***jangan lupa ya semuanya dukung terus cerita ku ini
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞***
sejak saat mereka ditugaskan kerja ke lapangan pemasaran , keduanya jadi lebih dekat dan banyak berbicara serta bercanda.
Alvian yang biasanya cuek dan bersikap dingin pada siapa pun kecuali dengan keluarganya kini berubah
apalagi saat bersama chesa , dia menjadi sosok orang yang perhatian.
sehingga Robin sering meledeknya dengan mengatakan kalau dia sudah jatuh cinta pada chesa.
begitu juga dengan Aulia yang terus bertanya-tanya ada hubungan apa chesa dan Alvian ? apakah berpacaran ? .
tapi chesa mengatakan semua itu tidak benar, chesa hanya mengatakan mereka hanya berteman biasa.
sampai-sampai rekan kerja di kantor mengira mereka berpacaran.
dikantor mereka berkerja tidak ada peraturan bahwa tidak boleh pacaran dan sesama karyawan
chesa dan Alvin sering makan siang bersama sehingga sesekali mereka pernah pergi menonton.
semua sikap dan perlakuan Alvian terasa begitu hangat dihati chesa.
sehingga rekan kerja Alvian menganggap mereka berpacaran.
terkadang chesa membawakan makan siang untuk Alvian.
dan begitu pula terjadi pada keduanya.
tidak terasa chesa sudah 2 bulan berkerja dikota J dan komunikasinya bersama Kennan dan keluarga juga lancar.
tidak ada yang tahu status singel parents nya chesa terkecuali Aulia yang 1 tempat tinggal dengannya.
chesa menganggap Aulia adalah sahabatnya begitu juga sebaliknya ,mereka berdua selalu berbagi cerita dan curhatan.
tapi karena hari iini hari Minggu ,Aulia sedang pergi kencan dengan Robin yang sudah direncanakan di awal harinya.
ya , Aulia dan Robin sudah berpacaran , tadi sebelum Aulia pergi ia ingin membatalkan kencannya pada Robin.
karena dilihatnya kondisi chesa tidak meyakinkan karena tadi pagi chesa sempat muntah-muntah dan suhu badannya panas , beberapa kali Aulia menawarkan untuk membawanya ke dokter tapi selalu ditolak .
chesa pun meyakinkan kalau istirahat penuh dan minum obat demam maka nanti juga bakal sembuh.
sebelum berangkat terlebih dahulu Aulia meyakinkan keadaan chesa yang tengah demam itu sudah mendingan.
dan ia pun langsung turun kebawah yang sudah di tunggu robin
*****
saat Aulia dan Robin tengah makan siang bersama , mereka bertemu dengan Alvian yang juga sedang duduk makan siang bersama teman kuliahnya dulu.
" hai bro , sudah lama " tanya Robin
" lumayan , lu sudah lama ?" tanya Alvian balik
" baru aja pesan " jawab Robin
Alvian pun memperkenalkan Robin dengan kedua teman lainnya.
ada sesuatu hal yang mengganjal hati , rasanya ia ingin bertanya sesuatu tapi bingung harus mulai dari mana.
" lu sama siapa kesini rob " tanya Alvian
" noh, sama Aulia " Robin sekaligus memanggil Aulia.
Alvian juga memperkenalkan Aulia pada kedua temannya.
namun disaat Robin dan Alvian tengah berbicara Aulia pamit keluar sebentar untuk menelepon seseorang.
tidak berselang lama Aulia pun kembali, Robin yang melihat wajah kekasihnya nampak gelisah dia pun langsung bertanya.
" kenapa dek ,kok kelihatannya gelisah banget?" tanya Robin dan Alvian hanya jadi penonton.
" aku khawatir kak sama chesa , dia nggak angkat telepon ku " jawab Aulia .
mendengar nama orang yang ada dipikirannya membuat Alvian langsung bertanya .
