DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu

2 kata yang patut disematkan pada seorang Azura Karenina, Pejuang Tangguh.

Di saat dunia seakan ingin menghancurkannya hingga menjadi serpihan debu, di saat hidupnya terombang-ambing dalam sejuta kepelikan , di saat penopang hidupnya justru meninggalkannya hanya berdua dengan sang adik, ia tetap berusaha berdiri tegar. Menjadi pilar kokoh dan tembok pelindung bagi sang adik. Tak peduli sehancur apa dirinya, tak peduli selelah apa dirinya, ia akan tetap berjuang untuk kebahagiaan sang adik.

Masa bodoh dengan hidupnya. Masa bodoh dengan masa depannya. Yang penting ia tetap bisa menjaga dirinya dimana pun ia berada. Ia kini hanya hidup untuk adiknya juga untuk ... melunasi hutang orang tuanya yang tidaklah sedikit.

Singkat cerita, sebenarnya Azura terlahir dari keluarga yang berada. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan besar dengan jabatan dan gaji yang cukup tinggi. Hingga ayahnya tergiur dengan tawaran sahabatnya yang mengajak bergabung dengan usaha franchise yang tengah naik daun di kala itu. Ayahnya bahkan sampai menggadaikan rumah. Ia juga mengajukan pinjaman pada lembaga peminjaman dengan suku bunga tinggi. Sebutan kerennya rentenir berdasi.

Awalnya usaha itu memang memberikan keuntungan yang besar, dari situlah ayah Azura makin tergoda untuk mengembangkan lagi usahanya. Ia pun mengajukan pinjaman yang bukan main nilainya. Bukan ratusan juta, tapi milyar, 1,5 milyar. Saat uang tersebut cair, ia kembali mempercayakan semuanya pada sahabatnya itu. Tetapi setelah uang itu diserahkan pada sang sahabat, ia justru tiba-tiba menghilang. Ayah Azura mencoba mencari keberadaannya kesana-kemari namun hasilnya nihil. Dan yang lebih mengejutkan lagi, saat ayah Azura datang ke kedai makan cepat saji hasil franchise miliknya, ternyata kedai itu telah berganti pemilik. Akibatnya, ayah Azura jatuh sakit. Lalu saat ibunya hendak mengantarkan ke rumah sakit, keduanya terlibat kecelakaan hebat yang menewaskan mereka berdua meninggalkan Azura dan Melodi serta hutang-hutang yang tidak sedikit.

Brakkk ...

Azura datang ke club' malam tempatnya bekerja dan langsung merebahkan kepalanya di meja bartender membuat Leon tersentak.

"Heh, kutil, ngagetin aja loe! Galau, ya galau aja, jangan kayak orang mau mati gitu." cetus Leon kesal.

"Diam loe Leona!" sinis Azura.

"Gue Leon, bukan Leona. Emang gue cowok apaan dipanggil Leona. Entar gue dikira cowok jadi-jadian gara-gara mulut nggak ada akhlak loe itu."

"Emang loe nggak ada akhlak."

"Eh, enak aja loe sekate-kate."

"Emang salah kata-kata gue?" cibir Azura dengan menaikkan sebelah alisnya. "Kalau loe emang ada akhlak, loe nggak bakalan jualan minuman haram kayak gitu."

"Sialan loe, gue ini kerja, bukan jualan. Tolong bedakan itu!"

"Apa bedanya? Sama aja tuh!" tukas Azura seraya menjulurkan lidahnya.

"Ya ya ya, terserah loe aja. Yang waras ngalah." cibir Leon sambil mendengus.

"Sialan loe anying, gue juga waras ya!" ujarnya membuat Leon terkekeh.

"By the way, galau kenapa nih sampai tumben-tumbenan datang lebih awal?" tanya Leon seraya merapikan minuman di tempatnya. Biarpun mereka kerap bertengkar, tapi itu tidak pernah berlangsung lama. Pertengkaran itu mereka anggap intermezzo untuk mengembalikan mood masing-masing.

"Huh, biasalah. Besok jadwal bayar hutang tapi uangnya belum cukup. Bila biasanya cicilan perbulannya 5 juta, sekarang udah naik jadi 10 juta. Mereka bilang terlalu lama lunasnya kalau dicicil 5 juta perbulan. Gue pikir ada benarnya. Bisa-bisa sampai lebaran monyet pun nggak bakal lunas." ujar Azura sambil menumpukan dagunya di atas lioatan tangannya di atas meja.

