Taeil baru saja kembali dari luar. Ia masuk ke dalam kamar untuk rebahan sejenak.
Pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok yang menjadi roomate-nya
Nakamoto Yuta
Ya! Hyung! Kau dari mana saja?
Moon Tae Il
Aku dari mini market. Ada apa?
Nakamoto Yuta
Manager hyung mencari mu tadi. Kau beli apa di minimarket?
Moon Tae Il
Hanya beli sekotak masker saja. Aku akan menemui manajer hyung.
Taeil keluar hendak menemui Manajer Hyung.
Namun, langkahnya terhenti melihat Yuta memasuki kamar mandi.
Moon Tae Il
Aneh, kenapa baju Yuta basah?
Karena tak ingin membuang waktu lebih lama lagi, akhirnya Taeil masuk ke dalam kamar manajer hyung.
Moon Tae Il
Hyung, ada apa memanggil ku?
Anonim
Aku tidak memanggil mu.
Taeil mengernyit bingung.
Moon Tae Il
Yuta bilang kau memanggil ku.
Anonim
Tidak.
Moon Tae Il
Ya sudah. Ah ya, Hyung ... Sebaiknya kau segera ganti pakaian. Tak baik tidur dalam keadaan baju lembab.
Manajer-nim tak bergeming.
Ia hanya diam tak menghiraukan ucapan Taeil.
Moon Tae Il
Hyung? Kau sedang sakit?
Taeil mulai mengkhawatirkan Manajer hyung.
Ia mendekati Manajer hyung, namun manajer hyung malah berdiri dan memasuki kamar mandi.
Taeil bingung dengan perubahan sikap manajernya.
Moon Tae Il
Ada apa ya?
Moon Tae Il
Hyung! Kalau kau butuh sesuatu, panggil saja aku!
Hening, tak ada jawaban.
Moon Tae Il
Ada apa dengannya? Kenapa diam saja?
Akhirnya, karena enggan menunggu ... Taeil memutuskan untuk kembali ke kamarnya.
Dilihatnya ponselnya, ada beberapa panggilan tak terjawab dari Taeyong dan Johnny.
Taeil mengernyit bingung. Kemudian, ia mendial nomor Taeyong untuk bertanya.
Tut.
Lee Tae Yong
"Hyung! Kau dari mana saja?! Kami sudah menghubungi mu dari tadi. Tapi, kau tidak mengangkatnya!"
Moon Tae Il
Ya, jangan teriak-teriak. Aku tadi keluar ke mini market, lalu jalan-jalan sebentar. Ada apa memangnya?
Lee Tae Yong
"Kau tau? Sebentar yang kau katakan itu, bisa membuat mu melewatkan banyak hal mengerikan yang terjadi di dorm!"
Lee Tae Yong
"Yuta dan manajer hyung tenggelam di kolam!"
Lee Tae Yong
"Untungnya Yuta baik-baik saja, tapi manajer hyung—" terdengar suara grasak-grusuk di sana.
Lee Tae Yong
"Apa?! Tidak mungkin! Tidak mungkin! Ku mohon selamatkan hyungnim! Uisa-nim!" terdengar suara Taeyong yang serak menahan tangis.
Moon Tae Il
Taeyong-ah! Ada apa? Apa maksudmu mereka tenggelam?! Mereka berdua ada di dorm sekarang!
Taeil tak mengerti apa yang sedang terjadi. Apa maksudnya mereka tenggelam?
Dan, apa Taeil salah dengar? Taeyong baru saja memanggil dokter. Dan kenapa Taeyong memohon seperti itu?
Lee Tae Yong
"Hyung! Cepat datang ke runah sakit! Ma—manajer hyung sudah meninggal!" teriak Taeyong seraya menangis.
Taeil menjatuhkan ponselnya.
Matanya terbelalak tak percaya.
Taeil kembali memungut ponselnya yang terjatuh.
