Kediaman Uchiha
"Ne Sasuke-kun, nanti jam 10 jemput Anikimu di bandara ya!"
Mengetahui Anikinya akan datang, mata Sasuke berbinar senang.
"Baiklah, Bu" jawabnya seraya tersenyum kecil.
Uchiha merupakan salah satu keluarga terhormat, memiliki perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan menduduki peringkat 3 di Jepang. Keluarga Uchiha juga terkenal sangat dingin dan selalu bermuka datar.
***
Kediaman Namikaze
Seorang gadis dengan iris violet dan surai pirang masih tertidur dengan anggunnya.
"Ruko bangun! "
"5 menit lagi Kaa-san" gumamnya
"Hari ini Anekimu akan datang, katanya Ruko mau masak untuk menyambutnya.”
Seketika Naruko membuka lebar matanya, dan berlari menuju dapur. Melihat tingkah putrinya, Kushina tersenyum hangat.
"Cuci muka dulu Ruko-chan, setelah itu Kaa-san tunggu di dapur."
Naruko pun menuruti apa yang dikatakan Kaa-sannya dan melakukan ritual paginya, setelah selesai barulah dia menuju dapur.
"Kaa-san, kita masak apa?"
"Cake apel kesukaan Kyuubi."
"Ok deh, oh ya Kaa-san benerankan besok Ruko akan sekolah di KIHS?"
"Iya sayang, ayo kita segera buat kuenya."
Setelah memastikan jawaban sang ibu, Naruko pun tersenyum senang, pasalnya dari kecil dia hanya menjalani Home Schooling.
Bandara internasional Tokyo
Terlihat 2 orang gadis bersurai pirang baru saja keluar dari bandara.
"Nee-san kenapa hanya kita berdua yang ditinggal sih?" Gerutu sang adik
"Hime, Jii-san dan Baa-chan ada keperluan mendadak, jadi mereka berangkat duluan, sedangkan Nii dan Aniki entahlah, Nee-san tidak tahu."
"Huh menyebalkan, awas saja kalau ketemu, akan kuhajar mereka." omelnya seraya membalikkan wajahnya ke samping dan tak sengaja sang gadis melihat seseorang sedang mencopet seorang pria paruh baya yang memiliki surai merah dan berlari ke arahnya, seketika sang gadis langsung menyeringai.
BRUUK
Si pencopet terjatuh akibat kesandung kaki Naruto
"Mau lari ke mana, hm?" Tanya gadis pirang dengan seringai sadisnya, sontak saja si pencopet merinding disko.
"Nee-san, panggil petugas keamanan!" sang kakak pun menuruti perkataan si gadis.
Tak berapa lama sang kakak datang bersama petugas keamanan
"Naru, lepaskan pencopetnya nee-san sudah membawa petugas keamanan."
Setelah melepaskan si pencopet dan orang yang berkerumun pun telah bubar, Naruto bergegas mencari pria paruh baya berambut merah tersebut.
"Aha, itu dia" gumamnya "Ayo Dei-nee, kita ke sana!" ajak Naruto seraya menarik tangan Deidara.
"Ano permisi Ji-san, apa ini dompet milik Ji-san?" Tanya Naruto sambil memberikan dompet yang tadi dicopet pada orang yang di panggil Ji-san
"Di mana kamu menemukannya, Nak?"
"Tadi Imoutoku melihat ada yang mencopet Ji-san, jadi dengan senang hati dijegallah kaki si pencopet dan sekarang kami mengantarkannya untuk Ji-san. " Jelas Deidara panjang lebar.
"Terima kasih ya. "
"Bukan masalah Ji-san, kami permisi dulu." Naruto dan Deidara pun pergi dan muncullah seorang pemuda bermata panda dengan tatto di keningnya.
"Ayah, siapa kedua gadis itu?"
"Oh, kau Gaara, cuma 2 gadis cantik yang baik hati."
"Ya sudah, ayo kita pulang!"
Tanpa disadari oleh Naruto dan Deidara, begitu pun juga dengan Gaara beserta sang ayah, ada sosok yang mengawasi mereka.
"Hn, cantik." gumamnya kemudian berlalu
.....
"Kau dari mana, Sas?"
"Tadi aku menemukan sesuatu yang menarik, jadi agak terlambat."
"Menarik he?!"
"Sudahlah Aniki, jangan menggodaku, sebaiknya kita pulang.”
.....
Kyuubi yang baru sampai di rumah kini direpotkan oleh ocehan sang adik.
"Ayolah Kyu-nee temani Ruko ya ke toko buku."
"Iya, nanti nee-san temani.”
"Yei, arigatou Kyu-nee."
"Hm, dasar manja." ucapnya seraya tersenyum.
"Kaa-san, kalian serius menyekolahkan Imouto di sekolah umum?"
"Kami yakin Menma, lagian Ruko kan butuh teman. ilmu bela dirinya juga baik."
"Bukan begitu Kaa-san, cuma Ruko kan ceroboh." Goda Kyuubi
"Iss Aniki dan Nee-san kok begitu, Ruko marah nih" Rajuknya dan menggembungkan pipi kesal
"Kawaii" Ucap Kushina, menma dan Kyuubi seraya mencubit kedua pipi Naruko, dan Naruko makin bertambah merajuk hingga pecahlah tawa mereka. Tanpa di sadari keempatnya, sang ayah mengamati mereka.
"Andai kau masih hidup Haru, maaf Tou-san sangat menyesal." Sesalnya dalam hati dan tersenyum miris, karena telah menyembunyikan rahasia besar.
.....
Suasana di mansion utama Ootsutsuki sedang ramainya akibat sang Princess
"Gyaaaaa, aniki jangan hahahahaha kelitikin Naru hahaha."
"Siapa suruh Naru ngambeknya terlalu lama."