"Emang monyet ada lebaran juga ya?"

"Loe kan saudaranya, harusnya loe lebih tau." ujar Azura seraya terkekeh kemudian ia segera kabur dari hadapan Leon yang sudah siap dengan segala umpatannya.

...***...

Azura melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. Kesana kemari mengantarkan bergelas-gelas minuman beralkohol ke meja pengunjung. Seperti tak kenal lelah, ia lakukan pekerjaannya dengan penuh semangat.

Saat sibuk mengantarkan minuman-minuman haram itu ke meja pengunjung, ada sepasang mata yang menatap heran bercampur kaget sebab lagi-lagi ia bertemu dengan gadis menyebalkan itu. Sebenarnya bukan bertemu, tapi melihat sebab saat ini gadis itu tidak menyadari keberadaannya. Bisa kacau pikirnya kalau gadis itu melihat dirinya. Bisa-bisa ia tertular jadi gila bilsla terlalu sering berinteraksi dengan dirinya.

"Wow, liat pelayan itu! Cantik banget, bro. Penampilannya juga beda sendiri. Biarpun nggak terlalu terbuka seperti yang lain, tetap aja nggak bisa menutupi kecantikan dan body seksinya." tukas seorang pria yang duduk tak jauh dari Arkandra.

Dalam hati Arkandra mencibir, mau berpakaian lebih sopan dari yang lain tetap saja dia itu pekerja di club' malam. Siapa yang tidak tau pelayan club' malam, pasti pekerjaannya bukan hanya sekedar melayani mengantarkan minuman tapi bisa lebih. Pelayanan plus-plus istilahnya. Pakaian tidak menjamin sifat baik seseorang. Itulah yang ada di benaknya.

"Ini minumannya, kak." ujar Azura seraya meletakkan beberapa gelas minuman sesuai pesanan pelanggan. "Silahkan dinikmati." ujar Azura lagi lalu ia segera membalik badan hendak melanjutkan pekerjaannya.

"Hei, cantik! Ayo temani kami di sini!" tiba-tiba sebuah tangan mencengkeram lengan Azura dan menghentak ya hingga tertarik ke belakang dan hampir limbung ke atas tubuh si penarik. Tapi dengan sigap, Azura mengendalikan tubuhnya agar tidak sampai terjatuh lalu ia segera menghempaskan tangan lelaki itu.

"Tolong yang sopan ya, tuan!" ujar Azura dengan menekan suaranya tanda ia tidak menyukai tindakan sang lelaki.

"Cih, sok jual mahal sekali!" ejeknya membuat Azura geram.

"Kalian para lelaki ini aneh. Bila seorang perempuan berusaha menjaga dirinya dikatakan sok jual mahal, bila mereka terlalu mudah disentuh, malah diejek murahan, jadi sebenarnya kalian para lelaki ini mau apa?" cibir Azura pedas. Ia benci sekali dengan kata-kata sok jual mahal.

"Ternyata mulutmu itu cerewet sekali nona. Sudah seperti mulut emak-emak komplek." ejeknya seraya terkekeh. "Ayo, kemarilah, mari kita bersenang-senang! Kau mau uang kan, tenang saja, aku banyak uang, aku akan membayar berapapun asal kau mau bersenang-senang dengan ku." tukas lelaki itu seraya melayangkan tangannya hendak menarik pinggang Azura. Tapi dengan sigap Azura menahan pergelangan tangan lelaki itu dan menekuk ya hingga berbunyi krakkk ...

"Aaargh ... " teriak lelaki itu kesakitan.

"Jangan anggap semua wanita yang bekerja di club' malam itu sebagai gadis murahan, tuan! Sebaiknya bersihkan otak kotormu itu dari pikiran-pikiran menjijikkan seperti itu. Jangan karena kami bekerja di tempat seperti ini kau jadi menyamaratakan kami

Karena tidak semua wanita yang bekerja di club malam itu merangkap sebagai pemuas napsu." tukas Azura dengan sorot mata tajam. Lalu ia menghempaskan cengkraman tangannya membuat tubuh lelaki itu terhempas ke sandaran sofa. Sedangkan Azura segera berlalu meninggalkan lelaki itu yang sibuk dengan sumpah serapahnya.