Moon Tae Il
JANGAN BERCANDA TAEYONG! YUTA DAN MANAJER HYUNG ADA DI KAMAR MEREKA!
Lee Tae Yong
"Apa maksudmu?! Yuta ada di kamar ICU sekarang, dan Manajer hyung—hiks ... Ku mohon, jangan bercanda lagi Taeil, datanglah cepat kemari! Atau, kau tunggu saja di sana dan menyambut kepulangan kami."
Kemudian telepon terputus.
Taeil terduduk tak percaya
Ia mencoba untuk berdiri, namun ia tak kuasa menahan tangisnya.
Kenapa? Jelas-jelas ia tadi berbicara dengan Yuta dan manajer hyungnya.
Lalu, Taeil segera ke kamar manajer hyung dan mencari sosoknya di dalam kamar.
Tak ada satu pun sosok sang manajer di sana.
Taeil mencari ke kamarnya dengan Yuta, tapi Yuta pun tak ada di sana.
Taeil mencari keduanya di setiap sudut dorm. Namun, tak kunjung ditemukan.
Hingga, suara sirine ambulance datang memenuhi telinga Taeil.
Dari sana, keluar Taeyong dan beberapa perawat yang mengeluarkan brankar yang diatasnya terbaring seseorang. Namun, sayangnya Taeil tidak tau itu siapa. Karena rupanya ditutup selimut putih.
Taeil turun ke lantai dasar. Ia takut sekarang.
Jung Jae Hyun
Hyung! Kau kemana tadi?
Moon Tae Il
Jangan tanya tentang itu Jae! Si—siapa yang ada diatas brankar itu?
Jaehyun menoleh dengan pandangan sedih.
Jung Jae Hyun
Manajer hyung sudah berpulang Hyung....
Moon Tae Il
Kenapa kau mengatakan itu, Jae? Tadi, a—aku masih ngobrol dengannya ....
Taeil berucap dengan nada gemetar.
Saat kain penutup itu dibuka. Taeil jatuh tak sadarkan diri.
Mark Lee
Hyung, bangun!
Seo Johnny
Ya! Taeil-ssi bangun!
Taeil membuka matanya
Moon Tae Il
Aku bermimpi?
Mark Lee
Hyung, kau mimpi apa? Hais~ Sudahlah, ayo bangun, kita harus bersiap pergi ke pemakaman manajer hyung.
Moon Tae Il
Jadi, itu bukan mimpi?!
Kim Do Young
Mimpi apa? Kau pingsan begitu penutup kainnya dibuka!
Moon Tae Il
Tapi, aku bersumpah semalam aku sempat ngobrol dengan manajer hyung ... Saat itu baju nya juga lembab, jadi aku menyuruhnya masuk ke dalam kamar mandi. Tapi, saat aku bertanya, dia tidak menyahut. Aku juga berbincang dengan Yuta begitu baru pulang.
Moon Tae Il
Dia bilang manajer hyung memanggil ku, makanya aku ke kamar manajer hyung.
Seo Johnny
Sepertinya arwah manajer ingin bertemu dengan mu untuk yang terakhir kali. Karena hanya kau satu-satunya yang belum bertemu dengannya di saat-saat terakhir hidupnya.
Taeil mulai bergetar
Ia pun menangis.
Semua orang berkabung dalam upacara pemakaman manajer mereka.
Yuta dan Taeyong sampai paling terakhir, karena Taeyong sempat menunggu Yuta siuman.
Yuta mendekati Taeil.
Nakamoto Yuta
Hyung, sebenarnya sebelum kejadian itu ... Manajer hyung ingin bicara dengan mu, tapi ia malah tersandung dan terjatuh dari balkon lalu masuk ke dalam kolam.
Moon Tae Il
Kau ada di sana saat itu terjadi?
Nakamoto Yuta
Saat itu aku di kolam.
Sejak saat itu, Taeil selalu merasa was-was jika hanya berdua di ruangan dengan Yuta.
Comments