" Al gue sama Rey balik duluan ya , lain x baru kita bahas lagi, duluan ya bro " pamit temannya Alvian
makanan pesanan Robin dan Aulia pun datang ,hingga Robin mengajak Alvian duduk bareng mereka , dan setelah duduk bersamaan Aulia pun menceritakan kejadian tadi pagi sampai saat ini ia mencoba telepon chesa tapi tidak diangkat.
tiba-tiba ponsel Aulia berdering sebuah panggilan masuk dari chesa , ia pun mengatakan padanya bahwa dia akan ke rumah sakit saja karena kondisinya tidak kunjung pulih.
sedangkan Alvian dan Robin sedang memperhatikan Aulia yang sedang berbicara dengan chesa melalui ponsel .
setelah selesai berbicara , Aulia langsung menceritakan kepada Robin dan Alvian tentang jasa yang akan memeriksakan dirinya ke dokter.
spontan hal itu membuat Alfian langsung mengambil ponselnya dan menghubungi chesa , mengatakan bahwa dia memintanya untuk menunggu dia akan segera datang menjemputnya.
Alvian pun langsung bergegas pergi meninggalkan kafe sedangkan Aulia dan Robin hanya melihat Alvian Dengan kebingungan.
*****
sesampainya di depan pintu apartemen alvian langsung menekan bel , dan tidak lama chesa pun membukakan pintu untuk Alvian, begitu terkejutnya dia melihat wajah chesa yang terlihat sangat pucat dan dia meletakkan telapak tangannya di dahi chesa dan ternyata badannya demam tinggi.
sontak hal itu membuat Alvian langsung memegang tangan chesa dan menuntunnya ke lift.
tanpa disadarinya apa yang telah dilakukannya pada chesa.
sedangkan chesa yang berdiri disampingnya merasa terkejut atas perlakuan Alvian.
sesampainya di parkiran mobil, Alvian membukakan pintu mobilnya untuk chesa Dan dia pun mengitari mobilnya dan langsung masuk ke dalam mobil bagian nyetir .
dia pun langsung menyalakan mobilnya dan menuju ke rumah sakit terdekat.
sesampainya di rumah sakit Alvian langsung menuntun chesa untuk duduk terlebih dahulu , lalu dia pun mengambil nomor antrian untuk chesa .
5menit kemudian nama chesa pun dipanggil oleh perawat,
dan lagi-lagi Alvian merangkul bahu chesa dan satu tangannya lagi memegang tangan chesa.
" selamat siang pak , silahkan duduk " dokter mempersilahkan mereka duduk.
"kalau boleh tahu apa keluhan istri bapak ?." tanya dokter
" saya buk.." ucapan chesa terpotong
" keluhannya pagi-pagi dia sudah muntah-muntah dok z dan kepalanya agak pusing juga badannya demam dok " Alvian mengatakan semuanya pada dokter
" ibu, silahkan tiduran disana biar saya periksa lebih lanjut , bapak duduk disini saja sebentar " dokter pun memeriksa chesa
" maaf pak , untuk istri bapak harus rawat inap dilihat dari hasil pemeriksaan saya dan keluhannya istri bapak sakit tipes ." terang dokter
" baik dokter, dan kalau boleh saya minta surat keterangan sakit ya. " ucap chesa
" baik Bu , sus tolong kamu antarkan ibu chesa ke ruang inap ya " ucap dokter
" baik dok " jawab suster
setelah mendapatkan ruangan inap yang sudah dipilih Alvian yaitu ruangan VIP.
chesa yang sedang tidur diatas ranjang serta tangannya yang dipasang infus oleh suster.
Alvian pun pamit keluar mengatakan akan mengurus administrasi .
Alvian pun kembali ke ruang inep chesa dengan sebuah paper bag ditangannya.
dilihatnya chesa yang tidur dengan begitu tenang , Alvian pun memegang dahi chesa.
" sudah reda " batinnya
ponsel chesa yang diatas nakas pun berdering tertera nama mama di sana.
awalnya Alvian sempat ragu untuk mengangkat telepon dari mamanya chesa , tapi takut karena ada hal penting lalu dia memberanikan diri untuk mengangkat video call dari mamanya chesa
" hallo mamih , semalam kok nggak telepon kennan. " tanya kennan .
" om siapa? kok om yang angkat teleponnya , mamih aku mana om." tanya Kennan bingung karena yang mengangkat teleponnya seorang lelaki.
Alvian diam seribu kata saat seorang anak lelaki bertanya dimana mamihnya .
