Alasan nya

Davvien menghela nafas nya mengingat perkataan Daddy nya kemaren dan menceritakan pada Fero.

...----------------...

Di kediaman Wilmar, Davvien berserta keluarga sedang menyantap makan malam mereka, tidak banyak percakapan di antara mereka, hanya sesekali terdengar suara, itupun Nyonya Andin bersama sang suami, Tn.Andre.

Stelah selesai makan, Davvien langsung bangkit dan beranjak dari duduk nya.

"Davvien kamu mau kemana?" tanya Tuan Andre yang juga sudah selesai dengan makan malam nya.

"Ke kamar Dad" jawab Davvien singkat, kakinya kembali ingin melangkah.

"Tunnggu Vien, ada yang mau Daddy bicarakan" cegah Tuan Andre.

"Bicaralah" ujar Davvien singkat, diapun membalik kan badan nya, menghadap kepada sang Daddy.

"Kita ke ruang keluarga sebentar" ajak Tuan Andre pada Davvien dan istri nya.

"Hahhhhhh" Davvien menghela nafas panjang, lalu dengan malas dia melangkah kan kaki nya.

Sampai di ruang keluarga, Tuan Andre duduk bersama istri nya, sedangkan Davvien duduk sofa yang lain.

"Davvien, Daddy mau bertanya sama kamu" Tuan Andre memulai pembicaraan nya, Davvien hanya diam menunggu pertanyaan yang akan di lontarkan oleh Daddy nya itu.

"Apa kah kamu sekarang punya kekasih?" tanya Tn.Andre to the points pada anak semata wayangnya itu.

wajah Davvien langsung berubah murung, jika menyangkut masalah perempuan manusia ini langsung menjadi dingin.

"Untuk apa Daddy bahas maslah itu, sedang Daddy tau sendiri, Davvien paling tidak mau berurusan dengan wanita" jawab nya ketus.

"Daddy cuma mau kasih tau kamu, kalau kamu belum mempunyai kekasih, kamu harus menikah dengan pilihan Daddy" sahut Tuan Andre dengan menatap serius kepada putra nya itu.

Hati davvien terenyuh mendengar penuturan Tuan Andre, pasal nya Daddy nya juga tau kalau Davvien tidak akan pernah dekat dengan wanita selain Mommy nya, wajah nya memerah menahan kekesalan dalam dirinya.

"Tidak Dad, Davvien tidak mau" memalingkan wajah nya, dia masih mencoba menahan emosi nya.

"Ayo lah Vien, mau sampai kapan kamu akan seperti ini hanya karna masa lalu. Kamu harus terima kenyataan ini Vien, kamu harus bangkit jangan terpuruk seperti ini, seberapapun kamu menghindar, yang namun jodoh mu sudah ada, dan akan datang dalam hidup mu" ucap Tuan Andre tegas memberi nasehat pada putra nya.

"Iya sayang, coba saja dulu" nyonya Andin turut membantu suaminya untuk membujuk putra tunggal mereka.

"Terpuruk apa nya Dad, Davvien senag dengan hidup Davvien sekarang, bukti nya Davvien bisa mengembangkan perusahaan sebesar sekarang, hidup Davvien santai, lagian Daddy mau menikah kan aku apa karna urusan bisnis, maaf Dad Davvien tidak bisa, harta kita kan sudah banyak" jawab Davvien kesal.

"Memang kamu sekarang sudah bisa memajukan perusahaan menjadi besar, dan hidup mu terlihat santai. Tapi bukan itu, dengan kamu menghindari kenyataan dan menghindari setiap perempuan yang mau mendekati mu karna trauma mu di masa lalu, itu adalah keterpurukan, Daddy menjodohkan kamu bukan karna bisnis, tapi karna balas jasa" Tuan Andre mulai emosi dengan sifat putra sematawayang nya itu.

"Mas sabar" Nyonya Andin mencoba menenangkan Tuan Andre sambil mengelus lengan suami nya.

"Begini sayang, kamu ingat tidak waktu kamu berumur 14 tahun waktu kita pulang dari acara ulang tahun mu, saat di jalan ada seseorang yang menangis sedang mengendong anak perempuan nya di dekat jurang pinggiran jalan?" nyonya Andin mengingat kan putra nya pada kejadian malam beberapa tahun lalu.

