Davvien menghela nafas nya mengingat perkataan Daddy nya kemaren dan menceritakan pada Fero.
...----------------...
Di kediaman Wilmar, Davvien berserta keluarga sedang menyantap makan malam mereka, tidak banyak percakapan di antara mereka, hanya sesekali terdengar suara, itupun Nyonya Andin bersama sang suami, Tn.Andre.
Stelah selesai makan, Davvien langsung bangkit dan beranjak dari duduk nya.
"Davvien kamu mau kemana?" tanya Tuan Andre yang juga sudah selesai dengan makan malam nya.
"Ke kamar Dad" jawab Davvien singkat, kakinya kembali ingin melangkah.
"Tunnggu Vien, ada yang mau Daddy bicarakan" cegah Tuan Andre.
"Bicaralah" ujar Davvien singkat, diapun membalik kan badan nya, menghadap kepada sang Daddy.
"Kita ke ruang keluarga sebentar" ajak Tuan Andre pada Davvien dan istri nya.
"Hahhhhhh" Davvien menghela nafas panjang, lalu dengan malas dia melangkah kan kaki nya.
Sampai di ruang keluarga, Tuan Andre duduk bersama istri nya, sedangkan Davvien duduk sofa yang lain.
"Davvien, Daddy mau bertanya sama kamu" Tuan Andre memulai pembicaraan nya, Davvien hanya diam menunggu pertanyaan yang akan di lontarkan oleh Daddy nya itu.
"Apa kah kamu sekarang punya kekasih?" tanya Tn.Andre to the points pada anak semata wayangnya itu.
wajah Davvien langsung berubah murung, jika menyangkut masalah perempuan manusia ini langsung menjadi dingin.
"Untuk apa Daddy bahas maslah itu, sedang Daddy tau sendiri, Davvien paling tidak mau berurusan dengan wanita" jawab nya ketus.
"Daddy cuma mau kasih tau kamu, kalau kamu belum mempunyai kekasih, kamu harus menikah dengan pilihan Daddy" sahut Tuan Andre dengan menatap serius kepada putra nya itu.
Hati davvien terenyuh mendengar penuturan Tuan Andre, pasal nya Daddy nya juga tau kalau Davvien tidak akan pernah dekat dengan wanita selain Mommy nya, wajah nya memerah menahan kekesalan dalam dirinya.
"Tidak Dad, Davvien tidak mau" memalingkan wajah nya, dia masih mencoba menahan emosi nya.
"Ayo lah Vien, mau sampai kapan kamu akan seperti ini hanya karna masa lalu. Kamu harus terima kenyataan ini Vien, kamu harus bangkit jangan terpuruk seperti ini, seberapapun kamu menghindar, yang namun jodoh mu sudah ada, dan akan datang dalam hidup mu" ucap Tuan Andre tegas memberi nasehat pada putra nya.
"Iya sayang, coba saja dulu" nyonya Andin turut membantu suaminya untuk membujuk putra tunggal mereka.
"Terpuruk apa nya Dad, Davvien senag dengan hidup Davvien sekarang, bukti nya Davvien bisa mengembangkan perusahaan sebesar sekarang, hidup Davvien santai, lagian Daddy mau menikah kan aku apa karna urusan bisnis, maaf Dad Davvien tidak bisa, harta kita kan sudah banyak" jawab Davvien kesal.
"Memang kamu sekarang sudah bisa memajukan perusahaan menjadi besar, dan hidup mu terlihat santai. Tapi bukan itu, dengan kamu menghindari kenyataan dan menghindari setiap perempuan yang mau mendekati mu karna trauma mu di masa lalu, itu adalah keterpurukan, Daddy menjodohkan kamu bukan karna bisnis, tapi karna balas jasa" Tuan Andre mulai emosi dengan sifat putra sematawayang nya itu.
"Mas sabar" Nyonya Andin mencoba menenangkan Tuan Andre sambil mengelus lengan suami nya.
"Begini sayang, kamu ingat tidak waktu kamu berumur 14 tahun waktu kita pulang dari acara ulang tahun mu, saat di jalan ada seseorang yang menangis sedang mengendong anak perempuan nya di dekat jurang pinggiran jalan?" nyonya Andin mengingat kan putra nya pada kejadian malam beberapa tahun lalu.
"Anak kecil cengeng yang menangis keras, lalu dia diam karna davvien kasih hadiah ulang tahun davvien untuk nya?" tanya Davvien sambil mengingat gadis yang dia hibur dengan memberikan hadiah nya.
"Iya sayang, waktu itu Daddy dan Mommy pernah meminta menjaga anak nya, tapi pria itu menolak"sambung nya lagi.
"Lalu" tanya Davvien datar
"Kemaren dia menemui Daddy meminta agar kita mau menjaga dan melindungi putri nya sekarang" jawab Tuan Andre.
"Kenapa kita, dan kenapa kita harus menerima nya, dan kalau pun harus menjaga kenapa harus menikah, bawa saja dia ke rumah" masih dengan nada datar.
"Karena dia tau kamu adalah Mafia, kita tidak bisa kalau membawa seorang perempuan ke dalam rumah tanpa ikatan apa pun, dan kamu harus mau" perintah Tuan Andre tidak mau di bantah.
