Di sisi lain, sebuah mobil berhenti di depan kantor yang berlambang kan "WILMAR GRUP" perusahaan yang berkembang di bidang perhotelan, vila, dan restoran. Banyak nya anak cabang, perusahaan ini termasuk perusahaan yang menduduki posisi pertama di negara nya.
Seorang bos mafia sekali gus penerus tunggal WILMAR GRUP keluar dari mobil lalu memasuki lobi kantor, dengan wajah tanpa ekspresi dia melewati karyawan yang memberi hormat, dengan dingin nya dia masuki ke dalam lift, menuju keu ruangan nya
...----------------...
Ting..
Pintu lift terbuka, dia melangkah keluar dan masuk ke dalam ruangan nya, di ikuti oleh seorang asisten pribadinya.
"Fero apa jadwal ku hari ini?" tanya nya dengan wajah datar.
"Jadwal anda hari ini bertemu dengan klien dari Astra GRUP, untuk membahas kontrak kerja sama, ini kesempatan besar bagi kita, krna perusahaan ASTRA GRUP sangat di minati kerja sama di kalangan pebisnis , Tuan"jawab asisten Fero.
Ya, dia adalah Davvien Wilmar,pewaris tunggal WILMAR GRUP.
Di usia nya yang masih terbilang muda dalam waktu satu tahun terakhir ini dia mampu melebarkan sayap perusahaan sangat luas, dengan perawakan nya yang datar dan dingin, pria 28 tahun ini banyak di takuti oleh kalangan pembisnis, jika ada yang menyeleweng maka tak segan segan Davvien mengganti kesalahan itu dengan nyawa orang yang bersalah.
Meski pun wajah nya terlihat kejam, tapi dengan ketampanan yang di miliki nya banyak perempuan yang selalu mencoba mendekati nya, tapi ntah kenapa hati nya sama sekali tidak tertarik pada siapa pun, dia benar benar dingin pada kaum hawa, ntah ada alasan apa di balik sikap dingin nya itu.
"Bagus, ayo kita berangkat sekarang Fero ,dan atur untuk rencana untuk nanti malam, persiapkan dengan sebaik baik nya, jangan sampai ada kesalahan sedikit pun, mood ku sedang tidak baik hari ini" ucap nya datar, lalu kakinya melangkah keluar bertujuan bertemu dengan klien nya.
"Ck, ntah apa yang dibicarakan tuan besar hingga membuat mood nya buruk seperti ini, ya walaupun kebanyakan buruk nya sih setiap hari!" batin Fero sambil mulutnya menjawab.
"Iya tuan pertemuan nya di restoran X" sambil mengikuti tuan nya.
...----------------...
Sedangkan di tempat lain, Vera duduk termenung, mencerna semua permintaan daddy nya, dia tidak habis fikir bagaimana bisa Daddy nya meminta nya menikah dengan orang lain dan dalam usia dini, sedangkan ia mempunyai kekasih nya sendiri, dan daddy nya juga tau itu,hingga.
"Bhahhhhhhhhh" sekelompok gadis datang dan mengagetkan Vera.
"Ahhhhhhh kalian! kenapa kebiasaan nya selalu ngagetin sih" kesal Vera.
Bukan nya merasa bersalah mereka malah menjawab santai "Habis nya loe tu kenapa melamun sih, kayak punya beban aja hidup loe, muka nggak usah di buat sok sok ada masalah" jawab Intan sedangkan Rina Tania dan hanya menimpali dengan kata "Iya"
"Hahhhhhh ....," Vera menghela nafas panjang sebelum meneruskan ucapannya.
"Gw tu memang lagi ada masalah, emang kapan pernah gw begini, seberat apapun hidup gw nggak pernah gw murung begini," ucap Vera dengan wajah lesu.
"Lahhhhh memang apa masalah nya?" tanya Intan.
"Duhhh kali ini tu benar benar nggak bisa di pecah kan," ucap Vera bertele-tele.
" Iya Vera apaaaaaaaa?'' Rani mulai geram dengan teka teki Vera.
"GW, gw...di suruh nikah sama bokap. Huaaaaaaaa gw nggak mau, gw belum siap, GW masih pngen jadi desainer terkenal, pkok nya gw belum siap!" rengek Vera sambil menjulur julur kan kaki seperti anak kecil yang minta di gendong oleh ibunya.
Sementara Vera merengek,ke tiga geng nya menganga mendengar penuturan Vera.
"Ke-kenapa bisa, apa alsan nya, emang Riko sudah siap,?" tanya Tania.
"Tanya nya satu satu bisa nggak sih"
"Hehe iya iya, habis nya gw kaget banget"jawab Tania yang di agguki oleh kawan kawan nya.
"Kalian aja kaget apa lagi gw. Daddy suruh gw nikah, yang parah nya bukan sama riko"jawab Vera lesu.
"Hah!!!" teriak mereka bertiga
"Duuuhh kenapa teriak kompak banget sih,r
rusak ni pendengaran gw"kesal Vera kepada ketiga temannya.
"Lalu loe akan di jodohkan sama siapa?"jawab Tania tanpa menghiraukan Vera yang sedang kesal.
"Nggak tau!" sambil mengangkat kedua bahu nya.
"Kenapa nggak loe tanyain Ra...?" tanya Intan yang masih bingung.
"Terus loe tanya nggak kenapa loe di jodohin? apa krna bisnis atau karna huuutang?" timpal Rani sambil mengecil kan ucapan nya yang pada ujung kalimat nya.
"Udah gw tanya tapi bukan itu alsan nya!" jawab Vera masih dengan wajah lesu nya.
"Lalu karna apa"jawab Intan antusias
"Nggg nggak tau, waktu dadi mau bilang gw langsung keluar"ucap Vera santai.
"Veraaaaaaaa"
.
.
.
.
bersambung
Mohon dong bantuan nya,,,,maaf jika tidak sesuai ekspektasi kalian,maklum pemula
Komen dong,like dan kasih vote juga ya🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
🏠⃟🍁𝕽αss Alզհαíɾ𝐚❣️𝐐⃟❦
hehehe...kurang mkn bakso mungkin tuan besar mu itu🤭
2024-02-27
0
Rajo kaciak
like aja thor
2022-07-01
0
🍯𝖑𝖎ꪖꪀꪖ
hadir💪💪
2022-06-17
0