SB 5. Jangan memaksanya

Sore hari menjelang dan 1 jam lagi keluarga Maranta akan datang untuk melamar Karamoy.

Semuel yang sedari tadi fokus bekerja akhirnya melihat jam tangannya lalu pria itu segera pergi ke kamar Karamoy.

"Karamoy? Ini Paman." Katan Semuel mengetuk pintu kamar Karamoy.

Tidak ada jawaban, Semuel pun berkata "Paman akan masuk."

Tidak ada jawaban lagi, Semuel akhirnya memutar kenop pintu dan membuka pintu kamar itu, ia melihat seorang perempuan sedang tidur sembari memegang buku.

'Dia tidak bersiap-siap?' Diam-diam dalam hatinya Semuel merasakan kehangatan yang mulai menyebar.

Semuel berjalan mendekati Karamoy dan mengambil buku yang masih terbuka di kedua tangan Karamoy.

The intelligent Investor

Buku berbahasa Inggris itu membuat Semuel tersenyum lalu menutup bukunya dan meletakkannya di meja sebelum menepuk bahu Karamoy.

"Karamoy bagun,," katanya mengguncang-guncang tubuh Karamoy.

"Mmhhh,,," Karamoy membuka matanya dan melihat pamannya sedang menatapnya dengan senyum.

"Keluarga Maranta akan datang dalam 1 jam lagi, mengapa kamu masih bermalas-malasan?!" Semuel bertanya seolah-olah nada suaranya memperingatkan Karamoy supaya cepat bangun dan bersiap.

Namun, sebenarnya di dalam hatinya, dia berharap Karamoy akan kembali tidur dan tidak memperdulikan acara lamaran itu.

Sayangnya, setelah dia berbicara Karamoy langsung terbangun dan dengan cepat berlari ke kamar mandi.

"Paman bersiap jugalah aku harus bersiap sekarang." Teriak Karamoy setelah perempuan itu menutup pintu kamar mandi.

Dengan kesedihan di matanya, Semuel memandangi pintu kamar mandi yang tertutup.

'Entah berapa hari lagi aku bisa bersama-sama dengan mu.' batin Semuel merasa kehilangan sebelum meninggalkan kamar Karamoy.

Satu jam akhirnya berlalu, Karamoy sudah siap untuk turun ke lantai 1 menyambut keluarga Maranta yang akan datang dalam beberapa menit lagi.

Baru saja dia membuka pintu kamarnya ketika sahabatnya sudah muncul dari tangga dan menyambutnya dengan sekotak hadiah.

"Selamat...!" Merisa berjalan untuk memeluk Karamoy, tapi dia terkejut saat melihat Karamoy malah mundur beberapa langkah untuk menjauhinya.

'Perempuan sialan ini..!' Karamoy dipenuhi dengan amarah, bayang-bayang akan penindasan yang dilakukan Merisa padanya di 5 tahun kehidupannya yang lalu membuatnya merasa trauma untuk berdekatan dengan Merisa.

"Karamoy?" Merisa terlihat sedih dan canggung dengan tingkah Karamoy barusan.

Apalagi ketika dia melihat mata Karamoy yang terlihat aneh seperti orang yang baru saja melihat musuh yang paling dibenci.

"Apa kau sakit? Aku datang untuk menemanimu menyambut keluarga Maranta, aku juga membawa hadiah ini untukmu." Merisa mengeluarkan hadiah di tangannya dan dengan canggung hadiah itu menggantung di udara.

Karamoy memejamkan matanya 'Tidak, aku tidak boleh bertindak gegabah. Kalau Merisa saja aku sudah tidak mampu menghadapinya, bagaimana dengan Avandra?!' Karamoy berusaha menekan dendam dan emosinya lalu membuka matanya dan mengambil bingkisan yang diberikan oleh Merisa.

"Maaf, tadi aku sangat terkejut kalau kau sampai datang membawa hadiah, jadi,,"

"Aku tahu," Merisa langsung memeluk Karamoy lalu menarik perempuan itu menuruni tangga.

"Ini adalah hari bahagiamu, jadi aku tahu kalau emosimu sedang tidak stabil. Kau pasti gugup karena sebentar lagi akan dilamar oleh pria yang kau cintai." Mereka berbicara penuh semangat sembari melangkahkan kakinya menuruni satu persatu anak tangga.

Dari sisi yang lain, Semuel memperhatikan kedua perempuan itu, kegelapan dan kesedihan semakin menyelimutinya dan terpancar langsung dari matanya.

"Oya, aku baru saja mendengar informasi baru dari tanteku, dia bilang Avandra sangat menyukai gadis dengan lipstik berwana merah terang. Bagaimana kalau aku membantumu memakainya?" Merisa mengeluarkan sebatang lipstik dari tasnya.

Ia hendak memoleskan lipstik itu di bibir Karamoy ketika Karamoy menolaknya.

"Aku sudah menggunakan lipstik." Jawab Karamoy menghindari lipstik yang hendak dioleskan ke bibirnya.

Di kehidupannya yang sebelumnya dia menerima saran Merisa menggunakan lipstik itu dan Avandra malah menghinanya, mengatainya sebagai perempuan penggoda yang banyak menjual diri di pinggir jalan.

"Tidak masalah, kita bisa menutupinya lagi 'kan! Hari ini adalah hari pertunanganmu, maka harus tampil sempurna di depan Avandra." Kata Merisa kembali mengulurkan tangannya untuk memoleskan lipstiknya di bibir Karamoy.

"Bukankah dia sudah bilang tidak mau? Jangan memaksanya." Sebuah suara dari belakang Merisa mengejutkan gadis itu lalu berbalik melihat Semuel berjalan ke arah mereka.