"Ya kenapa harus Dad, alasan nya apa?" lagi-lagi Davvien bertanya, pria 28tahun ini merasa frustasi dengan perkataan Daddy nya.
"Karna kita harus membalas jasa orang tua nya yang sudah menyelamat kan Mommy mu" tukas Tn.Andre.
"Menyelamat kan?" tanya Davvien bingung.
"Iya nak, dulu rekan bisnis Daddy mu menjebak Mommy, dia suruh Mommy untuk ke taman, dengan mengguna kan nomor daddy mu yang sengaja dia copy, Mommy kira itu Daddy, mau memberikan kejutan buat Mommy. Sesampai nya Mommy di sana, orang itu mengirim pesan untuk pergi ke ujung taman yang sepi, sampai Mommy di sana tidak ada orang, tiba-tiba keluar beberapa orang berpakaian hitam, mereka mau membawa Mommy, Mommy teriak minta tolong, waktu itu kebetulan Om Reyan dan Tante Rina sedang berjalan di taman, mereka mendengar teriakan Mommy langsung datang menghampiri Mommy, Tante Rina pandai bela diri, Om Reyan dan Tante Rina langsung menghajar penjahat itu hingga mereka pergi, ternyata kami baru sadar bahwa Tante Rina adalah wanita yang sering bantuin Mommy di sekolah saat anak anak yang lain mengganggu Mommy, setelah kejadian di taman, kami jarang bertemu karna keadaan yang sama sibuk,sampai akhirnya kita melihat Om Reyan berada di dekat jurang malam itu "jelas Nyonya Andin panjang lebar.
"Siapa yang berani menjebak Mommy" ucap Davvien sambil mengepal kan tangan nya.
"Setelah di selidiki ternyata rekan bisnis Daddy yang sudah lama mencintai Mommy mu" sahut Tuan Andre merasa marah mengingat kejadian waktu itu.
"Davvien dimana waktu itu Mom?"tanya Davvien lagi.
"Kamu masih kecil waktu itu sayang, Mommy titip kan di rumah"
Davvien mengangguk saat mendengarkan perkataan wanita yang telah melahirkan dirinya.
"Lalu Tante Rina kemana,dan untuk apa mereka di dekat jurang malam itu?" tanya Davvien lagi.
"Mobil yang mereka bawa rem nya blong, hingga mobil mereka masuk ke dalam jurang, Om Reyan sempat keluar dan berhasil menarik tangan putri nya, tapi Tante Rina dan Anak lelaki Om Riyan jatuh ke dalam jurang" nyonya Andin mulai berkaca kaca membayang kan orang yang selalu membantu nya harus mengalami kejadian seperti itu.
Davvien diam mencerna semua penjelasan Mommy dan Daddy nya.
"Memang nya kenapa dia harus di lindungi Dad, Mom?" tanya Davvien lagi, belum merasa puas dengan apa yang di katakan oleh keduanya.
"Karna akhir akhir ini ada yang ingin mencelakakan anak nya, dan dia percaya kamu bisa melindungi anak nya itu"
"Tidak Dad, Davvien tidak mau" potong Davvien cepat, dia berdiri mau melangkah pergi.
"Iya atau berhenti dari dunia gelap mu itu"ancam Tuan Andre, karna tau anak nya tidak akan segampang itu berhenti jadi mafia.
Davvien menghentikan langkah nya, dan menghadap Daddy yang juga sudah bangun dari duduk nya, dilihat nya ketegasan di manik muka Tuan Andre mengurungkan niat nya untuk membantah
"Terserah Daddy" akhir nya dia pergi meninggal kan kedua orang tuanya.
...----------------...
Di kantor
Davvien dan Fero sudah di dalam kantor saat melanjut kan cerita nya mereka sudah sampai di dalam ruangan Davvien, Fero menyimak semua yang di katakan sahabat beserta atasan nya itu.
"Lalu bagaimana, apa kamu menerima perjodohan itu atau meninggalkan dunia Mafia" tanya Fero yang duduk di sofa sambil mengangkat cangkir kopi nya.
"Aku bingung, kamu tau sendiri di saat aku benar benar tenggelam hanya senjata yang selalu bisa ku andal kan dan hanya dengan menjadi mafia sedikit nya dulu aku bisa melupakan kisah sialan itu" ungkap Davvien berdiri di depan dinding kaca menatap ke luar.
"Kalau begitu kamu terima saja perjodohan ini, toh cuma di suruh jagain "imbuh Fero santai.
"Huffffffff...,!" Davvien menghembuskan nafas nya lalu berjalan mendekati meja kerja dan mendaratkan bokong nya pada kursi kebanggaan nya itu. Tiba tiba ponsel nya berbunyi.
Tring...tring...
"Ck, si sialan ini kenapa menelpon ku pada saat mood ku tidak baik sih "Davvien merasa kesal sambil menggesekkan tombol hijau untuk menjawab
"Mau apa menghubungi ku, tidak ada kerjaan apa"tanpa basa basi
.
.
.
.
~Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
tinggal nikah aja
2023-01-26
0
🍯𝖑𝖎ꪖꪀꪖ
seru cerita nya dan semangat
2022-06-17
0
Rangrizal28
oh awalnya gitu,lanjut...
2022-06-08
0