TCSC Epson 4

Terik matahari menyengat kulitnya yang putih bak porselen. Zea berjalan kaki, menelusuri jalanan sambil bersenandung kecil. Dia terpaksa pulang karena dirinya di skor, sahabat Sonya melaporkan kelakuannya ke kepsek.

"Benar benar hari yang sial. " gumam Zea sambil mengumpat.

Zea menghembuskan nafas berat, mana mungkin dia langsung pulang. Dipastikan Ibunya akan marah dan menasehatinya habis habisan, hal itu membuatnya sangat malas. Orang tuanya pasti sangat kecewa padanya, namun dia tak akan diam saja saat ada orang menindasnya. Saat melihat sekeliling, terlihat seorang gadis yang hendak menyebrang tanpa menengok sisi kanan dan kirinya.

"Apa gadis itu berniat bunuh diri ck, gawat. " Zea langsung berlari kearahnya sambil meneriakinya, sret dia menarik tangan gsdis itu menjauh dari sana.

Zea dan gadis itu saling menatap satu sama lain, keduanya sangat terkejut dan Zeapun menunjuk wajah gadis itu dengan kaku.

"Kamu, kenapa wajahmu mirip wajahku, siapa kamu sebenarnya? " cecar Zea dengan nada galaknya.

"Entahlah saya juga enggak tahu , apakah ini kebetulan atau takdir wajah kita sama. " jawab gadis itu lembut.

"Nama kamu siapa? "

"Starla Zeanne Heather, panggil Zea. "

"Saya Zoya Ardilla Mikhalova, panggil saja

Dilla. " Zea hanya mengangguk, mereka berjalan berdampingan dengan keterdiaman mereka masing masing.

Skip Di Cafe

Zea menatap lekat gadis di depannya yang sangat mirip sekali wajahnya, mereka bagai pinang di belah dua. Dia mengusap wajahnya kasar, entahlah apa yang akan dilakukannya setelah ini. Bingung tentu saja, apa mungkin gadis dihadapannya adalah saudarinya tapi mana mungkin, " pikirnya.

"Oh ya kenapa kamu tadi jalan enggak lihat lihat kanan dan kiri, apa kamu mau bunuh diri. "

"Enggak kok, hanya saja aku teringat dengan mama dan papaku, mereka berniat menjodohkanku padahal aku masih kuliah. " gumam Dilla dengan sendu.

"Berarti lebih tua kamu, aku panggil kak Dilla

ya. " Dilla mengangguk dan tersenyum kearah Zea. Dilla mengatakan semuanya di hadapan Zea, Zea hanya diam mendengarkan. Mereka juga tak lupa saling bertukar telepon, Dilla langsung pamit pada Zea.

Selang beberapa menit, Zea ikut ke luar dari Cafe. Sret tiba tiba ada yang menarik tangannya, Zea menoleh dan terkejut melihat kehadiran Arshaka. "Hei apa apaan kau om, pegang pegang tanganku? "

"Ayo ikut aku sekarang? "

"Kemana!

Arshaka hanya diam, dia terus menarik tangan Zea lalu mendorongnya ke dalam mobil. Diapun tancap gas, melaju dengan kecepatan penuh. Zea terus memaki pria di sebelahnya yang memaksanya namun Arshaka tak peduli. Zea semakin jengkel karena dirinya diabaikan, dia mendengus keras dan akhirnya diam.

Tak lama kemudian akhirnya sampai di pelataran kediaman keluarga Malik. Arshaka melepas sabuk pengamannya, menoleh kearah Zea dengan tatapan serius. "Keponakanku mencarimu, dan Khanza ingin kamu menemuinya. "

"Oh begitu, lalu hadiah apa yang aku dapat setelah menemui Khanza? " Zea melipat tangannya di dada, menatap serius kearah Arshaka.

"Apapun, terserah kamu!

"Okey kalau begitu kamu harus memberiku uang sebesar 50 juta, memenuhi kebutuhanku maka aku akan menolongmu bagaimana Om? "

"Setuju, ayo kita turun sekarang. " Zea turun dari mobil, bibirnya melengkung membentuk senyuman. Sebentar lagi dia akan mendapat uang, dengan uang itu Zea bisa melakukan hal apapun termasuk merenovasi rumahnya.

Keduanya memasuki mansion besar bak istana itu. Arshaka mengajak Zea, menemui Khanza yang berada diteras. "Khanza sayang, om pulang dan coba lihat. " Khanza menoleh, dia terkejut lalu tersenyum lebar melihat kakak cantiknya, bocah manis itu berlari kearah Zea. Zea langsung menggendongnya, membawanya duduk di sebuah kursi disusul Arshaka.

