Setelah selesai membersihkan diri, Aileen duduk di depan meja rias.
Ceklekk...
Aileen yang asyik memoles tubuhnya dengan skincare dan bodycare sontak berbalik menatap ke arah pintu. Di sana terlihat Vir yang sedang memalingkan wajahnya.
Aileen tersadar ia masih mengenakan handuk, dengan sigap ia menutupi bagian tubuhnya dengan tangan.
"Apa kau ingin menggoda ku?? Jangan berharap lebih, itu tidak akan terjadi.."
"Apa?? Hey a-aku...."
"Dasar murahan!!"
Brakkkk...
Belum sempat Aileen melanjutkan ucapannya, Vir sudah menyela ucapannya lalu menutup pintu dengan kencang.
Aileen dibuat tercengang dengan tingkah Vir
"Hiyaaa!! Aku tidak menggoda mu, kau yang langsung masuk ke kamar ku.. Seharusnya aku yang marah dan bertanya tapi kenapa malah kau yang mengataiku..." teriak Aileen menggema di kamarnya.
Namun percuma saja, Vir tak menghiraukan protesnya. Pri itu acuh lalu masuk ke dalam kamarnya.
Ia sendiri mengutuki kebodohannya yang tiba-tiba ingin membuka pintu kamar Aileen.
Haiiissh dasar bodoh.. Kenapa aku malah membukanya, lihatlah mata suci mu jadi ternodai dengan tubuh kerempengnya itu..
Sementara Aileen, ia masih emosi mengingat perkataan Vir yang mengatainya murahan. Hatinya sakit, belum ada sehari menjadi istri pria itu dia sudah dihujani dengan sikap kasarnya.
Aileen duduk termenung, bulir bening menggenang di pelupuk mata indahnya.
Ia menatap langit-langit kamar, berusaha membendung air matanya yang siap tumpah.
Namun sia-sia, bulir bening itu lolos begitu saja seperti air sungai yang mengalir deras.
Aileen terisak pilu meratapi kisah yang baru saja dimulai..
"Apa salah ku, hikksss!! Kenapa aku harus merasakan ini semua? mau berlari pun aku tak mampu. Seumur hidup aku harus terjebak dalam ikatan tanpa cinta ini, mungkin aku hanya akan terbebas jika dia sendiri yang ingin mengakhirinya" Aileen meratapi nasibnya yang benar-benar berbeda dari kisah cinta Daddy dan mommy nya yg pernah ia dengar.
Ia meraih sebuah buku dari dalam kopernya, ya buku itu adalah buku diary, Aileen memang sering menuangkan semua perasaannya dalam sebuah buku, karena ia bahkan tak punya orang terdekat tempat mengadu, mungkin karena kesibukannya sebagai seorang dokter membuat ia jarang bergaul di dunia luar, ia hanya sibuk dengan profesinya.
Jika ditanya kenapa tak bercerita pada mommy nya? Tentu itu tidak akan terjadi, sebab ia pernah mengalami suatu hal yang membuatnya tak ingin mengadu pada adik ataupun orang tuanya..
Aileen membuka Diary-nya, lalu mulai menulis sesuatu di sana.
^^^11-11-2021^^^
Diaryku...
Tepat pada hari ini, pagi pukul 9 lewat, entahlah lewat berapa aku sendiri tidak tahu..
Aku sah menjadi seorang istri, ya istri dari pria yang bernama Arshaka Virendra. Entah lah, apa aku bisa menyebutnya suami sedangkan kelihatannya dia begitu membenci ku.
Aku sendiri tidak tahu apa yang membuatnya membenciku dan keluargaku. padahal yang ku tahu Keluarga kami cukup dekat...
Aku takut berharap lebih dari pernikahan ini, Melihat dia yang begitu membenciku saja membuat nyali ku menciut untuk bertahan, bahkan melihat wajah ku saja dia sudah seperti api yang membara, seperti granat yang siap meledak...
Aku sendiri tidak tahu kenapa kami bisa dijodohkan, selama ini aku bahkan tak pernah memikirkan soal cinta apalagi sampai menikah, sebenarnya orang tua ku juga tak ingin menjodohkan ku, mereka ingin aku menentukan pilihan hidupku sendiri.
Namun aku punya opa yang sangat sulit ditentang, mereka begitu keras, sehingga mommy dan daddy pun tak bisa menentangnya. Katanya mereka menjodohkan ku sebab mereka yakin kisah ku bisa sama seperti mommy dan daddy yang begitu saling mencintai walaupun rumah tangganya berawal dari sebuah perjodohan.
Tapi aku bisa melihat daddy ku orang yang berbeda dari Vir. Daddy ku sendiri orang yang sangat menghargai wanita, walaupun ia terkesan cuek namun dia sama sekali tak pernah kasar pada wanita, kecuali wanita itu sudah keterlaluan...
Pulpen itu terus menari di atas lembaran putih, ia mengikuti gerak jemari si Tuan nya..
hehehe .... aku pernah mendengarnya, daddy pernah memukul seorang wanita yang merupakan mantan kekasihnya, ya Daddy memang memukulnya tapi bukan tanpa sebab, pasalnya wanita itu sudah mencoba menghancurkan rumah tangga daddy dan mommy. Bahkan ia pernah membuat kami semua hampir kehilangan mommy.
Wanita itu membuat mommy ku kecelakaan saat aku berusia 2 bulan..kejam bukan?? huh bahkan dia membuat ku hampir menjadi yatim..
Aileen tersenyum sembari menyeka air matanya. Ia sudah seperti orang yang memiliki kepribadian ganda, tersenyum dan menangis dia saat yang bersamaan. Aileen pun kembali meraih pulpennya menari di atas kertas..