Degh ...

Arkandra yang berdiri tak jauh dari sana merasa tertampar sendiri. Padahal bukan dirinya yang dikatakan seperti itu. Tetapi karena tadi sempat berpikiran sama seperti lelaki itu, membuat Arkandra sedikit merasa bersalah.

"Kurang ajar. Dasar gadis breng-sek. Tunggu pembalasanku. Aku pasti akan membalasmu sialan." teriak lelaki itu ingin menyerang Azura tapi ditahan temannya.

"Lepas, biarkan aku membuat pelajaran dengan jal@ng itu!" pekik lelaki itu ingin melepaskan diri dari cengkraman temannya.

"Sabar, bro, ini bukan tempat yang bagus untuk membuat pelajaran. Kau mengerti maksudku kan!" sahut teman lelaki itu sambil menyeringai.

"Ya, kau benar." balasnya ikut menyeringai.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

mami ifti

mami ifti

dari bab ini saya ambil positif nya jangan terlalu percaya dg teman, dan jangan terlalu tamak men jd manusia. krn akan membawa bencana buat org lain. akhir anak2 mu yg menjadi sengsara.

2024-06-07

1

neng ade

neng ade

hati2 Ra .. lelaki tadi itu dendam sm kamu..

2024-06-07

0

Sweet Girl

Sweet Girl

Cuci Zura...

