Bab.3 (Kehidupan yang hancur)

Malam harinya, di rumah sederhana peninggalan kedua orang tua Arumi. Ia dan sahabatnya sedang terlibat obrolan yang cukup serius. Cukup untuk membuat sang sahabat terperangah tak percaya.

"Kamu bercanda kan? Jawab aku Rumi!" kata dinda dengan kedua tangan mencengkeram erat pundak Arumi.

"I-iya, aku serius."

Air mata Arumi mengalir membasahi wajah cantiknya. Ia sudah menduga respon seperti inilah yang akan dinda berikan padanya. Tapi ia tidak ingin melewati ini sendiri, di dunia ini hanya dinda satu-satunya sahabat yang ia punya.

Bukan hanya Arumi tapi Dinda juga ikut menangis. Ia bisa merasakan kesedihan yang di rasakan sang sahabat. Sudah terjatuh lalu tertimpa tangga pula, mungkin itulah ungkapan yang pas buat untuk mendeskripsikan nasib malang Arumi.

Hanya di depan Dinda, ia tidak lagi bisa berpura-pura tegar. Dunia pun tak lagi berpihak kepadanya, akankah setelah ini Dinda juga akan meninggalkannya, pikir Arumi.

"Kenapa baru sekarang kamu mengatakan hal ini, aku ini sahabat mu!" Dinda mulai terlihat semakin emosional. Ia menyesalkan kenapa Arumi beraninya terjun ke jurang kesengsaraan.

Arumi menegapkan kepalanya, menatap sang sahabat yang juga berderai air mata. Ia mengusap air mata yang membasahi wajah Dinda.

"Jangan menangis, ini terlalu berat biar aku saja," kata Arumi sambil mengusap air mata Dinda.

"Bagaimana aku tidak menangis, kamu itu lulusan terbaik kampus kita, kenapa sekarang kamu harus menjadi gadis menebus hutang," Dinda kembali terisak-isak, saat membayangkan hari wisuda yang harus ia lalui tanpa Arumi yang tidak bisa hadir karena tepat di hari itu ayah Arumi meninggal.

"Din ... kamu tidak akan menjauhiku kan?" lirih Arumi.

"Tidak mungkin aku meninggalkan mu, aku akan menemani kamu melewati semua ini," kata dinda yang sudah memeluk Arumi.

"Terimakasih, hanya kamu yang aku punya di dunia ini."

Arumi mengeratkan pelukannya. Setidaknya ia tidak sendiri. Setelah beberapa saat ia melepaskan pelukannya dari Dinda.

"Besok aku akan menikah, kamu temani aku ya," pinta Arumi.

Dinda menganggukkan kepalanya dengan mantap, "Tentu saja, aku pasti menemani kamu."

"Terimakasih ... malam ini kamu menginap kan?" tanya Arumi sambil memeluk Dinda.

"Iya bawel."

...***...

"Tuan, ada surat dari London ... Nona Sarah yang mengirimkannya, "kata seorang pelayan yang menyodorkan sebuah amplop besar ke atas meja kerja Alfaro.

Tanpa bicara apapun, Alfaro meraih amplop besar itu. kemudian membuka isi amplop itu. Senyum sinis langsung terukir jelas di wajahnya, saat melihat isi dari amplop itu.

Amplop itu berisi cincin pernikahan mereka dan juga buku nikah mereka yang sudah tidak ada gunanya lagi. Sesak di dadanya tiba-tiba saja bergemuruh hebat. Luka yang belum sembuh sepenuhnya, kini harus kembali tersayat. Sakit tapi tidak berdarah, itulah yang di rasakan Alfaro saat ini.

"Dasar wanita murahan, kau itu tidak lebih dari sampah!"

Di remasnya amplop itu dan di lemparkan ketempat sampah. Dadanya sampai naik turun, deru nafasnya tak beraturan dengan mata yang memerah penuh emosi. Pelayan wanita paru baya itu mulai ketakutan, tangan dan kakinya bergetar hebat.

