Hutan kematian

Mereka pun sepakat dengan peraturan yang di berikan Xiao xia. Semua kelompok duduk menyaksikan pertarungan yang akan mereka lakukan.

Xiao xia berdiri dengan seorang pemuda. Ini adalah lawan pertama yang harus ia kalahkan.

"Sudah siap Nona?" ucap pemuda itu.

"Sudah. Tapi tunggu dulu, Apakah kau akan menggunakan pedang itu?" tanya Xiao xia melihat pemuda itu sedangmemegang pedang.

"Iya.." ucap pemuda itu

"Tapi itu tidak adil, aku kan tidak memakai pedang." ucap Xiao xia cemberut.

Mendengar ucapan Xiao xia, pemuda itu pun menyuruh temannya untuk menyerahkan pedangnya kepada Xiao xia.

"Berikan pedang mu kepada Nona ini." ucap pemuda itu menyuruh temannya.

Xiao xia yang saat ini juga sudah memegang pedang akhirnya melawan pemuda yang ada di hadapannya.

Xiao xia menggunakan ilmu beladiri nya di zaman modern.

Trang.. Trang ..Traang... Suara pedang beradu.( anggap saja seperti itu ya)

Buuk....

Tendangan Xiao xia mengenai perut pemuda itu.

Semua perampok yang menonton bersorak sorak. Bukannya mereka mendukung temannya, malah saat ini mereka mendukung yang menang.

Pertarungan yang masih berlanjut itu selalu dimenangkan oleh Xiao xia. Kini Xiao xia tinggal melawan ketua perampok itu.

"Lawan mu sekarang adalah aku. Dan kau kali ini akan kalah di tangan ku." ucap ketua itu.

"Banyak bacot Lo." ucap Xiao xia yang tidak di mengerti oleh mereka.

Xiao xia maju untuk menyerang ketua itu..

Ting...Ting...Trang .. Craaaas..

Pedang ketua mengenai lengan kiri Xiao xia.

Xiao xia yang melihat sungguh sangat marah, kulit cantiknya tergores dengan pedang jelek itu. Ia tidak terima dan langsung menyerang ketua kelompok perampok dengan membabi buta.

Ting ...Ting...Hiyaaa...Buuuk ...Tendangan kaki Xiao xia mengenai dada ketua itu.

Pertarungan mereka berlangsung lama hingga mereka kelelahan, dan berakhir di menangkan oleh Xiao xia.

"Hore aku menang." ucap Xiao xia gembira.

Para perampok yang telah sadar dari ketololan. mereka tidak terima dan langsung menyerang Xiao Xia bersama. Xiao xia yang melihat mereka ingin menyerang nya mencoba mengelabuhi mereka.

"Berhenti. Lihat disana ada pesawat terbang." ucap Xiao xia menunjuk langit.

Karena penasaran dengan apa yang di ucap kan Xiao Xia, semua perampok menengok kebelakang, melihat arah langit.

Tak di sia siaka oleh Xiao xia, ia langsung kabur dan berlari sekencang kencangnya. Sedangkan pemuda yang masih menonton di atas pohon tertawa melihat Xiao xia mengelabuhi para perampok itu.

Merasa sudah cukup jauh dan dilihat mereka tidak mengejarnya lagu, Xiao xia duduk di bawah pohon yang rindang di dalam hutan kematian sambil terengah engah.

Sedangkan semua kelompok yang di bodohi Xiao xia sungguh sangat marah, tapi mereka tidak berani mengejar nya karena Xiao xia masuk ke hutan kematian. Tidak ada yang tidak tahu bahwa hutan itu sungguh sangat berbahaya, maka dari itu jarang ada orang yang masuk ke hutan itu.

"Aku haus." ucap Xiao xia sendirian..

"Eh... kemana kakek tua itu? Apakah dia ketinggalan di sana?" ucap Xiao xia mencari.

"Aaaaa....Jangan jangan dia tersesat dan tidak tahu jalan." ucap Xiao xia panik.

"Ah.... Tapi biar lah, kakek bodoh itu pasti sekarang sedang panik." ucap Xiao xia membayangkan wajah panik kakek tua itu sambil tertawa cekikikan.

Plaaak..

"Aduh." ucap Xiao xia

"Siapa sih yang suka memukul kepala ku." ucap Xiao xia kesal.

"Apa yang kau fikirkan tentang ku sampai kau tetawa seperti itu?" ucap kakek tua sambil bersedekap dada.