"Ahahaha Nii ahahaha jangan ikut ikutan dong ahahaha Naru bisa kencing celana nih hahahaha."
"Ngompol saja, siapa yang duluan menggoda kami."
Dan acara mengkelitikin Naruto terus berlanjut oleh Indra dan Ashura.
"Aniki, Nii hentikan! Tidak kasihan tuh lihat Naru" Tegur Deidara dan akhirnya Indra dan Ashura menghentikan kegiatan mereka.
"Nah Naru bersiaplah kita akan jalan-jalan dan mengecek apartemen kita." lanjut Deidara
"Yaaiy, oke deh Dei-nee" Naruto pun mengganti pakaiannya dan tak memedulikan keadaan kamar yang masih ada Indra dan Ashura, untung Naru memakai tank top dan celana pendek, Indra dan Ashura juga cuma cuek bebek.
"Oke Naru sudah selesai, ayo nee-san kita go." Deidara hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Naruto yang tidak melihat situasi.
Mereka pun meninggalkan Indra dan Ashura yang sudah tertidur di ranjang Naruto.
....
"Yah, Ma, aku pergi dulu mau temani Sasuke membeli sepatu."
"Hm, hati-hati sayang/Gaara."
Setelah itu Gaara menyetir mobilnya menuju ke kediaman Uchiha, tak berapa lama sampailah Gaara di depan kediaman Uchiha dan melihat Sasuke yang sudah menunggunya.
"Ayo, Sas!"
"Hn"
Mereka pun pergi menuju mall untuk membeli sepatu milik Sasuke.
...
Terlihat sorang gadis berambut pirang sedang berdiri di depan toko buku, sesekali melirik jam di pergelangan tangannya
"Ukg Kyuu-nee di mana sih?" Gerutunya.
Sedang asyik memainkan ponselnya tiba tiba segerombolan preman menghampirinya.
"Hai cantik, sendiri saja nih?" Gombal preman 1
"Mau kami temani?"
Melihat itu, Naruko hanya menatap datar pada sekelompok preman yang menggodanya.
....
Di seberang jalan terlihat Naruto dan Deidara duduk manis sambil memakan Es krimnya dan tak sengaja matanya melihat ke seberang
"Dei-nee, coba lihat cewek di depan toko buku itu, apa dia kembaranku ya?"
"Mungkin saja, Naru."
"Oke deh, Naru ke sana ya." Baru saja mau melangkah, Naruto melihat beberapa preman menggoda Naruko dan akhirnya Naruko mengikuti preman itu seraya mengeluarkan seringai mengejek. Melihat itu, Naruto menyeringai dan mengikuti ke mana mereka pergi.
"Hn, ayo bermain Nee-san." gumamnya
....
Tak jauh dari lokasi Naruto dan Naruko, terlihat Sasuke dan Gaara yang baru saja selesai membeli sepatu.
"Gaar, lihat cewek di sana sepertinya diganggu preman."
"Kau benar Sas, tapi lihatlah, dia malah tersenyum mengejek."
"Itu tidak penting, ayo kita bantu!"
....
Di gang kecil tempat Naruko mengikuti preman.
"Nah manis, kita sudah ada di tempat sepi sesuai keinginanmu.”
"Hm baiklah kalau begitu." sambil memasukkan ponsel dia bertanya
"Siapa yang duluan?"
Salah satu preman berbadan gemuk maju duluan, baru saja mau mencium Naruko, tapi tiba-tiba Naruko menendang kejantanan sang preman.
Bukcgh
Dan meninjunya "Heh, cuma menang badan saja." Ejeknya
"Kuraaaang ajar." Teriak preman lainnya
Para preman maju menyerang Naruko, tapi dengan gesit Naruko menghindar.
Bugk
dhum
Pukulan dan tendangan membuat salah satu preman terbanting dengan tidak elitnya.
"Bahkan kalian terlalu lemah, cih" Naruko melangkah maju dan menginjak ******** preman yang di bantingnya.
Sedangkan 3 orang yang mengintip menyeringai ngeri, tapi tidak lama 2 di antarnya merasa ngilu di daerah pribadinya melihat kelakuan Naruko.
1 preman maju dengan pisau di tangannya, tapi dengan mudah di tahan Naruko dan
Sreeeek
Preman itu tertusuk oleh pisaunya sendiri, karena lengah Naruko, tidak menyadari preman lain ingin menyerangnya dengan balok besar.
"NEE-SAN AWASSSSS!!!"
Teriak Naruto berlari kencang dan
Brukgh
bumm
dugh
Naruto berhasil mencegah preman tersebut menyerang Naruko.
"Huh, untung aku tidak terlambat."
Naruko yang melihat Naruto menegang di tempat, seakan tak percaya di depannya berdiri seseorang yang mirip dengannya dan apa tadi gadis yang menolongnya memanggilnya Nee-san?
Melihat Naruko diam saja, akhirnya Naruto menarik tangan Naruko.
"Ayo ikut aku, akan aku jelaskan semuanya." Ucap Naruto sambil menarik tangan Naruko.
Tanpa di sadari keduanya, 2 orang pemuda yang mengintip menyeringai.
"Hn, cantik"
"Menarik"
"Tapi sepertinya aku tidak asing dengan mereka." ucap keduanya barengan dan saling melirik satu sama lain.
...
Ket:
Di sini nama yang diberikan oleh Minato untuk Naruto ada Haruko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🤔 Hhhmmm sy suka komik jepang tapi ga sepusing ini bacanya
2024-03-28
0
Nur Faizah
pusing aku baca nya pake bahasa jepang ga paham,,, kalo cina sih gapaaa dikit2 pahamlah
2022-05-31
1
pribadi
nama-namanya buat bingung.😓😓
2021-01-24
0