"Keluar, keluar dari sini!" hardik Alfaro pada sang pelayan.

"Ba-baik Tuan." Pelayan itu langsung mengambil langkah seribu, pergi dari ruangan itu.

Setelah kepegian Pelayan wanita itu, Alfaro mengambil stik golf yang ada di sudut ruang kerjanya. Ia mulai memukul semua benda pecah belah yang ada di ruangan itu, hingga berserakan di lantai.

"Arrrghhh ... wanita sialan, bodoh, murahan! kenapa kamu tidak membuang semuanya dan malah mengirimnya kepada ku!" teriak Alfaro sampai menggema di ruangan itu.

Alfaro kembali menghacurkan semua benda yang ada di ruangan itu. furniture-furniture yang berharga ratusan bahkan milyaran tak lagi ia perdulikan, semua hancur sama seperti hati Alfaro saat ini.

Dari luar ruangan, beberapa pelayan berkumpul. Mereka khawatir, siapa tahu saja sang majikan melakukan hal yang tidak-tidak kepada dirinya sendiri.

"Apa yang harus kita lakukan? Tuan Al bisa semakin mengamuk."

"Kamu sih, sudah aku bilang jangan berikan surat itu."

"Mana aku tahu jika akan seperti ini."

"Sudah-sudah, jangan bertengkar, lebih baik sekarang kita hubungi seketaris Aril saja."

Satu-satunya orang yang bisa mereka hubungi adalah Aril. Orang yang sudah mendampingi Alfaro di perusahaan selama tujuh tahun belakangan. Aril bukan hanya sekertarisnya, tapi mengcangkup segala hal dalam hidup Alfaro.

...***...

Aril langsung berlari dengan cepat, masuk kedalam mansion mewah itu. Langkahnya terhenti saat melihat para pelayan yang sedang duduk di sofa yang ada di samping tangga.

"Di mana Tuan Al?" tanya Aril.

"Di ruang kerjanya Tuan," jawab salah satu pelayan itu.

Dengan gerakan cepat Aril berlari menaiki tangga menuju lantai dua. Saat sampai di depan pintu, tanpa ragu ia langsung membuka pintu ruang kerja itu.

Aril bisa melihat, jika saat ini Alfaro sedang duduk di lantai dengan tangan berlumuran darah. Prihatin, mungkin itu lah yang di rasakan Aril saat melihat kondisi Alfaro saat ini.

Perlahan ia melangkah medekati Alfaro dan duduk bersimpuh di hadapannya. Nafasnya masih tersengal-sengal, karena berlari menaiki tangga. Ia bisa melihat tatapan mata Alfaro yang nampak sendu. Sakit di tangannya saat ini tidak sebanding dengan sakit hati yang di rasakan.

"Tuan, tangan anda berdarah dan harus segera di obati," ucap Aril pelan.

"Aril?"

"Iya Tuan?"

"Apa kamu bisa memastikan Sarah tidak lagi mengirimkan apapun pada ku dan juga, apa kamu bisa memastikan dia tidak lagi muncul di hadapan ku," pinta Alfaro yang terdengar lemah.

"Tentu, tentu saja. Saya akan pasti Nona sarah tidak mengirim apapun lagi dan juga muncul di hadapan anda," ucap Aril dengan mantap.

Alfaro berdiri dari duduknya, ia mulai berjalan dengan darah yang terus menetes dari tangannya yang terluka. Aril memandang sang bos yang berjalan memunggunginya. Ia benar-benar tidak menyangka hidup Alfaro akan berubah seratus delapan puluh derajat, karena sebuah pengkhianatan.

Selama tujuh tahun mendampingi Alfaro, Aril tahu betul jika sang bos, adalah orang yang baik, ramah kepada semua orang dan tentunya sangat setia kepada sang istri. Dalam waktu hitungan bulan semua itu berubah. Banyak hal yang membuat Aril terkejut, mulai dari perceraian, pernikahan kontrak dengan wanita asing dan emosi Alfaro yang meledak-ledak tidak terkendali.