" kenapa , ken " imbuh mamanya chesa yang duduk disampingnya kennan
" kamu siapa ? dimana chesa anak saya ? " ketus mama Meira
" hallo Tante salam kenal , aku Alvian teman sekantornya chesa " Alvian memperkenalkan dirinya dengan gugup tapi dapat dia tutupi
" ya salam kenal , dimana chesa ?" tanya mama Meira
" hmm ini Tante " Alvian mengalihkan kamera belakangnya menghadap ke chesa yang sedang tidur dengan tangan sedang terpasang selang infus.
" Vian , chesa sakit apa ? ya Tuhan kakak " suara mama sedikit serak karena menahan tangis.
" chesa sakit tipes Tante , tadi siang baru aku bawa dia kesini Tante " jawab Alvian .
" ya ampun apa dia kecapean ya , nak Alvian Tante bisa minta tolong ." ujar Mama Meira
" ya Tante bisa " jawabnya.
" tolong kamu. jaga dia hari ini ya nak , nanti malam Tante serta papanya akan tiba di sana , dan tolong kirim alamat rumah sakitnya ya nak " serunya
" iya Tante nanti aku kirim alamatnya" ucapnya
" ya sudah kalau begitu Tante tutup dulu ya ." ujar mama Meira
" tunggu omah , Om Ken titip jagain mamih sebentar ya , makasih om " ucap kennan
" iya sama-sama " balasnya
tut... panggilan video call pun terputus
"mamih ? jadi selama ini dia sudah menikah dan punya anak " batin Alvian
dia pun meletakkan kembali ponsel chesa diatas nakas.
dan teringatnya dia mengabari mamanya bahwa hari ini dia tidak jadi singgah kerumah makan malam karena ada satu hal penting.
langit yang awal terang dan cerah kini menjadi gelap disertai gerimis.
Alvian yang baru selesai mandi , dia pun melihat chesa yang sudah terbangun dari tidurnya
terlihat chesa yang ingin bangun dari tidurnya tapi karena rasa pusing di kepala membuatnya kesusahan.
Alvian pun membantunya duduk
" gimana keadaan kamu ? " tanya Alvian pada chesa
" sedikit pusing , bapak tidak pulang? sekarang aku sudah tidak apa-apa , " ucap chesa
" tidak apa-apa apanya , duduk aja kamu kesusahan " ucap Alvian yang sedikit dingin.
tokk.. tokk..
" permisi saatnya makan malam Bu , dan ini obatnya diminum ya kalau selesai makan, permisi buk pak " pamit perawat.
Alvian pun mengambil makan malamnya chesa dan menyerahkannya.
lalu dia pun kembali duduk di sofa sambil menyaksikan acara televisi tapi Alvian terus melirik chesa yang kesulitan makan.
" sini aku siapin." ucap Alvian yang sudah duduk disampingnya
" tidak apa-apa pak , aku bisa sendiri " jawab chesa
"CK.. kan kita sudah sepakat kalau diluar kantor jangan panggil aku pak " gerutu Alvian sambil menyuapi chesa.
" maaf kak " ucap chesa
" hmm.."
tokk..tokk..
"masuk " ucap chesa
".mamih " teriak kennan yang langsung menaiki ranjang chesa dan memeluknya.
" kennan , mama " chesa yang sudah menangis sambil memeluk anaknya .
" kamu itu ya kak , mama kan sudah bilang jaga kesehatanmu " dumel mama yang sedang menahan air matanya yang sedang berlinang.
" ma , anak sakit kok dimarahi " sambung papa Liam
" papa " sapa chesa
Alvian yang melihat suasana tersebut berdiri dan berjalan keluar saat ponselnya berdering .
" nak Alvian " panggil mama Meira dilihatnya Alvian sedang duduk sendirian
" ya tante " jawabnya.
" bisa kita bicara sebentar." tanya mama Meira
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
dukung terus cerita ku ini ya gaiss...
dan Jangan lupa like ya
juga vote nya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Christy Oeki
trus bersyukur
2022-07-02
0
Kod Driyah
lnjut
2022-07-02
0
Aulia Nia
lnjt
2022-01-16
0