"Anak kecil cengeng yang menangis keras, lalu dia diam karna davvien kasih hadiah ulang tahun davvien untuk nya?" tanya Davvien sambil mengingat gadis yang dia hibur dengan memberikan hadiah nya.

"Iya sayang, waktu itu Daddy dan Mommy pernah meminta menjaga anak nya, tapi pria itu menolak"sambung nya lagi.

"Lalu" tanya Davvien datar

"Kemaren dia menemui Daddy meminta agar kita mau menjaga dan melindungi putri nya sekarang" jawab Tuan Andre.

"Kenapa kita, dan kenapa kita harus menerima nya, dan kalau pun harus menjaga kenapa harus menikah, bawa saja dia ke rumah" masih dengan nada datar.

"Karena dia tau kamu adalah Mafia, kita tidak bisa kalau membawa seorang perempuan ke dalam rumah tanpa ikatan apa pun, dan kamu harus mau" perintah Tuan Andre tidak mau di bantah.

"Ya kenapa harus Dad, alasan nya apa?" lagi-lagi Davvien bertanya, pria 28tahun ini merasa frustasi dengan perkataan Daddy nya.

"Karna kita harus membalas jasa orang tua nya yang sudah menyelamat kan Mommy mu" tukas Tn.Andre.

"Menyelamat kan?" tanya Davvien bingung.

"Iya nak, dulu rekan bisnis Daddy mu menjebak Mommy, dia suruh Mommy untuk ke taman, dengan mengguna kan nomor daddy mu yang sengaja dia copy, Mommy kira itu Daddy, mau memberikan kejutan buat Mommy. Sesampai nya Mommy di sana, orang itu mengirim pesan untuk pergi ke ujung taman yang sepi, sampai Mommy di sana tidak ada orang, tiba-tiba keluar beberapa orang berpakaian hitam, mereka mau membawa Mommy, Mommy teriak minta tolong, waktu itu kebetulan Om Reyan dan Tante Rina sedang berjalan di taman, mereka mendengar teriakan Mommy langsung datang menghampiri Mommy, Tante Rina pandai bela diri, Om Reyan dan Tante Rina langsung menghajar penjahat itu hingga mereka pergi, ternyata kami baru sadar bahwa Tante Rina adalah wanita yang sering bantuin Mommy di sekolah saat anak anak yang lain mengganggu Mommy, setelah kejadian di taman, kami jarang bertemu karna keadaan yang sama sibuk,sampai akhirnya kita melihat Om Reyan berada di dekat jurang malam itu "jelas Nyonya Andin panjang lebar.

"Siapa yang berani menjebak Mommy" ucap Davvien sambil mengepal kan tangan nya.

"Setelah di selidiki ternyata rekan bisnis Daddy yang sudah lama mencintai Mommy mu" sahut Tuan Andre merasa marah mengingat kejadian waktu itu.

"Davvien dimana waktu itu Mom?"tanya Davvien lagi.

"Kamu masih kecil waktu itu sayang, Mommy titip kan di rumah"

Davvien mengangguk saat mendengarkan perkataan wanita yang telah melahirkan dirinya.

"Lalu Tante Rina kemana,dan untuk apa mereka di dekat jurang malam itu?" tanya Davvien lagi.

"Mobil yang mereka bawa rem nya blong, hingga mobil mereka masuk ke dalam jurang, Om Reyan sempat keluar dan berhasil menarik tangan putri nya, tapi Tante Rina dan Anak lelaki Om Riyan jatuh ke dalam jurang" nyonya Andin mulai berkaca kaca membayang kan orang yang selalu membantu nya harus mengalami kejadian seperti itu.

Davvien diam mencerna semua penjelasan Mommy dan Daddy nya.

"Memang nya kenapa dia harus di lindungi Dad, Mom?" tanya Davvien lagi, belum merasa puas dengan apa yang di katakan oleh keduanya.

"Karna akhir akhir ini ada yang ingin mencelakakan anak nya, dan dia percaya kamu bisa melindungi anak nya itu"

"Tidak Dad, Davvien tidak mau" potong Davvien cepat, dia berdiri mau melangkah pergi.

"Iya atau berhenti dari dunia gelap mu itu"ancam Tuan Andre, karna tau anak nya tidak akan segampang itu berhenti jadi mafia.

