Merinding

Mobil yang di kendarai Meili sampai di sekolah tepat saat satpam akan menutup gerbang sekolah. "Hari pertama udah mau telat. " Satpam itu menggelengkan kepala setelah mobil Meili masuk ke dalam area sekolah, dan benar saja Meili memang menjadi murid yang terakhir datang pagi itu.

Setelah berhasil memakirkan mobilnya, Meili segera berlari untuk masuk ke dalam barisan murid baru. Terlihat mereka yang juga mengenakan seragam SMP dan tatanan rambut sepertinya.

Mereka sebelum masuk seperti sekarang ini memang sudah di beritahu harus berpakaian dan tatanan rambut seperti apa saat pendaftaran, dan itu harus di lakukan selama masa MOS.

"Ha!" Meili menghembuskan nafasnya kasar, sedikit berlari membuatnya sudah cukup lelah. Bagaimana kalau dia suatu saat jika di kejar oleh guguk. "Capek banget." keluhnya.

Murid baru yang baris di sebelahnya sekilas menoleh ke arahnya, namun kemudian ia memperhatikan lagi seorang yang sedang memberikan sambutan.

Setelah di rasa cukup tenang, Meili juga memperhatikan seorang siswa yang sedang memberikan sambutan dan memberitahu apa saja kegiatan mereka nanti.

Namun ia memicingkan mata, ketika ia merasa mengenali siswa itu. "Bukannya itu Kak Nathan?"

Ia mengenali siswa itu sebagai anak dari sahabat papahnya, dulu memang ia pernah berkunjung ke rumahnya dan itu sudah lama. Kini ia bertemu kembali dengan Nathan yang menyandang sebagai ketua OSIS yang baru.

Murid baru yang tadi sempat menoleh ke arah Meili, kembali menatap ke arah Meili ketika ia mendengar menyebut nama Nathan. Padahal Meili baru saja datang, sedangkan Nathan sudah memperkenalkan dirinya sebelum Meili tiba.

Meili yang sadar dirinya di tatap juga ikut menoleh. "Kenalan?" katanya dengan mengulurkan tangannya, tidak lupa senyum yang selalu menghiasi bibirnya. "Meili."

Murid baru itu juga ikut tersenyum. "Tasya." katanya juga ikut tersenyum, namun sebelum ia menjabat tangan Meili mereka sudah mendapatkan interupsi dari sang ketua OSIS.

"Hei ... kamu!" teriak Nathan yang ia tujukan pada Meili. "Jika mau mengobrol, silahkan keluar barisan."

Meili hanya bisa mecebik mendengar itu. "Tetap aja galak," gerutunya.

Mengingat dari dulu anak dari sahabat papanya itu selalu datar, bahkan terkadang galak menurutnya. Di mana ketika ia sedang berkunjung ke rumah Nathan, dan ia hanya bisa melihat Nathan serius membaca buku.

Di samping Nathan terlihat juga beberapa murid yang berdiri, sepertinya mereka juga anggota OSIS tapi entah menjabat sebagai apa.

Hingga di detik berikutnya, matanya membulat ketika melihat siswa yang baru saja menghampiri Nathan dengan menyerahkan beberapa lembar kertas. "Tuhkan sudah ku duga," gumamnya. Ternyata pemilik mobil yang ia tabrak tadi pagi sepertinya menjadi kakak kelasnya.

Tapi mata bulatnya itu seketika berbinar, setelah baru menyadari ternyata ada beberapa siswa yang cukup tampan menurutnya. "Ya ampun, good looking." Tak percayanya.

*

*

Para murid baru di beri waktu untuk beristirahat setelah melaksanakan beberapa kegiatan.

Meili, gadis itu sepertinya tidak membutuhkan waktu lama untuk akrab dengan teman barunya yang bernama Tasya.

Gadis dengan rambut sebahu itu memiliki kepribadian yang terbalik dengan Meili. Jika Meili gadis periang dengan tingkah laku yang terkadang konyol, berbeda dengan Tasya.

Gadis berwajah cantik itu, nampak begitu lemah lembut.

"Tasya ayo kita ke kantin cari makan," ajak Meili yang di setujui oleh Tasya.