2024-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 DGGM 1. Gadis Menyebalkan
2 DGGM 2. Awal pertemuan
3 DGGM 3. Gadis gila
4 DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu
5 DGGM 5. Gadis gila yang hebat
6 DGGM 6. Kencan buta failed
7 DGGM 7. Kencana vs Arkandra
8 DGGM 8.
9 DGGM 9. 2 Milyar
10 DGGM 10. He's a doctor.
11 DGGM 11. Surat Perjanjian
12 DGGM 12. Misi Perdana
13 DGGM 13. Benar-benar menyebalkan
14 DGGM 14. Makan siang
15 DGGM 15. Makan siang 2
16 DGGM 16. Dinner
17 DGGM 17. Canda tawa yang membuat jengah
18 DGGM 18. Miracle
19 DGGM 19. Timah panas
20 DGGM 20. So sexy
21 DGGM 21. Membentengi Hati
22 DGGM 22. Kepentok cinta kulkas 10 pintu
23 DGGM 23. Viral
24 DGGM 24. Skandal
25 DGGM 25. Hujatan
26 DGGM 26. Kamu dimana ...
27 DGGM 27. Ketemu
28 DGGM 28. Berlari
29 DGGM 29. Keyakinan diri
30 DGGM 30. Bicara berdua
31 DGGM 31. Ke rumah Azura
32 DGGM.32 Bertemu kakek
33 DGGM.33 Taruhan
34 DGGM 34.
35 DGGM 35. Pernyataan cinta ...
36 DGGM 36. Bukan pernikahan impian
37 DGGM 37. Mari kita bermain
38 DGGM 38. Mungkinkah
39 DGGM 39. Ke rumah Gerald
40 DGGM 40.
41 DGGM 41. Deal
42 DGGM 42. Di dalam mobil
43 DGGM.43 Gelisah
44 DGGM 44. Seperti sepasang kekasih
45 DGGM 45. Mario
46 DGGM 46. Calon suami cadangan
47 DGGM 47. Calon suami cadangan terbaek
48 DGGM 48. Perlakuan sebagaimana mestinya
49 DGGM 49. Tremor
50 DGGM.50 Pertengkaran pertama
51 DGGM.51 Di kamar
52 DGGM.52 Cafe
53 DGGM. 53 Kedatangan Trio icikiwir
54 DGGM 54. Saling mengerjai
55 DGGM 55. Resepsi
56 DGGM 56.
57 DGGM. 57 Pelakor ???
58 DGGM. 58 Terapi pertama
59 DGGM 59. Apartemen Arkandra
60 DGGM. 60
61 DGGM. 61 Terapi kedua ???
62 DGGM 62. Ciuman selamat malam
63 DGGM 63.
64 DGGM 64.
65 DGGM. 65
66 DGGM. 66
67 DGGM 67.
68 DGGM 68.
69 DGGM 69.
70 DGGM 70.
71 DGGM. 71 Warisan?
72 DGGM 72. Kekesalan Stevan
73 DGGM 73.
74 DGGM 74. Emosi Arkandra
75 DGGM 75. Duren Gatir
76 DGGM 76. Mungkinkah
77 DGGM. 77
78 DGGM. 78
79 DGGM. 79 Bagaimana ini?
80 DGGM 80. Ulah Alice
81 DGGM 81. Azura
82 DGGM 82. Kegetiran seorang Azura
83 DGGM 83. Kegetiran seorang Azura II
84 DGGM 84. Ra, kamu dimana ?
85 DGGM 85. Diculik
86 DGGM 86. Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!
87 DGGM 87. Maafkan aku ...
88 DGGM 88. Maafin aku, Ra ...
89 DGGM 89. Perubahan sikap Azura
90 DGGM 90. Aku ... menyerah.
91 DGGM 91. Kedatangan Vinandia
92 DGGM 92. Go back
93 DGGM 93. Arkandra dan Leon
94 DGGM 94. Talk
95 DGGM 95.
96 DGGM 96. Ra, aku mau kamu sekarang!
97 DGGM 97. Aku kalah
98 DGGM 98. I love you, too
99 DGGM 99. Because you're mine, one and only.
100 DGGM 100. Lunas
101 DGGM 101. Galau
102 DGGM 102.
103 DGGM 103. Hasil Penyelidikan
104 DGGM 104. Kejutan tak terduga
105 DGGM 105. Naik motor
106 DGGM 106. Rencana
107 DGGM 107. Resign
108 DGGM 108. Kekacauan Gerald
109 DGGM 109. Ungkapan hati
110 DGGM 110. Aku tidak mau bertunangan denganmu
111 DGGM 111. Pernikahan dadakan
112 DGGM 112
113 DGGM 113. Berusaha kabur
114 DGGM 114. Kehancuran Vinandia
115 DGGM 115. Si galak yang bucin dan posesif
116 DGGM 116. Making Love or Making Baby ?
117 DGGM 117.
118 DGGM 118. Hukuman
119 DGGM 119. First Kiss
120 DGGM 120. No judul hehehe ...
121 DGGM 121. Bucin effect
122 DGGM 122. Permohonan maaf Bimantara
123 DGGM 123. Ra, kamu kenapa?
124 DGGM 124.
125 DGGM 125. Happy Family
126 DGGM 126. Gara-gara Bakso
127 DGGM 127. Odi, Yuya, dan Zia.
128 DGGM 128.
129 DGGM 129. Ngidamnya Azura
130 DGGM 130. HAH!
131 DGGM 131. Happiness of Azura and Arkandra
132 DGGM 132. Bonchap 1
Episodes