Davvien menghentikan langkah nya, dan menghadap Daddy yang juga sudah bangun dari duduk nya, dilihat nya ketegasan di manik muka Tuan Andre mengurungkan niat nya untuk membantah

"Terserah Daddy" akhir nya dia pergi meninggal kan kedua orang tuanya.

...----------------...

Di kantor

Davvien dan Fero sudah di dalam kantor saat melanjut kan cerita nya mereka sudah sampai di dalam ruangan Davvien, Fero menyimak semua yang di katakan sahabat beserta atasan nya itu.

"Lalu bagaimana, apa kamu menerima perjodohan itu atau meninggalkan dunia Mafia" tanya Fero yang duduk di sofa sambil mengangkat cangkir kopi nya.

"Aku bingung, kamu tau sendiri di saat aku benar benar tenggelam hanya senjata yang selalu bisa ku andal kan dan hanya dengan menjadi mafia sedikit nya dulu aku bisa melupakan kisah sialan itu" ungkap Davvien berdiri di depan dinding kaca menatap ke luar.

"Kalau begitu kamu terima saja perjodohan ini, toh cuma di suruh jagain "imbuh Fero santai.

"Huffffffff...,!" Davvien menghembuskan nafas nya lalu berjalan mendekati meja kerja dan mendaratkan bokong nya pada kursi kebanggaan nya itu. Tiba tiba ponsel nya berbunyi.

Tring...tring...

"Ck, si sialan ini kenapa menelpon ku pada saat mood ku tidak baik sih "Davvien merasa kesal sambil menggesekkan tombol hijau untuk menjawab

"Mau apa menghubungi ku, tidak ada kerjaan apa"tanpa basa basi

.

.

.

.

~Bersambung

Terpopuler

Comments

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

tinggal nikah aja

2023-01-26

0

🍯𝖑𝖎ꪖꪀꪖ

🍯𝖑𝖎ꪖꪀꪖ

seru cerita nya dan semangat

2022-06-17

0

Rangrizal28

Rangrizal28

oh awalnya gitu,lanjut...

