Episode 1 - Mata Elang

Kata orang-orang wajah aku mirip sekali dengan mama aku, sampai-sampai orang sering tertukar mereka kira aku mama aku, padahal ini aku loh.
Yah bisa dibilang cuma 98% aja loh...
Entahlah meski aku dan mamaku cuma tinggal berdua aja, tapi aku gak terlalu merasa kesepian sih. Sebab aku berusaha menutupi kesedihanku di depan mamaku, aku gak mau terlalu membebaninya.
Apalagi sekarang setelah aku pindah ke sekolah baru aku gak mau terlalu membebaninya, makanya aku nekat cari kerja paruh waktu.
Meskipun akhirnya ketahuan juga.
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Aneth, kan sudah mama bilang soal biaya sekolah kamu gak usah khawatir ada mama kok!"
Seru mamaku sembari memarahi aku yang ketahuan bekerja sepulang sekolah
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Maaf ma!"
Jawabku
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Sudah mama bilang urusan cari uang itu mama, sedangkan kamu sekolah saja yang bener. Biar jadi orang, mama cuma gak mau kamu bernasib sama kayak mama"
Ujar mamaku sembari menitihkan air matanya
Kemudian aku mendekat, menghela air mata yang jatuh tepat di pipinya...
Aku tak kuasa melihat ibu ku yang berjuang keras sendirian..
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Aneth, janji ma Aneth gak akan ulangin lagi!"
Ujarku sembari kemudian memeluknya
Mamaku pun ikut memelukku dengan erat.
Dia mencengkeram tangan ku dengan erat tanpa melepaskan genggaman tangannya sampai aku gemetar dan tak berani melihat wajahnya, bahkan untuk berbicara saja aku tak mampu. Sampai aku menahan Hela nafasku dan kemudian jantung ku berdeyup dengan kencang, aku seperti berada di sebuah rollercoaster yang sangat tinggi dan menakutkan. Dia cuma melihat ke arah ku sambil terus menggenggam tangan ku, jari jemari ku pun tak gentar untuk melawan kerasnya genggaman tangannya.
Cinta tak selamanya tentang kamu dan juga pacar kamu, tapi juga antara kamu dengan ibu kamu atau ayah kamu.
Terkadang aku suka merasa iri bila melihat orang-orang yang punya ayah, sedangkan aku gak punya.
Aku cuma melihat dari kejauhan, sembari berkata..
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Kapan aku bisa bertemu ayah?"
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Apa aku punya ayah?"
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Apakah ayah akan mencari aku dan juga mama?"
Aneth yang masih kecil dan polos dia selalu bertanya tentang ayahnya tetapi mamanya hanya menjawab
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"ayah kamu sudah tak ada Aneth!"
serunya
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Berhentilah kamu bertanya dan mengeluh kepada mama!"
jawab mamaku
Bingung dan bimbang aku cuma menatapi langit-langit rumah kami yang hanya beratapkan anternit yang usang dan lapuk serta juga ada sarang laba-laba yang bergelantungan.
Gak ada saksi bisu, aku dan mama suka berpindah-pindah tempat karena tak mampu bayar sewa kontrakan.
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Coba aja aku punya rumah sendiri!"
Ujarku dalam hati sembari menghela nafas panjangku
Kemudian ketika aku sedang membersihkan lemari, ternyata ada sebuah buku yang tiba-tiba terjatuh. Namun saat hendak aku ambil...
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Buku apa ini?"
Tanyaku dalam hatiku
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Aneth!"
Seru mamaku
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"I..ia"
jawabku terbata-bata
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Kamu ngapain?"
Tanya mamaku
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Aku lagi..."
Belum sempat ku lihat, kemudian mamaku mengambil buku itu dan kemudian di simpan ditempat lain.
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Ini barang mama!"
Jawabnya
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Tapi.."
jawabku
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Udah kamu bersihin yang lain aja!"
Jawabnya
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Hmmm, ywdh!"
