditnya untuk membayar sementara dia mengecek emas-emasnya.

Mengapa dirinya memiliki banyak uang? Tentu saja karena keluarganya kaya, namun bukan karena itu saja. Meskipun terlahir dari keluarga konglomerat, Xiao Bang bisa dibilang hanya membeli apa yang dia butuhkan, terlebih dia juga anak rumahan, itu sebabnya uang di kartu kreditnya begitu banyak sebab jarang digunakan.

Mansion tempat Xiao Bang tinggal memiliki empat gudang penyimpanan yang besarnya tiga kali lapangan sepak bola! Sangat besar. Itulah kenapa Xiao Bang terus menerus memesan makanan dan minuman dalam jumlah besar.

**

Satu Minggu berlalu, Xiao Bang tidak masuk ke sekolahnya dan terus menghabiskan uang simpanannya. Ketika itulah Gerbang Misterius yang berada di udara tiba-tiba saja bergetar, lalu terbuka, mengeluarkan angin dingin dari dalamnya.

Bulu kuduk Xiao Bang berdiri, seakan bisa merasakannya. Pemuda itu kemudian keluar dari kamarnya menuju balkon, dia menggunakan teropong untuk melihat gerbang misterius yang ada di negaranya.

ㅤ‘Ini sudah di mulai.’

Xiao Bang mengigit bibirnya, ini di luar perkiraannya. Dalam permainannya, seharusnya gerbang misterius ini terbuka setelah dua Minggu, namun ini baru seminggu dan gerbangnya sudah terbuka? Apa yang terjadi? Pikirnya.

Seekor lebah berukuran anak gajah muncul dari dalam gerbang misterius, matanya berwarna merah dengan alat penyengat sepanjang setengah ukuran longsword.

Lebah yang baru saja keluar bernama Spirit Bee Sword, mereka adalah Spirit level rendah yang memang muncul pertama kali di China. Xiao Bang kira-kira mengingat semua hal di dunia Virtual-Reality Ten King, itu sebabnya dia mengenal Spirit tersebut.

Di setiap negara Spirit yang muncul berbeda-beda, mengambil contoh di Korea Selatan, mereka menghadapi Spirit Mutant Ant, Amerika Serikat menghadapi Spirit Stone Monkey, Indonesia menghadapi Spirit Tikus listrik dan negara lainnya juga yang menghadapi berbagai Spirit.

Melihat Spirit sudah mulai menampakkan diri Xiao Bang memanggil kepala keamanan nya. Tidak sampai dua menit kepala keamanan yang di maksud datang, menundukkan kepalanya hormat.

ㅤ“Aku sebelumnya pernah mengatakan kau akan mengerti saat waktunya tiba bukan kepala keamanan Han?”

ㅤ“Benar Tuan muda, hamba sangat penasaran mengapa Tuan muda melakukannya, ini seperti dunia akan di landa krisis makanan saja.” Kepala keamanan itu mengatakan apa yang dipikirkannya.

Xiao Bang tersenyum tipis lalu menjulurkan teropongnya, “Gunakan ini dan coba lihat ke arah gerbang misterius yang sedang ramai diperbincangkan.”

Kepala keamanan sedikit bingung, namun segera melakukannya, ketika dia menggunakan teropong untuk melihat hal yang di maksud, mulutnya terbuka lebar tak percaya.

Pemandangan para tentara negara yang bertugas menjaga gerbang misterius sedang bertarung dengan lebah berukuran raksasa terlihat (perspektif sudut nya) beberapa di antara tentara negara bahkan terlihat sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Tangan Han Lieh bergetar melihatnya, itu semacam instingnya bahwa Spirit itu berbahaya. Han Lieh perlahan menatap tuan mudanya, memasang wajah bertanya.

ㅤ“Dunia akan jatuh dalam kehancuran, krisis makanan akan terjadi, wabah zombie menyebar, itu sebabnya dalam seminggu ini aku menyuruh kalian semua membeli obat-obatan, senjata api, dan makanan dalam jumlah besar.” Sambil memantau gerbang misterius Xiao Bang memberitahu.

Kepala keamanan melotot, bukankah kalau begitu pemuda di hadapannya tau dunia akan hancur? Darimana sebenarnya pemuda itu tau? Bahkan pemuda itu jarang keluar dari dalam kamarnya.

ㅤ“Aku tidak bisa menjelaskan semuanya padamu, yang terpenting sekarang kau peringatkan pada semua pengawal untuk terus bersiaga.”

ㅤ“Anu.. T-tuan muda, bagaimana dengan bos besar? Tidakkah kita perlu menyelamatkannya?” Han Lieh bertanya terbata-bata, semakin takut saat mengetahui tuan mudanya mengetahui hal ini.

ㅤ“Terserahlah, aku tidak akan melarangnya tapi pasti ayahku akan menolaknya seperti waktu aku memanggilnya. Aku tidak peduli, yang terpenting perketat keamanan dan pastikan ranjau di luar mansion aktif.”

ㅤ“Dimengerti.”

Kepala keamanan keluar dari balkon dan kamar dengan buru-buru. Setelah kepala keamanan itu keluar Xiao Bang jatuh dalam posisi duduk bersila, tubuhnya sedikit bergetar.

Sambil menatap langit Xiao Bang kemudian tersenyum, “Seandainya kau ada di sini ibu, aku tidak akan setakut ini.”

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***