2022-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaa
2 Memikirkan
3 Memulai aksi
4 Mencari solusi
5 Alasan nya
6 Berkumpul
7 Berkumpul 2
8 Kecewa
9 Pertemuan
10 Pertemuan antar mertua dan menantu
11 Semakin terluka
12 Vera gila
13 Mendapat serangan
14 Menghabisi musuh
15 Vera menghilang
16 Tidak mau perduli
17 Pernikahan
18 Sah
19 Masih di acara pernikahan
20 Merasa tertarik
21 Berpamitan
22 Davvien yang bisu
23 Gadis gila ini akan membunuh ku
24 Tidak boleh tidur di ranjang ku
25 Muak
26 Hanya titipan
27 Mengintip
28 Jepit rambut
29 Meminta izin untuk pindah
30 Pindah
31 Toko bunga
32 Bertemu Riko
33 penyesalan
34 Marah
35 Menunggu suami pulang
36 Masih tersegel
37 Terungkap
38 Pesan lewat surat
39 Berusaha jadi istri yang baik
40 Robot tidak punya hati
41 Mencari tahu
42 Merasa khawatir
43 Merasa sepi
44 Misi yang gagal
45 Tuan suami
46 Keributan di pagi hari
47 Hari keberuntungan
48 Sakit jantung
49 Ternyata dia biang keroknya
50 Membuat rencana
51 Vera pingsan
52 Kekhawatiran Davvien
53 Perhatian Davvien
54 Tidur lah di kamarku
55 Serangan mendadak
56 Gara gara kecoa
57 Cemburu
58 Bertemu kembali
59 Memantapkan hati
60 Tidak akan melepaskan istriku
61 Gelisah
62 Kemarahan Davvien
63 Pertengkaran
64 Masa lalu 1
65 Masa lalu 2
66 Masa lalu 3
67 Minta maaf
68 Menegangkan
69 Apakah hatimu sudah menerima ku
70 Niat untuk pergi
71 Pergi.
72 Menjemput Vera.
73 Bukan malam pertama, tapi siang pertama.
74 Aku bukan anak kecil.
75 Makan malam romantis.
76 Kejutan.
77 Mengulang malam pengantin.
78 Tanpa henti.
79 Melayani istri.
80 Gara gara lilin.
81 Hadiah bogem mentah
82 Apa kau cemburu.
83 Ungkapan hati.
84 Bos lebay
85 Menagih janji
86 Aku juga mencintai mu.
87 Tendangan maut
88 Kekhawatiran Vera
89 Sekilas masa lalu Fero
90 Aku bukan maling.
91 Siang yang panas.
92 Tidak menarik
93 Mencoba melupakan.
94 Lagi lagi pingsan.
95 Berbadan dua.
96 Berhasil mencetak gol.
97 Kebahagiaan Vera.
98 Penelpon misterius.
99 Jangan tinggal kan aku.
100 Rencana ke pesta.
101 Pesta
102 Bertemu Elsa
103 Kemarahan Elsa
104 Elsa yang dendam
105 Mengurus suami
106 Mengurus suami
107 Ulat gatal.
108 Dorr
109 Semut Kecil.
110 Manusia es
111 Merasa menyesal.
112 Ingin menjauh.
113 Bukan aku tapi kamu.
114 Drama Vera yang ngidam
115 Kejujuran Davvien.
116 Subuh pertama
117 Pertemuan anak dan ayah yang mengharukan.
118 Kisah Frans dan mama Rina.
119 Kisah Tn.Diwan
120 Insiden
121 Terluka.
122 Kegelisahan dua keluarga.
123 Anak kembar
124 Titik terang
125 Koma
126 Dia dalang nya.
127 Sadar diri
128 Kesedihan dan kebahagiaan Davvien
129 Kebahagiaan berlipat ganda.
130 Ciuman pertama
131 Singa jantan dan singa betina
132 Bocil
133 Pengumuman novel baru.. ayo mampir
134 Wanita tangguh
135 Pria normal.
136 Kekecewaan Fero
137 Kebahagiaan
138 Olah raga.
139 Ke markas
140 Bulan madu di dalam hutan.
141 Panggil aku sayang.
142 Vera yang jahil.
143 Wisuda.
144 Lamaran.
145 Davvien tidak ada kabar.
146 Pesta pernikahan.
147 Kita menikah besok.
148 Cinta yang begitu besar.
149 Pertemuan Lisa dan Riko.
150 Pergi bulan madu.
151 Kecemburuan Vera.
152 Calon istriku.
153 London
154 Rencana pernikahan Fero.
155 Dua Minggu lagi.
156 Pingsan
157 Aku bukan suaminya.
158 Dia anak ku.
159 Davvien dan Vera pulang.
160 Suami sempurna
161 Menemui Intan
162 Persiapan pernikahan Fero.
163 Bertemu mantan.
164 Davvien yang posesif
165 Nanti malam saja.
166 Vera dan Lisa
167 Jangan menatap milikku
168 Davvien yang sibuk.
169 Malam pertama Intan dan Fero
170 Tidak mungkin bom
171 Tiket hanymoon