"Paman," Karamoy tersenyum.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berkarya

2022-10-08

0

sandi

sandi

seru ini😘😘😘😘

2022-05-29

0

Bunga

Bunga

nyimak

2022-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 SB 1. Kematian jauh lebih baik dari dunia yang dipenuhi orang-orang jahat.
2 SB 2. Kembali ke 5 tahun yang lalu
3 SB 3. Aku adalah keponakan yang berdosa
4 SB 4. Penyesalan,,,,
5 SB 5. Jangan memaksanya
6 SB 6. Harusnya di kehidupan sebelumnya aku juga melakukan ini
7 SB 7. Perempuan dengan wajah bersinar
8 SB 8. Darimana dia belajar?
9 SB 9. Pada siapa Karamoy menaruh rasa?
10 SB 10. Jangan menjadi sugar baby, menikahlah!
11 SB 11. Perempuan di depannya mengajukan diri menjadi sugar baby nya?
12 SB 12. Merasa tidak puas
13 SB 13. Cinta yang begitu kuat
14 SB 14. Tidak menyimpan sampah
15 SB 15. Perempuan yang tidak tahu malu
16 SB 16. Tidak sudi memiliki hubungan dengan keluarga kalian
17 SB 17. Kalian berdua saling suka!
18 SB 18. Menyentuhnya menggunakan bibirnya
19 SB 19. Meleburkan diri
20 SB 20. Mendapatkan hati pamannya
21 SB 21. Spesialis merayu pria kaya raya
22 SB 22. Bagaimana cara mengikat rambut?
23 SB 23. Artinya,, dia berhasil...!
24 SB 24. Pemandangan macam apa ini?
25 SB 25. Karamoy,,,,,
26 SB 26. Tingkah aneh Karamoy
27 SB 27. Terima kasih Paman
28 SB 28. Kenapa bukan kekasih atau istri?
29 SB 29. Dia hanya takut
30 SB 30. Ayo mandi bersama
31 SB 31. Nyaman sekali.......
32 SB 32. Mencampakkan
33 SB 33. Sampah
34 SB 34. Perlu les privat
35 SB 35. Menikah dengan Paman....
36 SB 36. Aku percaya diri
37 SB 37. Skandal keluarga Benta
38 SB 38. Semoga paman kuat
39 SB 39. Sekarang dia tahu alasannya
40 SB 40. Kacau
41 SB 41. Akuisisi
42 SB 42. Dunia sudah menjadi miliknya!
43 SB 43. Semuel pasti mampu membalikkan situasi
44 SB 44. Sebuah ancaman kecil
45 SB 45. Hanya seorang perempuan yang menjual tubuhnya
46 SB 46. Angrang
47 SB 47. Percaya pada Paman
48 SB 48. Pria memang suka menculik
49 SB 49. Ok Babe
50 SB 50. Kau akan tetap di sini bersamaku
51 SB 51. Apakah mereka datang di sini?
52 SB 52. TAMAT
53 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 53 Episodes

1
SB 1. Kematian jauh lebih baik dari dunia yang dipenuhi orang-orang jahat.
2
SB 2. Kembali ke 5 tahun yang lalu
3
SB 3. Aku adalah keponakan yang berdosa
4
SB 4. Penyesalan,,,,
5
SB 5. Jangan memaksanya
6
SB 6. Harusnya di kehidupan sebelumnya aku juga melakukan ini
7
SB 7. Perempuan dengan wajah bersinar
8
SB 8. Darimana dia belajar?
9
SB 9. Pada siapa Karamoy menaruh rasa?
10
SB 10. Jangan menjadi sugar baby, menikahlah!
11
SB 11. Perempuan di depannya mengajukan diri menjadi sugar baby nya?
12
SB 12. Merasa tidak puas
13
SB 13. Cinta yang begitu kuat
14
SB 14. Tidak menyimpan sampah
15
SB 15. Perempuan yang tidak tahu malu
16
SB 16. Tidak sudi memiliki hubungan dengan keluarga kalian
17
SB 17. Kalian berdua saling suka!
18
SB 18. Menyentuhnya menggunakan bibirnya
19
SB 19. Meleburkan diri
20
SB 20. Mendapatkan hati pamannya
21
SB 21. Spesialis merayu pria kaya raya
22
SB 22. Bagaimana cara mengikat rambut?
23
SB 23. Artinya,, dia berhasil...!
24
SB 24. Pemandangan macam apa ini?
25
SB 25. Karamoy,,,,,
26
SB 26. Tingkah aneh Karamoy
27
SB 27. Terima kasih Paman
28
SB 28. Kenapa bukan kekasih atau istri?
29
SB 29. Dia hanya takut
30
SB 30. Ayo mandi bersama
31
SB 31. Nyaman sekali.......
32
SB 32. Mencampakkan
33
SB 33. Sampah
34
SB 34. Perlu les privat
35
SB 35. Menikah dengan Paman....
36
SB 36. Aku percaya diri
37
SB 37. Skandal keluarga Benta
38
SB 38. Semoga paman kuat
39
SB 39. Sekarang dia tahu alasannya
40
SB 40. Kacau
41
SB 41. Akuisisi
42
SB 42. Dunia sudah menjadi miliknya!
43
SB 43. Semuel pasti mampu membalikkan situasi
44
SB 44. Sebuah ancaman kecil
45
SB 45. Hanya seorang perempuan yang menjual tubuhnya
46
SB 46. Angrang
47
SB 47. Percaya pada Paman
48
SB 48. Pria memang suka menculik
49
SB 49. Ok Babe
50
SB 50. Kau akan tetap di sini bersamaku
51
SB 51. Apakah mereka datang di sini?
52
SB 52. TAMAT
53
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!