Tuhan, kembalikan semua kebahagiaan itu untuknya, dia sudah cukup menderita saat ini, batin Aril.

...***...

Matahari kembali datang untuk menjadi saksi bisu takdir sepasang anak manusia yang akan segera terikat pernikahan di atas kertas.

Arumi dan Dinda yang baru saja bangun dari tidur. Mereka diam mematung saat segerombolan orang berdiri di depan mereka.

"Kalian siapa?" tanya Arumi bingung.

"Selamat pagi Nona, kami di tugaskan oleh Tuan Aril untuk membantu Nona bersiap-siap," ucap seorang pria pertulang lunak dengan penampilan yang sangat mencolok.

Bersambung 💓

Jangan lupa like komen vote ya readers 🙏😊

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

gek. iki yaw sugih , bagus, setia malah diselingkuhi ... gek cewe e kui golek opoo ngunu 😤

2023-05-12

1

💓yin & yang💓

💓yin & yang💓

arumi yg baru berumur 20thn kok sdh lulus kuliah? bukannya 20 br mulai kuliah ya.?

2022-08-24

1

teni susilawati

teni susilawati

jadi salfok sama pria bertulang lunak 🤭🤭
dipresto kali ah outhor ni 😄😄

2022-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ( Takdir yang membawa mu)
2 Bab.2 (Surat perjanjian)
3 Bab.3 (Kehidupan yang hancur)
4 Bab.4 ( Penikahan di atas kertas)
5 Bab.5 ( Bukan malam pertama)
6 Bab.6 ( Aturan yang harus kamu patuhi)
7 Bab.7 ( Datang bulan yang mengharukan)
8 Bab.8 ( Di belahan bumi yang berbeda)
9 Bab.9 (Kembali beradu pandang)
10 Bab.10 ( ponsel butut kesayangan)
11 Bab.11 (Melaluinya lagi bersama mu)
12 Bab.12 (Feeling Aril)
13 Bab.13 (Tantangan Alfaro)
14 Bab.14 (Bukan wonder woman)
15 Bab.15 (Alasan yang tidak sempat terjelaskan)
16 Bab.16 (Menyendiri)
17 Bab.17 (Menemani mu malam ini)
18 Bab.18 (Hancurnya harga diri seorang Alfaro)
19 Bab.19 (Me time)
20 Bab.20 (Kedatangan Alfaro)
21 Bab.21 ( Tidak pria lain, hanya aku seorang)
22 Bab.22 ( Hukuman untuk mu)
23 Bab.23 (Siapa Bima?)
24 Bab.24 ( berangkat kerja bersama suami)
25 Bab.25 ( Menonton film bersama)
26 Visual Tokoh
27 Bab.26 (Meminta izinnya)
28 Bab.27 (Hanya sebagai selir hatimu)
29 Bab.29 ( Camping tahunan perusahaan part.1)
30 Bab.30 (Camping tahunan perusahaan part.2)
31 Bab.31 ( Ungkapan perasaan yang tersirat)
32 Bab.32 (Ungkapan perasaan Bima)
33 Bab.33 (Rencana Aril)
34 Bab.34 (Menjelaskan kesalahpahaman)
35 Bab.35 (Panggil aku Mas Al)
36 Bab.36 (Kembali pulang)
37 Bab.37 (Kedatangan yang mengejutkan)
38 Bab.38 ( Mama Alfaro)
39 Bab.39 (Terkurung di dalam lemari)
40 Bab.40 (Pindah)
41 Bab.41 (kunjungan)
42 Bab.42 (Satu atau dua? Lebih baik lagi jika kembar)
43 Bab.43 (Pertemuan tak di sengaja)
