ASTERIA, PUTRIKU AKHIRNYA KAU BANGUN JUGA!!
[memeluk anaknya]
?
Asteria?
Eirene{Queen}
kenapa putriku?
?
tolong berikan aku kaca
Eirene{Queen}
[menciptakan kaca kecil di depan putrinya]
?
[melihat sesosok dirinya]
?
rupaku masih sama, tetapi sekarang aku adalah Asteria?
[batin]
Eirene{Queen}
ada apa sayang?
Asteria
tidak apa, ibu
Asteria
sebelumnya aku kenapa?
Eirene{Queen}
kamu mendadak pingsan tetapi beberapa saat lalu kamu tidak bernapas
Eirene{Queen}
ibu sangat cemas kau tau?!
Eirene{Queen}
untungnya kau tidak apa-apa
[memeluk Asteria lagi]
Asteria
berarti tentang setengah jiwa itu benar adanya
[batinnya]
Asteria
ngomong ngomong aku sudah lama tidak merasakan pelukan ibu
[batinnya lagi]
Asteria
rasanya nyaman dan hangat
[membalas pelukan itu]
Eirene{Queen}
[melepaskan pelukan]
Eirene{Queen}
ibu akan meminta pelayan untuk mem bawakan makanan, jangan banyak bergerak oke?
[berdiri dari kasur anaknya]
Asteria
[mengangguk]
Eirene{Queen}
kalau begitu ibu tinggal dulu ya sayang
[pergi meninggalkan Asteria]
Asteria
....
Asteria
tempat ini sangat berbeda dengan dunia yang pernah aku tempati dulu
Asteria
[melihat sebuah buku di atas meja kemudian berjalan untuk mengambil dan membacanya]
Asteria
yang aku tau setengah jiwaku ini bodoh, ternyata memang benar dia bodoh😔
Asteria
[menyimpan kembali buku itu]
Asteria
[berjalan keluar kamar]
di koridor
Asteria melewati tempat tempat yang sudah pasti banyak penjagaannya
pelayan pelayan yang berkerja pun banyak berlalu lalang sambil menyapa dirinya
pelayan kerajaan
Tuan putri!
Asteria
ada apa?
pelayan kerajaan
ini makanan yang baginda Ratu perintahkan
Asteria
[membuka penutup makanan itu]
Asteria
bubur dan sandwich? apakah artinya aku harus memilih?
[batin]
Asteria
boleh aku mengambil dan hanya membawa salah 1 makanan?
pelayan kerajaan
tentu saja yang mulia
[senyum]
Asteria
terimakasih
[mengambil makanannya kemudian pergi sambil tersenyum]
pelayan kerajaan
[tertawa kecil kemudian melanjutkan perjalanannya]
ditempat Asteria berada
Asteria
semua yang ada disini sangat aesthetic
[memakan sandwich nya]
Eirene{Queen}
Asteria!
[tiba-tiba muncul]
Asteria
IBU?!!
[kaget]
Asteria
bagaimana bisa?
Eirene{Queen}
teleportasi, ibu mengerti keadaan kamu yang belum bisa menggunakan sihir sayang
Eirene{Queen}
tetapi sebentar lagi jika terus di asah kamu pasti bisa!
Eirene{Queen}
aku berharap saat sihirnya muncul kekuatannya itu tidak meledak-ledak seperti dulu
[batin]
Eirene{Queen}
cepat atau lambat segel itu juga akan terbuka
[lirihnya]
Asteria
ibu bilang apa?
Eirene{Queen}
tidak ada. tetaplah yakin sayang, kamu adalah penyihir hebat!
Asteria
seharusnya begitu jika aku bisa menggunakan kekuatan ku
Asteria
pasti orang lain akan mengatakan aku hanya bermodal paras saja untuk semuanya
[membaca seluruh curhatan yang ada pada buku dikamarnya]
Eirene{Queen}
[mengernyit]
siapa yang berani berkata seperti itu?
Asteria
ah tidak hanya saja...
Eirene{Queen}
lebih dari itu apa kau ingin kembali ke tempat itu?
Asteria
tempat itu?
Asteria
akademi sihir, tempat dulu dia belajar
[batin]
Eirene{Queen}
jika kau tidak ingin, maka tidak perlu
Asteria
aku akan pergi kesana, aku harus menuntaskan yang belum selesai
Eirene{Queen}
baiklah kalau begitu, sekarang tidurlah dulu dan ibu akan membangunkanmu nanti
Asteria
baiklah
[jalan kembali ke kamarnya]
Eirene{Queen}
[teleportasi]
skip
tengah malam di kamar Asteria
"SWUSHHHH"
Eirene{Queen}
[muncul di dekat Anaknya]
Asteria
ughhh
[kedinginan karena hembusan angin itu]
Eirene{Queen}
bangun sayang, jika tidak kau akan terlambat
Asteria
hngggg
[membuka matanya sedikit]
Asteria
ibu... apa yang kau lakukan di tengah malam seperti ini?
[mengucek matanya]
Eirene{Queen}
kau harus berangkat ke akademi, kau bisa tidur di kereta kuda nanti
Asteria
apa? tengah malam begini?
Eirene{Queen}
kau selalu begini, kau lupa?
Asteria
[tiba-tiba terbesit ingatan lampau]
tempat tinggal keluarga Asteria sangat tersembunyi dan setiap kembali ke akademi dia harus berangkat tengah malam
keberangkatannya menggunakan kereta kuda agar tidak mencolok dan menarik perhatian
penggunaan sihir di keluarga ini juga dibatasi agar tidak dibaca oleh orang luar, tetapi Asteria tidak perlu apapun karena dia tidak punya sihir
Asteria
sebenarnya aku harus senang atau mengeluh sih?! di satu sisi aku terlihat sangat bodoh dan lemah tanpa sihir😓 [batinnya lagi]
Asteria
akhh!! 😫
[menjambak pelan rambutnya]
Eirene{Queen}
apa yang kau lakukan sayang? nanti kepalamu sakit
[menghentikan perbuatan Asteria dan mengelus kepala anaknya]
Eirene{Queen}
kau harus berangkat sekarang, kau bisa tidur di kereta kuda
Asteria
baiklah bu
[berdiri]
Eirene{Queen}
[menciptakan jubah untuk membungkus anaknya]
Asteria
Asteria
ibu, aku bukan permen!
Eirene{Queen}
supaya kau tidak kedinginan
Asteria
huh!
[mengangguk]
Asteria
kalau begitu aku pamit dulu ibu
Eirene{Queen}
[mengecup jidat anaknya]
berjanjilah untuk selalu menjaga dirimu, jangan sampai hal seperti kemarin terulang lagi
Eirene{Queen}
Berhati-hatilah, ya?
Asteria
tentu saja!! ibu tidak perlu khawatir akan hal itu
[beranjak pergi]
Eirene{Queen}
ibu harap kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi, jika itu terjadi lagi maka ibu akan membabat habis semua yang ada di akademi itu
[mengepalkan tangannya]
Comments