Di kantin rupanya hanya di isi oleh para murid baru, karena jam istirahat mereka yang memang lebih awal dari kakak kelas mereka.

Beberapa saat kemudian, di meja kedua gadis cantik itu sudah tersedia satu piring siomay dan satu piring batagor. Tidak lupa dengan dua gelas es jeruk.

"Masih tinggal satu kegiatan lagi nih!" Meili melihat selembar kertas yang memang di bagikan pada semua peserta didik baru. Dan di sana tertulis nama-nama seseorang yang ia sendiri tidak tau siapa itu, yang ia tahu hanya satu nama yaitu Nathan sebagai ketua OSIS.

Tugas berikutnya adalah ia harus meminta tanda tangan semua orang yang namanya tercantum di di kertas.

"Bakalan susah nih," keluh Meili, namun dengan menyuapkan siomay ke dalam mulutnya.

Tasya tersenyum melihat tingkah laku Meili yang menurutnya begitu lucu. "Nggak apa-apa, nanti kita cari berdua. Kita tinggal lihat nametag nya aja," kata Tasya.

Mata Meili berbinar, ia baru menyadari jika setiap murid seharusnya memang ada nametag di seragamnya. Padahal sebelumnya ia berpikir akan menanyakan satu persatu nama itu pada setiap murid.

"Kenapa aku baru sadar yah!" ujarnya dengan tertawa.

Dua piring makanan telah habis berpindah ke perut kedua gadis cantik itu, dan mereka memutuskan untuk memulai mencari siapa saja yang namanya tertera di kertas.

Senyum keduanya terbit ketika berhasil mendapatkan tanda tangan beberapa orang, rupanya nama-nama yang tertera itu adalah nama anggota OSIS.

"Yey... tinggal enan orang lagi." Meili merasa lega. Karena untuk mendapatkan tanda tangan itu ia harus berkeliling sekolah, ternyata mereka sengaja berpencar. Bahkan ada yang dengan sengaja duduk bersantai di halaman belakang sekolah yang jarang di kunjungi oleh murid lainnya. "Ini sepertinya tinggal dua cewek, empat cowok deh."

"Sepertinya." Tasya yang juga melihat enam nama berikutnya. "Ayo kita cari lagi," ajaknya.

"Let's go," Meili bersemangat. Karena di balik semangatnya ada maksud terselubung, apalagi kalau bukan akan bertemu siswa yang sepertinya tampan jika di lihat dari namanya.

Karena sedari tadi anggota OSIS yang notabene nya cowok, rata-rata tampan semua di mata Meili.

Saat mereka berjalan melewati lorong sekolah untuk mencari nama yang bersangkutan, samar-samar mereka mendengar suara siswi yang sedang mengobrol. "Sya, denger nggak? Sepertinya mereka anggota OSIS deh!" tebak Meili.

Sebelumnya mereka belum melewati lorong itu, dan bisa di pastikan siswi yang sedang mengobrol itu adalah salah satu anggota OSIS. Pasalnya peraturan di sekolah itu cukup ketat, semua murid di larang keluyuran selama jam pelajaran. Terkecuali yang memang sedang berkepentingan, kalau tidak mereka harus langsung menghadap guru BK jika ketahuan.

Dan sekarang yang bisa melakukan itu hanya anggota OSIS, karena mereka di tugaskan untuk mengatur acara MOS.

"Iya, ayo coba kita lihat." Tasya mendekati arah sumber suara. Terlihat dua gadis yang sedang bersenda gurau. "Permisi kak," kata Tasya.

Kedua gadis itu seketika menoleh ke arah Tasya dan Meili.

Meili memperhatikan name tag kedua gadis itu, dan benar saja mereka adalah Lisa dan Tia. "Bener Sya, itu mereka berdua." Bisik nya.

"Permisi kak, kami mau minta tanda tangan kakak." Pinta Tasya sopan, tidak lupa senyum cantik ia berikan.

"Oh," sahut Lisa dan Tia. "Kemari!"

"Tasya, aku merinding deh." Saat Meili melihat kedua kakak kelasnya itu tersenyum penuh arti kepadanya dan Tasya.