44 Bab.44 (Sarapan pagi yang tertunda)
45 Bab.45 (Kena mental)
46 Bab.46 (Cerita tentang "DIA")
47 Bab.47 (Kedatangan Mama)
48 Bab.48 (Kebetulan yang luar biasa)
49 Bab.49 (Ingin segera memperjelas)
50 Bab.50 (Aril, Dinda dan tas belanja legend)
51 Bab.51 (Jalan-jalan yang gagal)
52 Bab.52 (Kesalahpahaman)
53 Bab.53 (Minggat)
54 Bab:54 (Salah sasaran)
55 Bab.55 ( Menjemput mu)
56 Bab.56 (Aku, kamu dan cinta kita)
57 Bab.57 (Harus datang)
58 Bab.58 (Pulang ke Mansion)
59 Bab.59 (Persiapan)
60 Bab.60 (Dia istriku)
61 Pengumuman penting.
62 Bab.62 (Rencana terakhir yang gagal)
63 Bab.63 (Andai saja suatu hari nanti)
64 Bab.64 (Fakta yang terkuak)
65 Bab.65 (Kilas balik sebuah takdir)
66 Bab.66 (Rencana jahat Mama)
67 Bab.67 (Pergi untuk melawan takdir)
68 Bab.68 (Sakit yang mendalam)
69 Bab.69 (Rasa yang akan tetap sama)
70 Bab.70 (Setelah apa yang telah terlewati)
71 Bab.71 (Sebuah awal)
72 Bab.72 (Bima dan Alfaro)
73 Bab.73 ( Menemukan mu kembali)
74 Bab.74 (Fakta yang menyakitkan)
75 Bab.75 (Bertemu buah hati)
76 Bab.76 (Pengakuan Arumi)
77 Bab.77 (Memperbaiki semuanya)
78 Bab.78 (Bima dan segala jasanya)
79 Bab.79 (Penyesalan Mama)
80 Bab.80 (Kembali ke tanah air)
81 Bab.81 (Siap untuk kembali bertemu Mama)
82 Bab.82 (Sebuah pertemuan dan sebuah ciuman)
83 Bab.83 (Permintaan Mama)
84 Bab.84 (Bertemu Dinda)
85 Bab.85 (Buka hati dan mata)
86 Bab.86 (Kejutan kecil)
87 Bab.87 (Keputusan Alfaro)
88 Bab.88 (Sedih mu sedih ku juga)
89 Bab.89 (Rencana bulan madu)
90 Bab.90 (Tak ingin mengungkitnya lagi)
91 Bab.91 (Pamit)
92 Bab.92 (Meminta restunya)
93 Bab.93 (Bulan madu part.1)
94 Bab.94 (Bulan madu part.2)
95 Bab.95 (Bulan madu part.3)
96 Bab.96 (Berdamai dengan masalalu)
97 Bab.97 (Drama pagi)
98 Bab.98 (Hari terakhir di kota London)
99 Bab.99 (Datang dan pergi)
100 Bab.100 (Long distance relationship)
101 Bab.101 (Liburan akhir pekan)
102 Bab.102 (Tragedi ondel-ondel)
103 Bab.103 (Pesan Engkong)
104 Bab.104 ( kembali bekerja)
105 Bab.105 (Tengah malam di ruang kerja)
106 Bab.106 (Tanda kemerahan)
107 Bab.107 (Ziarah makam)
108 Bab.108 (Berdiri dengan kaki sendiri)
109 Bab.109 (Wawancara eksklusif)
110 Bab.110 (Wawancara eksklusif part.2)
111 Bab.111 (Resmi secara hukum)
112 Bab.112 (Reuni SMA)
113 Bab.113 (Fakta kejadian di masalalu)
114 Bab.114 (Comeback)
115 Bab.115 (Kedatangan)
116 Bab.116 (Munculah seperti saat itu)
117 Bab.117 (Mengetahui semuanya)
118 Bab.118 (Pulang ke Malaysia)
119 Bab.119 (Kembali ke Indonesia)
120 Bab.120 (Will you marry me?)
121 Bab.121 (Dua garis)
122 Bab.122 (Akhir yang bahagia)