"Za, kangen sama kakak cantik dan kakak cantik siapa namanya? "

"Starla Zeanne Heather, panggil saja kak Zea saja Za sayang. " balasnya tersenyum manis. Khanza mengangguk polos, dia merapatkan pelukannya di tubuh Zea. Arshilla mengulas senyumnya, melihat kehadiran gadis yang menolong puterinya.

"Hai Zea, aku Arshilla adiknya Arshaka, Terimakasih kamu telah menolong puteriku? "

"Iya Shilla, salam kenal!

Shilla menoleh kearah kakaknya dengan senyuman penuh arti. "Sebaiknya kakak, ajak gih Zea dan Khanza jalan jalan mumpung belum sore, sekalian belikan gaun untuk Zea. "

"Eh, eh enggak usah!

"Enggak papa Ze, hitung hitung itu ucapan terimakasih dariku. "

Arshaka langsung bangun dan pergi begitu saja di susul Zea dan Khanza. Arshilla menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan kakaknya itu.

##

"Kaos oblong dan celana panjang hah, kamu ini perempuan apa laki laki. " ujar Arshaka dengan sinis kala melihat apa yang diambil Zea.

"Ganti, sebaiknya mulai sekarang kamu memakai dress, kalau protes aku tidak akan memberimu uang. "

Zea berdecak kesal, menaruh kaosnya dan mencari dress. Khanza berada dalam gendongan Arshaka, memperhatikan kakak cantiknya yang sibuk. Dengan malas dia memilih beberapa dress, lalu mereka pergi ke tempat sepatu dan aksessoris wanita lainnya.

Setelah selesai, mereka membawanya ke kasir dan membayarnya, setelah itu pulang. Shaka juga membelikan ponsel keluaran baru untuk Zea, Zea pasrah menerimanya. Arshaka mengantarkan Zea ke rumahnya, sebelum berpisah Khanza mencium kedua pipi Zea.

"Nanti malam aku jemput, kamu harus sudah siap sebelum jam 7, tak ada bantahan! Zea hanya bisa mengumpati Arshaka dalam hatinya. Mobil Arshaka melaju kencang, hingga akhirnya tak terlihat lagi. Zea masuk ke dalam rumah sambil membawa beberapa paperbag.

"Aku pulang. " pekiknya dengan keras.

"Zea, darimana kamu dapat barang barang ini nak. " cecar Ibu penasaran.

"Teman aku yang beliin Bu, lagian aku enggak bisa nolak karena dia pasti akan marah sama aku. " elak Zea. Zeapun langsung pergi ke kamarnya, Ibu kembali duduk di sofa dan mengobrol dengan ayah.

Setelah menaruh barang barangnya, Zeapun segera pergi ke kamar mandi. Seleaai mandi, sia segera berganti pakaian kemudian duduk di atas kasur, mengeluarkan ponselnya yang baru.

tring

From 08x xxx xxx.

jangan lupa save nomorku ini, gadis tomboy!

Zea mendengus sebal, diapun tersenyum dan memberi kontak Arshaka dengan nama. "OM BERUANG. " Gadis cantik itu, mencari game

lalu memainkannya, mengingat selama ini hanya musik dan buku yang menemani dirinya saat kejenuhan.

"Wah canggih juga nih ponsel, akhirnya aku punya ponsel baru dan ternyata si om beruang, baik juga ya beliin aku ponselnya. " pungkasnya. Tiba Tiba Zea terdiam, teringat dengan ucapan Arshaka, dia harus bersiap sebelum jam tujuh. Dia melirik jam di dinding, menunjukkan angka 05.00 sore, huh masih dua jam pikirnya.

"Awas saja jika si om macem macem, aku bogem dia. " gerutunya.

From Om Beruang

Dandan cantik, jangan kayak mak lampir.

Zea melotot, mendengus kesal membaca pesan dari om beruangnya itu. Dengan lincah diapun membalas pesan itu.

To Om Beruang

Oke, asalkan dikasih Blackcard Om

Zeapun tertawa membayangkan, bagaimana frustrasinya Arshaka saat ini, mengenai penawarannya.

Tring

From Om Beruang

Jangankan Black Card, rumah dan pulau akan aku kasih padamu. Jangan meremehkan kekayaanku nona upik abu.

