Pelayan Terbaik

Setelah pulih sepenuhnya seminggu kemudian, gadis itu menepati ucapannya untuk bekerja pada Rakai. Dia merupakan orang yang rajin, cekatan dan teliti. Selain itu dia juga cepat belajar. Charmaine membersihkan setiap jengkal rumah itu dengan baik, bahkan dia menata taman dan merawat tanaman sehingga kesan dingin rumah itu berkurang. Rakai tidak memiliki pelayan tetap sebelumnya. Dia memanggil pelayan yang akan datang sesuai waktu yang ditentukan. Pelayan itu hanya bertugas memasak setiap hari dan setiap beberapa hari sekali membersihkan rumah. Sejak Char menjadi pelayan Rakai, dia tidak lagi memanggil pelayan on-call dan melihat bagaimana dia menghemat banyak uang dengan adanya Charmaine.
Sebulan berlalu, Rakai benar-benar puas dengan pekerjaan Charmaine yang jauh lebih bagus dari pelayan on-call profesional yang sering dipanggilnya. Rumah mewahnya yang besar selalu bersih dan rapi setiap hari. Dia bahkan bisa menikmati makanan lezat setiap hari, 3 kali sehari. Sebelum kedatangan Char, Rakai lebih sering makan di luar atau makan masakan pelayan on-call di pagi hari. Selebihnya akan memesan layanan delivery atau membeli makanan beku. Adanya Charmaine di rumahnya yang selama ini ditempatinya sendiri itu benar-benar menghidupkan suasana.
Sejak dirinya berhasil meraih status dan kekuasaan, dirinya masih menerapkan efektivitas dalam setiap hal dalam hidupnya. Itulah mengapa dia tidak mempekerjakan banyak orang disekelilingnya. Dia hanya memiliki 1 orang disampingnya bernama Marco, yang 2 tahun lebih muda darinya. Selebihnya dia menggunakan jasa on-call untuk perawatan rumahnya. Marco adalah tangan kanan Rakai, yang juga menjadi driver, pengawal dan sekretaris. Bisa dikatakan, Marco adalah orang kepercayaan Rakai dan dibalik hubungan profesional itu, Marco juga merupakan sahabat baik Rakai yang selalu bersamanya sejak lelaki itu merintis perjuangannya hingga sekarang. Kehadiran Charmaine jelas memberikan sedikit warna dalam hidup Rakai.
Rakai merasa nyaman dan beruntung bisa mendapatkan pelayan seperti Charmaine yang kinerjanya sangat baik. Dia merasa sudah menanamkan investasi yang menguntungkan dengan menolong gadis itu. Charmaine bahkan menolak gaji yang ditawarkan dengan alasan biaya pengobatannya waktu itu sudah menjadi gaji yang dibayar di muka. Rakai tidak lagi memaksa. Sebagai gantinya, lelaki itu membuatkan sebuah rekening dan kartu bank atas nama Charmaine dimana dia menaruh gaji gadis itu dalam rekening itu. Dia berniat memberikannya jika gadis itu ingin berhenti dari pekerjaannya.
Kenyamanan sejak kehadiran Charmaine dinikmati Rakai begitu saja, hingga pada suatu hari, dia pulang beberapa jam lebih awal dari seharusnya dan menemukan gadis itu sedang tertidur di salah satu anak tangga rumahnya dengan posisi kepala tersandar di pegangan tangga. Sebelah tangannya memegang sapu kecil, di sebelahnya ada kain pembersih dan botol pembersih. Mau tak mau, hati Rakai merasa iba. Dia tahu, gadis itu pasti kelelahan sehingga tak sengaja tertidur di tengah-tengah pekerjaannya.
Perlahan-lahan, karena tidak ingin membuat gadis itu terbangun, Rakai mengangkat tubuhnya dan membawanya ke kamar yang memang diperuntukkan bagi Charmaine. Setelah itu Rakai keluar dan menutup pintu perlahan. Dia menuju ke mobil dimana Marco sudah menunggunya.
Marco Alexander
Marco Alexander
Bisa kita berangkat sekarang?
Rakai yang sudah masuk mobil diam dan menghela napas.
Rakai Kalagraha
Rakai Kalagraha
Menurutmu, apakah pekerjaan pelayan untuk Charmaine itu terlalu berat?
Marco terkejut dengan pertanyaan Rakai. Padahal Marco memang menyadari betapa melelahkannya bekerja membersihkan rumah semewah itu sendirian. Menurut pendapatnya, untuk ukuran rumah mewah Rakai, setidaknya ada dua pelayan dan dua tukang kebun. Itupun mereka bisa membersihkannya setiap dua hari sekali. Marco sebenarnya merasa kagum dengan kekuatan fisik gadis yang ditolong Rakai itu karena mampu mengerjakan pekerjaan empat orang secara rutin. Meski demikian, dia tetap merasa iba tetapi dia sadar diri bahwa Rakai yang memiliki hubungan dengan gadis itu. Marco hanya mengenalnya karena secara tidak langsung itu berhubungan dengan Bosnya. Karenanya dia memilih diam dulu. Sekarang mendengar Rakai mengangkat topik itu, Marco jelas akan mengutarakan pendapatnya.
Marco Alexander
Marco Alexander
Sejujurnya, aku merasa pekerjaan itu cukup melelahkan. Apalagi untuk perempuan. Belum lagi, perempuan di rumahmu itu memiliki fisik yang kurang dari umumnya. Ada apa kamu tiba-tiba mengungkit ini?
Rakai Kalagraha
Rakai Kalagraha
Ya benar. Tampaknya aku yang keterlaluan. Tadi aku melihatnya ketiduran, tampaknya dia kelelahan. Hahaha... Selama ini aku merasa beruntung mendapat pekerja yang memiliki kinerja baik tanpa memperhatikan bahwa dia bukan robot.
Marco Alexander
Marco Alexander
Bukan salahmu, Kai. Bukannya kamu sendiri yang bilang, dia bersedia menjadi pelayan tanpa dibayar karena dia merasa berhutang budi padamu?
Rakai Kalagraha
Rakai Kalagraha
Tetap saja. Dia gadis ringkih dan tubuhnya pernah rusak. Kalau aku tidak melihatnya hari ini, mungkin aku akan melihatnya sudah terkapar di rumahku sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!