123 Bab.123 (Malam ini aku milikmu)
124 Pengumuman.
125 Promosi novel baru.
126 Bonus chapter. 1(Bulan madu Bima dan Almira part.1)
127 Bonus chapter.2 (Bulan madu Almira dan Bima part.2)
128 Bonus chapter.3 (Bulan madu Almira dan Bima part.3)
129 Bonus chapter.4 (Melamar Dinda)
130 Pengumuman.
131 Bonus Chapter part.5 (The last chapter)
132 Pengumuman.
133 Season ke-2 Selir Hati Mr. Billionaire.
134 Season kedua Selir Hati new version.
135 After One Night Mistake
136 Pelayan Dokter Amnesia
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab.1 ( Takdir yang membawa mu)
2
Bab.2 (Surat perjanjian)
3
Bab.3 (Kehidupan yang hancur)
4
Bab.4 ( Penikahan di atas kertas)
5
Bab.5 ( Bukan malam pertama)
6
Bab.6 ( Aturan yang harus kamu patuhi)
7
Bab.7 ( Datang bulan yang mengharukan)
8
Bab.8 ( Di belahan bumi yang berbeda)
9
Bab.9 (Kembali beradu pandang)
10
Bab.10 ( ponsel butut kesayangan)
11
Bab.11 (Melaluinya lagi bersama mu)
12
Bab.12 (Feeling Aril)
13
Bab.13 (Tantangan Alfaro)
14
Bab.14 (Bukan wonder woman)
15
Bab.15 (Alasan yang tidak sempat terjelaskan)
16
Bab.16 (Menyendiri)
17
Bab.17 (Menemani mu malam ini)
18
Bab.18 (Hancurnya harga diri seorang Alfaro)
19
Bab.19 (Me time)
20
Bab.20 (Kedatangan Alfaro)
21
Bab.21 ( Tidak pria lain, hanya aku seorang)
22
Bab.22 ( Hukuman untuk mu)
23
Bab.23 (Siapa Bima?)
24
Bab.24 ( berangkat kerja bersama suami)
25
Bab.25 ( Menonton film bersama)
26
Visual Tokoh
27
Bab.26 (Meminta izinnya)
28
Bab.27 (Hanya sebagai selir hatimu)
29
Bab.29 ( Camping tahunan perusahaan part.1)
30
Bab.30 (Camping tahunan perusahaan part.2)
31
Bab.31 ( Ungkapan perasaan yang tersirat)
32
Bab.32 (Ungkapan perasaan Bima)
33
Bab.33 (Rencana Aril)
34
Bab.34 (Menjelaskan kesalahpahaman)
35
Bab.35 (Panggil aku Mas Al)
36
Bab.36 (Kembali pulang)
37
Bab.37 (Kedatangan yang mengejutkan)
38
Bab.38 ( Mama Alfaro)
39
Bab.39 (Terkurung di dalam lemari)
40
Bab.40 (Pindah)
41
Bab.41 (kunjungan)
42
Bab.42 (Satu atau dua? Lebih baik lagi jika kembar)
43
Bab.43 (Pertemuan tak di sengaja)
44
Bab.44 (Sarapan pagi yang tertunda)
45
Bab.45 (Kena mental)
46
Bab.46 (Cerita tentang "DIA")
47
Bab.47 (Kedatangan Mama)
48
Bab.48 (Kebetulan yang luar biasa)
49
Bab.49 (Ingin segera memperjelas)
50
Bab.50 (Aril, Dinda dan tas belanja legend)
51
Bab.51 (Jalan-jalan yang gagal)
52
Bab.52 (Kesalahpahaman)
53
Bab.53 (Minggat)
54
Bab:54 (Salah sasaran)
55
Bab.55 ( Menjemput mu)
56
Bab.56 (Aku, kamu dan cinta kita)
57
Bab.57 (Harus datang)
58
Bab.58 (Pulang ke Mansion)
59
Bab.59 (Persiapan)
60
Bab.60 (Dia istriku)
61
Pengumuman penting.
62