Zea hanya menggerutu tak jelas, dia tak berniat membalasnya lagi. Dia terlanjur kesal, membaca julukan dari Arshaka kepadanya.

bersambung

JANGAN LUPA LEMPAR BUNGA ATAU KOPI MAKASIH

Terpopuler

Comments

Adreena

Adreena

Biyuhhhh...Om Mulai Bucin Sampai Mau kasih Semuanya

2022-03-24

0

Reni Okstora

Reni Okstora

🌷🌷🌷☕☕☕🌹🌹🌹

2021-12-13

0

Author_Ay

Author_Ay

wkwk jangan lupa lempar kopi dan bunga ya wkwk

2021-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 TCSC - Epson 1
2 TCSC - Epson 2
3 TCSC Epson 3
4 TCSC Epson 4
5 TCSC EPSON 5
6 TCSC Part 6
7 TCSC Part 7
8 TCSC Part 8
9 TCSC Part 9
10 TCSC Part 10
11 TCSC Part 11
12 TCSC Part 12
13 TCSC PART 13
14 TCSC Part 14
15 TCSC Part 15
16 TCSC PART 16
17 TCSC Part 17 - Honeymoon 1
18 TCSC PART 18 - TERULANG LAGI
19 TCSC Part 19
20 TCSC part 20
21 TCSC PART 21
22 TCSC PART 22 - KETAHUAN
23 TCSC PART 23 - KABAR BAHAGIA
24 TCSC PART 24
25 TCSC PART 25 - KEJADIAN TAK TERDUGA
26 TCSC PART 26 - BABY A - End
27 S2 BAB 1 - PROLOG
28 S2 | BAB 2 - MENGUBAH IDENTITAS
29 S2 | BAB 3 - HATE OR LOVE?
30 S2 | BAB 4 - SIMBIOSIS MUTUALISME
31 S2 Bab 5 - KESEPAKATAN
32 S2 Bab 6 Kejujuran Arsen
33 S2 Bab 7 Archana Story
34 S2 | Bab 8
35 S2 Bab 9
36 Bab 10
37 S2 Bab 11 Pengakuan
38 S2 Bab 12 - MEMPERJELAS HUBUNGAN
39 S2 Bab 13 - Kenyataan pahit
40 Hamil
41 Tak Ada Pilihan
42 Perselisihan
43 Penguntit
44 Dua Pilihan
45 Sakit Tak berdarah
46 Pertemuan terakhir dan awal yang baru
47 Malam Kelam
48 Belum Move On?
49 Keegoisan Seorang Ibu
50 Wedding Day ( Archana - Alkan )
51 Putus Asa
52 Tamu tak di harapkan
53 Diandra Cemburu?
54 Sebuah kepercayaan
55 Perang Dingin
56 Saling Memaafkan
57 Keraguan Diandra & Keyakinan Archana
58 Kemarahan Angel
59 Permintaan Terakhir Clara
60 Mencari informasi Clara
61 Yang Terbaik
62 Kepulangan dan kemarahan Alkan
63 Kelahiran sang penerus
Episodes

Updated 63 Episodes

1
TCSC - Epson 1
2
TCSC - Epson 2
3
TCSC Epson 3
4
TCSC Epson 4
5
TCSC EPSON 5
6
TCSC Part 6
7
TCSC Part 7
8
TCSC Part 8
9
TCSC Part 9
10
TCSC Part 10
11
TCSC Part 11
12
TCSC Part 12
13
TCSC PART 13
14
TCSC Part 14
15
TCSC Part 15
16
TCSC PART 16
17
TCSC Part 17 - Honeymoon 1
18
TCSC PART 18 - TERULANG LAGI
19
TCSC Part 19
20
TCSC part 20
21
TCSC PART 21
22
TCSC PART 22 - KETAHUAN
23
TCSC PART 23 - KABAR BAHAGIA
24
TCSC PART 24
25
TCSC PART 25 - KEJADIAN TAK TERDUGA
26
TCSC PART 26 - BABY A - End
27
S2 BAB 1 - PROLOG
28
S2 | BAB 2 - MENGUBAH IDENTITAS
29
S2 | BAB 3 - HATE OR LOVE?
30
S2 | BAB 4 - SIMBIOSIS MUTUALISME
31
S2 Bab 5 - KESEPAKATAN
32
S2 Bab 6 Kejujuran Arsen
33
S2 Bab 7 Archana Story
34
S2 | Bab 8
35
S2 Bab 9
36
Bab 10
37
S2 Bab 11 Pengakuan
38
S2 Bab 12 - MEMPERJELAS HUBUNGAN
39
S2 Bab 13 - Kenyataan pahit
40
Hamil
41
Tak Ada Pilihan
42
Perselisihan
43
Penguntit
44
Dua Pilihan
45
Sakit Tak berdarah
46
Pertemuan terakhir dan awal yang baru
47
Malam Kelam
48
Belum Move On?
49
Keegoisan Seorang Ibu
50
Wedding Day ( Archana - Alkan )
51
Putus Asa
52
Tamu tak di harapkan
53
Diandra Cemburu?
54
Sebuah kepercayaan
55
Perang Dingin
56
Saling Memaafkan
57
Keraguan Diandra & Keyakinan Archana
58
Kemarahan Angel
59
Permintaan Terakhir Clara
60
Mencari informasi Clara
61
Yang Terbaik
62
Kepulangan dan kemarahan Alkan
63
Kelahiran sang penerus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!