172 Jamu
173 Antara bahagia dan sedih.
174 Riko dan Lisa menjadi suami istri.
175 Milik ku
176 Jangan main-main dengan saya
177 Bedebah
178 Mantan bos mafia yang takluk
179 Wanita tidak punya hati.
180 Pergi bersama sang Kakak.
181 Rencana belanja perlengkapan bayi.
182 Belanja.
183 Enam box
184 Ketakutan Davvien.
185 Ketegaran Vera.
186 Vera akan melahirkan.
187 Kekhawatiran dan harapan dua keluarga.
188 Kelahiran dua baby twins.
189 Kemana Intan dan Fero.
190 Nama untuk bayi kembar.
191 Mengurus Baby kembar.
192 Mangga muda
193 Ketakutan Mama Rina.
194 Kecurigaan Davvien.
195 Roy, Rina dan Reyan.
196 Alasan Roy
197 Syukuran Syakir dan Syakira
198 Penculikan
199 Davvien mengetahui penyebab nya.
200 Penyekapan Tn.Diwan dan Rina
201 Roy yang kejam.
202 Kekejaman Roy 2
203 Kedatangan Tomi.
204 Permohonan Vera.
205 Penculikan Vera.
206 Aksi Vera dan Davvien.
207 Aksi Vera dan Davvien 2
208 Aksi Vera dan Davvien 3
209 Davvien terluka.
210 Bangun sayang.
211 Sempurna dan menggoda.
212 Vera yang malu.
213 Bayi besar
214 Rasa syukur.
215 Memaafkan.
216 Merenggang nyawa.
217 Pemakaman Roy.
218 Si kembar rewel.
219 Kekecewaan Tania.
220 Suami yang peka.
221 Permintaan Maaf Aldi
222 Bayi yang menggemaskan.
223 Puas.
224 Ke luar kota.
225 Teman lama
226 Kontak batin.
227 Baik dan Dermawan.
228 Hadiah.
229 Bayi lelaki Fero dan Intan.
230 Anak rasa musuh
231 Olah raga.
232 Sabun mandi.
233 Happy Birthday Tuan suami.
234 Sembuhkan Goa ku dulu.
235 Liburan
236 Permintaan Vera
237 Tidak setuju.
238 Aneisha.
239 Gaun Merah
240 Happy Anniversary.
241 Hadiah untuk Vera.
242 Akhir dari semua nya.
243 Promosi Novel Baru.
244 Lelaki pedendam.
245 Aku kembali.
246 Pernikahan
247 Kesakitan.
248 Promo
249 Karya baru
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Permintaa
2
Memikirkan
3
Memulai aksi
4
Mencari solusi
5
Alasan nya
6
Berkumpul
7
Berkumpul 2
8
Kecewa
9
Pertemuan
10
Pertemuan antar mertua dan menantu
11
Semakin terluka
12
Vera gila
13
Mendapat serangan
14
Menghabisi musuh
15
Vera menghilang
16
Tidak mau perduli
17
Pernikahan
18
Sah
19
Masih di acara pernikahan
20
Merasa tertarik
21
Berpamitan
22
Davvien yang bisu
23
Gadis gila ini akan membunuh ku
24
Tidak boleh tidur di ranjang ku
25
Muak
26
Hanya titipan
27
Mengintip
28
Jepit rambut
29
Meminta izin untuk pindah
30
Pindah
31
Toko bunga
32
Bertemu Riko
33
penyesalan
34
Marah
35
Menunggu suami pulang
36
Masih tersegel
37
Terungkap
38
Pesan lewat surat
39
Berusaha jadi istri yang baik
40
Robot tidak punya hati
41
Mencari tahu
42
Merasa khawatir
43
Merasa sepi
44
Misi yang gagal
45
Tuan suami
46
Keributan di pagi hari
47
Hari keberuntungan
48
Sakit jantung
49
Ternyata dia biang keroknya
50
Membuat rencana
51
Vera pingsan
52
Kekhawatiran Davvien
53
Perhatian Davvien
54
Tidur lah di kamarku
55
Serangan mendadak
56
Gara gara kecoa
57
Cemburu
58
Bertemu kembali
59
Memantapkan hati
60
Tidak akan melepaskan istriku
61
Gelisah
62
Kemarahan Davvien
63
Pertengkaran
64
Masa lalu 1
65
Masa lalu 2
66
Masa lalu 3
67
Minta maaf
68
Menegangkan
69
Apakah hatimu sudah menerima ku
70
Niat untuk pergi
71
Pergi.
72
Menjemput Vera.
73
Bukan malam pertama, tapi siang pertama.
74
Aku bukan anak kecil.
75
Makan malam romantis.
76
Kejutan.
77
Mengulang malam pengantin.
78
Tanpa henti.
79
Melayani istri.
80
Gara gara lilin.
81
Hadiah bogem mentah
82
Apa kau cemburu.
83
Ungkapan hati.
84
Bos lebay
85
Menagih janji
86
Aku juga mencintai mu.
87
Tendangan maut
88
Kekhawatiran Vera
89
Sekilas masa lalu Fero
90
Aku bukan maling.