"Eh.. Ternyata kau tidak tersesat kakek tua ." tanya Xiao xia.

"Bagaimana aku bisa tersesat, Bau keringat mu yang tidak sedap itu membuat ku mudah menemukan mu." ucap Kakek tua itu menyebalkan

Entah kenapa Xiao xia selalu kesal dengan ucapan yang terlontar dari mulut keriput kakek tua itu.

Kakek tua itu melihat sekeliling hutan yang saat ini dia berada..

"Malam ini kita akan tidur di hutan ini." ucap Kakek tua kepada Xiao xia.

"Apa!!!!! Oh no..." ucap Xiao xia menolak. Kakek yang mendengarnya mengernyitkan alisnya.

"Aku tidak mau tidur di hutan ini. Aku takut ada hewan buas yang akan menerkam ku hidup hidup." ucap Xiao xia takut.

"Aku akan menjaga mu.." ucap kakek tua.

"Pelajarilah kitab itu dan mulailah berkultivasi didekat danau itu.." ucap Kakek tua menunjuk sebuah danau.

"Apakah disini ada danau?" tanya Xiao xia

"Apakah telinga mu tidak mendengar suara air?" ucap kakek tua itu kesal..

Kakek tua itu selalu saja kesal kepada Xiao xia dan itu membuat darah tingginya naik.

wkwkwkwk

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca

jangan lupa tinggalkan jejak ya.