Updated 132 Episodes

1
DGGM 1. Gadis Menyebalkan
2
DGGM 2. Awal pertemuan
3
DGGM 3. Gadis gila
4
DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu
5
DGGM 5. Gadis gila yang hebat
6
DGGM 6. Kencan buta failed
7
DGGM 7. Kencana vs Arkandra
8
DGGM 8.
9
DGGM 9. 2 Milyar
10
DGGM 10. He's a doctor.
11
DGGM 11. Surat Perjanjian
12
DGGM 12. Misi Perdana
13
DGGM 13. Benar-benar menyebalkan
14
DGGM 14. Makan siang
15
DGGM 15. Makan siang 2
16
DGGM 16. Dinner
17
DGGM 17. Canda tawa yang membuat jengah
18
DGGM 18. Miracle
19
DGGM 19. Timah panas
20
DGGM 20. So sexy
21
DGGM 21. Membentengi Hati
22
DGGM 22. Kepentok cinta kulkas 10 pintu
23
DGGM 23. Viral
24
DGGM 24. Skandal
25
DGGM 25. Hujatan
26
DGGM 26. Kamu dimana ...
27
DGGM 27. Ketemu
28
DGGM 28. Berlari
29
DGGM 29. Keyakinan diri
30
DGGM 30. Bicara berdua
31
DGGM 31. Ke rumah Azura
32
DGGM.32 Bertemu kakek
33
DGGM.33 Taruhan
34
DGGM 34.
35
DGGM 35. Pernyataan cinta ...
36
DGGM 36. Bukan pernikahan impian
37
DGGM 37. Mari kita bermain
38
DGGM 38. Mungkinkah
39
DGGM 39. Ke rumah Gerald
40
DGGM 40.
41
DGGM 41. Deal
42
DGGM 42. Di dalam mobil
43
DGGM.43 Gelisah
44
DGGM 44. Seperti sepasang kekasih
45
DGGM 45. Mario
46
DGGM 46. Calon suami cadangan
47
DGGM 47. Calon suami cadangan terbaek
48
DGGM 48. Perlakuan sebagaimana mestinya
49
DGGM 49. Tremor
50
DGGM.50 Pertengkaran pertama
51
DGGM.51 Di kamar
52
DGGM.52 Cafe
53
DGGM. 53 Kedatangan Trio icikiwir
54
DGGM 54. Saling mengerjai
55
DGGM 55. Resepsi
56
DGGM 56.
57
DGGM. 57 Pelakor ???
58
DGGM. 58 Terapi pertama
59
DGGM 59. Apartemen Arkandra
60
DGGM. 60
61
DGGM. 61 Terapi kedua ???
62
DGGM 62. Ciuman selamat malam
63
DGGM 63.
64
DGGM 64.
65
DGGM. 65
66
DGGM. 66
67
DGGM 67.
68
DGGM 68.
69
DGGM 69.
70
DGGM 70.
71
DGGM. 71 Warisan?
72
DGGM 72. Kekesalan Stevan
73
DGGM 73.
74
DGGM 74. Emosi Arkandra
75
DGGM 75. Duren Gatir
76
DGGM 76. Mungkinkah
77
DGGM. 77
78
DGGM. 78
79
DGGM. 79 Bagaimana ini?
80
DGGM 80. Ulah Alice
81
DGGM 81. Azura
82
DGGM 82. Kegetiran seorang Azura
83
DGGM 83. Kegetiran seorang Azura II
84
DGGM 84. Ra, kamu dimana ?
85
DGGM 85. Diculik
86
DGGM 86. Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!
87
DGGM 87. Maafkan aku ...
88
DGGM 88. Maafin aku, Ra ...
89
DGGM 89. Perubahan sikap Azura
90
DGGM 90. Aku ... menyerah.
91
DGGM 91. Kedatangan Vinandia
92
DGGM 92. Go back
93
DGGM 93. Arkandra dan Leon
94
DGGM 94. Talk
95
DGGM 95.
96
DGGM 96. Ra, aku mau kamu sekarang!
97
DGGM 97. Aku kalah
98
DGGM 98. I love you, too
99
DGGM 99. Because you're mine, one and only.
100
DGGM 100. Lunas
101
DGGM 101. Galau
102
DGGM 102.
103
DGGM 103. Hasil Penyelidikan
104
DGGM 104. Kejutan tak terduga
105
DGGM 105. Naik motor
106
DGGM 106. Rencana
107
DGGM 107. Resign
108
DGGM 108. Kekacauan Gerald
109
DGGM 109. Ungkapan hati
110
DGGM 110. Aku tidak mau bertunangan denganmu
111
DGGM 111. Pernikahan dadakan
112
DGGM 112
113
DGGM 113. Berusaha kabur
114
DGGM 114. Kehancuran Vinandia
115
DGGM 115. Si galak yang bucin dan posesif
116
DGGM 116. Making Love or Making Baby ?
117
DGGM 117.
118
DGGM 118. Hukuman
119
DGGM 119. First Kiss
120
DGGM 120. No judul hehehe ...
121
DGGM 121. Bucin effect
122
DGGM 122. Permohonan maaf Bimantara
123
DGGM 123. Ra, kamu kenapa?
124
DGGM 124.
125
DGGM 125. Happy Family
126
DGGM 126. Gara-gara Bakso
127
DGGM 127. Odi, Yuya, dan Zia.
128
DGGM 128.
129
DGGM 129. Ngidamnya Azura
130
DGGM 130. HAH!
131
DGGM 131. Happiness of Azura and Arkandra
132
DGGM 132. Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!