Kemudian aku keluar
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
"Sebenarnya itu buku apa ya? Kok mama sampai segitunya sih pas aku lihat, langsung dia ambil"
tanyaku dalam benakku
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
Anetha Anggara Siska, sebenarnya bukan gadis yang dibilang cantik banget kalau cantik itu relatif tapi kalau baik itu berbeda. Banyak hal yang membuat Aneth terkenal di sekolah bukan hanya sifatnya yang ramah dan pandai bergaul namun dia juga salah satu murid blasteran indo-turki yang membuat wajahnya nampak berbeda dengan murid lainnya di sekolahnya.
Aneth Anggara Siska
Aneth Anggara Siska
Aku sempat berfikir kalau wajahku ini ada kemiripan sama ayahku.
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini adalah mamanya Aneth dia merupakan seorang janda yang berusaha menghidupi anaknya seorang diri, dia sendiri tak pernah bercerita tentang ayahnya Aneth yang menghilang dan tak mau bertanggung jawab, Yolita hanya bercerita bahwa ayahnya Aneth telah meninggal dunia padahal sebenarnya ayahnya Aneth masih hidup.
Kamu gak bisa memilih
Suatu perjalanan hidup saat kamu mencoba melupakan setiap masa lalu yang udah terjadi tapi yang kamu alami adalah saat kamu melihat sosok orang yang ada di depan mata kamu ternyata tak lain dan tak bukan adalah sosok orang yang berbeda dari yang kamu kenal.
Aku bukan pilihan, tapi aku juga tak sanggup untuk memilih. Rasanya ini tak adil bagiku, namun juga melewati setiap batas dalam hidupku. Aku yang berusaha untuk melupakan setiap hal yang ada dalam hidupku, aku yang hanya bisa mencoba untuk melupakan setiap masalah dalam hidupku.
Entah kenapa lambat lain waktu berganti, sang detik juga berbicara pada waktu, hati tak mampu tuk dipisahkan namun kita juga tak mampu tuk memilih.
" It’s all about falling in love with yourself and sharing that love with someone who appreciates you, rather than looking for love to compensate for a self love deficit.” — Eartha Kitt. 
(Itu semua tentang jatuh cinta pada diri sendiri dan berbagi cinta dengan seseorang yang menghargaimu, daripada mencari cinta untuk mengimbangi kekurangan cinta terhadap diri.)
Pernah dengar gak kisah Rangga dan juga Cinta, kenapa ya ini kayak kisah cinta kita. Kenapa ya kamu kayak menguji aku padahal aku sendiri berusaha buat ngelupain kamu, didal hati aku bernyanyi berharap suatu saat kamu bisa melihat ku kembali. Aku bertahan tapi aku juga tidak tahu harus bagaimana, dalam hidup aku hanya bisa berusaha dan berdoa meski terkadang harapan tidak sejalan dengan kenyataan.
Yolita Anggraini
Yolita Anggraini
"Jangan memilih aku bukan pilihan!"
ujarnya
Anggara Heri Wibowo
Anggara Heri Wibowo
"kamu memang bukan pilihan tapi kamu milikku!"
Ujar lelaki itu sembari menggenggam tangan Yolita
Dia mencengkeram tangan ku dengan erat tanpa melepaskan genggaman tangannya begitu kokoh dada bidangnya sampai aku gemetar dan tak berani melihat wajahnya, bahkan untuk berbicara saja aku tak mampu. Sampai aku menahan Hela nafasku dan kemudian jantung ku berdeyup dengan kencang, aku seperti berada di sebuah rollercoaster yang sangat tinggi dan menakutkan. Dia cuma melihat ke arah ku sambil terus menggenggam tangan ku, jari jemari ku pun tak gentar untuk melawan kerasnya genggaman tangannya.
Dia seperti bukan dia, nampak bukan seperti orang yang aku kenal, dia memang baik dan perhatian padaku tetapi dia memang terlalu berlebih-lebihan.
Dia hanya diam seribu bahasa, tapi tidak berbicara sama sekali padahal aku sudah bilang, sambil aku melepaskan genggaman tangannya yang erat tetapi dia sama sekali tidak mau melepaskan tangannya dari diriku.
Selalu saja seperti ini, yang jadi korbannya tak lain dan tak bukan adalah aku. Karena aku sama sekali tidak tahu apa-apa.
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!