"Pasti ada udang di balik bakwan nih!" batin Meili.

...----------------...

...Kalian mungkin pernah mengalami apa yang Meili alami nggak 🤭....

...Jangan lupa buat dukungannya ya gengs 🥰...

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐 Melina Ayu

༄༅⃟𝐐 Melina Ayu

semangat meili

2022-04-08

1

Alivaaaa

Alivaaaa

jadi ingat masa masa sekolah 😅😅

2022-03-09

1

'Nchie

'Nchie

lanjut di tunggu upnya😁

2022-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Merinding
3 Merayu
4 Selalu Sendiri
5 Makan Bersama
6 Bersalah
7 Gebetan?
8 Sariawan
9 Mengungkapkan
10 Takdir Apa Ini?
11 Gelang
12 Basah Lebih Enak
13 Sakit
14 Penolong
15 Jawaban Yang Sama
16 Merahasiakan
17 Boleh Jatuh Dua Kali?
18 Yang Ku Rasa
19 Bekal
20 Tidak Berpikir Buruk
21 Pejuang Cinta
22 Takut
23 Apartemen Raka
24 Pulang
25 Rumah Makan
26 Rian
27 Belum Siap
28 Kehadiran Raka
29 Layu Sebelum Mekar
30 Kedai Ice Cream
31 Membuat Malu
32 Takdir Yang Selalu Mempertemukan
33 Pulang
34 Mungkinkah?
35 Tampil Berbeda
36 Tidak Menyukai Rasa Ini
37 Move On
38 Rencana Liburan
39 Rencana Nathan
40 Suara Aneh
41 Mengobrol Berdua
42 Sedikit Kemajuan
43 Kenangan Manis
44 Pertengkaran
45 Tentang Meili
46 Menjenguk
47 Menukar
48 Rumah Sakit
49 Kesal
50 Kedatangan Rian
51 Terong Makan Terong
52 Pulang
53 Keadaan Yang Menegangkan
54 Di Tinggal Pindah
55 Merindukan
56 Daftar Kuliah
57 Merasa Tidak Suka
58 Berbagi Ilmu
59 Rasa Rian
60 Pernyataan Raka
61 Keinginan Jessy
62 Kita Pacaran
63 Jalan Pagi
64 Memasak Bersama
65 Gagal
66 Tremor
67 Rian Patah Hati
68 Kejujuran Dalam Hubungan
69 Menginap
70 Rumah
71 Suasana Kampus
72 Berita
73 Semuanya Akan Baik-Baik Saja
74 Gagal Menjaganya
75 Teman Cerita
76 Terbongkar
77 Salah Paham
78 Seperti Pernah Bertemu!
79 Menjenguk Jessy
80 Bayi Tampan
81 Pendekatan Anita Dan Meili
82 Kita Menikah
83 Melihatnya Dari Jauh
84 Obrolan Calon Menantu Dan Mertua
85 Bertemu Irfan
86 Rencana Pernikahan
87 Undangan
88 Fitting Gaun Pengantin
89 Menemui Mama
90 Doa Jessy
91 Meili Dia...!
92 Kecelakaan
93 Operasi
94 Bukan Murni Kecelakaan.
95 Pernikahan
96 Meili Sadarkan Diri
97 Jatah
98 Kembali Pulang
99 Kakak ipar
100 Tutorial Anita
101 Ponsel Baru
102 Kunjungan Dena
103 Hal Sederhana Untuk Bahagia
104 Mulai Berjalan
105 Biar Kuat
106 Pagi Yang Panas
107 Tamu
108 Pergi berlibur
109 Rencana Reza Dan Ariel
110 Obat P
111 Terbongkar
112 Malam Yang Dingin
113 Pulang
114 Di Balik Acara Makan Bersama
115 Kehilangan Cinta Pertama
116 Berpisah
117 Kehidupan Baru
118 Kekesalan Ariel
119 Mie Rendang
120 Menumpang Tidur
121 Hamil?
122 Malaikat Kecil
123 Cucu
124 Apa Babby Merindukan Papa nya?
125 Menjemput Meili