Huaaa aku sendiri bingung mau menulis apa, aku lelah sekali, rasanya aku ingin teriak..hiksss
Aaarrrrrgggthtt..... Coret Aileen pada buku diary nya
Tuhan!!! jika memang takdir yang kau beri lain dari rencanaku, apa yang telah aku alami di hari sebelumnya, sekarang ataupun nanti, ku serahkan semuanya pada-Mu, karena kaulah sebaik baik maha pembuat rencana yang tak akan pernah salah...
...Aileen...(╯︵╰,)...
Ia pun menutup bukunya, lalu tertidur meringkuk begitu saja di sofa.
Sungguh wanita yang menyedihkan...
****
Pagi harinya, Aileen yang sudah siap dengan pakain kerjanya tengah menata hidangan di meja makan.
"Pagi Vir" sapa Aileen pada Vir yang baru masuk di ruang makan
Namun pria itu hanya menatap dengan tatapan yang sulit diartikan..
Ia melangkah mendekat.
"Apa kau tidak bisa memasak??" Bentaknya, yang mana membuat Aileen terlonjak kaget
Aileen menatap dengan tatapan bingung
Vir mengela nafas kasar...
Huuuhhhh
"Aku tidak suka sarapan dengan makanan Grabfood" katanya dengan tatapan tak suka
Aileen menghela nafas kasar, mencoba untuk bersabar menghadapi tingkah aneh yang mulia Raja.
Aileen tersenyum secerah cuaca pagi ini, berusaha menenangkan diri dan bersikap manis pada suaminya itu.
"Tapi kenapa? bukankah ini sama saja dengan makanan di restoran.. Apa kau tak pernah makan di Restoran?"
"Haisssh.. kau jangan berbasa basi dengan ku!!! Cepat ganti makanannya, dan masakkan yang baru!" perintah Vir
"Makan yang ini saja ya, anggap saja kita sedang makan di restoran. Tidak ada waktu lagi Vir, aku sudah hampir terlambat" bujuk Aileen sambil melirik jam di tangannya
"Kau menolak ku? Aku tidak mau tahu, buang makanan ini lalu masak yang baru untuk ku" ucap Vir penuh penenkanan
Huuuuhhhh... dasar menyebalkan!!
"Oke fine, akan ku buatkan" Aileen mengalah, ia melepas jasnya lalu memakai celemek, ia pun mulai bergelut dengan alat masak dan bahan masakannya.
Its oke Eil, tarik nafas dalam, lalu hembuskan.. Bukankah ini sudah tugas seorang istri, lakukan dengan baik..
Suara hati Aileen menyemangati dirinya sendiri.
Sementara itu, Vir malah tersenyum penuh kemenangan. Ia merasa berhasil sudah membuat Aileen kewalahan seperti ini. Sejujurnya ini hanya lah rencana pria itu untuk mengerjai Aileen.
Aku yakin, dia pasti tidak bisa masak dan ia akan terlambat ke Rumah Sakit. Penderitaan mu baru saja di mulai!
Vir menyunggingkan senyuman, sambil berselancar di handphonenya.
"Ini, makan lah.." Aileen menyodorkan sepiring nasi goreng pada Vir
Pri itu menoleh, ia menatap Aileen dan nasi goreng secara bergantian..
Apa dia bisa masak?? Tidak, tidak pasti dia tidak bisa..Hmmmnt paling ini hanya tampilannya saja yang bagus tapi rasanya tidak..
Vir menyendok sesuap nasi goreng ke dalam mulutnya.
Ia mengunyah nasi goreng itu. sialnya lidahnya malah ketagihan dan ingin merasakan lagi.
Namun karena rasa benci dan gengsinya yang begitu besar ia malah mengumpat sembarangan, mencari kesalahan dari sepiring nasi goreng yang bahkan rasanya tak kalah lezat dari nasi goreng buatan chef handal sekalipun.
"Apa-apaan ini, rasanya sangat aneh.
Cuihh... Sebenarnya kau ini bisa masak atau tidak!" Vir memuntahkan nasi goreng itu ke tisu yang ia pegang
"Oh atau mungkin kau sengaja ingin meracuni ku.." teriakannya kembali menggema
"Eh, tidak sama sekali. Aku tidak berniat seperti itu! lagi pula rasanya sudah pas" bela Aileen kebingungan
"Kalau begitu makan yang ini saja ya" Aileen kembali menawarkan makanan Grabfood pada Virendra.
"Aku tidak berselera, buang saja semuanya" ketusnya, ia beranjak dan langsung melenggang pergi.
Aileen menatap punggung Vir hingga ia menghilang di balik pintu.
"Hmmmnt, kau harus banyak bersabar Eil...
Perasaan masakan ku ini tidak lah buruk, tidak kalah lezat dari masakan restauran berbintang" kata Eil yang mengunyah nasi goreng sisa Vir itu
"Benar-benar aneh. Sebenarnya dia itu makhluk dari planet mana sampai tak menyukai makanan grabfood" ucap Aileen seraya mengemas kembali makanan grabfood yang di tolak oleh Baginda Raja Virendra.
Ia berniat untuk membagikan makanan itu pada orang-orang yang membutuhkan, Toh lagi pula katanya Vir tak menyukai makanan itu. Jadi akan lebih baik di sedekah kan, pikirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
hanakirey
semangat lanjut terus kk 🤗🤩
2022-08-21
0
Wie Yanah
smgt alieen
2022-02-25
1
HIATUS
aq nyicil sampai sini dulu kak... semngat atu tangkai untuk karya mu
2021-12-06
0