Bab.62 (Rencana terakhir yang gagal)
63
Bab.63 (Andai saja suatu hari nanti)
64
Bab.64 (Fakta yang terkuak)
65
Bab.65 (Kilas balik sebuah takdir)
66
Bab.66 (Rencana jahat Mama)
67
Bab.67 (Pergi untuk melawan takdir)
68
Bab.68 (Sakit yang mendalam)
69
Bab.69 (Rasa yang akan tetap sama)
70
Bab.70 (Setelah apa yang telah terlewati)
71
Bab.71 (Sebuah awal)
72
Bab.72 (Bima dan Alfaro)
73
Bab.73 ( Menemukan mu kembali)
74
Bab.74 (Fakta yang menyakitkan)
75
Bab.75 (Bertemu buah hati)
76
Bab.76 (Pengakuan Arumi)
77
Bab.77 (Memperbaiki semuanya)
78
Bab.78 (Bima dan segala jasanya)
79
Bab.79 (Penyesalan Mama)
80
Bab.80 (Kembali ke tanah air)
81
Bab.81 (Siap untuk kembali bertemu Mama)
82
Bab.82 (Sebuah pertemuan dan sebuah ciuman)
83
Bab.83 (Permintaan Mama)
84
Bab.84 (Bertemu Dinda)
85
Bab.85 (Buka hati dan mata)
86
Bab.86 (Kejutan kecil)
87
Bab.87 (Keputusan Alfaro)
88
Bab.88 (Sedih mu sedih ku juga)
89
Bab.89 (Rencana bulan madu)
90
Bab.90 (Tak ingin mengungkitnya lagi)
91
Bab.91 (Pamit)
92
Bab.92 (Meminta restunya)
93
Bab.93 (Bulan madu part.1)
94
Bab.94 (Bulan madu part.2)
95
Bab.95 (Bulan madu part.3)
96
Bab.96 (Berdamai dengan masalalu)
97
Bab.97 (Drama pagi)
98
Bab.98 (Hari terakhir di kota London)
99
Bab.99 (Datang dan pergi)
100
Bab.100 (Long distance relationship)
101
Bab.101 (Liburan akhir pekan)
102
Bab.102 (Tragedi ondel-ondel)
103
Bab.103 (Pesan Engkong)
104
Bab.104 ( kembali bekerja)
105
Bab.105 (Tengah malam di ruang kerja)
106
Bab.106 (Tanda kemerahan)
107
Bab.107 (Ziarah makam)
108
Bab.108 (Berdiri dengan kaki sendiri)
109
Bab.109 (Wawancara eksklusif)
110
Bab.110 (Wawancara eksklusif part.2)
111
Bab.111 (Resmi secara hukum)
112
Bab.112 (Reuni SMA)
113
Bab.113 (Fakta kejadian di masalalu)
114
Bab.114 (Comeback)
115
Bab.115 (Kedatangan)
116
Bab.116 (Munculah seperti saat itu)
117
Bab.117 (Mengetahui semuanya)
118
Bab.118 (Pulang ke Malaysia)
119
Bab.119 (Kembali ke Indonesia)
120
Bab.120 (Will you marry me?)
121
Bab.121 (Dua garis)
122
Bab.122 (Akhir yang bahagia)
123
Bab.123 (Malam ini aku milikmu)
124
Pengumuman.
125
Promosi novel baru.
126
Bonus chapter. 1(Bulan madu Bima dan Almira part.1)
127
Bonus chapter.2 (Bulan madu Almira dan Bima part.2)
128
Bonus chapter.3 (Bulan madu Almira dan Bima part.3)
129
Bonus chapter.4 (Melamar Dinda)
130
Pengumuman.
131
Bonus Chapter part.5 (The last chapter)
132
Pengumuman.
133
Season ke-2 Selir Hati Mr. Billionaire.
134
Season kedua Selir Hati new version.
135
After One Night Mistake
136
Pelayan Dokter Amnesia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!