126 Tujuh Bulanan
127 Tujuh Bulanan 2
128 Ariel Mencari Jodoh
129 Sebelum Di Rumah Sakit
130 Berjalan-jalan Pagi
131 Perjuangan Meili
132 Almaira Putri Atmaja (and)
133 Pengumuman
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Awal Kisah
2
Merinding
3
Merayu
4
Selalu Sendiri
5
Makan Bersama
6
Bersalah
7
Gebetan?
8
Sariawan
9
Mengungkapkan
10
Takdir Apa Ini?
11
Gelang
12
Basah Lebih Enak
13
Sakit
14
Penolong
15
Jawaban Yang Sama
16
Merahasiakan
17
Boleh Jatuh Dua Kali?
18
Yang Ku Rasa
19
Bekal
20
Tidak Berpikir Buruk
21
Pejuang Cinta
22
Takut
23
Apartemen Raka
24
Pulang
25
Rumah Makan
26
Rian
27
Belum Siap
28
Kehadiran Raka
29
Layu Sebelum Mekar
30
Kedai Ice Cream
31
Membuat Malu
32
Takdir Yang Selalu Mempertemukan
33
Pulang
34
Mungkinkah?
35
Tampil Berbeda
36
Tidak Menyukai Rasa Ini
37
Move On
38
Rencana Liburan
39
Rencana Nathan
40
Suara Aneh
41
Mengobrol Berdua
42
Sedikit Kemajuan
43
Kenangan Manis
44
Pertengkaran
45
Tentang Meili
46
Menjenguk
47
Menukar
48
Rumah Sakit
49
Kesal
50
Kedatangan Rian
51
Terong Makan Terong
52
Pulang
53
Keadaan Yang Menegangkan
54
Di Tinggal Pindah
55
Merindukan
56
Daftar Kuliah
57
Merasa Tidak Suka
58
Berbagi Ilmu
59
Rasa Rian
60
Pernyataan Raka
61
Keinginan Jessy
62
Kita Pacaran
63
Jalan Pagi
64
Memasak Bersama
65
Gagal
66
Tremor
67
Rian Patah Hati
68
Kejujuran Dalam Hubungan
69
Menginap
70
Rumah
71
Suasana Kampus
72
Berita
73
Semuanya Akan Baik-Baik Saja
74
Gagal Menjaganya
75
Teman Cerita
76
Terbongkar
77
Salah Paham
78
Seperti Pernah Bertemu!
79
Menjenguk Jessy
80
Bayi Tampan
81
Pendekatan Anita Dan Meili
82
Kita Menikah
83
Melihatnya Dari Jauh
84
Obrolan Calon Menantu Dan Mertua
85
Bertemu Irfan
86
Rencana Pernikahan
87
Undangan
88
Fitting Gaun Pengantin
89
Menemui Mama
90
Doa Jessy
91
Meili Dia...!
92
Kecelakaan
93
Operasi
94
Bukan Murni Kecelakaan.
95
Pernikahan
96
Meili Sadarkan Diri
97
Jatah
98
Kembali Pulang
99
Kakak ipar
100
Tutorial Anita
101
Ponsel Baru
102
Kunjungan Dena
103
Hal Sederhana Untuk Bahagia
104
Mulai Berjalan
105
Biar Kuat
106
Pagi Yang Panas
107
Tamu
108
Pergi berlibur
109
Rencana Reza Dan Ariel
110
Obat P
111
Terbongkar
112
Malam Yang Dingin
113
Pulang
114
Di Balik Acara Makan Bersama
115
Kehilangan Cinta Pertama
116
Berpisah
117
Kehidupan Baru
118
Kekesalan Ariel
119
Mie Rendang
120
Menumpang Tidur
121
Hamil?
122
Malaikat Kecil
123
Cucu
124
Apa Babby Merindukan Papa nya?
125
Menjemput Meili
126
Tujuh Bulanan
127
Tujuh Bulanan 2
128
Ariel Mencari Jodoh
129
Sebelum Di Rumah Sakit
130
Berjalan-jalan Pagi
131
Perjuangan Meili
132
Almaira Putri Atmaja (and)
133
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!