Terpopuler

Comments

Septi Verawati

Septi Verawati

dasar bodor 🤣🤣🤣🤣

2024-03-28

3

Metro Kdw

Metro Kdw

🤣🤣

2024-02-18

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sAbar

2023-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. MISI
2 Bab 02. MASA LALU XIAO YUN
3 BAB 03. PINDAH DIMENSI
4 BAB 04. INGIN TAHU
5 BAB 05, BERBOHONG
6 BAB 06, KAKEK TUA
7 BAB 07. PEMBERIAN SEORANG KAKEK
8 Pergi meninggalkan kediaman Jenderal
9 Kecewa.
10 Kesasar di Hutan
11 Hewan Spiritual.
12 Kakek tua
13 Jenderal Choe kembali
14 Selalu berdebat.
15 Xiao xia dan Perampok
16 Hutan kematian
17 Bertarung dengan Harimau putih
18 Bertemu kembali.
19 meracik
20 episode 20
21 Kekaisaran Xia
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 diskon
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 taman
32 Alasan Konyol
33 episode 33
34 makan malam
35 pergi dari istana
36 episode 36
37 kejahilan kakek lingxi
38 pertarungan dengan orang bertudung
39 pertarungan lagi
40 peri kecil
41 peri cahaya
42 informasi dari seorang pemuda
43 perjalanan menuju hutan cahaya
44 hutan cahaya
45 episode 45
46 kebiasaan sebelum tidur
47 sarapan pagi
48 kekesalan meng lin
49 naik ke tahap lebih tinggi
50 sampai di gunung wuya
51 menemukan
52 Phoenix vs xiao xia
53 pertarungan xiao xia vs Phoenix
54 mengalahkannya
55 drama berterimakasih
56 episode 56
57 57
58 pedang api
59 episode 59
60 menggadaikan
61 bertemu lagi.
62 perdebatan tentang panggilan
63 membeli pakaian
64 satu kamar.
65 BAB 69, CIUMAN
66 pengganggu
67 pesta lampion
68 masa lalu kaisar Zhao
69 membantu penduduk
70 mata suci kakek lingxi ternodai
71 mandi bersama
72 menceritakan
73 berpamitan
74 Danau tujuh rupa
75 kembali ke klan yun
76 kembali ke klan Yun 2
77 cerita ketua klan
78 merindukan kaisar zhao.
79 membawa ke istana
80 umur
81 alam bawah sadar
82 akhirnya bertemu.
83 hutan tandus
84 naga bersayap vs pendekar.
85 keluar untuk menyelesaikan tugas.
86 bertemu kembali.
87 penganggu.
88 pertarungan dengan naga bersayap
89 xiao xia terluka
90 hancurnya segel kedua
91 berhasil
92 Danau Di Gunung Es
93 Gua di dasar danau
94 Pecahnya Semua Segel.
95 perang 1
96 Perang 2
97 perang 3
98 perang 4
99 penggabungan.
100 Kemenangan.
101 Mengunjungi.
102 Menata rambut
103 Undangan kaisar xiuhuan
104 Menolak kaisar xiuhuan.
105 Kaisar zhao datang.
106 xiao xia vs jiao xing
107 Plakat
108 xiao xia dari kerajaan bintang
109 BAB 109. IBU KOTA KERAJAAN BINTANG
110 BAB 110. RAJA ZHAEN
111 BAB 111, PERGI MENUJU HUTAN
112 BAB 112. SALING BERHADAPAN
113 BAB 113, PANGERAN XUE YI.
114 BAB 114, RAJA ZHAEN KABUR
115 Bab 115, KEMATIAN RAJA HANTU DAN KAISAR ZHAEN
116 BAB 116. CALON RATU KERAJAAN BINTANG
117 BAB 117. MALAM PANAS
118 BAB 118. WENWEN MERONA
119 BAB 119. PERNIKAHAN
120 BAN 120. TAMAT
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 01. MISI
2
Bab 02. MASA LALU XIAO YUN
3
BAB 03. PINDAH DIMENSI
4
BAB 04. INGIN TAHU
5
BAB 05, BERBOHONG
6
BAB 06, KAKEK TUA
7
BAB 07. PEMBERIAN SEORANG KAKEK
8
Pergi meninggalkan kediaman Jenderal
9
Kecewa.
10
Kesasar di Hutan
11
Hewan Spiritual.
12
Kakek tua
13
Jenderal Choe kembali
14
Selalu berdebat.
15
Xiao xia dan Perampok
16
Hutan kematian
17
Bertarung dengan Harimau putih
18
Bertemu kembali.
19
meracik
20
episode 20
21
Kekaisaran Xia
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
diskon
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
taman
32
Alasan Konyol
33
episode 33
34
makan malam
35
pergi dari istana
36
episode 36
37
kejahilan kakek lingxi
38
pertarungan dengan orang bertudung
39
pertarungan lagi
40
peri kecil
41
peri cahaya
42
informasi dari seorang pemuda
43
perjalanan menuju hutan cahaya
44
hutan cahaya
45
episode 45
46
kebiasaan sebelum tidur
47
sarapan pagi
48
kekesalan meng lin
49
naik ke tahap lebih tinggi
50
sampai di gunung wuya
51
menemukan
52
Phoenix vs xiao xia
53
pertarungan xiao xia vs Phoenix
54
mengalahkannya
55
drama berterimakasih
56
episode 56
57
57
58
pedang api
59
episode 59
60
menggadaikan
61
bertemu lagi.
62
perdebatan tentang panggilan
63
membeli pakaian
64
satu kamar.
65
BAB 69, CIUMAN
66
pengganggu
67
pesta lampion
68
masa lalu kaisar Zhao
69
membantu penduduk
70
mata suci kakek lingxi ternodai
71
mandi bersama
72
menceritakan
73
berpamitan
74
Danau tujuh rupa
75
kembali ke klan yun
76
kembali ke klan Yun 2
77
cerita ketua klan
78
merindukan kaisar zhao.
79
membawa ke istana
80
umur
81
alam bawah sadar
82
akhirnya bertemu.
83
hutan tandus
84
naga bersayap vs pendekar.
85
keluar untuk menyelesaikan tugas.
86
bertemu kembali.
87
penganggu.
88
pertarungan dengan naga bersayap
89
xiao xia terluka
90
hancurnya segel kedua
91
berhasil
92
Danau Di Gunung Es
93
Gua di dasar danau
94
Pecahnya Semua Segel.
95
perang 1
96
Perang 2
97
perang 3
98
perang 4
99
penggabungan.
100
Kemenangan.
101
Mengunjungi.
102
Menata rambut
103
Undangan kaisar xiuhuan
104
Menolak kaisar xiuhuan.
105
Kaisar zhao datang.
106
xiao xia vs jiao xing
107
Plakat
108
xiao xia dari kerajaan bintang
109
BAB 109. IBU KOTA KERAJAAN BINTANG
110
BAB 110. RAJA ZHAEN
111
BAB 111, PERGI MENUJU HUTAN
112
BAB 112. SALING BERHADAPAN
113
BAB 113, PANGERAN XUE YI.
114
BAB 114, RAJA ZHAEN KABUR
115
Bab 115, KEMATIAN RAJA HANTU DAN KAISAR ZHAEN
116
BAB 116. CALON RATU KERAJAAN BINTANG
117
BAB 117. MALAM PANAS
118
BAB 118. WENWEN MERONA
119
BAB 119. PERNIKAHAN
120
BAN 120. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!