91
Siang yang panas.
92
Tidak menarik
93
Mencoba melupakan.
94
Lagi lagi pingsan.
95
Berbadan dua.
96
Berhasil mencetak gol.
97
Kebahagiaan Vera.
98
Penelpon misterius.
99
Jangan tinggal kan aku.
100
Rencana ke pesta.
101
Pesta
102
Bertemu Elsa
103
Kemarahan Elsa
104
Elsa yang dendam
105
Mengurus suami
106
Mengurus suami
107
Ulat gatal.
108
Dorr
109
Semut Kecil.
110
Manusia es
111
Merasa menyesal.
112
Ingin menjauh.
113
Bukan aku tapi kamu.
114
Drama Vera yang ngidam
115
Kejujuran Davvien.
116
Subuh pertama
117
Pertemuan anak dan ayah yang mengharukan.
118
Kisah Frans dan mama Rina.
119
Kisah Tn.Diwan
120
Insiden
121
Terluka.
122
Kegelisahan dua keluarga.
123
Anak kembar
124
Titik terang
125
Koma
126
Dia dalang nya.
127
Sadar diri
128
Kesedihan dan kebahagiaan Davvien
129
Kebahagiaan berlipat ganda.
130
Ciuman pertama
131
Singa jantan dan singa betina
132
Bocil
133
Pengumuman novel baru.. ayo mampir
134
Wanita tangguh
135
Pria normal.
136
Kekecewaan Fero
137
Kebahagiaan
138
Olah raga.
139
Ke markas
140
Bulan madu di dalam hutan.
141
Panggil aku sayang.
142
Vera yang jahil.
143
Wisuda.
144
Lamaran.
145
Davvien tidak ada kabar.
146
Pesta pernikahan.
147
Kita menikah besok.
148
Cinta yang begitu besar.
149
Pertemuan Lisa dan Riko.
150
Pergi bulan madu.
151
Kecemburuan Vera.
152
Calon istriku.
153
London
154
Rencana pernikahan Fero.
155
Dua Minggu lagi.
156
Pingsan
157
Aku bukan suaminya.
158
Dia anak ku.
159
Davvien dan Vera pulang.
160
Suami sempurna
161
Menemui Intan
162
Persiapan pernikahan Fero.
163
Bertemu mantan.
164
Davvien yang posesif
165
Nanti malam saja.
166
Vera dan Lisa
167
Jangan menatap milikku
168
Davvien yang sibuk.
169
Malam pertama Intan dan Fero
170
Tidak mungkin bom
171
Tiket hanymoon
172
Jamu
173
Antara bahagia dan sedih.
174
Riko dan Lisa menjadi suami istri.
175
Milik ku
176
Jangan main-main dengan saya
177
Bedebah
178
Mantan bos mafia yang takluk
179
Wanita tidak punya hati.
180
Pergi bersama sang Kakak.
181
Rencana belanja perlengkapan bayi.
182
Belanja.
183
Enam box
184
Ketakutan Davvien.
185
Ketegaran Vera.
186
Vera akan melahirkan.
187
Kekhawatiran dan harapan dua keluarga.
188
Kelahiran dua baby twins.
189
Kemana Intan dan Fero.
190
Nama untuk bayi kembar.
191
Mengurus Baby kembar.
192
Mangga muda
193
Ketakutan Mama Rina.
194
Kecurigaan Davvien.
195
Roy, Rina dan Reyan.
196
Alasan Roy
197
Syukuran Syakir dan Syakira
198
Penculikan
199
Davvien mengetahui penyebab nya.
200
Penyekapan Tn.Diwan dan Rina
201
Roy yang kejam.
202
Kekejaman Roy 2
203
Kedatangan Tomi.
204
Permohonan Vera.
205
Penculikan Vera.
206
Aksi Vera dan Davvien.
207
Aksi Vera dan Davvien 2
208
Aksi Vera dan Davvien 3
209
Davvien terluka.
210
Bangun sayang.
211
Sempurna dan menggoda.
212
Vera yang malu.
213
Bayi besar
214
Rasa syukur.
215
Memaafkan.
216
Merenggang nyawa.
217
Pemakaman Roy.
218
Si kembar rewel.
219
Kekecewaan Tania.
220
Suami yang peka.
221
Permintaan Maaf Aldi
222
Bayi yang menggemaskan.
223
Puas.
224
Ke luar kota.
225
Teman lama
226
Kontak batin.
227
Baik dan Dermawan.
228
Hadiah.
229
Bayi lelaki Fero dan Intan.
230
Anak rasa musuh
231
Olah raga.
232
Sabun mandi.
233
Happy Birthday Tuan suami.
234
Sembuhkan Goa ku dulu.
235
Liburan
236
Permintaan Vera
237
Tidak setuju.
238
Aneisha.
239
Gaun Merah
240
Happy Anniversary.
241
Hadiah untuk Vera.
242
Akhir dari semua nya.
243
Promosi Novel Baru.
244
Lelaki pedendam.
245
Aku kembali.
246
Pernikahan
247
Kesakitan.
248
Promo
249
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!